Anda di halaman 1dari 1

Kamis, 10 Desember 2020

AKSI NYATA - MERDEKA BELAJAR DI MASA PANDEMIK COVID 19

-Latar Belakang
Sudah tujuh bulan wabah covid 19 menyerang negeri kita tercinta, pemerintah dengan sigap melakukan
pembatasan Sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal ini pulalah yang memaksa
pemerintah mengambil keputusan memindahkan aktifitas belajar dari sekolah ke rumah. Banyak kendalah yang
kita hadapi sebagai guru dalam proses Belajar Dari Rumah (BDR).

Mengajar dan belajar dari rumah tidak semudah yang kita bayangkan, peserta didik banyak yang kesulitan
menyesuaikan diri, kurangnya pemahaman orang tua tentang belajar dari rumah, kesulitan lain adalah tidak
semua daerah siswa terjangkau jaringan internet yang memadai. Namun sebagai guru tentu kita tidak boleh
patah semangat dalam mencerdaskan anak bangsa, kita harus mencari jalan agar tetap bisa mengajar dengan
baik meskipun harus dilakukan dari rumah.

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan juga meluncurkan program-program yang sangat berpihak pada guru
dan program yang saya ikuti adalah seri belajar covid 19 dan program guru penggerak. Dan materi pada modul
1.1 inilah yang mengajarkan saya tentang bagaimana cara merdeka belajar selama pandemik covid 19. Filosofi
ki hajar dewantara menjadi bekal saya dalam menciptakan pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dan
memberikan ruang kepada saya untuk memberikan layanan merdeka belajar pada peserta didik.

-Derkripsi Aksi nyata yang saya lakukan


Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada murid ditengah pandemik covid 19
saya terlebih dahulu harus tahu apa kendala dan bagaimana perasaan murid saya dalam pembelajaran dari
rumah, cara saya mengetahui hal tersebut adalah saya melakukan assesemen terlebih dahulu, ada dua assesemen
yang saya lakukan yaitu assesemen non kognitif dan assesemen kognitif. Assesemen non kognitif saya gunakan
untung mengetahui bagaimana perasaan peserta didik selama Belajar dari rumah, apa kendala mereka serta
bagaimana peran orang tua mereka dalam membantu proses belajar dari rumah. Assesemen saya kemas dalam
bentuk google form lalu saya krim ke group whatshapp yang saya buat selama belajar dari rumah. setelah saya
memperoleh informasi tentang kondisi murid ternyata selama pembelajaran dirumah ada yang merasa bosan
dan jenuh jika pembelajaran dilakukan dengan pola yang monoton atau sama dari hari ke hari, sehingga saya
mencari solusi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan tetapi peserta didik mudah melakukannya
dan cukup dilakukan di group whatshapp.

Hal pertama yang saya lakukan adalah mengabsen dengan cara yang berbeda, jika sebelum saya mengabsen
dengan mengirimkan google form maka pada tanggal 15 Oktober 2020 saya meminta mereka mengabsen
dengan menyertakan emoticon sesuai perasaan mereka masing-masing. Antusiasme mereka mulai terlihat
disitu, semua mengirim emoticon sesuai dengan perasaan mereka masing masing, seakan akan emoticon itu
menjadi perwakilan perasaan mereka pada saat itu. Setelah membangun suasana menyenangkan diawal saya
lanjutkan lagi dengan memberikan tugas dalam bentuk games, saya meminta mereka memotret barang berwarna
kuning yang ada disekitar mereka, lalu meminta lagi memotret barang yang berwarna ungu yang ada disekitar
mereka. Setelah mereka memotret dua barang berbeda saya mengarahkan mereka untuk membedakan akun rill
dan akun nominal.

-Hasil Dari aksi nyata yang dilakukan


Dari penerapan merdeka belajar bagi siswa dimasa pandemik covid 19 yang saya terapkan murid menjadi
lebih antusias mengikuti pembelajaran, murid juga tidak lagi merasa bosan saat proses belajar mengajar
berangsung hal ini terbukti dengan persentase kehadiran yang semakin meningkat.

-Pembelajaran yang didapatkan


Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, membuat anak anak termotivasi untuk belajar dan mengikuti
pembelajaran dengan penuh semangat, menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid nyatanya mampu
mengarahkan murid pada peningkatan kompetensi sesuai dengan kemampuan mereka. Ada yang menarik yang
saya temukan saat melaksankan aksi nyata yang saya programkan, ternyata ada beberapa murid yang punya
kemampuan lebih dalam photografi.

Anda mungkin juga menyukai