Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH

BLOCKCHAIN, BITCOIN, CRYPTOCURRENCY

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah E – Busuness

Dosen Pengampu: Imam Jayadi, S.E., M.M.

Disusun Oleh:
Rafni Cania 3190010
Roy Stephen Zilliwu 3190109
Salma Ambarwati 3190013

Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Institut Bisnis & Multimedia
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas makalah “Blockchain, Bitchoin, Cryptocurrency” ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada
bapak Imam Jayadi, S.E., M.M. selaku Dosen mata kuliah E - Business yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita dan kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan – kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang smpurna
tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata –
kata yang kurang berkenan.

i
DAFTAR ISI

Halaman judul
Kata Pengantar. .................................................................................................I
Daftar Isi...........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1. 1 Latar Belakang .....................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah................................................................................2
1. 3 Tujuan Penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2. 1 Pengertian Bitcoin.................................................................................3
2. 2 Cryptocurrency......................................................................................4
2. 3 Penggunaan Cryptocurrency.................................................................5
2. 4 Blockchain.............................................................................................7
2. 5 Perkembangan Harga Bitcoin Dari Tahun Ke Tahun, 2009 – 2021.....10
2. 6 Dasar Pelarangan Bitcoin......................................................................13
2. 7 Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Yang Legal.....................................15
2. 8 Negara Yang Melegalkan Dan Melarang Bitcoin.................................18
2. 9 Manfaat Dan Kegunaan Bitcoin............................................................24
2. 10 Keuntungan Dan Kerugian Sebagai Alat Pembayaran Transaksi
Komersial. ............................................................................................25
2. 11 Sistem Keamanan Dalam Bitcoin.........................................................27
BAB III LANDASAN TEORI .......................................................................29
3.1 Pengertian Mata Uang ..........................................................................29
BAB IV PENUTUP .......................................................................................32
A. Kesimpulan...........................................................................................32
B. Saran.. ...................................................................................................33
DAFTAR PUSAKA .......................................................................................34

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Selama bertahun-tahun peramalan harga pasar telah menarik dan
menantang investor serta peneliti, karena banyak ketidakpastian yang terlibat dan
banyak variabel yang mempengaruhi pasar, seperti kondisi ekonomi dan peristiwa
politik (Khaidem, Saha, & Dey, 2016). Beberapa tahun terakhir ini, pasar tidak
hanya tentang saham dan valuta asing (valas) tetapi juga cryptocurrency.

Cryptocurrency adalah mata uang digital di mana transaksinya dapat


dilakukan dalam jaringan (online) dan verifikasi transfer dana, beroperasi secara
independen dari bank sentral (Midab, 2017). Saat ini sudah ada 904 jenis mata
uang kripto dan yang paling terkenal adalah Bitcoin, yang di buat pada tahun 2009
oleh Satoshi Nakamoto.

Bitcoin adalah sistem tunai elektronik peer-to-peer yang memungkinkan


pembayaran online untuk dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa
melalui lembaga keuangan (Nakamoto, 2008). Semua transaksi Bitcoin diposting
dalam buku besar yang disebut Blockchain.

Blockchain merupakan database terdistribusi yang menyimpan data


transaksi sentral yang tidak diatur oleh bank atau pihak ketiga (Cachin & Vukolić,
2017). Berdasarkan data dari Coinmarketcap.com, per September 2017, Bitcoin
melebihi kapitalisasi pasar US $60 miliar dan volume perdagangan di kisaran
$150-400 per hari (Coinmarketcap.com, 2018). Dengan jumlah volume
perdagangan yang besar per hari, masuk akal untuk menganggapnya sebagai
instrumen keuangan yang tepat sebagai bagian dari strategi perdagangan
kuantitatif.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan yang akan dibahas
adalah bagaimana menghitung

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini, selain sebagai salah satu tugas mata
kuliah Riset Operasi, juga bertujuan untuk Untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang blockchain, Bitcoin, Cryptocurrency

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bitcoin


Bitcoin merupakan jaringan pembayaran peer-to-peer desentralisasi
pertama yang dikontrol sepenuhnya oleh penggunanya tanpa ada otoritas sentral
ataupun perantara. Bitcoin adalah mata uang digital yang berada di dalam sistem
jaringan pembayaran open source P2P (peer-to-peer). P2P adalah salah satu model
jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap
komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi.
Jaringan ini memudahkan pengguna dalam bertransaksi secara langsung tanpa
memerlukan jasa dari pihak ketiga seperti misalnya Bank.14

Unsur-unsur Bitcoin adalah adanya jaringan peer-to-peer, blok,


blockchain, dan miners. Jaringan peer-to-peer dalam Bitcoin memperbolehkan
pengguna untuk mentransfer sejumlah nilai Bitcoin, transaksi ini disimpan dalam
file yang disebut dengan blok, blok-blok ini akan terjalin satu sama lain sehingga
membentuk rantai blok yangdisebut dengan blockchain, dan miners memecahkan
formula matematika kompleks untuk membuktikan kepemilikan Bitcoin.15

Pengertian bitcoin menurut bitcoin.co.id, bitcoin adalah mata uang virtual


yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran
Satoshi Nakamoto. Mata uang ini seperti halnya dengan rupiah atau dollar, namun
hanya tersedia di dunia Digital.

Menurut id.wikipedia.org, bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang


dibuat pada tahun 2009 oleh Sathosi Nakamoto. Nama tersebut juga dikaitkan
dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang, dan juga menggunakan
jaringan peer to peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrator tunggal

3
dimana departemen keuangan Amerika Serikat menyebut Bitcoin sebuah mata
uang yang terdesentralisasi.

Menurut Maxmanroe.com, Bitcoin adalah mata uang Virtual yang dapat


digunakan untuk bertransaksi online. Bentuknya bukan berupa fisik melainkan
berbentuk file, layaknya file-file pada umumnya.

Menurut seputarforex.com, Bitcoin adalah mata uang dengan simbol BTC


yang muncul sejak tahun 2009 dengan dirintis oleh seseorang atau sekelompok
orang yang menggunakan nama alias Satoshi Nakamoto.

Menurut Penulis, Bitcoin merupakan suatu uang digital yang dapat


digunakan untuk bertransaksi baik sebagai penyimpanan maupun alat pembayaran
yang penggunaannya menggunakan jaringan online.

2.2 Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital di mana transaksinya dapat


dilakukan dalam jaringan (online). Tidak seperti halnya mata uang kertas yang
dicetak,cryptocurrencydidesain dengan memecahkan soal-soal matematika
berdasarkan kriptografi. Mata uang ini dibentuk berdasarkan teknologi Kriptografi
agar tidak mudah digandakan atau berpindahterhadap pihak lain yang bukan
pemiliknya dan tidak memiliki akses pada mata uang ini.

Satoshi Nakamoto mengumumkan rilis pertama bitcoin, sistem uang


elektronik baruyang menggunakan jaringan peer-to-peeruntuk mencegah
pengeluaran ganda. Ini benar- benar terdesetralisasi tanpa server atau otoritas
pusat. Untuk mewujudkan uang digital Anda memerlukan Jaringan Pembayaran
dengan akun, saldo, dan transaksi. Satu masalah utama yang harus diselesaikan
oleh jaringan pembayaran adalah dengan mencegah apayang disebut pengeluaran
ganda untuk mencegah bahwa satu entitas menghabiskan jumlah yang sama
sebanyak dua kali. Biasanya, ini dilakukan oleh server pusat yang menyimpan
catatan tentang saldo. Dalam jaringan terdesentralisasi, anda tidak memilikiserver
ini. Jadi anda perlu setiap entitas jaringan untuk melakukan pekerjaan ini. Setiap
rekan dalam jaringan harus memiliki daftar dengan semua transaksi untuk

4
memeriksaapakah transaksi masa depan valid atau upaya untuk melipat gandakan
pembelanjaan.

