Anda di halaman 1dari 2

Sejak adanya pandemi Covid 19, telah membawa dampak besar ke seluruh sendi kehidupan.

Tak terkecuali dalam dunia pendidikan, pandemi covid 19 membuat pemerintah menetapkan
kebijakan pembelajaran secara online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pelaksanaan PJJ,
tentu membawa permasalahan tersendiri bagi dunia pendidikan. Dilihat dari segi guru dalam
menerapkan PJJ, perlu adanya hal-hal yang harus dipersiapkan. Masalah yang timbul adanya
PJJ adalah bagaimana kegiatan PJJ itu bisa dilakukan, alat apa saja yang diperlukan, metode
apa yang tepat digunakan, dan lain sebagainya. Kemudian dilihat dari segi siswa, masalah yang
timbul adalah kurangnya semangatnya dalam belajar, tidak adanya gadget dan kuota internet,
kurang disiplin dalam mengumpulkan tugas, dan kesulitan dalam menerima pelajaran. Masalah
dari pelaksanaan PJJ menimbulkan tantangan tersendiri bagi saya. Tantangan itu adalah
bagaimana saya bisa melaksanakan PJJ dengan baik. Saya juga ikut memikirkan bagaimana
rekan sejawat di sekolah dapat melaksanakan PJJ dengan baik dan penuh tangung jawab.
Melihat keadaan terpikir dalam hati saya untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi diri
sebagai pendidik. Namun kalau melihat ke belakang, sekolah saya belum ada budaya
pengembangan diri yang diselenggarakan secara terprogram dan berkelanjutan. Apalagi peran
pemimpin sekolah belum terlalu banyak dalam mendukung kegiatan tersebut. Jadi secara
singkat saya simpulkan bahwa pandemi merupakan tantangan yang harus saya hadapi. Adapun
cara memecahkan tantangan itu adalah dengan meng-upgrade diri dalam penguasaan teknologi
informasi. Kemudian tantangan berikutnya adalah merubah kondisi yang ada di sekolah
dimana budaya pengembangan diri dan budaya literasi belum sepenuhnya dijalankan dengan
baik. Dan mengubah kebiasaan yang kurang baik menuju budaya yang lebih merupakan
tantangan yang berat yang harus saya hadapi. Saya yakin bahwa peran kepala sekolah sangat
besar pengaruhnya dalam memajukan sekolah. Namun banyak para pemimpin sekolah yang
melupakan peran dan tanggungjawabnya sebagai orang yang patut dicontoh. Hikmah yang bisa
diambil dari adanya bencana covid 19 ini adalah menjadikan saya berfikir dan tergerak untuk
menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab. Disamping itu juga, dengan adanya pandemi
covid 19 merupakan tantangan yang harus saya hadapi dan dijadikan momentum untuk
merubah kondisi yang ada ke arah yang lebih baik.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Proses pembelalajaran jarak jauh ternyata tidak berhenti sampai akhir 2020. Anak – anak
sudah mulai bosan dengan pembelajaran melalui WA group dan google classroom. Saya
mulai berfikir bagaimana caranya agar anak-anak tidak bosan dalam mengikuti
pembelajaran jarak jauh yang belum juga berakhir. Untuk mengatasi situasi tersebut, saya
melakukan terobosan yaitu dengan belajar otodidak dan mengikuti pelatihan-pelatihan
yang diselenggarakan oleh
Dinas Pendidikan maupun lembaga lain yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Dengan belajar melaui youtube, saya berlatih bagaimana membuat video pembelajaran
menarik. Aplikasi video pembelajaran yang saya pelajari dari youtube adalah kinemaster,
explee, renderforest, powtoon, dan video secribe. Masih dari youtube, saya juga banyak
mempelajari media pembelajaran yang menarik dan interaktif, diantaranya, wordwall,
mentimeter, google form, liveworksheet, thinglink, dan netboard.me. Sedangkan
pelatihan yang pernah saya ikuti yang diselenggarakan Dinas Pendidikan maupun
lembaga lain diantaranya adalah: google classroom, komik pendikan, blog, dan quizizz.
Kemudian untuk terus mendukung berjalannya kegiatan belajar mengajar secara online,
saya juga sering berkomunikasi dengan orang tua melaui kegiatan parenting secara
virtual.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, saya jadikan peluang atau kesempatan untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan. Pandemi telah membawa saya untuk belajar mengenal
dan menguasai teknologi informasi. Dulu saya santai saja, tidak banyak belajar teknologi
informasi karena proses pembelajaran bersifat tatap muka. Guru tidak repot-repot
memberikan penjelasan secara langsung di depan kelas. Sebaliknya, siswa secara
langsung mengerjakan tugas dan langsung menyerahkannya kepada Guru. Kegiatan
belajar mengajar secara tatap muka membuat guru dan siswa nyaman. Adanya pandemi
Covid 19 ternyata membawa berkah tersendiri karena secara tidak sadar kita dituntut
untuk belajar lebih jauh di bidang teknologi informasi.

Anda mungkin juga menyukai