Abstract : Alert Village is one of the strategies in order to support the vision
and mission of the 2010-2014 term health development. One of the goals Alert
Village development is expected to support the policies, funding, personnel, and
facilities. In this case is the head of the village, district, businesses, and other
stakeholders. In the implementation of idle village, there are many constraints
faced by stakeholders to alert village that has formed can not reach the village has
developed Active Standby.
The purpose of this study was to determine the knowledge of stakeholders
about the alert village and motivation of stakeholders in the implementation of the
Alert Village in the Bedono Village District Sayung Demak.
The study was a descriptive cross sectional approach. Population are all
stakeholders in the rural village of standby Bedono included in the Alert Village
Health Forum of 48 people, samples were taken by using the Sampling Saturated
nonprobability sampling. Instrument used was a questionnaire.
Results showed respondents awareness of the Alert Village total of 37 people
(77.08%) of respondents in both motivation and implementation of village less
idle as many as 27 people (56.25%).
Conclusions in this study the respondents knowledge about both alert village
and motivation of respondents in the implementation of alert village less.
potensi yang dimiliki oleh Kota Demak (80%) yaitu desa Sriwulan, Bedono,
yang dapat memajukan dan Purwosari, Sidogemah, Timbulsloko,
memandirikan masyarakat Demak. Surodadi, Sidorejo, dan Banjarsari;
Demak memiliki 249 Desa dan pada Strata Madya (0%); dan strata Purnama
tahun 2011 seluruh Desa tersebut telah (20%) yaitu desa Gemulak dan Tugu
menjadi Desa Siaga (100%), namun (Data Desa Siaga Puskesmas Sayung I,
sampai dengan tahun 2013 belum 2011).
semua Desa Siaga menjadi Desa Siaga Desa Bedono merupakan salah
Aktif. Data Dinas Kesehatan satu desa yang ada di wilayah
Kabupaten Demak tahun 2013 Kecamatan Sayung, Kabupaten
menjelaskan bahwa dari semua desa Demak. Desa Bedono telah
siaga (249 desa), 63,45% (158 desa) melaksanakan program desa siaga
merupakan desa siaga aktif. Adapun sejak tahun 2008, namun sampai
strata desa siaga di wilayah Kabupaten dengan tahun 2011 desa Bedono masih
Demak yaitu strata Pratama sebanyak termasuk kriteria desa siaga strata
41,77% (104 desa), strata Madya pratama. Desa Bedono memiliki
sebanyak 48,19% (120 desa), strata sebuah Pos Kesehatan Desa (PKD)
Purnama sebanyak 8,43% (21 desa), dengan satu bidan desa dan telah
dan strata Mandiri sebanyak 1,61% (4 terbentuk Forum Kesehatan Desa
desa). (FKD), namun forum tersebut tidak
Desa Siaga aktif di Puskesmas dapat berjalan. Kegiatan desa siaga
Sayung I menempati urutan ke-19 dari yang dilaksanakan di PKD dan masih
27 Puskesmas yang ada di Wilayah berjalan sampai saat ini hanya
Kabupaten Demak. Wilayah posyandu balita dan posyandu lansia.
Puskesmas Sayung I terdiri dari 10 Hasil wawancara terhadap Bidan
desa dan sudah menjadi desa siaga Desa Bedono menyatakan bahwa tidak
(100%), namun hanya ada dua desa aktifnya Forum Kesehatan Desa
yang telah menjadi desa siaga aktif disebabkan oleh beberapa hal
yaitu desa Tugu dan Gemulak. Adapun diantaranya tidak adanya dorongan dari
strata desa siaga di wilayah Puskesmas Kepala Desa untuk melaksanakan
Sayung I, antara lain: Strata Pratama pertemuan rutin, kesibukan dari
Yulita Nur Farida, Emi Sutrisminah, Pengetahuan Dan Motivasi Stakeholders … 19