Anda di halaman 1dari 3

Manajemen resiko dan asuransi

1.ciri-ciri ketidakpastian:
a) Jenis subyek yang tidak kuantitatif
b) Tidak dapat mengukur fluktuasi dengan probabilitas
c) Tidak ada pendukung mengukur kemungkinan kejadian
d) Unknown and unquantified outcomes
Urutan tingkat ketidakpastian:
1) Ktidakpastian sangat tinggi
Pada tingkatan ketidakpastian yang ada (sudah pasti),hasil bisa di prediksi
dengan relatif pasti.
2) Ketidakpastian objektif
Tingkatan selanjutnya adalah ketidakpastian objektif,dengan contoh adalah
dadu,jika melempar dadu ada enam kemungkinan yaitu angka
1,2,3,4,5,6.kita bisa menghitung probabilitas masing-masing angka untuk
keluar yaitu1/6.
3) Ketidakpastian subjektif
Ketidakpastian subjektif mengandung pengertian psikologis yaitu suasana
pemikiran yang diliputi keraguan atau kesadaran akan kurangnya
pengetahuan mengenai hasil dari suatu peristiwa.
4) Ketidakpastian sangat tidak pasti
Ketidakpastian sangat tidak pasti adalah ketidakpastian yang jelas-jelas sulit
untuk memprediksi atau mengidentifikasi hasil dari suatu peristiwa.

2. penahanan resiko atau risk retention


Risk retention adalah upaya perusahaan dalam menghadapi resiko,ketika
resiko tersebut dihadapi sendiri .jika benar-benar terjadi maka perusahaanlah
yang harus menyediakan dana untuk menanggulangi resiko tersebut.teknik yang
dapat digunakan dpat berupa pendanaan resiko yang di tahan.
Risiko yang ditahan bida di danai dan bisa juga tidak didanai.jika perusahaan
tidak menetapkan pendanaan yang khusus ditujukan untuk mandanai resiko
tertentu,maka jika resiko tersebut muncul maka resiko tersebut tidak
didanai.akan tetapi,jika kerugian yang timbul akibat resikotersebut sangat besar
maka perusahaan bisa mengalami kesulitan jika harus membiayai kerugian
tersebut.maka diperlukan pendanaan mandiri yang dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
-dana cadangan
Perusahaan dapat menyisihkan dana tertentu secara periodic yang ditujukan
untuk membiayai kerugian akibat dari resiko tertentu.

3. adapun pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi asuransi PT.Cantik Abadi


adalah sebagai berikut:
1. Penanggung (insurer)/perusahaan asuransi mega insurance
Penanggung secara umum,adalah pihak yang menerima pengalihan risiko
dimana dengan mendapat premi,berjanji akan mengganti kerugian atau
membayar sejumlah uang yang telah disetujui,jika terjadi peristiwa yang
tidak dapat di duga sebelumnya,yang mengakibatkan kerugian bagi
tertanggung .
Dari pengertian penanggung tersebut di atas ,terdapat hak dan kewajiban
yang mengikat penanggung.
a) Menuntut pembayaran premi kepada tertanggung sesuai dengan
perjanjian
b) Meminta keterangan yang benar dan lengkap kepada tertanggung
yang berkaitan dengan obyek yang di asuransikan kepadanya
c) Memiliki premi bahkan menuntutnya dalam hal peristiwa yang di
perjanjikan terjadi,tetapi disebabkan oleh kesalahan tertanggung
sendiri. (pasal 276 KUHD)
d) Memiliki premi yang sudah diterima dalam hal asuransi batal atau
gugur yang disebabkan oleh perbuatan curang dari tertanggung (pasal
282 KUHD )
e) Melakukan asuransi kembali kepada penanggung yang lain dengan
maksud membagi risiko yang di hadapinya( pasal 271 KUHD)

Sedangkan kewajiban penanggung adalah sebagai berikut:


a) Memberikan ganti kerugian atau sejumlah uang kepada tertanggung apabila
peristiwa yang di perjanjian terjadi,kecuali jika terdapat hal yang dapat
menjadi alasan untuk membebaskan dari kewajiban tersebut.
b) Menandatangani dan menyerahkan polis kepada tertanggung (pasala
259,260 KUHD)
c) Mengembalikan premi kepada tertanggung jika asuransi batal atau gugur
dengan syarat tertanggung belum menanggung risiko sebagian atau
seluruhnya (premi restorno,pasal 281 KUHD )
d) Dalam asuransi kebakaran,penanggung harus mengganti biasa yang
diperlukan untuk membangun kembali apabila dalam asuransi tersebut
diperjanjikan demikian (pasal 289 KUHD).

2. Tertanggung (insured)
Tertanggung adalah seseorang yang mempertanggungkan untuk diri
sendiri,atau seseorang,untuk tanggungan siapa diadakan pertanggungan
oleh seorang yang lain pada waktu pertanggungan tidak mempunyai
kepetingan atas benda tidak berkewajiban mengganti kerugian.
Tertanggung dalam pelaksanaan perjanjian asuransi mempunyai hak dan
kewajiban yang harus di laksanakan ,sehingga apabila terjadi peristiwa
yang tidak diharapkan yang terjaminn kondisi polis maka penanggung
dapat melaksanakan kewajiban nya,hak-hak tertanggung adalah:
a) Menuntut agar polis ditandatangani oleh penanggung (pasal 259
KUHD )
b) Menuntut agar polis segera diserahkan oleh penanggung (pasal
260 KUHD )
c) Meminta ganti kerugian.

Sedangkan kewajiban dari tertanggung adalah seperti berikut ini:


a. Membayar premi kepada penanggung (pasal 246 KUHD)
b. Memberikan keterangan yang benar kepada penanggung mengenai obyek
yang diasuransikan (pasal 251 KUHD)
c. j\memberitahukan kepada penanggung bahwa telah terjadi peristiwa yang
menimpa obyek yang diasuransikan.

3. Agen asuransi(insurance Agent)


Agen asuransi merupakan penghubung atau relasi (aanbrenger)
kepada perusahaan asuransi.lembaga keagenan bisa berasal atau di
bentuk oleh perusahaan asuransi atau bisa juga merupakan
organisasi yang berdiri sendiri atau tidak memiliki keterkaitan dengan
perusahaan asuransi.

Anda mungkin juga menyukai