Anda di halaman 1dari 141

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)

“Optimalisasi Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) melalui Sosialisasi pada Bidan
Jaga di Ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) BLUD
Rumah Sakit Konawe Utara”

Disusun oleh :

Nama : Winda Triana, SST


NIP : 19881031 202012 2 005
NDH : 10
Jabatan : Bidan Ahli Pertama
Instansi : BLUD Rumah Sakit Konawe Utara

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXXIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
SULAWESI TENGGARA
2022

i
ABSTRAK
Dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa, berbagai
profesi kesehatan terlibat secara langsung, Bidan sebagai salah satu
tenaga kesehatan bertanggung jawab untuk meningkatkan derajat
kesehatan khsusunya ibu dan anak. Salah satu tugas dan fungsi bidan
adalah melakukan fasilitasi inisiasi menyusu dini (IMD). Pemerintah
telah mengatur tenaga kesehatan dan penyelenggara fasilitas pelayanan
kesehatan wajib melakukan inisiasi menyusu dini terhadap bayi yang
baru lahir kepada ibunya paling singkat selama 1 (satu) jam. Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) merupakan salah satu penentu kesuksesan
pemberian ASI eksklusif 6 bulan. Manfaat IMD diantaranya adalah
mengurangi resiko terjadinya kematian ibu, meningkatkan kemungkinan
keberhasilan ASI eksklusif 6 bulan, mencegah kematian neonatal, dan
meningkatkan kedekatan dan rasa kasih sayang antara ibu dan bayi.

Di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara khususnya di ruang P O N E K


yang belum optimal dilakukan, salah satunya adalah pelaksanaan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD). Berdasarkan data persalinan di ruang (Ponek) dari
Januari s.d Maret 2022 yaitu sebanyak 33 orang dan yang berhasil
dilakukan IMD sebanyak 6 Orang (18,18 %).

Adapun Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah optimalnya pelaksanaan


Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di ruang PONEK BLUD Rumah Sakit
Konawe Utara.

Hasil Evaluasi Sebelum dilakukan Aktualisasi presentase tertinggi pasien


bersalin yang di IMD hanya mencapai 23,07 % dan setelah dilakukan
aktualisasi pasien bersalin yang dilakukan IMD mencapai 75 %.
Sehingga optimalisasipelaksanaan IMD mencapai 51,93 %.

Kata Kunci : IMD, Bidan, BLUD RS Konawe Utara

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmatnya serta hidayahnya sehingga penulis dapat
mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan
CXXXIII dan menyelesaikan laporan hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
ASN dengan judul “Optimalisasi Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
melalui Sosialisasi pada Bidan Jaga di Ruang Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) BLUD Rumah Sakit Konawe Utara”
Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 Angkatan
CXXXIII, saya menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar ASN
(Ber Orientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) dalam pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas
bantuan dan dukungan berbagai pihak, karenanya pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Pemerintah Kabupaten Konawe Utara atas segala dukungan yang
menyetujui untuk dilaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022;
2. Ibu Dra. Yuni Nurmalawati, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan
fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung;
3. Bapak Dr. Drs. Ruslan, M.Pd selaku coach Kelompok V Angkatan
CXXXIII yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada
peserta sehingga laporan hasil Aktualisasi ini dapat terselesaikan;
4. Ibu Dra. Zanuriah, M.Si, selaku penguji Kelompok V Angkatan CXXXIII
yang telah memberikan masukan kepada peserta sehingga laporan hasil
Aktualisasi ini dapat diimplementasikan;
5. Ibu Dokter Dewi Sarli Tombili, Sp.PD selaku Direktur BLUD Rumah Sakit
Konawe Utara yang telah memberikan dukungan penuh kepada peserta
sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
6. Ibu Titin Suryawati, AMK selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Laporan Hasil

iv
Aktualisasi ini dapat terselesaikan;
7. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan ilmunya;
8. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu memberikan Doa dukungan dan
motivasi dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selamat Pelatihan
Dasar CPNS Tahun 2022;
9. Seluruh staf BLUD Rumah Sakit Konawe Utara yang telah membantu
dalam proses aktualisasi ini;

10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXIII
dan CXXXIV Tahun 2022 yang memberi banyak kesan persahabatan dan
persaudaraan, satu rasa dan satu tujuan.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan kegiatan ini.
Proses penyusunan laporan hasil aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

Kendari, 17 Juni 2022


Peserta,

Winda Triana, SST

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
ABSTRAK ..................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 2
1.3 Manfaat Aktualisasi................................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup .......................................................................................................... 3
1.5 Waktu dan Tempat .................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI
DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU ....................... 5
2.1 Gambaran Umum Organisasi ..................................................................................... 5
2.2 Profil Peserta ........................................................................................................... 13
2.3 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan Peran ASN .......................................... 15
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI................................................... 36
3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Analisis Isu ............................................................. 36
3.2 Gagasan Kreatif....................................................................................................... 39
3.3 Deskripsi / penjelasan kegiatan ................................................................................ 40
3.4 Matrix Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (Ber-AKHLAK) ............. 58
3.5 Estimasi Biaya Kegiatan ......................................................................................... .58
3.6 Jadwal Pelaksanaan ............................................................................................... ..59

i vi
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................61
4.1 Realisasi Aktualisasi ....................................................................................................61
4.2 Capaian Aktualisasi ......................................................................................................62
4.3 Matriks Rekapitulasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN (Ber- AKHLAK) ..................85
4.4 Capaian Penyelesaian Core Issue .................................................................................85
4.5 Manfaat terselesainya Core Issu ...................................................................................86
4.6 Rencana Tindak Lanjut ...................................................................................................86
BAB V PENUTUP ...............................................................................................................87
5.1 Kesimpulan......................................................................................................................87
5.2 Saran ...............................................................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA

vii

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Tempat Tidur BLUD Rumah Sakit Konawe Utara ............................. 8
Tabel 2. Jumlah Personil Berdasarkan Golongan s.d 31 Desember 2021...................... 11
Tabel 3. Jumlah Personil Berdasarkan Esselon s.d 31 Desember 2021.......................... 12
Tabel 4. Jumlah Personil Berdasarkan Pendidikan s.d 31 Desember 2021.................... 12
Tabel 5. Jumlah PPPK dan Non ASN keadaan s.d 31 Desember 2021 ......................... 13
Tabel 6. Identifikasi Isu ................................................................................................ 36
Tabel 7. Penetapan Isu Menggunakan Metode AKPL ................................................... 37
Tabel 8. Penjelasan kegiatan ........................................................................................... 41
Tabel 9. Matrix Rencana Habituasi Core Value ASN ................................................... 58
Tabel 10 Estimasi Biaya. ............................................................................................... 58
Tabel 11. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................ 59
Tabel 12. Realisasi Kegiatan........................................................................................... 61
Tabel 13. Melakukan Konsultasi Kepada Atasan dan Mentor ........................................ 62

Tabel 14. Melakukan Pendataan Jumlah Pasien bersalin yang dilakukan .................... 67
Inisiasi Menyusu Dini

Tabel 15. Menyiapkan Bahan Sosialisasi........................................................................ 71

Tabel 16. Melakukan Sosialisasi .................................................................................... 75

Tabel 17. Melakukan Evaluasi ........................................................................................ 78

Tabel 18. Data Pasien bersalin yang di IMD Sebelum Aktualisasi ............................... 80

Tabel 19. Data Pasien bersalin yang di IMD Setelah Aktualisasi .................................. 81

Tabel 20. Perbandingan Data Pasien bersalin yang di IMD .......................................... 82


Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Tabel 21. Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai- Nilai Dasar ...................................... 85
ASN (Ber-AKHLAK)
Tabel 22. Capaian Penyelesaian Core Issue ................................................................... 85

Tabel 23. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktulisasi ....................................................... 86

viii
iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi .................................................................. 10


Gambar 2 Peta Akar Masalah ...................................................................... 39
Gambar 3 menyiapkan bahan konsultasi ...................................................... 62

Gambar 4 Bahan Konaultasi....................................................................... 62

Gambar 5 Bukti Permintaan waktu kepada Pimpinan & Mentor ................ 63

Gambar 6 Pertemuan dengan Pimpinan ...................................................... 64

Gambar 7 Pertemuan dengan Mentor .......................................................... 65

Gambar 8 Bersama Pimpinan Saat menandatangani surat persetujuan ....... 65

Gambar 9 Lembar Konsultasi dan catatan dari Pimpinan ............................ 65

Gambar 10 Surat Persetujuan Pimpinan ..................................................... 65

Gambar 11 Bersama Mentor Saat menandatangani surat persetujuan ........... 65

Gambar 12 Lembar Konsultasi dan catatan dari Mentor .............................. 66

Gambar 13 Surat Persetujuan Mentor .......................................................... 66

Gambar 14 Menyiapkan Format Pendataan .............................................. 67

Gambar 15 Format Pendataan ................................................................... 67

Gambar 16 Menjelaskan Cara Pengisian Format Pendataan 68

Pada Bidan Shiff Pagi ................................................................