Kriptografi adalah sebuah cabang ilmu komputer yang mempelajari


caramenyembunyikan informasi. Melalui Kriptografi, sebuah pesan rahasia diacak
menjadi pesan yang seolah-olah tidak berbentuk, dan dikirimkan kepada pihak
yang dituju.

Sementara itu hanya pihak yang dituju sajalah yang dapat mengartikan
pesan acak tersebut dan mengubahnya kembali menjadi pesan rahasia dari sang
pengirim. SejarahKriptografi dimulai pada zaman Romawi kuno, ketika Julius
Caesar berniat mengirimkan pesan pada salah satu jendral di medan perang,
kemudian pesan itu ia harus kirimkanmelalui kurir, namun ia tidak ingin jika
pesan tersebut dibuka oleh kurir sebelum diterimaoleh sang jenderal. Maka ia
mengirimkan pesan tersebut dengan mengacak huruf dalam pesan. Cara yang
beliau lakukan yaitu dengan mengganti huruf a, b, c, d dengan huruf, e,f, g, h dan
seterusnya

Selama bertahun-tahun Kriptografi menjadi bidang khusus yang hanya


dipelajari oleh pihak militer, seperti agen keamanan Nasional Amerika Serikat
( National Security Agency), Uni Soviet, Inggris, Perancis, Israel dan negara-
negara lainnya yang telahmembelanjakan miliaran dolar untuk mengamankan
komunikasi mereka dari pihak luar,tetapi mereka selalu mempelajari kode-kode
rahasia negara lain, dengan adanya persaingan ini maka Kriptografi terus
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

2.3 Penggunaan Crytocurrency

Beberapa orang menjadikanCryptocurrencysebagai salah satu pengganti uangtunai


maupun non tunai ketika diperlukan. PenggunaanCryptocurrencyyangmodern,
cepat, dan mudah menjadi alasanCryptocurrencydigunakan oleh beberapa orang.
Pemanfaatan dan penggunaanCryptocurrencydilakukandengan tiga cara yakni:
Pembayaran, Investasi jangka panjang, danPerdagangan denganCryptocurrency
(Bitcoin Trading).

5
a. Pembayaran dengan Cryptocurrency

Walaupun di Indonesia sendiri tidak dilegalkan pembayaran melalui


Bitcoin, namun pada situs-situs online yang ada mulai melirik metode
pembayaran dengan Mata Uang Kripto. Saat ini beberapa perusahaanonline besar
seperti Amazon.com, Paypal.com, Namecheap.com, danWordpress.com dapat
melakukan pembayaran dengan Bitcoin.Dukungan atas Bitcoinsaat ini tidak lepas
dari banyakanya penerimaan Bitcoindalam dunia bisnis global, yang mengadopsi
Bitcoinsebagaialternatif alat pembayaran. Setidaknya saat ini terdapat lebih dari
100 perusahaan yang menerima Bitcoinseperti: situs perbelanjaan
onlineOverstock.com dan eBay yang tercatat memiliki lebih dari 168 ribu.

pengguna, situs Expedia dan Virgin Galatic yang merupakan situs


pemesanan perjalanan liburan dan perjalanan luar angkasa yangmengadopsi
Bitcoinsebagai alat pembayaran, serta Microsoft sebagai perusahaan teknologi
tebesar di dunia yang menerima Bitcoinseabagaisalah satu sistem pembayarannya
dalam pembelian aplikasi dan software windowsserta game Xbox. Beberapa
contoh perusahaan besar yang melibatkan Bitcoin tersebut, secara tidak
langsungmemperlihatkan dukungan dunia bisnis terhadap perkembanganBitcoin.

b. Investasi menggunakan Cryptocurrency

Kata Investasi merupakan kata adopsi dari bahasa Inggris,


yaituInvestment. Kata invest sebagai kata dasar dari investment memilikiarti
menanam. Dalam kamus istilah Pasar Modal dan Keuangan katainvestasi
diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan (Arifin,1999). Sedangkan tujuan
investasi adalah mendapatkan sejumlah pendapatan keuntungan.

c. PerdaganganCryptocurrency (Cryptocurrency Trading)

6
Di Indonesia, perdanganCryptocurrencydapat dilakukan melalui
situshttp//indodax.com yaitu situs resmi pertama yang didirikan oleh Oscar
Darmawan pada Desember tahun 2013 (sebelumnya bernamavip. Bitcoin.co.id).
Indodax tidak hanya terbatas pada trading Bitcoinsaja akan tetapi di pasar trading
(IDR Market) telah menjual 13Cryptocurrencydiantaranya: BTC/IDR, BCH/IDR,
BTG/IDR,ETH/IDR, ETC/IDR, LTC/IDR, NXT/IDR, WAVES/IDR,
XLM/IDR,WAVES/IDR, IGNIS/IDR, TEN/IDR, dan XZC/IDR. Sedangkan pada
pasar trading (BTC Markets) Bitcoinmenawarkan trading Bitcoindengan Altcoin
diantaranya: BTS/BTC, DASH/BTC, DOGE/BTC,ETH/BTC, LTC/BTC,
NXT/BTC, XLM/BTC, XEM/BTC, XRP/BTC.

Namun hal ini juga berisiko besar bagi paraTraderskarenaharga


Bitcoinyang Fluktuatif. ParaTradersharus Cakap dalammembuat dugaan demi
mendapatkan keuntungan, tetapi tidak menutupkemungkinanTraders juga bisa
mengalami kerugian yang cukup besar.

Sebagai salah satu Cryptocurrency, kedudukan Bitcoindi Indonesiatidak


memenuhi syarat alat pembayaran secara Undang-Undang,sebagaimana diketahui
dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2011tentang Mata Uang dinyatakan bahwa
Indonesia Hanya mengakuiRupiah sebagai alat tukar yang sah. Bank Indonesia,
selaku Bank Sentral Indonesia telah mengeluarkan pernyataan terkait status
Bitcoindi Indonesia pada Siaran Pers No: 16/6/Dkom dengan judul“Pernyataan
Bank Indonesia Terkait Bitcoindan Virtual CurrencyLainnya” yang pada
pokoknya menyatakan bahwa Bitcoindan VirtualCurrency lainnya bukan alat
pembayaran yang sah di Indonesia.

sehingga resiko terkait penggunaan Bitcoinditanggung sendiri oleh pemilik


atau pengguna Bitcoinyang bersangkutan. Hal tersebut jugaselanjutnya didukung
oleh Peraturan Bank Indonesia No.11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik yang
mana Bitcoin juga tidak memenuhi unsur-unsur sebagai uang elektronik.

2.4 Blockchain

7
Blockchain merupakan database terdistribusi yang menyimpan data
catatan yang terus bertambah, dikendalikan oleh beberapa entity. Blockchain
(distributed ledger) adalah sistem layanan yang dapat dipercaya ke sekelompok
node atau pihak yang tidak saling percaya satu sama lain, umumnya blockchain
bertindak sebagai pihak ketiga yang terpercaya dan dapat diandalkan untuk
mempertahankan keadaan bersama, menengahi pertukaran, dan menyediakan
mesin komputasi yang aman (Cachin & Vukolić, 2017).

