Disusun Oleh:
Kelompok 6
Bilqis Sulistyoningrum
Istiwa’ul Masruroh
Lulu Malikah Balqish
Miftah Roosy M.T
Naufal AndikaH
Tira Agustina
II. Tujuan
Untuk mencari dosis koagulan (tawas) yang dibubuhkan ke dalam air untuk proses
koagulasi (penjernihan) dalam pengolahan air.
Untuk mengetahui alat, bahan, serta cara kerja dalam melakukan praktikum jar test
sederhana.
Bahan :
1. Sampel air kotor
2. Tawas
IV. Perhitungan :
20mg/L 40 mg/L 60 mg/L 80 mg/L 100 mg/L
Rumus Banyaknya tawas yang dibutuhkan :
20
20 mg/L = X 150 ml = 3 mg
1000
40
40 mg/L = X 150 ml = 6 mg
1000
60
60 mg/L = X 150 ml = 9 mg
1000
80
80 mg/L = X 150 ml = 12 mg
1000
100
100 mg/L = X 150 ml = 25 mg
1000
V. Cara Kerja :
3 mg 6 mg 9 mg 12 mg 15 mg
5. Tuangkan tawas secara bersamaan kedalam gelas
6. Aduk secara bersamaan dengan menggunakan sendok atau batang pengaduk
7. Berhenti mengaduk jika tawas sudah larut
8. Tunggu beberapa saat atau hingga 5 menit dan amati gelas mana yang flok-floknya
lebih cepat turun atau yang airnya paling jernih.
9. Catat hasil pengamatan
VII. Kesimpulan
Hasil pengamatan dengan jumlah air 150 ml dan konsentrasi tawas 6 gram lebih jernih
dibandingkan dengan konsentrasi tawas 3 gram, 9 gram, 12 gram, dan 15 gram.
Dalam pengamatan didapatkan pula hasil kejenuhan pada konsentrasi tawas 15 gram.
Semakin banyak konsentrasi tawas yang diberikan semakin jenuh pula kadar air dalam
penjernihan apabila volume air yang digunakan sedikit
Penambahan dosis koagulan yang lebih tinggi tidak selalu menghasilkan kekeruhan
yang lebih rendah. Dosis koagulan yang dibutuhkan untuk pengolahan air tidak dapat
diperkirakan berdasarkan kekeruhan, tetapi harus ditentukan melalui percobaan
pengolahan.