Gambar 17 Menjelaskan Cara Pengisian Format Pendataan 69

Pada Bidan Shiff Sore & Malam ..............................................

Gambar 18 Mengisi data Pasien .................................................................... 70

Gambar 19 Mencari Referensi Materi dan Gambar Banner ......................... 71

Gambar 20 Referensi yang digunakan .................................................... 71

ix
iv
Gambar 21 Membuat Materi & Mendesain Banner ...................................... 72

Gambar 22 Materi dalam Bentuk PowerPoint & Desain Banner ................ 72

Gambar 23 Konsultasi kepada Mentor ...................................................... 73

Gambar 24 Lembar Konsultasi & Catatan Mentor ...................................... 73

Gambar 25 Mencetak Banner ...................................................................... 74

Gambar 26 Membuat Blanko Daftar Hadir & Undangan Sosialisasi ........... 75

Gambar 27 Blanko Daftar Hadir & Undangan Sosialisasi ........................... 75

Gambar 28 Bukti penyebaran Undangan melalui WhatsApp Group ........... 76

Gambar 29 Sosialisasi diRuang Rapat ....................................................... 77

Gambar 30 Sosialisasi diRuang Ponek ....................................................... 77

Gambar 31 Daftar Hadir Peserta Sosialisasi ................................................ 77

Gambar 32 Menyiapkan Bahan Evaluasi ...................................................... 78

Gambar 33 Bahan Evaluasi ...................................................................... 78

Gambar 34 Data Pasien Bersalin Bulan Januari-Mei 2022............................. 79

Gambar 35 Grafik pasien bersalin yang di IMD sebelum aktualisasi ........... 80

Gambar 36 Data Pasien Bersalin Bulan Januari-Mei 2022 .......................... 81

Gambar 37 Grafik pasien bersalin yang di IMD setelah aktualisasi ............ 81

Gambar 38 Grafik pasien bersalin yang di IMD ................................... 82


sebelum &setelah aktualisasi

Gambar 39 Bersama Mentor Saat menandatangani surat Pernyataan ........... 83

Gambar 40 Lembar Konsultasi & Catatan Mentor ....................................... 83

Gambar 41 Surat Pernyataan ......................................................................... 84

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Komitmen Tindak Lanjut

Lampiran 2 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi Oleh Mentor

Lampiran 3 Catatan Bimbingan Mentor

Lampiran 4 Catatan Bimbingan Pimpinan

Lampiran 5 Surat Pernyataan Pimpinan terhadap pelaksanaan Aktualisasi

Lampiran 6 Surat pernyataan Dukungan Atasan langsung

Lampiran 7 Format Pendataan

Lampiran 8 Banner yang telah dicetak

Lampiran 9 Materi dalam bentuk Power Point

Lampiran 10 Blanko Daftar Hadir

Lampiran 11 Undangan Sosialisasi

Lampiran 12 Daftar Hadir Pelaksanaan Sosialisasi

Lampiran 13 Hasil Evaluasi

Lampiran 14 Surat Pernyataan Mentor

vi xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdsarkan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (ASN) adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kehadiran
ASN dalam pembangunan nasional sangatlah penting, sehingga
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur
harus segera dan wajib dilaksanakan untuk menjawab penilaian sumbang
dari masyarakat terhadap kualitas kinerja instansi publik dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik (good govermance), sehingga dunia usaha
(corporate govermance) dan masyarakat (civil society) dapat terlayani
dengan maksimal dan mampu meningkatkan pelayanan kesehatanyang pada
akhirnya akan meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur


kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan bangsa, berbagai profesi kesehatan terlibat
secara langsung, Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan bertanggung
jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan khsusunya ibu dan anak. Salah
satu tugas dan fungsi bidan adalah melakukan fasilitasi inisiasi menyusu dini
(IMD).

Pada Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia no 33 tahun


2012 tentang Pemberian ASI Ekslusif menjamin hak pemenuhan hak bayi
untuk mendapatkan sumber makanan terbaik sejak dilahirkan sampai berusia
6 bulan. Pasal 9 ayat (1) jelas mengatur tenaga kesehatan dan penyelenggara
fasilitas pelayanan kesehatan wajib melakukan inisiasi menyusu dini

1
terhadap bayi yang baru lahir kepada ibunya paling singkat selama 1 (satu)
jam. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan salah satu penentu kesuksesan
pemberian ASI eksklusif 6 bulan. Manfaat IMD diantaranya adalah
mengurangi resiko terjadinya kematian ibu, meningkatkan kemungkinan
keberhasilan ASI eksklusif 6 bulan, mencegah kematian neonatal, dan
meningkatkan kedekatan dan rasa kasih sayang antara ibu dan bayi.

Penulis adalah seorang Bidan Ahli Pertama yang bertugas di ruang


P e la ya na n O b st e t ri Neo n at a l E m e rge n c y Ko mp r e he ns i f
(PONEK) di BLUD Rumah Skait Konawe Utara. Berdasarkan
pengamatan penulis selama satu tahun bekerja di BLUD Rumah Sakit
Konawe Utara, penulis melihat bahwa sejauh ini masih banyak pelayanan
kebidanan di Rumah Sakit khususnya di ruang P e l a y a n a n O b s t e t r i
N e o n a t a l E m e r g e n c y K o m p r e h e n s i f ( P O N E K ) yang belum
optimal dilakukan, salah satunya adalah belum optimalnya pelaksanaan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses
bayi menyusu segera setelah dilahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari
puting susu ibunya sendiri. Berdasarkan data persalinan di ruang (Ponek)
dari Januari s.d Maret 2022 yaitu sebanyak 33 orang dan yang berhasil
dilakukan IMD sebanyak 6 Orang (18,18 %).

Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk mengangkat isu


dengan judul “ Optimalisasi pelaksnaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
melalui Sosialisasi pada Bidan Jaga di Ruang Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) BLUD Rumah Sakit Konawe Utara”
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum

Aktualisasi ini dirancang untuk dilaksanakan dengan tujuan memperkuat


nilai-nilai dasar profesi seorang ASN, yaitu Ber Orientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif ( Ber-
AKHLAK)

2
1.2.2 Tujuan Khusus

Adapun Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah optimalnya pelaksanaan


Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di ruang Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) BLUD Rumah Sakit Konawe Utara.

1.3 MANFAAT

Manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini adalah sebagai berikut :


1.3.1 Manfaat bagi Peserta
1) Menjadi pengalaman belajar bagi penulis untuk mengemban
tanggungjawab sepenuhnya sebagai abdi negara dan pelayanan
masyarakat.
2) Menjadi tenaga medis yang mampu menjalankan fungsi sebagai
Ahli Pertama kebijakan pelayanan publik dan perekat pemersatu
bangsa yang memiliki integritas dan profesional di BLUD Rumah
Sakit Konawe Utara
3) Mendapat reward dan poin tambahan dari Pimpinan apabila
aktualisasi ini dapat diterapkan.
1.3.2 Manfaat bagi Organisasi

Meningkatkan peran ASN dalam memberikan pelayanan yang


mendukung tujuan lembaga serta visi misi BLUD Rumah Sakit Konawe
Utara.
1.3.3 Manfaat bagi Stake Holder

Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Inisisasi


Menyusu dini

1.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN AKTUALISASI

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan fungsi Bidan
Ahli pertama dalam bidang pelayanan kebidanan di Ruang Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang dilakukan

3
dengan cara sosialisasi menggunakan banner kepada rekan sejawat dalam hal
ini bidan jaga.

