Anda di halaman 1dari 36

INITIAL

ASSESMENT
Ns. Uswatun Hasanah,
S.Kep, M.Epid

LEMBAGA PELATIHAN
SASMITA KARYA HUSADA

Griya Mutiara Indah serpong,


Gunung Sindur Bogor

081314268372
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan
Penilaian awal (initial assesment) secara tepat
INDIKATOR HASIL BELAJAR

1 2 3 4
Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
aman Melakukan
definisi dari tahapan initial
penolong, initial assesment
initial assesment assesment
lingkungan,
dan pasien
MATERI POKOK
1 Aman penolong, lingkungan,
dan pasien.
2 Definisi dari initial assesment.

3 Tahapan initial assesment.


a. Primary Survey
b. Secondary Survey
4 Initial assesment
Apa yang ANDA
dilakukan?
INITIAL ASSESMENT/ ASESMEN AWAL
mengenali dan melakukan penanganan terhadap semua keadaan yang
mengancam nyawa korban
Initial Assessment
proses penilaian yang cepat
tepat untuk menghindari
kematian mendadak pada
pasien.

Tujuannya untuk melakukan


tidakan dan penilaian yang
tepat untuk menghindari
kematian pasien. Wijaya, 2019,
p. 102)
TAHAPAN INITIAL
ASSASMENT

1. Primary survey-----------
DRABCDE
2. Secondary survay ---------
head to toe
PRIMARY SURVEY
D: DANGERS
PRINSIP 3A,
✓ Aman Diri,
✓ Aman
Lingkungan/lokasi
kejadian
✓ Aman Pasien/Korban).

sumber potensi kerusakan atau situasi yang berpotensi untuk menimbulkan


kerugian, berdampak pada timbulnya kecelakaan yang dapat menyebabkan
luka (injury) hingga kematian,
MANA YANG AMAN

Jalan Tol Trotoar


MANA YANG AMAN
R: RESPONS
DALAM KONDISI EMERGENCY, ABAIKAN GCS

ALERT /SADAR

VERBAL

PAINTFULL

UNRESPON
AVPU
A: Alert/Sadar (klien/korban dapat
dikatakan sadar apablila dapat
berorientasi terhadap tempat, waktu
dan orang)
V: Verbal/respon terhadap suara
(korban/klien dalam keadaan
disorientasi namun masih diajak bicara)
P: Pain/resepon terhadap nyeri
(korban/klien hanya berespon terhadap
nyeri)
U: Unresponsive/tidak sadar (tentukan
kesadaran korban apakah berada dalam
keadaan Alert, Verbal, Pain,
Unresponsive)
PRIMARY SURVEY
Pemeriksaan cepat untuk menentukan kondisi mengancam nyawa

A B C D E

Airway Breathing Circulation Disability Exposure

Kontrol C spinal dan Ventilasi dan oksigenasi Kontrol perdarahan Status neurologiis. buka baju pasien
tingkat kesadaran tingkat kedasaran, tapi cegah
reaksi pupil
hipotermi
A: AIRWAY
Apabila pasien memberi respon dengan suara normal
maka jala napas itu normal (paten).

Tanda-tanda adanya obstruksi jalan napas atau jalan


napas yang terganggu :

✓Adanya suara bising (seperti stridor)


✓Sesak napas (kesulitan bernapas)
✓Respirasi paradox
✓Penurunan tingkat kesadaran
✓Adanya suara mendengkur
PENANGANAN MASALAH AIRWAY

✓ Jaga leher selalu dalam posisi


netral
✓ Fiksasi leher dengan neck
collar atau cara-cara lain
✓ Head tilt and chin lift
✓ Jaw trust
✓ Pemberian oksigen
✓ Pasang OPA (mayo/guedle
bila memungkinkan)
✓ Suction
B : BREATHING
(Ventilasi & Oksigenasi)
Terjadi gerakan paradoks toraks
atau tidak?
Bantu ventilasi manual/ dengan
alat bila henti nafas