Desentralisasi adalah nilai yang dikejar oleh semua mata uang kripto yang
bertentangan dengan mata uang fiat umum yang dinilai oleh bank-bank sentral.
Desentralisasi dapat ditentukan dengan tujuan berikut: (i) Siapa yang akan
memelihara dan mengelola buku besar transaksi? (ii) Siapa yang berhak untuk

memvalidasi transaksi? (iii) Siapa yang akan membuat Bitcoin baru?


Blockchain adalah satu-satunya teknologi yang tersedia yang dapat secara
bersamaan mencapai tiga tujuan ini. Generasi blok di Blockchain, yang secara
langsung terlibat dalam penciptaan dan perdagangan Bitcoin, secara langsung
mempengaruhi penawaran dan permintaan Bitcoin. Kombinasi teknologi
Blockchain dan pasar Bitcoin adalah contoh dunia nyata dari kombinasi
kriptografi tingkat tinggi dan ekonomi pasar.

Kemudian Narayanan et al. (2016) dalam jurnal yang ditulis Jang dan Lee
(2017) menjelaskan secara rinci bagaimana Blockchain dapat mencapai tujuan di
atas dalam lingkungan Bitcoin. Seorang peserta dalam jaringan Bitcoin bertindak
sebagai bagian dari sistem jaringan dengan menyediakan sumber daya perangkat
keras dari komputer mereka sendiri, yang disebut “sistem terdistribusi”. Semua
penerbitan dan transaksi uang dilakukan melalui jaringan peer-to-peer. Semua
riwayat perdagangan dicatat dalam Blockchain dan dibagikan oleh jaringan, dan
semua riwayat transaksi sebelumnya diverifikasi oleh semua peserta jaringan.

Unit ini disebut “blok”, yang mencakup transaksi terbaru dan nilai hash
dari blok sebelumnya, membuat data yang tidak dapat diubah dengan fungsi hash,
dan ditunjukkan dari blok berikutnya. Gambar 3.2 menunjukkan struktur umum

8
Blockchain. Diperlukan lebih dari waktu tertentu untuk menghasilkan blok
sehingga mustahil untuk memalsukan semua atau sebagian dari Blockchain.
Algoritma ini disebut Proof of Work (PoW), dan kesulitannya secara otomatis
diatur untuk memastikan bahwa masalah dapat diselesaikan dalam waktu sekitar
10 menit. PoW juga memberikan insentif untuk memotivasi peserta untuk
mempertahankan nilai Bitcoin dengan membayar Bitcoin untuk peserta yang
membuat blok.

Algoritma kesepakatan PoW dilengkapi dengan beberapa risiko yang


melekat. Pertama, validitas blok dapat diintervensi ketika sebagian besar peserta
diduduki oleh kelompok dengan tujuan spesifik yang disebut masalah 51%.
Kedua, ketika Blockchain bercabang, banyak waktu yang diperlukan untuk
membentuk Blockchain yang disepakati sampai rantai terpanjang dipilih setelah
beberapa blok dibuat. Kondisi ini menyebabkan penundaan transaksi karena
transaksi tidak dapat diselesaikan selama waktu itu. Terakhir, mungkin ada batas
kapasitas Blockchain atau batas kinerja setiap node. Keamanan Blockchain saat
ini dapat dipantau dengan mengamati variabel terukur dalam Blockchain.

Ada banyak variabel yang ditulis di buku besar publik seperti (Blockchain, 2017):

1. Average Block Size (Rata-rata Ukuran Blok) : ukuran rata-rata blok dalam
MB.
2. Transactions per Block (Transaksi per Blok) : jumlah rata-rata transaksi
per block.
3. Median Transaction Confirmation Time (with fee) (Median Konfirmasi
Transaksi Waktu (dengan biaya)) : waktu rata-rata untuk transaksi yang
akan diterima ke blok tambang.

9
4. Hash Rate (Tingkat Hash) : perkiraan jumlah hash tera per detik jaringan
Bitcoin kinerja.
5. Difficulty (Kesulitan) : ukuran relatif dari betapa sulitnya untuk
menemukan blok baru.
6. Cost% of Transaction Volume (Biaya% Transaksi Volume) : sebuah
grafik yang menunjukkan penambang pendapatan sebagai persentase dari
volume transaksi.
7. Mining Revenue (Penghasilan Pertambangan) : jumlah total hadiah blok
coinbase dan ongkos-ongkos transaksi yang dibayarkan kepada para
penambang.
8. Unique Addresses (Alamat Unik) : jumlah total alamat unik yang
digunakan pada blockchain Bitcoin.
9. Total Number of Transactions per Day (Total Jumlah Transaksi per Hari) :
jumlah transaksi Bitcoin harian dikonfirmasi.
2.5 Perkembangan Harga Bitcoin dari Tahun ke Tahun, 2009-2021

Per 7 Oktober 2021, harga Bitcoin telah mencapai Rp782 juta. Namun,
Harga Bitcoin dulunya bahkan tidak lebih dari Rp14.000. Bagaimanapun,
berbagai peristiwa telah mempengaruhi perkembangan harga Bitcoin dari tahun ke
tahun. berikut untuk mengetahui sejarah harga Bitcoin hingga saat ini.

 2009, Awal Mula Bitcoin

Chetan Chawla, Asisten Profesor di North College Naperville yang


mempelajari tentang cryptocurrency dan blockchain, mengemukakan bahwa
sebenarnya konsep Bitcoin pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto
pada 31 Oktober 2008.

Melalui pesan milisnya yang berjudul “Bitcoin P2P E-cash Paper”, ia


menjelaskan bahwa Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang tidak
memerlukan administrator tunggal.

Meski digagas setahun sebelumnya, Bitcoin pertama kali diluncurkan


secara resmi ke publik pada awal 2009. Harga Bitcoin saat pertama kali

10
diperkenalkan oleh Satoshi adalah $0 karena belum ada yang tertarik untuk
memperjualbelikannya.

 Harga Bitcoin Tahun 2010-2012, Capai $1

Pada tahun 2010, investor mulai memperdagangan Bitcoin dengan harga di


bawah satu sen. Sejak saat itu, Bitcoin mengalami pergerakan harga yang cukup
fluktuatif. Perkembangan harga Bitcoin dari tahun ke tahun mencapai tonggak
baru pada April 2011 ketika harga Bitcoin mencapai $1.

Sepanjang tahun 2011, Bitcoin mencatat pertumbuhan nilai yang sangat


baik. Pada bulan Juni, nilai Bitcoin naik 3.200% dibanding tiga bulan sebelumnya
dan mengantarkannya pada puncak harga $32.

Namun, peningkatan harga tersebut tidak berlangsung lama. Setelah dua


bulan menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, harga Bitcoin anjlok di pasaran
dan mencapai level terendah pada November 2011 di angka $2.

Setahun setelahnya, pergerakan harga Bitcoin berjalan cukup lambat. Pada


kisaran bulan Mei hingga Agustus 2012, Bitcoin menunjukkan peningkatan harga
dari $4,8 menjadi $13,20.

 Harga Bitcoin di Tahun 2013-2016, Alami Dua Kali Bubble


Prices

Di tahun 2013, Bitcoin mengalami dua kali bubble prices – lonjakan


peningkatan harga yang disertai dengan penurunan harga di mana keduanya
terjadi dalam waktu singkat. Gelembung harga pertama terjadi pada bulan April di
mana harga Bitcoin dulu sebesar $220 di awal April, tetapi anjlok hingga $70
hanya dalam dua pekan setelahnya.