1.5 WAKTU DAN TEMPAT


1.5.1 Waktu

Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 16 Mei sampai dengan 18 Juni


2022
1.5.2 Tempat

Aktualisasi dilakukan di Ruang Pelayanan Obstetri Neonatal


Emergency Komprehensif (PONEK) BLUD Rumah Sakit Konawe
Utara.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU DAN PROFIL
PESERTA

2.1 Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Kedudukan Organisasi
a. Sejarah BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe Utara berdiri
tahun 2008, dan berganti nama menjadi BLUD Rumah Sakit Konawe
Utara hingga saat ini. BLUD Rumah Sakit Konawe Utara terus
berusaha memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam
bentuk pelayanan Kesehatan prima. Program Pelayanan Kesehatan
Prima sebagai pelayanan kesehatan bermutu merupakan salah satu
bentuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara
maksimal oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara.

2) Letak Geografis
BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, terletak di Ibu Kota
Kabupaten yaitu Wanggudu tepatnya di Desa Lahimbua Kecamatan
Andowia
Sebelah Utara : Terminal Asera
Sebelah Timur : Pegunungan
Sebelah Selatan : Tanah Penduduk

Sebelah Barat : Pemukiman Warga dan Jalan Raya


3) Lingkungan Fisik
BLUD Rumah Sakit Konawe Utara berdiri di atas tanah
seluas ± 8000 m². Luas seluruh bangunan untuk sementara yang sudah
terbangun ± 2 Ha terdiri dari 2 (dua) unit Rawat Inap dan Rawat Jalan
dan sebagian gedung masih dalam tahap proses pembangunan.

5
4) Status
BLUD Rumah Sakit Konawe Utara, yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2008, sejak tanggal 22
Oktober 2008 telah mendapat Izin Operasional Sementara dari Dinas
Kesehatan Propinsi SULTRA yang akan berlaku selama 2 tahun, dan
pada tanggal 27 Juni 2016 berdasarkan Keputusan Bupati Konawe
Utara Nomor 202 Tahun 2016 telah mendapatkan izin operasional
Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Konawe Utara Kelas D.
Dengan demikian keberadaan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki dituntut untuk dapat
berperan aktif dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat
di Kabupaten Konawe Utara

5) Sarana Dan Prasarana


1) Bangunan fisik
BLUD Rumah Sakit Konawe Utara memiliki sarana dan
prasarana yang terdiri dari bangunan fisik 11 (sebelas), yaitu :
gedung kantor 1 unit, gedung Instalasi Gawat Darurat 1 Unit, gedung
Rawat jalan 1 Unit, gedung Radiologi 1 Unit, gedung Laboratorium
1 Unit, gedung Instalasi Gizi 1 Unit, gedung rawat inap 5 Unit dan
yang lainnya sementara dalam proses pembangunan.

2) Prasarana
a) Listrik dari Mesin Genset tersedia 18 KVA
b) Air yang digunakan di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara berasal
Dari Air perpipaan yang diperoleh dari air pegununggan.
c) Pembuangan limbah :
 Untuk sampah biasa tersedia 1 tempat penampungan sementara
yang pembuangannya telah dipihak ketigakan dengan Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe Utara.

6
 Untuk limbah medis, B3dari masing-masing ruangan, tersedia
1 Tempat penampungan sampah yang pembuangannya telah
dipihak ketigakan dengan PT. Mitra Hijau Asia.
 Untuk limbah cair telah disediakan Instalasi pengolahan air
limbah (IPAL) yang telah memiliki izin berdasarkan keputusan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, Nomor 08 Tahun 2018 Pertanggal 30 Oktober 2018
3) Peralatan
a. Peralatan Medis:
1) Peralatan Medis Poliklinik Umum
2) Peralatan Medis Poliklinik Gigi
3) Peralatan Medis Kebidanan
4) Kitchen
5) Alat Kedokteran Umum
6) Alat Kedokteran Gigi
7) Alat Kesehatan, Kebidanan dan penyakit kandungan
8) Peralatan MedisUGD
9) Peralatan Fisioterafi
10) Peralatan Radiologi
b. Peralatan Non Medis
1) Peralatan Dapur
2) Ambulans
3) Peralatan laundry
4) Peralatan Clenning Servis
6) Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas/sarana pelayanan kesehatan yang ada di BLUD
Rumah Sakit Konawe Utara adalah:
1) Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan
a) Poliklinik Umum
b) Poliklinik Gigi dan Mulut
c) Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan

7
d) Poliklinik Penyakit Dalam
e) Poliklinik Bedah
f) Poliklinik Anak
g) Instalasi Gawat Darurat
2) Pelayanan Kesehatan Rawat Inap
a) Kebidanan
b) Perawatan Penyakit Dalam
c) Perawatan Bedah
d) Perawatan Anak
e) Perawatan Bayi
f) Perawatan Isolasi Covid 19
3) Pelayanan Penunjang Medik
a) Laboratorium
b) Instalasi Farmasi
c) Fisioterafi
d) Radiologi
e) Gizi
4) Pelayanan Lain
a) Binatu
b) Ambulans
c) Pengantaran jenazah.
5) Fasilitas Tempat Tidur
Berdasarkan hasil sensus harian BLUD Rumah Sakit Konawe
Utara pada 20 Oktober 2021 jumlah tempat tidur adalah 51 tempat
tidur (Lihat Tabel 1).
Tabel 1. Jumlah Tempat Tidur BLUD Rumah Sakit Konawe Utara Tahun
2021

Kelas Perawatan 2021

Perawatan Kebidanan 9
Perawatan Penyakit Dalam 17

8
Perawatan Bedah 13
Perawatan Anak 9
Perawatan Isolasi 6
Perawatan Bayi 4
JUMLAH 58

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi

a. Visi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara


Menjadi Rumah Sakit terbaik pilihan masyarakat Konawe Utara
yang berkomitmen penuh pada pelayanan yang professional dan
tulus serta berdedikasi pada keselamatan dan kesehatan pasien.

b. Misi BLUD Rumah Sakit konawe Utara

1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang professional,


berkualitas, bermutu dan berorientasi pada keselamatan
pasien
2) Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien
melalui peningkatan dan pengembangan kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia dan sarana/ prasarana yang
berkesinambungan
3) Terciptanya lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan
harmonis melalui penyelenggaraan manajemen rumah sakit
yang terpercaya dan transparan disertai upaya peningkatan
kesejahteraan karyawan/ pegawai rumah sakit
c. Nilai Organisasi

1) P = PROFESIONAL yaitu melayani sesuai dengan kompetensi


dan keahlian
2) T = TULUS yaitu iklas melayani pasien dan pengunjung
sepenuh hati
3) B = BERDEDIKASI yaitu Pengabdian untuk melayani
masyarakat Konawe Utara khususnya pelayanan kesehatan

9
d. Struktur Organisasi

Direktur RSUD

dr. Dewi Sarli Tombili,

Kepala Sub Bagian Tata Usaha


Kelompok Jabatan fungsional
Mudehan, SKM

Kasie Keperawatan Kasie Pengawasan & Pengendalian Kasie Pelayanan Medik


Ira Andriyani, S.Kep,Ns Asniatin, SKM Titin Suryawati, AMK

Gambar 1. Struktur Organisasi

2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


a. Tugas BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Tugas yang diberikan kepada BLUD Rumah Sakit
Konawe Utara di dasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten
Konawe Utara Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Konawe Utara. Selanjutnya
mengenai Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja BLUD Rumah Sakit Konawe Utara diatur dalam
peraturan Bupati Konawe Utara Nomor 55 Tahun 2016 serta
Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 26 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja BLUD Rumah Sakit Konawe Utara.

