Anda di halaman 1dari 5

PENYEDIAAN AIR BERSIH

LAPORAN KOAGULASI (PEMBERIAN KOAGULAN-TAWAS


UNTUK PENJERNIHAN AIR)

Disusun Oleh:
Kelompok 6

Bilqis Sulistyoningrum
Istiwa’ul Masruroh
Lulu Malikah Balqish
Miftah Roosy M.T
Naufal AndikaH
Tira Agustina

2 D3B – KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jln. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12120
Telp. (021) 7395331
LAPORAN KOAGULASI ( JARTES )
I. Latar Belakang
Jar Test / Koagulasi adalah suatu percobaan untuk menentukan kondisi operasi optimum
pada proses pengolahan air dan air limbah. Metode ini dapat menentukan nilah pH, variasi dalam
penambahan dosis koagulan atau polimer, kecepatan putar, variasi jenis koagulan atau jenis
polimeer, untuk memprediksi kebutuhan pengolahan ait yang sebenarnya.
Metode Jar Test mensimulasikan proses koagulasi dan flokulasi untuk menghilangkan
padatan tersuspensi (suspended solid) dan zat-zat organic yang dapat menyebabkan masalah
kekeruhan, bau, dan rasa pada air.

II. Tujuan
 Untuk mencari dosis koagulan (tawas) yang dibubuhkan ke dalam air untuk proses
koagulasi (penjernihan) dalam pengolahan air.
 Untuk mengetahui alat, bahan, serta cara kerja dalam melakukan praktikum jar test
sederhana.

III. Alat dan Bahan :


Alat :
1. 5 buah gelas kaca
2. Gelas Ukur
3. Sendok/ Batang Pengaduk
4. Gayung
5. Timbangan
6. Kertas untuk menaruh tawas

Bahan :
1. Sampel air kotor
2. Tawas

IV. Perhitungan :
20mg/L 40 mg/L 60 mg/L 80 mg/L 100 mg/L
Rumus Banyaknya tawas yang dibutuhkan :

standar yang ditentukan


x volume air yang digunakan
1000

20
 20 mg/L = X 150 ml = 3 mg
1000
40
 40 mg/L = X 150 ml = 6 mg
1000
60
 60 mg/L = X 150 ml = 9 mg
1000
80
 80 mg/L = X 150 ml = 12 mg
1000
100
 100 mg/L = X 150 ml = 25 mg
1000

V. Cara Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Hitung volume air sampel (air kotor) sebanyak 150 ml dengan menggunakan gelas
ukur untuk masing-masing gelas.
3. Tuangkan air sampel (air kotor) yang sudah diukur volume nya (150 ml) kedalam 5
buah gelas kaca.
4. Siapkan tawas dengan konsentrasi berbeda di tiap gelasnya. Sesuai dengan
perhitungan yang sudah dilakukan, maka masukan tawas ke dalam gelas pertama
sebanyak 3 mg, gelas kedua 6 mg, gelas ketiga 9 mg, gelas keempat 12 mg, dan gelas
kelima 25 mg

3 mg 6 mg 9 mg 12 mg 15 mg
5. Tuangkan tawas secara bersamaan kedalam gelas
6. Aduk secara bersamaan dengan menggunakan sendok atau batang pengaduk
7. Berhenti mengaduk jika tawas sudah larut
8. Tunggu beberapa saat atau hingga 5 menit dan amati gelas mana yang flok-floknya
lebih cepat turun atau yang airnya paling jernih.
9. Catat hasil pengamatan

VI. Hasil Pengamatan :


Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam percobaan jar test diatas,
didapatkan hasil pengamatan bahwa dengan jumlah air 150 ml dan konsentrasi tawas
6 gram lebih jernih dibandingkan dengan konsentrasi tawas 3 gram, 9 gram, 12 gram,
dan 15 gram. Serta dalam pengamatan didapatkan pula hasil kejenuhan pada
konsentrasi tawas 15 gram, hasil tersebut dapat terjadi dikarenakan ketidak
keseimbangan antara jumlah volume air dengan jumlah konsentrasi tawas yang
diberikan.
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak konsentrasi
tawas yang diberikan semakin jenuh pula kadar air dalam penjernihan apabila volume
air yang digunakan sedikit. Maka dari itu dalam penjernihan air dengan metode jar
test harus diperhatikan takaran volume air yang digunakan dan konsentrasi tawas
yang digunakan.

VII. Kesimpulan
 Hasil pengamatan dengan jumlah air 150 ml dan konsentrasi tawas 6 gram lebih jernih
dibandingkan dengan konsentrasi tawas 3 gram, 9 gram, 12 gram, dan 15 gram.
 Dalam pengamatan didapatkan pula hasil kejenuhan pada konsentrasi tawas 15 gram.
 Semakin banyak konsentrasi tawas yang diberikan semakin jenuh pula kadar air dalam
penjernihan apabila volume air yang digunakan sedikit
 Penambahan dosis koagulan yang lebih tinggi tidak selalu menghasilkan kekeruhan
yang lebih rendah. Dosis koagulan yang dibutuhkan untuk pengolahan air tidak dapat
diperkirakan berdasarkan kekeruhan, tetapi harus ditentukan melalui percobaan
pengolahan.

Anda mungkin juga menyukai