Reli gelembung kedua terjadi menjelang akhir tahun. Pada awal


Desember, harga Bitcoin meningkat tajam dan menyentuh angka $1.156. Namun
tiga hari setelahnya, harganya turun drastis menjadi sekitar $760. Sejak saat itu,

11
harga Bitcoin terus mengalami penurunan dan menyentuh level terendah $315
pada awal tahun 2015.

 2017-2019, Bitcoin Melonjak Hingga $20.089

Setelah melewati reli panjang penurunan harga, Bitcoin melonjak ke angka


$20.089 pada Desember 2017. Namun, Profesor Keuangan Universitas Texas,
John Griffin, mengungkapkan kepada CNBC bahwa kenaikan harga tersebut
disebabkan karena manipulasi harga lewat perdagangan volume besar.

Bersama Asisten Profesor Negara Bagian Ohio, Amin Shams, ia


memeriksa jutaan transaksi di bursa cryptocurrency Bitfinex. Dalam makalah
setebal 66 halaman, ia menuliskan bagaimana Bitcoin dapat kembali stabil berkat
manipulasi harga cryptocurrency.

Lonjakan harga Bitcoin di tahun 2017 membuatnya menjadi salah satu aset
crypto yang paling disoroti. Pemerintah dan ekonom mulai banyak
mengembangkan mata uang digital lain untuk bersaing dengan Bitcoin. Namun,
Bitcoin kembali mengalami reli penurunan harga di tahun 2018 dan 2019.

 2020-2021, All-Time-High Bitcoin di $64.804

Ketika banyak sektor ekonomi dan bisnis lesu akibat pandemi, industri
crypto justru kembali aktif, termasuk Bitcoin. Meski sempat melewati
pemeriksaan pasokan pada Maret 2020, pasar crypto mengalami rebound besar
setelahnya akibat dibanjiri investor dan trader.

Berbagai faktor seperti adopsi Bitcoin oleh perusahaan raksasa dunia


hingga legalisasi Bitcoin di berbagai negara telah berdampak pada perkembangan
harga Bitcoin dari tahun ke tahun. Kini, harganya konsisten naik dan semakin
menarik minat publik.

Perkembangan harga Bitcoin dari tahun ke tahun semakin membaik. Di


periode Desember 2020 hingga Januari 2021, peningkatan harganya telah

12
mencapai 224%. Per Maret 2021, Bitcoin mencapai harga tertinggi baru, yakni
sekitar $60.000. Puncaknya, Bitcoin mencapai level harga tertinggi (All-Time-
High) di angka $64,804 atau setara dengan Rp939.993.000 pada 14 April 2021.

2.6 Dasar Pelarangan Bitcoin

Bank Indonesia menanggapi keberadaan Bitcoin jika itu dapat digunakan,


diperjualbelikan, atau disimpan sebagai aset atau suatu bentuk komoditas digital
oleh masyarakat Indonesia, namun tidak boleh digunakan sebagai alat
pembayaran karena hanya mata uang Rupiah lah yang merupakan satu-satunya
alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Pernyataan Bank Indonesia terkait Bitcoin dan mata uang digital lainnya
yakni bahwa itu bukan merupakan mata uang atau alat pembayaran yang sah di
Indonesia. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata
Uang pada pasal 1 angka 1 disebutkan jika Mata Uang adalah uang yang
dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Rupiah.

Bank Indonesia juga mengingatkan, sebagai otoritas sistem pembayaran,


Bank Indonesia melarang seluruh penyelenggara jasa sistem pembayaran
(prinsipal, penyelenggara switching, penyelenggara kliring, penyelenggara
penyelesaian akhir, penerbit, acquirer, payment gateway, penyelenggara dompet
elektronik, penyelenggara transfer dana) dan penyelenggara teknologi finansial di
Indonesia baik bank dan lembaga selain bank untuk memproses transaksi
pembayaran dengan uang virtual.16

Hal tersebut berdasar pada Peraturan Bank Indonesia Nomor


18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran,
pada pasal 34 disebutkan, yakni :

Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dilarang:

13
a. Melakukan pemrosesan transaksi pembayaran dengan menggunakan
virtual currency.
b. Menyalahgunakan data dan informasi nasabah maupun data dan informasi
transaksi pembayaran.
c. Memiliki dan/atau mengelola nilai yang dapat dipersamakan dengan nilai
uang yang dapat digunakan di luar lingkup Penyelenggara Jasa Sistem
Pembayaran yang bersangkutan.

Pada bagian penjelasan, khususnya pada huruf a disebutkan jika yang


dimaksud dengan “virtual currency” adalah uang digital yang diterbitkan oleh
pihak selain otoritas moneter yang diperoleh dengan cara mining, pembelian, atau
transfer pemberian (reward) antara lain Bitcoin, BlackCoin, Dash, Dogecoin,
Litecoin, Namecoin, Nxt, Peercoin, Primecoin, Ripple, dan Ven. Tidak termasuk
dalam pengertian virtual currency adalah uang elektronik.

Pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 tentang


Penyelenggaraan Teknologi Finansial pasal 1 angka 1 disebutkan bahwa :

“Teknologi Finansial adalah penggunaan teknologi dalam sistem keuangan


yang menghasilkan produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta
dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan/atau
efisiensi, kelancaran, keamanan, dan keandalan sistem pembayaran."

Kemudian disebutkan pada pasal 8 ayat (2) yakni selain kewajiban


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penyelenggara Teknologi Finansial dilarang
melakukan kegiatan sistem pembayaran dengan menggunakan virtual currency.
Dijelaskan pada penjelasan pasal 8 ayat (2) jika larangan melakukan kegiatan
sistem pembayaran dengan menggunakan virtual currency karena virtual currency
bukan merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Terkait akan hal tersebut, Bank Indonesia memberikan siaran pers


pernyataan terkait dengan Bitcoin dan virtual currency lainnya yakni pada No.
16/6/Dkom yakni :

14
“Memperhatikan Undang-undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang
serta Undang-undang No. 23 Tahun 1999 yang kemudian diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undangundang No. 6 Tahun 2009, Bank Indonesia menyatakan
bahwa Bitcoin dan virtual currency lainnya bukan merupakan mata uang atau alat
pembayaran yang sah di Indonesia. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati
terhadap Bitcoin dan virtual currency lainnya. Segala risiko terkait
kepemilikan/penggunaan Bitcoin ditanggung sendiri oleh pemilik/pengguna
Bitcoin dan virtual currency lainnya.”

2.7 Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran yang Legal

Uang digital sudah cukup marak dipergunakan oleh manusia di berbagai


belahan dunia, khususnya oleh orang-orang yang kerap mencari uang tambahan
via internet. Ada banyak macam cryptocurrency seperti Bitcoin, yakni Ripple,
Dogecoin, Ethereum, hingga Litecoin. Salah satu jenis mata uang digital yang
terkenal dan paling tinggi nilai tukarnya saat ini adalah Bitcoin.

Bitcoin merupakan implementasi pertama mengenai konsep


cryptocurrency, yang pertama kali dijelaskan oleh Wei Dai pada tahun 1998.
Dalam milis cypherpunks menyarakan ide tentang bentuk uang baru yang
menggunakan kriptografi untuk mengontrol pembuatan dan transaksi daripada
menggunakan otoritas terpusat.

Cryptocurrency (mata uang kripto) adalah aset digital yang dirancang


untuk berfungsi sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang
kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol pembuatan unit
tambahan, dan memverifikasi pengalihan aset.19 Cryptocurrency adalah jenis
mata uang alternatif dan mata uang digital. Cryptocurrency menggunakan kontrol
terdesentralisasi dibandingkan dengan mata uang digital terpusat dan sistem bank
sentral.