b. Fungsi BLUD Rumah Sakit Konawe Utara


Dalam menyelenggarakan tugas tersebut diatas, BLUD
Rumah Sakit Konawe Utara mempunyai fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan khususnya


pelayanan kesehatan di Rumah Sakit;

10
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang kesehatan khususnya di Rumah Sakit;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan
khususnya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1.4 Program dan kegiatan utama Unit Kerja

Program dan kegiatan BLUD Rumah Sakit Konawe Utara,


dijabarkan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


b. Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Disipilin Aparatur
d. Program Peningkatan dan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
serta Ikhtiar Realisasi Kinerja Instansi
e. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
2.1.5 Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu
yang diangkat
a. Data Sumber Daya Yang Dimiliki BLUD Rumah Sakit Konawe
Utara
Sumber Daya Manusia pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Konawe Utara jumlah personil dapat di klasifikasikan
berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan sebagai berikut :
Tabel 2
Jumlah Personil Berdasarkan Golongan s.d 31 Desember 2021

No Golongan PNS CPNS Jumlah %


1. Gol I - - - 0%
2. Gol II 5 10 15 21,75%
3. Gol III 37 15 52 75,36
4. Gol IV 2 - 2 21,89
Jumlah 44 25 69 100%

11
Jumlah personil berdasarkan esselon sampai dengan 31
Desember 2021, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3
Jumlah Personil Berdasarkan Esselon s.d 31 Desember 2021

No Tingkat Esselon Jumlah


1. II b 0
2. III a 1
3. III b 0
4. IV a 4
Jumlah 5

Jumlah personil BLUD RS Konut dapat dilihat pada tabel


berikut:

Tabel 4
Jumlah Personil Berdasarkan Pendidikan s.d 31 Desember
2019
Status
No Pendidikan Kepegawaian Jumlah %
PNS CPNS
1. SD - - - 0%
2. SMP - - - 0%
3. SMA 1 - 1 1,44%
4. D3 9 14 23 33,34%
5. S1 24 15 39 56,52%
6. S2 5 1 6 8,70%
Jumlah 39 30 69 100%

Pegawai Pemerintah dengan Perjajanjian Kerja (PPPK) pada

RBLUD RS Konawe Utara keadaan s.d 31 Desember 2021, sebagai

berikut:

12
Tabel 5
Jumlah PPPK non ASN keadaan s.d 31 Desember 2021

Jumlah
No. Pendidikan
(Orang)
1 S. 2 -
2 S. 1 46
3 Sarjana Muda (D.I, D.II, D.III) 102
4 SMU/SMA/SLTA 23
5 SMP/SLTP -
6 SD -
Jumlah Total 171

2.2 Profil Peserta


a. Nama : Winda Triana, SST
b. NIP : 19881031 202012 2 005
c. Pendidikan : DIV Kebidanan
d. Unit Kerja : BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
e. Tugas dan Fungsi Jabatan Bidan Ahli Pertama dalam Permenpan
RB Nomor 36 Tahun 2009 pasal 8 (2) yaitu :
1) Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2) Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
fisiologis;
3) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
4) Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis;
5) Memberikan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
6) Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
7) Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
8) Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
9) Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis;
10) . Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis;
11) Melakukan persiapan pre operasi obstetri ginekologi;

13
12) Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan ibu dan anak pada individu atau keluarga sesuai
dengan kebutuhan;
13) Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD);
14) Melakukan asuhan neonatal esensial;
15) Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam
paska kelahiran (KN1);
16) Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari ke
7 paska kelahiran (KN2) ;
17) Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari ke
28 paska kelahiran (KN3);
18) Memfasilitasi konseling kesehatan reproduksi;
19) Memfasilitasi konseling pra nikah;
20) Memfasilitasi konseling keluarga berencana (KB);
21) Melakukan pemetaan sasaran dan analisis data pada keluarga
dan masyarakat;
22) Melakukan pembinaan keluarga balita/remaja/lansia;
23) Berpartisipasi aktif dalam musyawarah perencanaan
pembangunan desa;
24) Melaksanakan tugas jaga shift malam;
25) Melakukan asuhan kebidanan di kamar bedah;
26) Mengidentifikasi kebutuhan, melakukan analisis dan
merencanakan kegiatan UKM terkait pelayanan kebidanan di
Puskesmas;
27) Melakukan pemantauan pelaksanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi;
28) Melakukan monitoring dan evaluasi asuhan kebidanan di
tingkat Puskesmas; dan
29) Melakukan skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis,
hepatitis B dari ibu ke anak (PPIA) di Puskesmas atau Rumah
Sakit;

14
f. Pengalaman Kerja : Pernah Bekeja di STIKES Pelita Ibu sejak
Tahun 2010 s.d 2021
2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN
2.3.1 Konsepsi Nilai Dasar
1. Ber Orientasi Pelayanan
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam
UU Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Asas penyelenggaraan pelayanan
publik seperti yang tercantum dalam Pasal 4 UU Pelayanan Publik,
yaitu: kepentingan umum; kepastian hukum; kesamaan hak;
keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan; partisipatif;
persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; keterbukaan; akuntabilitas;
fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; ketepatan waktu;
dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi
Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari, yaitu:
a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;

2) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;

3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan

4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.

b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan

15
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini
diantaranya:
1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;

2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan


program pemerintah; dan

3) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,


cepat, tepat, akurat, berdayaguna, berhasil guna, dan santun.

c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti


Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
1) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik; dan

2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja


pegawai.
Pelayanan publik erat kaitannya dengan pegawai ASN,
sangatlah penting untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan
nilai berorientasi pelayanan yang harus dilandasi perubahan pola pikir
ASN, didukung dengan semangat penyederhanaan birokrasi yang
bermakna penyederhanaan sistem, penyederhanaan proses bisnis dan
juga transformasi menuju pelayanan berbasis digital.
Kalimat Afirmasi :“ Kami berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat “
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk betanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat, Dalam konteks ASN,
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala
tindakan dan tanduknya sebagai pelayanan public kepada atasan, lembaga
Pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke,2017).
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau

16
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan
kepadanya. Jadi secara sederhana definisi Akuntabel adalah bertanggung
jawab atas kepercayaan yang diberikan.

Amanah seorang menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah :

a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,


cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barangmilik negara secara
bertanggung jawab, efektif, danefisien
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannyadengan
berintegritas tinggi .
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas diantaranya:

a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel memiliki pimpinan yang dapat memainkan
peranan Penting dan mengayomi Pimpinan mempromosikan lingkungan
yangakuntabel dengan memberikan contoh, adanya komitmen tinggi
terhadap pekerjaannya, terhindar dari aspek yang menggagalkan
kinerja.

b. Transparansi
Transparansi memiliki arti terbuka dan tidak ada yang ditutup- tutupi.
Organisasi yang transparan memiliki laporan yang jelas secara berkala
sehinggaseluruh anggota organisasidan masyarakat dapat mengetahui
kinerja organisasitersebut.

c. Integritas
Integritas menjadikan adanya suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi
dan mematuhi segala hukumyang berlaku, undang- undang, kontrak,
dan kebijakanyang berlaku.

17
d. Tanggung jawab (Responsibilitas)
Tanggung jawab institusi dan perseorangan memberikan kewajiban
bagi individu dan lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap
tindakan yangtelah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk
bertanggung jawab ataskeputusan yang telah dibuat.

e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama akuntabilitas. Keadilan harus
dipromosikan oleh pimpinan kepada lingkungan organisasinya agar
tercipta organisasi yang akuntabel.

f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada kepercayaan. Lingkungan yang
akuntabel tidak lahir dari hal yang tidak dipercaya.

g. Keseimbangan
Setiap individu yang ada di lingkungan kerjanya, harus dapat
menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Dengan
demikian akan tercipta kerja sama organisasi yang baik.

h. Kejelasan
Agar individu dan kelompok dapat menjalankan tugasnya secara
akuntabel, mereka harus memiliki kejelasan akan tugas pokok dan
fungsi masing-masing serta memiliki gambaran yang jelas akan tujuan
dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki
konsekuensiterhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak
akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota
organisasi.