1. LOOK
2. LISTEN
3. FEEL
Perlu dilakukan dalam tahap penilaian pernapasan
Penanganan Masalah Breathing

✓ Berikan posisi yang nyaman


✓ Menyelamatkan jalan napas
✓ Pemberian bantuan
napas/oksigen
✓ Pemberian inhalasi
✓ Pemberian Ventilasi Bag-Mask
C : CIRCULATION
(dengan kontrol perdarahan)

Lakukan RJP saat jantung tidak


bekerja,
Cari sumber perdarahan eksternal dan
internal lalu tangani
Waspada terjadi syok hemoragik
C : CIRCULATION
Pada penilaian sikulasi ini
menitikberatkan pada penilaian tentang
sirkulasi darah yang dapat dilihat

✓ Warna kulit
✓ Bekeringat
✓ CRV (Capillary Refill time)<2 detik
✓ Palpasi denyut nadi (60-100)
menit
✓ Auskultasi jantung
✓ Tekanan darah
✓ Penilaian EKG
Penanganan
masalah sirkulasi

✓ Menghentikan
pendarahan (apabila ada)
✓ Tekan langsung dan
tinggikan bila ada
perdarahan eksternal
✓ Akses intravena
✓ Pemberian cairan
D= DISSABILITY (EVALUASI
NEUROLOGIS)
1. Tingkat Kesadaran
2. Reflex pupil terhadap cahaya
3. Kadar gula darah
4. Gerakan (movement)

AVPU
✓ Alert
✓ Verbal
✓ Pain
✓ Unresponsible
PENANGANAN MASALAH DISSABILITY

✓Tangani jalan napas


✓Manajemen pernapasan
✓Manajemen sirkulasi
✓Pemulihan posisi
✓Manajemen glukosa untuk
hipoglikemia
E= EXPOSURE (ENVIRONMENTAL
CONTROL
✓Eksposur kulit
✓Keadaan suhu tubuh

Untuk evaluasi, seluruh pakien


Korban harus dibuka, untuk
mencegah korban tidak dingin,
diberikan selimut hangat, ruangan
yg hangat dan cairan Intravena
2. Secondary Survey
Head To Toe: Anamnesis yang harus diingat adalah:
SAMPLE

1 SYMTOM 4 PASS ILLNESS


Keluhan yng Penyakit Penyerta
dirasakan

2 ALERGI 5 LAST MEAL


Makanan/obat Makan terakhir jam brpa

3 MEDICATION 6 EVENT
Obat yng terakhir Kejadiannya bagimana
dikonsumsi
SAAT PEMERIKSAAN
FISIK

CARI DOTS
D: Deformitas
O: Open Wound
T: Tenderness/ Nyeri
tekan
S: Swelling /bengkak

Segera tangani sesuai cedera


Pemeriksaan: Head To Toe

Kepala, mata, Leher Thoraks


Telinga, hidung Palpasi daerah sternum
Nilai adanya tanda2 fraktur, Palpasi servikal:
ukuran pupil , septum pembekakan Klavikula, iga, lihat apakah
ada memar adau deformitas
hidung ada hematom apa Lihat adanya efisema karena adanya trauma pada
tidak subkutan paru
Pemeriksaan: Head To Toe

Abdomen Punggung Pernium, rectum,


- Distensi Dengan Log-roll
Uretra
- Ekimosis daerah Nilai luka tersembuyi -perinium: ekimosis
punggung dibagian ketiak (perdarahan dibwah kulit)
Pemeriksaan: Head To Toe

Extrimitas Pemeriksaa
- Evaluasi status vaskular
- Inspeksi & Palpasi secara
n: Head To
Keseluruhan
Toe
Sebutkan Tahapan Dalam
Initial Assessment???
KESIMPULAN:
INITIAL ASSESMEN

1 2 3 4 5

D R A B C

Dangers Respon Airway Breathing Circulating


“Manusia Paling Baik Adalah Yang
Bermanfaat Bagi Manusia Yang Lain”

Anda mungkin juga menyukai