Cryptocurrency adalah mata uang virtual yang beredar tanpa diatur oleh
bank sentral tertentu, tidak di “back up” dengan emas sebagaimana mata uang,
dan tidak pula dinaungi oleh negara tertentu. Peredaran dan penggunaannya

15
melalui media jaringan internet. Dengan kripto ini banyak keuntungan yang
diperoleh tanpa menukarnya dengan uang asli, nilai harga kripto memiliki standar
Internasional sehingga nilainya sama dimana pun, waktu transfer yang sangat
cepat, dan kripto tidak dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu.

Kripto adalah aset digital dimana transaksinya dilakukan dengan


menggunakan jaringan online. Aset kripto berbentuk virtual sehingga apabila
seseorang ingin melihat bagaimana bentuk fisik dari mata uang ini, maka
jawabannya adalah tidak ada. Bentuknya bukan seperti mata uang fisik yang
dikeluarkan oleh sebuah bank dan bukan pula mata uang dari sebuah Negara.
Konsep Aset Kripto ini adalah memperkenalkan sistem aset digital alternatif dunia
yang benar-benar mengacu pada kekuatan supply dan demand. Kenaikan harga
terjadi karena banyaknya permintaan dan sebaliknya penurunan harga terjadi
karena banyaknya barang yang ditawarkan.

Pada tahun 1983 seorang kriptografer Amerika David Chaum memahami


uang elektronik kriptografi anonim disebut ecash. Kemudian, pada tahun 1995 ia
menerapkannya melalui Digcash. Bentuk awal pembayaran elektronik kriptografi
yang mengharuskan perangkat lunak pengguna untuk menarik catatan dari bank
dan menunjuk kunci terenkripsi tertentu sebelum dapat dikirim ke penerima. Ini
memungkin mata uang digital tidak dapat dilacak oleh bank penerbit, pemerintah,
atau pihak ketiga

Pada 18 Agustus 2008, nama domain bitcoin.org terdaftar. Pada saat ini
setidaknya domain ini adalah “WhoisGuard Protected” yang berarti identitas
orang yang mendaftarkannya bukan informasi publik. Kemudian pada 31 Oktober
2008, seseorang yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto membuat
pengumuman pada milis The Cryptography yakni:

“Saya telah bekerja pada sistem uang elektronik baru yang sepenuhnya
peer-to-peer, tanpa pihak ketiga yang terpercaya.”

16
Satoshi meninggalkan proyek pada akhir 2010 tanpa mengungkapkan
banyak tentang dirinya. Komunitas ini telah tumbuh secara eksponensial dengan
banyak pengembang yang bekerja pada Bitcoin.

Hingga Oktober 2018, ada lebih dari 17,33 juta Bitcoin yang beredar
dengan total nilai pasar sekitar $ 115 miliar (meskipun harga pasar Bitcoin dapat
berfluktuasi sedikit). Keberhasilan Bitcoin telah melahirkan sejumlah
cryptocurrency yang bersaing, yang dikenal sebagai "altcoin" seperti Litecoin,
Namecoin dan Peercoin, serta Ethereum, EOS, dan Cardano. Hari ini, ada ribuan
cryptocurrency yang ada, dengan nilai pasar lebih dari $ 200 miliar (Bitcoin saat
ini mewakili lebih dari 50% dari total nilai tersebut).24 Sejak dirilisnya Bitcoin,
sudah lebih dari 4.000 variasi dari Bitcoin atau cryptocurrency lainnya telah
dibuat.

Cara kerja Bitcoin berdasarkan software matematika. Dalam Bitcoin ada


sebutan miner, user, dan calculation software. Seperti halnya penambang emas,
penambang Bitcoin merupakan perusahaan atau perorangan yang mempunyai
calculation software sendiri yang terhubung langsung dengan sistem server
Bitcoin. Software tersebutlah yang akan mengeluarkan algoritma matematika.

Cara mendapatkan Bitcoin yakni dapat membeli Bitcoin langsung dengan


cara menukarkan mata uang resmi dengan Bitcoin melalui beberapa situs jual beli
aset kripto seperti Bitcoin.co.id yang sekarang berubah menjadi Indodax.com
ataupun Tokocrypto.com.

Untuk melakukan transaksi Bitcoin, ini calon pengguna diharuskan


memiliki akun terlebih dahulu melalu situs yang diinginkan. Lalu melakukan
validasi dengan cara menuliskan nama lengkap yang sesuai dengan KTP/Paspor,
nomor KTP/SIM/Paspor, hingga tempat tanggal lahir agar dapat melakukan
transaksi deposit serta penarikan Rupiah. Kemudian mengirimkan sejumlah uang
ke dalam akun virtual tersebut, ketika berhasil melakukan ini, sistem akan
memberikan Bitcoin. Setelah itu, membuka portal market dalam website tersebut
dan terdapat 2 cara untuk membeli serta menjual Bitcoin.

17
Cara pertama dengan membeli secara instan, yakni dengan
membeli/menjual Bitcoin sesuai dengan harga pasar. Cara yang kedua yakni
membeli/menjual Bitcoin dengan harga yang kita inginkan dengan catatan
transaksi tersebut baru diproses setelah harga pasar menyentuh harga yang kita
inginkan tersebut. Menawarkan jasa atau barang kepada seseorang yang memiliki
Bitcoin dan menerima pembayaran dengan Bitcoin juga merupakan cara untuk
mendapatkan Bitcoin.

Adapun cara untuk mencairkan uang di akun yang kita miliki dengan cara
masuk ke dalam portal penarikan/deposit lalu pilih menu penarikan yang
selanjutnya kita diwajibkan untuk mengisi form jumlah untuk penarikan dengan
maksimal penarikan sebesar Rp. 100.000.000,00. Kemudian transaksi tersebut
akan diproses paling lama 1x24 jam.

Apabila ingin melakukan penarikan Rupiah maka kita harus memiliki


saldo Rupiah di akun Bitcoin kita. Namun bila saldo kita masih dalam bentuk
Bitcoin maka itu harus dijual atau ditukarkan ke Rupiah terlebih dulu setelah itu
baru dapat dilakukan penarikan Rupiah. Penarikan ini hanya dapat dilakukan ke
rekening atas nama pemilik akun itu sendiri, tidak dapat menggunakan akun orang
lain.

Saat hendak masuk ke laman Bitcoin terdapat perlidungan pada akun kita,
yakni disebut dengan Google Authenticator. Google Authenticator merupakan
suatu aplikasi yang berguna untuk memperkuat keamanan akun para pengguna
dari serangan pencuri atau hacker. Aplikasi ini akan menghasilkan PIN yang
selalu berubah dari waktu ke waktu. Setelah mengaktifkan Google Authenticator,
para pengguna akan diminta memasukan PIN yang berbeda setiap kali melakukan
login dan penarikan dana.

2.8 Negara yang Melegalkan dan Melarang Bitcoin

Sistem Bitcoin

NEGARA STATUS ALASAN

18
Amerika Serikat Legal Bitcoin diizinkan untuk
diberlakukan adalah
karena Bitcoin telah
dikembangkan dalam
negara ini maka
perkembangan Bitcoin
di Amerika Serikat jauh
lebih baik dibandingkan
negara lainnya.

Singapura Legal Inland Revenue


Authority of Singapore
(IRAS) mengeluarkan
serangkaian panduan
pajak yang sesuai
dengan transaksi Bitcoin
yang dapat diperlakukan
sebagai pertukaran
barter jika digunakan
sebagai metode
pembayaran untuk
barang dan jasa nyata.
Bisnis yang berurusan
dengan pertukaran mata
uang Bitcoin akan
dikenakan pajak
berdasarkan penjualan
Bitcoin mereka.