Panduan Perilaku dari akuntabel yaitu :

18
a. Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,cermat,disiplin,
dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara tanggung
jawab,efektif,dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
Kalimat Afirmasi ”Kami Bertanggung jawab atas kepercayaan
yang diberikan”
3. Kompeten
Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan
dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4,
antara lain, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu
: (a) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah, (b) Membantu orang lain belajar dan (c) Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik. Perilaku kompeten ini sebagaimana dalam poin 5
Surat Edaran Menteri PANRB menjadi bagian dasar penguatan budaya
kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pancapaian kinerja Individu
dan tujuan organisasi/instansi.

Adapun Kode Etik nilai Kompeten :

a. Meningkatkan kompetensi diri :


1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah adalah keniscayaan.
2) Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi
atau disebut juga sebagai teori “net-centric”, merupakan
pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran utama dari
internet.
3) Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam
basis online network.
4) Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber
keahlian para pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau
instansi ASN bekerja atau tempat lain.

19
5) Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (Network), yang
mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalam
organisasi dan atau luar organisasi.
b. Membantu orang lain belajar
1) Sosialisasi dan percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria kantor
termasuk morning tea/ coffee sering kali menjadi ajang transfer
pengetahuan.
2) Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif
dalam “pasar pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge Fairs
and Open Forums).
3) Mengambil dan menembangkan pengetahuan yang terkandung
dalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan
sebagainya dan memasukkannya ke dalam repository di mana ia
dapat dengan mudah disimpan dan diambil (Knowledge
Respositories).
4) Aktif untuk akses dan transfer pengetahuan (Knowledge Acces and
Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expert
network), pendokumentasian pengalamannya/pengetahuannya, dan
mencatat pengetahuan bersumber dari refleksi pengalamatn (lessons
learned).
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
1) Pengetahuan menjadi karya : sejalan dengan kecenderungan setiap
organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta, bersifat
dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai perubahan
lingkungan dan karya manusia.
2) Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak
dilepaskan dengan apa yang menjadi terpenting dalam hidup
seseorang.
4. Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian,
kecocokan dan keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

20
(KBBI) Kemendikbud, harmoni berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan
minat; keselarasan; keserasian. Dalam bidang filsafat, harmoni atau
harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa
hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang
luhur. Unsur-unsur yang dapat di tarik dari perumusan pengertian
harmonisasi, antara lain:
a. Adanya hal-hal ketegangan yang berlebihan
b. Menyelaraskan kedua rencana dengan menggunakan bagian masing-
masing agar membentuk suatu system
c. Suatu proses atau suatu upaya untuk merealisasi keselarasan,
kesesuaian, kecocokan, dan keseimbangan
d. Kerjasama antara berbagai faktor yang sedemikian rupa, hingga faktor-
faktor tersebut menghasilkan kesatuan yang luhur.
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka
Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang
pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan
lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif.

5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis
yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal
berarti setia, atau suatu kesetiaan.Kesetiaan ini timbul tanpa adanya
paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Bagi seorang
Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling
tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk
bisa mendapatkan sikap loyal seseorang, terdapat banyak faktor yang akan
memengaruhinya. Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat

21
digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara
lain :
a. Taat pada Peraturan
Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan. Sesuai
dengan pengertian loyalitas, ketaatan ini timbul dari kesadaran anggota
jika peraturan yang dibuat oleh organisasi semata-mata disusun untuk
memperlancar jalannya pelaksanaan kerja organisasi.
b. Bekerja dengan Integritas
Sesungguhnya seorang pegawai yang loyal dapat dilihat dari seberapa
besar dia menunjukan integritas mereka saat bekerja. Integritas yang
sesungguhnya adalah “ melakukan hal yang benar, dengan mengetahui
bahwa orang lain tidak mengetahui apakah anda melakukannya atau
tidak”.
c. Tanggung Jawab pada Organisasi
Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan pengertian
loyalitas, maka secara otomatis ia akan merasa memiliki tanggung
jawab yang besar terhadap organisasinya. Pegawai akan berhati-hati
dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun sekaligus berani untuk
mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan organisasi.
d. Kemauan untuk Bekerja Sama
Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok memungkinkan
seorang anggota mampu mewujudkan impian perusahaan untuk dapat
mencapai tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh seseorang anggota
secara individual.
e. Rasa Memiliki yang Tinggi
Adanya rasa memiliki anggota terhadap organisasi akan membuat
anggota memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab
terhadap organisasi sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sikap
sesuai dengan pengertian loyalitas demi tercapainya tujuan organisasi.
f. Hubungan Antar Pribadi

22
Pegawai yang memiliki loyalitas yang tinggi akan mempunyai
hubungan antar pribadi yang baik terhadap pegawai lain dan juga
terhadap pemimpinnya. Hubungan pribadi ini meliputi hubungan sosial
dalam pergaulan sehari-hari, baik yang menyangkut hubungan kerja
maupun kehidupan pribadi.
g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan
Sebagai seorang manusia, seorang pegawai pasti akan mengalami masa-
masa jenuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya setiap hari. Seorang
pegawai yang memiliki sikap loyalitas akan mampu menghadapi
permasalahan ini dengan bijaksana.
h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan
Pegawai yang loyal akan membagikan opini mereka, bahkan saat
mereka tau bahwa pimpinan tidak mengapresiasi opini mereka. Namun,
mereka ingin organisasi menjadi lebih baik kedepannya. Bahkan,
terkadang mereka berani melawan akan sebuah keputusan yang
memang dirasa kurang baik.
i. Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain
Salah satu ciri loyalitas berikutnya adalah pegawai yang bisa
memberikan contoh bagi pegawai lain. Mereka yang bisa menjadi
teladan akan berpegang teguh pada nilai organisasi, berorientasi pada
target, kemampuan interpersonal yang kuat, cepat adaptasi, selalu
berinisiatif, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan
baik.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, dengan kata kunci
komitmen, dedikasi, konstribusi, nasionalisme, dan pengabdian, serta
dengan adanya panduan perilaku :
a) Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta Pemerintahan
yang sah;

23
b) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara; serta
c) Menjaga rahasia jabatan dan Negara.

6. Adaptif
Adaptif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna
menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Adaptif berarti terus berinovasi dan
antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Adaptif
merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu
maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam
pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya
perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi
pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain
sebagainya. Adaptif memiliki kata kunci Inovasi, antusias terhadap
perubahan, dan proaktif.
Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup.
Organisasi dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi
selayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan keberlangsungan
hidupnya. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan
kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun
organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai bagaimana individu dalam
organisasi dapat berpikir kritis versus berpikir kreatif. Pada level
organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan keberlangsungan
organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penerapan budaya
adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal, seperti di antaranya
tujuan organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku tanggung jawab, unsur
kepemimpinan dan lainnya. Budaya adaptif sebagai budaya ASN
merupakan kampanye untuk membangun karakter adaptif pada diri ASN
sebagai individu yang menggerakkan organisasi untuk mencapai
tujuannya. Diharapkan setiap ASN nantinya menanamkan nilai adaptif
sehingga setiap ASN akan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan,

24
terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas, serta selalu bertindak
proaktif pada setiap perubahan.
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah merupakan proses partisipasi beberapa orang,
kelompok, dan organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Kolaborasi menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil positif
bagi khalayak yang dilayani, dan membangun sistem yang saling terkait
untuk mengatasi masalah dan peluang. Kolaborasi juga melibatkan berbagi
sumber daya dan tanggung jawab untuk secara bersama merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi program-program untuk mencapai tujuan
bersama. Jika dikaitan dengan ASN, kolaboratif sangat diperlukan dalam
sebuah organisasi. Seorang ASN harus bersedia untuk berbagi visi, misi,
kekuatan, sumber daya dan tujuan. Seorang ASN yang profesional dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya harus mampu berkolaborasi dengan
berbagai elemen yang ada ditempatnya bekerja sehingga akan tercipta
suatu kerjasama yang sinergis yang dapat memaksimalkan hasil dari tugas
yang dilaksanakannya. Menurut perez lopes et al,2004. Organisasi yang
memiliki collaborative culture indikatornya sebagai berikut :

a. Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan


perlu terjadi
b. Organisasi menganggap Individu (Staf) sebagai aset berharga dan
membutuhkan upaya yang diperlukan untuk terus menghormati
pekerjaan mereka
c. Organisasi memberikan erhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba
dan mengambil risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka
(bahkan ketika terjadi kesalahan)
d. Pendapat yang Berbeda didorong dan didukung dalam organisasi setiap
kontribusi dan pendapat sangat dihargai
e. Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari
konflik