Jepang Legal Pemerintah Jepang


sudah mengesahkan
Bitcoin sebagai mata

19
uang legal untuk
transaksi digital.
Pengesahan ini ditandai
dengan banyaknya
pedagang yang
menerima pembayaran
dengan Bitcoin. Pada
April 2017, bisnis
pertukaran
cryptocurrency yang
beroperasi di Jepang ini
telah diatur dalam
UndangUndang Layanan
Pembayaran. Bisnis
pertukaran tersebut
harus terdaftar,
menyimpan catatan,
mengambil tindakan
keamananm dan
mengambil tindakan
untuk melindungi
pengguna.

Australia Legal Tidak ada undang-


undang yang menentang
hal itu, jadi pihaknya
memiliki mata uang
yang bersaing. Australia
telah secara resmi
menegaskan akan
memperlakukan Bitcoin

20
seperti uang pada 1 Juli
2017 dan tidak lagi
dikenakan pajak
berganda.

Iran Dilarang Bank Sentral Republik


Islam Iran menyatakan
melarang bank-bank
negara dan lembaga
finansial untuk
berurusan dengan segala
crytocurrency, yang
mengakibatkan
pencucian uang dan
risiko pendanaan
terorisme.

Banglades Dilarang Pada September 2014,


Bangladesh telah
melarang kehadiran
Bitcoin. Bank
Bangladesh mengatakan
kepada siapa saja yang
menggunakan mata uang
virtual dapat dipidana
penjara di bawah
peraturan anti pencucian
uang yang ketat di
negara tersebut.

Taiwan Dilarang Pihak yang membuat


peraturan ini telah
memperingatkan

21
masyarakat jika Bitcoin
tidak memiliki
perlindungan yang legal,
karena mata uang tidak
dikeluarkan oleh otoritas
moneter mana pun dan
oleh karena itu tidak
berhak atas klaim
hukum atau jaminan
konversi.

Saudi Arabia Dilarang Saudi Arabian Monetary


Authority (SAMA) telah
memperingatkan
penggunaan Bitcoin
yang memiliki risiko
tinggi tehadap
penggunaannya serta
para pengguna tidak
akan ditanggung dengan
segala perlindungan atau
hukum-hukum.

Cina Dilarang Pemerintah Cina


mengeluarkan kebijakan
yang melarang transaksi
Initial Coin Offerings
(ICO). Larangan
tersebut dibuat karena
beberapa alasan, yakni
mata uang virtual susah
dikontrol, mudah

22
dipakai untuk penipuan
dan transaksi ilegal,
merusak dunia investasi,
Cina jadi pusat transaksi
mata uang virtual, dan
Cina ing

Indonesia Dilarang Sesuai dengan siaran


pers yang dikeluarkan
oleh Bank Indonesia
pernyataan terkait
dengan Bitcoin dan
virtual currency lainnya
yakni pada No.
16/6/Dkom yakni:
Memperhatikan
Undang-undang No. 7
Tahun 2011 tentang
Mata Uang serta
Undang-undang No. 23
Tahun 1999 yang
kemudian diubah
beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang
No. 6 Tahun 2009, Bank
Indonesia menyatakan
bahwa Bitcoin dan
virtual currency lainnya
bukan merupakan mata
uang atau alat
pembayaran yang sah di

23
Indonesia. Masyarakat
dihimbau untuk berhati-
hati terhadap Bitcoin
dan virtual currency
lainnya. Segala risiko
terkait
kepemilikan/penggunaan
Bitcoin ditanggung
sendiri oleh
pemilik/pengguna
tersebut.

2.9 Manfaat dan Kegunaan Bitcoin

Dengan menggunakan Bitcoin maka ini adalah cara yang termudah untuk
menukar uang dengan biaya minim. Inilah beberapa keunggulan dan manfaat dari
bitcoin:

a. Keamanan dan Kelola Uang

Transaksi bitcoin diamankan oleh kriptografi tingkat militer. Tidak


seorang pun yang bisa menggunakan uang atau melakukan pembayaran selama
mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi dompet, bitcoin dapat
memberikan kendali penuh atas uang dan tingkat proteksi yang kuat terhadap
banyak jenis penipuan.

b. Berfungsi Dimana Saja, Kapan Saja dan Oleh Siapa Saja

Sama seperti email, tidak perlu mengharuskan keluarga untuk


menggunakan perangkat lunak atau penyedia layanan yang sama.

24
Biarkan mereka menggunakan yang mereka suka, hal itu bukan masalah;
mereka semua kompatibel karena mereka menggunakan tekhnologi terbuka yang
sama. Jaringan Bitcoin tidak pernah tidur, bahkan saat libur pun.

c. Sistem Pembayaran Internasional yang Mudah dan Cepat

Bitcoin dapat di transfer misal dari Amerika ke Indonesia dalam waktu


yang kurang lebih 10 menit. Tidak ada bank yang memperlambat prosesnya, biaya
yang mahal, dan atau pembekuan dana.

d. Hampir Gratis untuk Digunakan

Bitcoin memungkinkan untuk mengirim dan menerima pembayaran


dengan sangat murah. Kecuali untuk kasus spesial seperti pembayaranmikro, tidak
ada biaya yang diterapkan. Namun direkomendasikan untuk membayar biaya
sukarela lebih tinggi untuk konfirmasi yang lebih cepat untuk transaksi dan untuk
menggaji orang yang mengoprasikan jaringan Bitcoin.

e. Melindungi Identitas

Dengan Bitcoin, tidak ada nomor kartu kredit yang bisa dikumpulkan oleh
pelaku jahat untuk meniru. Faktanya, bahkan memungkinkan untuk mengirim
sebuah pembayaran tanpa harus mengungkapkan identitas, sama seperti uang asli.
Bagaimanapun harus mencatat bahwa diperlukan beberapa upaya untuk
melindungi privasi.

f. Pembayaran Via Handphone dibuat Mudah

Bitcoin pada hp memungkinkan untuk membayar dengan dua langkah


sederhana pandai-dan-bayar. Tidak perlu menggesek kartu kredit, mengetik pin,
atau menandatangani apapun. Yang perlu dilakukan untuk menerima pembayaran
Bitcoin hanyalah menampilkan kode QR diaplikasi dompet Bitcoin dan biarkan
teman memindai ponsel orang yang akan dikirim tersebut, atau sentuhkan dua
ponsel bersama. Perlu diperhatikan bahwa semua transaksi Bitcoin disimpan
dipublik dan permanen pada jaringan Bitcoin, yang berarti bahwa keseimbangan
dan transaksi alamat Bitcoin dapat dilihat oleh siapapun. Para ahli

25
merekomdasikan bahwa pemilik bitcoin perlu membuat alamat baru untuk setiap
transaksi sebagai cara untuk menjamin privasi dan meningkatkan keamanan.

Setelah membuat alamat Bitcoin dan telah memperoleh alamat Bitcoin,


maka kalian dapat menggunakan untuk transaksi online dengan perusahaan yang
menerima Bitcoin sebagai cara pembayaran.

Perusahaan akan mengirimkan alamat Bitcoin yang dapat mengirim


pembayaran Bitcoin tersebut. Mengarahkan pembayaran ke alamat tersebut,
sedangkan transaksi berlangsung dalam hitungan detik, verifikasi dapat memakan
waktu 10 menit atau lebih.

2.10 Keuntungan dan Kerugian Sebagai Alat Pembayaran Transaksi


Komersial

Bitcoin dapat digunakan untuk melakukan pembelian berbagai jasa seperti


game sampai dengan hosting website. Bitcoin juga dapat digunakan untuk
pembayaran di berbagai merchant bahkan melakukan transfer ke sesama
pengguna. Banyak orang menggilai ini karena sebagian besar mereka gunakan
untuk investasi dan menjadi kaya karena dalam setiap waktu nominalnya terus
berubah bahkan bisa menjadi sangat tinggi.

Dari analisa penulis, keuntungan dari Bitcoin yakni:

a. kelebihan Bitcoin
1. Dalam transaksi Bitcoin, tidak ada nomor kartu kredit yang bisa
dikumpulkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
2. Dengan bitcoin, dimungkinkan melakukan transaksi anonim atau tanpa
mengungkapkan identitas sama sekali. Didompet bitcoin tidak ada nama
pemilik atau informasi apapun yang bisa diketahui oleh merchant ataupun
orang lain.
Hal ini sangat berbeda dengan transaksi online konvensional seperti
transfer bank yang membutuhkan nama lengkap dan identitas pendukung.

26
3. Metode pembayaran global yang efisien. Bitcoin dapat ditransfer dari
Indonesia ke Canada dalam waktu 10 menit. Tidak ada bank yang
memperlambat prosesnya, tidak ada biaya yang mahal, tidak ada
pembekuan dana, tidak akan ada yang bertanya dari mana uang berasal
dan apa tujuan transaksi. Dengan menggunakan bitcoin, trasfer lintas
benua sama mudahnya seperti melakukan transaksi dengan tetangga
sebelah.
4. Keamanan dan kendali atas uang bitcoin ada di tangan pengguna sendiri.
Transaksi bitcoin diamankan oleh kriptografi tingkat militer. Tidak
seorangpun yang bisa menggunakan uang pengguna bitcoin atau
melakukan pembayaran atas nama pengguna bitcoin tersebut selama
pengguna melindungi dompet sendiri. Bitcoin dapat memberikan kendali
penuh atas uang pengguna dan tingkat proteksi yang kuat terhadap banyak
jenis penipuan.
5. Asalkan ada internet yang dapat melakukan transaksi dimana saja dan
kapan saja di dunia ini dengan menggunakan tablet, handphone, atau
komputer. Bitcoin juga tidak mengenal hari libur atau cuti bersama. Mau
hari apa jam berapa saja transaksi dapat dilakukan.
6. Belanja dengan Bitcoin, pengguna dikenakan fee yang sangat murah
7. Transaksi menggunakan Bitcoin, pengguna dapat terhindar dari masalah
perbedaan mata uang karena Bitcoin berlaku hampir seluruh negara.
8. Hebatnya, terkadang harga Bitcoin diluar negeri lebih tinggi dari pada
harga di Indonesia.

Melihat keuntungan yang ada, tidak menutup kemungkinan potensi


kerugian dari penggunaannya juga besar karena:

1. Bitcoin berpotensi hilang dari dompet digital pengguna, jika komputer


pengguna terserang virus atau terjadi pencurian Password.
2. Bitcoin adalah mata uang yang tidak tercatat atau dikontrol oleh sebuah
lembaga yang berwenang seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau bank
Indonesia dimana otoritas ini berfungsi mengelola kebijakan moneter

27
nasional, mengawasi bank, memelihara stabilitas sistem keuangan, dan
menyediakan jasa keuangan kepada lembaga penyimpanan. Sehingga tidak
ada jaminan atas uang pengguna bitcoin tersebut.
3. Bitcoin dirancang untuk menjadi mata uang digital bukan fisik, dan hanya
bisa digunakan pada toko-toko tertentu saja yang menerima bitcoin
sebagai alat pembayaran.
4. Hanya orang yang melek teknologi saja yang bisa menggunakan bitcoin.
5. Bitcoin tidak di asuransikan.
6. Tidak memiliki nilai dasar, nilai Bitcoin ataupun cryptocurrency lainnya
sangat fluktuatif.
7. Khawatir digunakan sebagai aktifitas ilegal seperti tindak pidana
pendanaan terorisme ataupun pencucian uang karena identitas
penggunanya tidak diinformasikan.
2.11 Sistem Keamanan dalam Bitcoin

Bitcoin adalah mata uang uji coba yang sangat fluktuatif nilainya dan terus
dalam pengembangan sebagai suatu inovasi dalam dunia keuangan yang belum
pernah dilakukan sebelumnya. Sebagai mata uang virtual akan tetap dibutuhkan
suatu media penyimpanan, sama seperti uang kertas.

Bitcoin bukan mata uang resmi karena bersifat desentralisasi. Setiap


kewajiban terkait pajak pendapatan suatu negara tetap menjadi tanggungjawab
pengguna bitcoin.

Bitcoin saat ini digunakan banyak orang di seluruh dunia untuk transaksi
di internet, antara dua pihak yang mempunyai kesepakatan nilai untuk menerima,
membayar untuk barang atau jasa yang dibutuhkan.

Sistem keamanan dalam Bitcoin:

a. Bitcoin sangat mudah diamankan dan biayanya gratis.


b. Ketika seseorang membuat dompet Bitcoin maka akan memiliki sebuah
public key dan private key.
c. Sebuah public key bisa mengasilkan banyak Bitcoin Address.

28
d. Bitcoin Address adalah rentetan huruf dan angka yang dapat di bayangkan
sebagai sebuah nomor rekening bank.
e. Bitcoin Address dapat pengguna berikan ke siapa pun dalam bentuk
tulisan maupun QR Code untuk menerima Bitcoin.
f. Sebuah public key akan terhubung dengan satu private key.
g. Private key adalah rentetan huruf dan angka yang harus dirahasiakan dan
bayangkan private key sebagai pin ATM pengguan.

perlu diwaspadai jika orang lain memiliki private key pengguna yang
diumpamakan seperti pin ATM pengguna, maka orang itu bisa memindahkan atau
mengirimkan Bitcoin pengguna tersebut kemanapun, termasuk ke akun Bitcoin
orang itu sendiri. Dan ingat bahwa private key tidak bisa diganti.

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Mata Uang

Pada peradaban awal, manusia memenuhi kebutuhannya secara mandiri.


Mereka memperoleh makanan dari berburu atau memakan berbagai buah-buahan.
Karena jenis kebutuhannya masih sederhana dan belum membutuhkan bantuan
orang lain. Mereka hidup mandiri, dan kala itu disebut prabarter, yaitu manusia
belum mengenal adanya transaksi perdagangan atau kegiatan jual beli. Ketika
jumlah manusia semakin bertambah dan peradaban manusia semakin maju,

29
kegiatan dan interaksi manusia pun semakin tajam. Kebutuhan manusia pun juga
bertambah.

Pada masa tersebut mulai muncul ketidakmampuan untuk memenuhi


kebutuhannya sendiri. Muncullah kegiatan bercocok tanam dan berkembang lagi
sejak saai itu manusia mulai menggunakan berbagai cara dan alat untuk
melangsungkan pertukaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Terjadilah tukar menukar kebutuhan dengan cara barter, kemudian periode ini
disebut zaman barter. Pertukaran barter menandai adanya keinginan yang sama
pada saat yang bersamaan dari pihak-pihak yang melakukan pertukaran ini.