25
f. kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong secara
keseluruhan setiap divisi memili kesadan terahadap kualitas layanan
yang diberikan
Esteve et al, 2013. Mengungkapkan beberapa aktivitas kolaborasi antar
oganisasi yaitu :
a. Kerjasama Informal
b. Perjanjian Bantuan Bersama
c. Memberikan pelatihan
d. Menerima Pelatihan
e. Perencanaan Bersama
f. Menyediakan Peralatan
g. Menerima Peralatan
h. Memberikan bantuan Teknis
i. Menerima Bantuan Teknis
j. Memberikan Pengelolaan Hibah
k. Menerima Pengelolahan hibah

Ansen dan gash, 2012. Mengungkapkan beberapa proses yang


harus dilalui dalam menjalin kolaborasi yaitu :

a. Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholder mitra


kolaborasi
b. Face tof Face Dialogue : melakukan negosiasi dan baik dan bersunguh-
sunggguh
c. Komitemen terhadap proses : pengakuan saling ketergantungan sharing
ownership dalam proses serta keterbukaan terkait keuntungan bersama
d. Pemahaman Bersama : berkaitan dengan kejelasan misi, definisi
bersama terkait permasalahan, serta mengidentifikasi nilai bersama
e. Menetapkan outcome antara

Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat


afirmasi “Kami membangun kerjasama yang sinergi” dalam melaksanakan

26
setiap tugas-tugasnya. Kata kunci dari kolaboratif yang perlu dipegang
oleh seorang ASN adalah :

a. Kesediaan bekerja sama.


b. Sinergi untuk hasil yang lebih baik.

Dalam melakukan Kolaboratif seorang ASN harus memperhatikan


beberapa nilai-nilai (kode etik) yaitu :

a. Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi


b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemamfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bekerja
sama
2.3.2 Kedudukan dan Peran ASN
1) Manajamen ASN

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut


Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja. Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan sedangkan Pegawai
Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk


menghasilkan ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
a. Kedudukan ASN

Dalam Undang-Undang nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas

27
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai
aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan

instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi


semua golongandan partai politik.
b. Peran ASN

Untuk menjalankan kedudukan sebagai ASN, maka ASN berfungsi


dan bertugas sebagai berikut:
1. Pelaksana Kebijakan Publik

ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat


luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta
harusmengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik.
2. Pelayan Publik

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai


peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif
yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik
dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat


persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan
pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN
serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.
c. Hak dan Kewajiban ASN

Hak adalah salah satu kewenangan atau kekuasaan yang

28
diberikan oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan
bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, dan dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK yang
diatur di Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN sebagai
berikut.
1) PNS
a) Gaji, tunjangan dan fasilitas

b) Cuti

c) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua

d) Perlindungan

e) Pengembangan kompetensi

2) PPPK

a) Gaji, tunjangan dan fasilitas

b) Cuti

c) Perlindungan

d) kompetensi

Pengembangan Selain hak sebagaimana disebutkan di atas,


pemerintah juga wajib memberikanperlindungan berupa:
1) Jaminan kesehatan

2) Jaminan kecelakaan kerja

3) Jaminan kematian

4) Bantuan hukum

Kewajiban ASN adalah suatu beban atau tanggunan yang bersifat


kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah suatu yang sepatutnya

29
diberikan. Pegawai ASN berdasarkan Undang-Undang nomor 05 Tahun
2014 tentang ASN wajib:
1. Setia dan taat kepada pancasila, dan UUD 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

3. Melaksanakan kebijakan yang dirumusan pejabat pemerintah yang


berwewenang

4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undanga.

5. Melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran


danpenuh tanggung jawab.

6. Menunjukan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,


ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di luar maupun di dalam
kedinasan

7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukan rahasia


jabatansesuai dengan ketentuan perundang- undang.
2) Smart ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya
saing dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi
industry 4.0 (Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni
2019) yang disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia
(World Class Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN
meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global,
menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa
entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.

8 Profil SMART ASN

a. Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma
dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan

30
kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu
mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas
tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya. (Permenpan
RB Nomor 60 tahun 2020)
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena
adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup
bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat,
demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita
bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan,
kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara yang bersangkutan.
c. Profesionalisme

Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para


anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus
menerus (Nurita Putranti,Blog). Oleh karena Pegawai Negeri Sipil
merupakan salah satu profesi maka konsekuensinya harus selalu
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus agar dalam
melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat dilaksanakan secara
profesional. Berpedoman pada pengertian dimuka, menunjukkan bahwa
Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari profesi agar dapat
melaksanakan pekerjaan secara professional harus diperhatikan dan
memperhatikan mengenai profesionalisme. (Mustaqiem: Jurnal Kebijakan
dan Manajemen PNS VOL. 4, No.2, November 2010)

Kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan, seorang ASN


harus bekerja dengan semangat cinta tanah air Indonesia.

d. Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai
organ birokrasi yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding-
dinding kaku tempat ia bekerja melalui pandangan yang bulat,

31
menyeluruh serta mampu menemukan dan menggunakan
perkembangan atau inovasi lain yang ada baik dalam skala nasional
maupun internasional.
e. Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi
yakni dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi
produk IT termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang
digunakan dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk
meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan
fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan
baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing
seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
f. Hospitality
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau
penerimaan tamu, pengunjung, atau bahkan orang asing yang datang
sehingga mereka akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan
pelayanan yang diberikan..
g. Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni
berjiwa kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian,
kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap
dan menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship
juga dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak,
kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana
cara membantu mereka yang membutuhkan. Dan dengan dimilikinya
kemampuan Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu
meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya.

32
h. Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan
orang lain atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan
professional maupun personal.
Literasi digital merupakan hal paling utama dalam
mewujudkan ASN yang berdaya saing dalam perkembangan teknologi
dan informasi. Ada 4 pilar literasi digital, yaitu:
a) Etika bermedia digital
Etika bermedia digital adalah kemampuan individu dalam
menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
1) Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata
karma, dan etika berinternet (netiquette)
2) Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang
mengandung hoax dan tidak sejalan, seperti: pornografi,
perundungan, dll.
3) Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di
ruang digital yang sesuai dalam kaidah etika digital dan
peraturan yang berlaku
4) Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan
berdagang di ruang digital yang sesuai dengan perturan yang
berlaku.
Adapun ruang lingkup etika dalam dunia digital menyangkut
pertimbangan perilaku yang dipenuhi kesadaran, tanggung jawab,
integritas (kejujuran), dan nilai kebajikan. Baik itu dalam hal tata
kelola, berinteraksi, perpartisipasi, berkolaborasi dan bertransaksi
elektronik.

33
b) Budaya bermedia digital
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan,
nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-
hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika


sebagai landasan kehidupan berbudaya, berbangsa, dan berbahasa
Indonesia
2. Pengetahuan dasar membedakan informasi mana saja yang tidak
sejalan dengan nilai Pancasila di mesin telusur, seperti perpecahan,
radikalisme, dll.
3. Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indoensia baik dan benar
dalam berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika
4. Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi sehat,
menabung, mencintai produk dalam negeri dan kegaitan produktif
lainnya.
c) Aman bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran
keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya
adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata sandi,


fingerprint) pengetahuan dasar memproteksi identitas digital (kata
sandi)
2. Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data valid dari
sumber yang terverifikasi dan terpercaya, memahami spam,
phishing.

34
3. Pengetahuan dasar dalam memahami fitur keamanan platform
digital dan menyadari adanya rekam jejak digital dalam memuat
konten sosmed.
4. Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan (scam) dalam
transaksi digital serta protokol keamanan seperti PIN dan kode
otentikasi.
d) Cakap bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system
operasi digital dalma kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya
adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital


(Handphone/HP, Personal Computer/PC)
2. Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam
mencari informasi dan data, memasukkan kata kunci dan memilah
berita benar
3. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial
untuk berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti
setting
4. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan e-
commerce untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara
digital

35
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu


3.1.1 identifikasi dan Penetapan Isu
Sebelum menetapkan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil
pengamatan penulis di tempat kerja. Setelah menemukan isu-isu
tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi
saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil
identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat
dan dijadikan sebagai rancangan aktualisasi. Identifikasi isu terkait
kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada Tabel

Tabel 6
Identifikasi Isu
Pelaksanaan
tugas Deskripsi Keterkaitan
No Isu Teridentifikasi dengan Agenda III
dan fungsi
yang belum
optimal
1 Melakukan asuhan Kurangnya Manajemen ASN:
kala II persalinan pengetahuan ibuMemberikan pelayanan yang
fisiologi bersalin tentang tehnikprofesional dalam melakukan
& posisi meneran yangasuhan kebidanan persalinan
baik dan benar
Smart ASN :
memberikan pelayanan yang
profesional dan Menjadi tenaga
kesehatan yang berjiwa
hospitality.

36
2 Melakukan fasilitasi Belum OptimalnyaManajemen ASN:
inisiasi menyusu pelaksanaan inisiasiMemberikan pelayanan yang
profesional dalam melakukan
Dini (IMD) menyusu dini (IMD) di
inisiasi menyusu dini
ruang IGD Kebidanan
(PONEK) BLUD
Smart ASN : memberikan
Rumah Sakit Konawepelayanan yang profesional dan
Utara Menjadi tenaga kesehatan yang
berjiwa hospitality.

Melakukan fasilitasi Kurangnya Manajemen ASN:


inisiasi menyusu pengetahuan ibu Memberikan pelayanan yang
profesional dalam melakukan
Dini (IMD) bersalin tentang IMD inisiasi menyusu dini

Smart ASN :
memberikan pelayanan yang
profesional dan Menjadi tenaga
kesehatan yang berjiwa
hospitality.

3.1.2 Penetapan Isu menggunakan metode APKL

Tabel 7
Penetapan Isu menggunakan Metode APKL

KRITERIA
NO ISU TOTAL Peringkat
A P K L
Kurangnya pengetahuan ibu bersalin 3 3 3 3 12
1 tentang teknik dan posisi meneran III
yang baik dan benar

2 Belum Optimalnya pelaksanaan 4 4 4 4 16


inisiasi menyusu dini (IMD) I

Kurangnya pengetahuan ibu 3 3 4 4 14


3 bersalin tentang manfaat inisiasi II
menyusu dini (IMD)
Kriteria penilaian :
5: sangat kuat pengaruhnya
4 : kuat pengaruhnya

37
3. sedang pengaruhnya
2. kurang pengaruhnya
1. sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan pemilihan isu yang telah dilakukan melalui teknik


APKL maka terpilihlah isu dalam rancangan aktualisasi ini yaitu belum
optimalnya pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Ponek
BLUD Rumah Sakit Daerah Kabupaten Konawe Utara.
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
a. Aktual
1) Pernah benar-benar terjadi
2) Benar-benar sering terjadi
3) Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4) Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5) Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
b. Kekhalayakan
1) Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2) Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3) Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Menyangkut hajat hidup orang banyak
5) sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
c. Problematik
1) Masalah sederhana
2) Masalah kurang kompleks
3) Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4) Masalah kompleks
5) Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
d. Kelayakan
1) Masuk akal
2) Realistis
3) Cukup masuk akal dan realistis

38
4) Masuk akal dan realistis
5) Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
3.1.3 Analisi Isu
Mengenai isu yang telah terpilih, yang menjadi masalah
serius apabila isu tidak segera diselesaikan, yaitu dapat menyebabkan
produksi ASI berkurang sehingga menjadi salah satu penyebab
gagalnya program ASI eksklusif .
3.2 Gagasan Kreatif/ Terpilih dan Kegiatan sebagai Pemecahan Isu
Berdasarkan isu yang telah di tetapkan, maka di buatlah peta masalah
sebagai berikut :

Produksi ASI Berkurang Akibat

Belum optimalnya pelaksanaan


inisiasi menyusu dini (IMD) ISU

Kondisi fisik & Kondisi fisik bayi penyebab


Kurangnya komitmen
tenaga kesehatan
psikis ibu

Sosialisasi tentang Gagasan Kreatif


Menggunakan banner
pelaksanaan IMD
sebagai media sosialisasi

Gambar 2. Peta Masalah

Berdasarkan isu yang telah ditetapkan, gagasan kreatif/terpilih


adalah sosialisasi kepada bidan jaga untuk melaksanakan IMD dengan
menggunakan banner. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

39
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Atasan dan Mentor
2. menyiapkan bahan sosialisasi/ membuat Banner
3. Melakukan sosialisasi kepada Bidan Jaga
4. Melakukan Evaluasi
5. Melakukan Pelaporan
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi kepada Bidan Jaga di Ruang
PONEK BLUD Rumah Sakit Konawe Utara agar melakukan IMD pada
saat pasien bersalin. Tujuan kegiatan ini yaitu optimalnya pelaksanaan
IMD sehingga mempercepat produksi ASI yang dapat untuk mendukung
pelaksanaan dan tercapainya program ASI Eksklusif.
3.3 Deskripsi/ Penjelasan Kegiatan
a. Unit kerja : Ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK) BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
b. Identifikasi Isu : Belum optimalnya pelaksanaan IMD di Ruang
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)
BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
c. Judul yng diangkat : Optimalisasi Pelaksanaan IMD (Inisiasi Menyusu
Dini) melalui Sosialisasi Pada Bidan Jaga di Ruang Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) BLUD Rumah Sakit
Konawe Utara

40
3.4 Penjelasan Kegiatan
Tabel 8
Penjelasan Kegiatan
NO Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Hasil dengan Ber- Akhlak terhadap Visi –Nilai
dan Misi Organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Menyiapkan Tersedianya Ber Orientasi Pelayanan Terlaksananya Pelaksanaan
konsultasi bahan bahan :Dalam menyiapkan bahan kegiatan konsultasi kegiatan ini
kepada atasan konsultasi konsultasi konsultasi saya bersikap dengan pimpinan menguatkan nilai
terkait rencana Profesional merupakan organisasi
aktualisasi Akuntabel : perwujudan dari misi PROFESIONAL
Saya Bertanggung jawab ke-3 yaitu yaitu melayani
dalam menyiapkan bahan “Terciptanya sesuai dengan
konsultasi lingkungan kerja yang kompetensi dan
Kompeten : dinamis, sehat dan keahlian
Dalam menyiapkan bahan harmonis melalui
konsultasi saya menampilkan penyelenggaraan
kinerja terbaik manajemen rumah
Adaptif : sakit yang terpercaya
Dalam menyiapkan bahan dan transparan
konsultasi saya bersikap disertai upaya
proaktif peningkatan
Meminta Waktu Ber Orientasi Pelayanan : kesejahteraan
jadwal konsultasi Saya bersikap Ramah saat karyawan/ pegawai
pertemuan di tentukan meminta jadwal pertemu rumah sakit ”
dengan atasan dengan adengan atasan
menyesuaik Akuntabel :
an jadwal dalam meminta jadwal
atasan pertemuan saya menunjukkan
sikap Disiplin.
41
Harmonis :
Dalam meminta jadwal
pertemuan saya akan saya
menyelaraskan waktu dengan
pimpinan
Adaptif :
Dalam meminta jadwal
pertemuan saya bersikap
proaktif
Melakukan Mendapatka Ber Orientasi Pelayanan :
konsultasi n arahan Dalam melakukan konsultasi
dengan dan dengan atasan saya bersikap
Atasan bimbingan Ramah dan Cekatan
dari atasan Akuntabel :
Saya menyampaikan rencana
kegiatan dengan Jujur dan
Transparan
Kompeten :
Saat pertemuan dengan Atasan
saya menampikan kinerja
terbaik
Harmonis :
Dalam melakukan konsultasi
dengan atasan saya berusaha
menciptakan suasana yang
kondusif
Loyal :
semua saran dan masukan dari
Atasan, saya berkomitmen
untuk melaksanakan dengan
baik
Adaptif :
Dalam melakukan konsultasi
42
dengan atasan saya Antusias
mencacat semua masukan yang
diberikan
Kolaboratif:
Dalam melakukan konsultasi
dengan atasan saya membangun
kerjasama yang sinergis