Namun ketika kebutuhan semakin kompleks semakin menciptakan double


coincidence of wants. Ketika seseorang membutuhkan beras sedangkan hanya
memiliki garam dan pihak yang lain tidak membutuhkan garam yang dibutuhkan
daging. Sehingga syarat terjadinya barter tidak terpenuhi. Karena itulah,
diperlukannya alat tukar yang dapat diterima oleh semua pihak. Alat tukar
demikian disebut uang yang pertama kali dikenal dalam perdaban Sumeria dan
Babylonia.

Uang kemudian berkembang dan berevolusi mengikuti perjalanan sejarah.


Dari inilah uang kemudian dikategorikan berdasarkan lembaganya yakni uang
kartal dan uang giral. Uang kartal merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank
Sentral baik uang logam maupun uang kertas. Sedangkan uang giral merupakan
uang yang diterbitkan oleh bank umum seperti cek, bilyet giro, traveller cheque,
dan credit card. Perbedaan dari kedua jenis uang tersebut yakni:

a. Uang kartal berlaku dan digunakan di seluruh lapisan masyarakat,


sedangkan uang giral hanya digunakan dan berlaku di kalangan
masyarakat tertentu saja.
b. Nominal uang kartal telah dicantumkan dan terbatas, sedangkan dalam
uang giral harus ditulis lebih dulu sesuai dengan kebutuhan dan
nominalnya tidak terbatas.

30
c. Uang kartal dijamin oleh pemerintah tertentu, sedangkan uang giral hanya
dijamin oleh bank yang mengeluarkan saja.
d. Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti yang tertera dalam nominal
uang, sedangkan uang giral belum ada kepastian pembayaran (bergantung
dari beberapa hal termasuk lembaga yang mengeluarkan).

Mata Uang adalah uang yang dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang selanjutnya disebut Rupiah dan merupakan alat pembayaran yang
sah, yang mana macam Rupiah terdiri atas Rupiah kertas dan Rupiah logam.32
Dijelaskan pada pasal 21 Undang-Undang Mata Uang jika:

a. Rupiah wajib digunakan dalam:


1. Setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran.
2. Penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang.
3. Transaksi keuangan lainnya, yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi:
1. Transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja negara.
2. Penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri.
3. Transaksi perdagangan internasional.
4. Simpanan di bank dalam bentuk valuta asing.
5. Transaksi pembiayaan internasional.

Di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal


11 disebutkan bahwa Bank Indonesia merupakan satusatunya lembaga yang
berwenang melakukan pengeluaran, pengedaran, dan/atau pencabutan dan
penarikan Rupiah untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta
mencabut, menarik dan memusnahkan uang dimaksud dari peredaran.

Syarat uang yakni:

1. Ada jaminan artinya harus dijamin pemerintah sehingga penggunaannya


untuk berbagai keperluan dapat dipercaya oleh masyarakat.

31
2. Diterima secara umum (acceptability) yakni kegunaannya harus diterima
sebagai alat tukar, penimbun kekayaan, atau pembayar utang.
3. Nilainya stabil (stability of value) artinya tidak naik-turun (fluktuatif)
supaya masyarakat menggunakaannya sebagai alat tukar.
4. Mudah disimpan (storable) berarti bentuk fisiknya tidak boleh terlalu
besar.
5. Mudah dibawa (portability) berarti harus mudah dipindahkan dari satu
tangan ke tangan lain.
6. Tidak mudah rusak (durability) agar dapat bertahan untuk jangka waktu
yang relatif lama.
7. Mudah dibagi (divisibility) yakni apabila nominal uang hanya terdiri dari
satu jenis pecahan, maka tidak memungkinkan mudah untuk digunakan
dalam bertransaksi.

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

32
Secara khusus bitcoin ini terdapat dua fungsi kegunaannya yaitu sebagai
alat tukar dan sebagai alat investasi. Bitcoin sebagai alat tukar, bitcoin memiliki
karakteristik sebagai mata uang karena dapat diterima sebagai alat pembayaran
(dalam komunitasnya) dan nilainya dijaga melalui jumlah penerbitan yang
terbatas atau supplay dan demand. Namun bitcoin bukan mata uang yang sah dan
resmi karena tidak memiliki otoritas yang berwenang untuk menerbitkan dan
mengatur, mengelolah sirkulasi dan distribusi, menjamin keaslian, menjaga nilai
tukarnya dan semua fungsi tersebut dilakukan oleh sistem sehingga tidak jelas
pertanggungjawabannya.

Berdasarkan UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang mengatur


penetapan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia dalam bentuk
uang kertas dan uang logam dengan ciri dan karakteristik tertentu. Sehingga jika
bitcoin diposisikan sebagai mata uang akan bertentangan dengan UU yang
dimaksud. Bank Indonesia pun sudah mengatur instrumen pembayaran yang
diterima sebagai alat pembayaran yang sah antara lain PBI No. 11/11PBI/2009
tentang penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran dengan menggunakan kartu
dan PBI No.11/12/PBI/2009 tentang uang elektronik.

Penggunaan bitcoin tidak dijadikan sebagai alat tukar atau hanya sebagai
komoditas ini tidak dipermasalahkan secara yuridis karena tidak ada peraturan
yang mengatur maupun melarang dari OJK atau Bank Indonesia terhadap bitcoin.
Akan tetapi terkait resiko seperti kehilangan dan kerugian itu ditanggung sendiri
oleh penggunanya sebagaimana siaran pers “Pernyataan Bank Indonesia Terkait
Bitcoin dan Virtual Currency Lainnya” No: 16/ 6 /DKom.

B. Saran

Sampai saat ini Bank Indonesia hanya menyatakan dengan tegas bahwa
bitcoin bukan alat pembayaran yang sah. Namun Bank Indonesia belum membuat
peraturan lebih detail lagi terhadap bitcoin atau virtual currency lainnya mengenai
sanksi jika menggunakan alat tukar ini jika benar-benar melanggar undang-

33
undang mata uang. Untuk itu diharapkan Bank Indonesia membuat peraturan lagi
tentang pengunaan bitcoin apakah bitcoin tidak sah namun boleh beredar bukan
sebagai alat tukar atau bitcoin tidak sah dan tidak boleh beredar sebagai alat tukar
maupun bukan alat tukar.

Dengan memperhatikan dan menghawatirkan jika terjadinya pencucian


uang karena tidak adanya identitas yang ditemukan dan tidak ada statistik
pembayaran dalam sistem pencatatan Bank Indonesia atau OJK. Diharapkan
kepada semua pengguna bitcoin atau komunitas yang ada untuk dapat saling
membantu, terbuka dan bekerja sama kepada aparat penegak hukum ketika
terdapat bukti informasi terjadinya pencucian uang korupsi ke dalam bentuk
bitcoin.

DAFTAR PUSAKA

Tiara Dhana Danella, Op.cit.

34
BI Kembali Peringatkan Para Pengguna Bitcoin. http://www.liputan6.com.

Cahyo Prayogo. Ini 6 Negara yang Legalkan Mata Uang Bitcoin.


http://wartaekonomi.co.id.

FAQ. http://www.bitcoin.org.

Ladislav Mecir. Cryptocurrency. http://en.m.wikipedia.org.

Bitcoin. http://www.investopedia.com.

Cryptocurrency. http://www.investopedia.com.

Bitcoin. http://www.indodax.com. Diakses 26 Oktober 2018

Bitcoin. bitcoin.co.id

Bitcoin. id.wikipedia.org

Bitcoin. Maxmanroe.com

Bitcoin. seputarforex.com

https://blockchain.info/.

https://pintu.co.id/blog/perkembangan-harga-bitcoin-dari-tahun-ke-tahun

35

Anda mungkin juga menyukai