Melakukan Mendapatka Ber Orientasi Pelayanan


konsultasi n arahan :Dalam melakukan konsultasi
dengan Mentor dan dengan Mentor saya bersikap
bimbingan Ramah dan Cekatan
dari Mentor Akuntabel :
Saya menyampaikan rencana
kegiatan dengan Jujur dan
Transparan
Kompeten :
Saat pertemuan dengan Mentor
saya menampikan kinerja
terbaik
Harmonis :
Dalam melakukan konsultasi
dengan Mentor saya berusaha
menciptakan suasana yang
kondusif
Loyal :
semua saran dan masukan dari
Mentor, saya berkomitmen
untuk melaksanakan dengan
baik
Adaptif :
Dalam melakukan konsultasi

43
dengan Mentor saya Antusias
mencacat semua masukan yang
diberikan
Kolaboratif:
Dalam melakukan konsultasi
dengan Mentor saya
membangun kerjasama yang
sinergis
Membuat surat Surat Akuntabel :
persetujuan dan persetujuan saya berlaku transparan kepada
dukungan dari dan lembar Atasan dan Mentor dengan
Atasan dan dukungan kegiatan saya yang di setujui dan
Mentor untuk ditandatangani
disetujui dan di Kompeten :
tandatangani Semua kegiatan yang di setujui,
saya laksanakan dengan
kualitas terbaik
Loyal :
saya ber komitmen
melaksanakan semua kegiatan
yang telah disetujui dengan baik
Kolaboratif :
Dalam meminta persetujuan dan
dukungan dari Atasan dan
Mentor saya membangun
kerjasama yang sinergis
Manajemen ASN : mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas
dan fungsi untuk meningkatkn pelayanan
SMART ASN : Menggunakan dan Memanfaatkan Teknologi Digital Dalam Menjalin Komunikasi dilingkungan Kerja
Perkiraan Hambatan : Direktur sangat sibuk, jarang ditempat
Analisis Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana : Waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal yang telah disusun
Alternatif Solusi : Meminta izin serta berkonsultasi dengan Kepala Tata Usaha

44
2 Melakukan 1. Menyiapkan Tersedia Format Ber Orientasi Pelayanan; Terlaksananya Pelaksanaan kegiatan ini
pendataan format pendataan format pendataan yang dibuat kegiatan menguatkan nilai
jumlah pasien pendataan bersifat solutif konsultasi dengan organisasi
bersalin yang PROFESIONAL yaitu
pimpinan
di IMD Akuntabel; penulis konsisten merupakan melayani sesuai dengan
dalam menyiapkan format kompetensi dan
pendataan perwujudan dari keahlian
misi ke-3 yaitu
Kompeten; format pendataan “Terciptanya
yang dibuat dapat membantu lingkungan kerja
melaksanakan tugas dengayang dinamis,
kualitas terbaik sehat dan
harmonis melalui
Adaptif; format pendataan penyelenggaraan
merupakan inovasi dari Penulis
manajemen rumah
Kolaboratif; format pendataan sakit yang
yang dibuat dapat terpercaya dan
meningkatkan kerjasama tim transparan
disertai upaya
peningkatan
kesejahteraan
karyawan/
pegawai rumah
sakit ”

45
2. Menjelaskan Terlaksananya Ber Orientasi Pelayanan;
cara pengisian format Bersikap ramah dan sopan
pengisian pendataan dalam menjelaskan sehingga
format
ada rasa saling menghargai
pendataan
kepada bidan antar sesama rekan sejawat.
jaga
Akuntabel; Mengefisienkan
waktu yang ada saat
menjelaskan pengisian format
karena jadwal kegiatan bidan
yangpadat
bidan jaga.
Kompeten; Saat memberikan
penjelasan cara pengisian
format, penulis berusaha
menujukkan kinerja terbaik

Harmonis; Saat memberikan


penjelasan cara pengisian
format, penulis bersedia
menjawab jika ada
pertanyaan yang merupakan
wujud dari kepedulian dan
suka membantu orang lain
.
Loyal; penulis berKomitmen
akan menjelaskan format
pendataan kepada semua
Bidan jaga

46
Adaptif; penulis Antusias
Saat memberikan penjelasan
cara pengisian format
pendataan
Kolaboratif; Saat
memberikan penjelasan cara
pengisian format pendaataan,
penulis Bekerja Sama kepada
semua Bidan untuk hasil
yang terbaik.

47
3. Mengisi data Terisinya format
pasien pendataan Ber Orientasi Pelayanan;
bersalin Penulis bersikap cekatan saat
mengisi format pendataan

Akuntabel; Dalam Pengisian


Format pendataan, penulis
melakukan dengan jujur,
sehingga data yang diberikan
dapat dipercaya

Kompeten; Dalam Pengisian


Format pendataan, penulis
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik

Adaptif; penulis bertindak


proaktif saat pengisian format
pendataan
Kolaboratif; Dalam Pengisian
Format pendataan, penulis
bekerjasama dengan teman
sejawat

Manajemen ASN : mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas dan
fungsi untuk meningkatkn pelayanan

SMART ASN : Menggunakan dan Memanfaatkan Teknologi Digital dalam membuat inovasi yang mendukung upaya meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat

Perkiraan Hambatan : Tidak adanya percetakan di wilayah kerja


48
Analisis Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Tidak adanya media informasi untuk menyalurkan kepada masyarakat
Alternatif solusi : Mencari percetakan diluar wilayah kerja

NO Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan Nilai


Kegiatan Hasil dengan Ber- Akhlak terhadap Visi –Nilai
dan Misi Organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Membuat bahan Mencari Tersedinya Ber Orientasi Pelayanan : Terlaksananya Pelaksanaan
sosialisasi referensi materi dan saya mencari referensi materi dan kegiatan membuat kegiatan ini
materi dan gambar gambar Banner yang sesui dan Banner sebagai bahan menguatkan nilai
untu banner
gambar untuk yang sesuai berkualitas sosialisasi merupakan organisasi
banner perwujudan dari misi PROFESIONAL
Akuntabel; saya mencari ke-2 yaitu yaitu melayani
referenci materi dan gambar “Senantiasa sesuai dengan
banner yang dapat saya meningkatkan kualitas kompetensi dan
pelayanan kepada keahlian
pertanggungjawabkan
pasien melalui
peningkatan dan
Kompeten; Saya mencari pengembangan
referensi materi dan gambar kualitas dan kuantitas
banner yang mudah dipahami sumber daya manusia
dan bertujuan membantu orang dan sarana/
lain belajar prasarana yang
berkesinambungan

Loyal; penulis ber komitmen
mencari referensi materi dan
gambar banner yang terbaik.

Adaptif; Penulis mencari


referensi materi dan gambar
banner yang sesuai untuk
mengembangkan kreativitas
49
Membuat Adanya Ber Orientasi Pelayanan :
desain materi materi saya membuat materi dan desain
dan banner dalam banner yang berkualitas dan
bentuk PPT
dan desin bersifat solutif
banner Akuntabel :
saya bertanggungjawab
terhadap materi dan desain
banner saya buat
Kompeten :
saya membuat materi dan desain
banner yang sesuai yang dapat
membantu orang lain belajar
Harmonis :
Saya menyelarasakan antara
materi, desain banner dan
kebutuhan agar mudah dipahami

Loyal :
Saya membuat materi dan desain
banner yang baik agar mudah
dipahami dan memberikan
kontribusi dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
Adaptif :
Saya lebih proaktif dalam
menyusun materi dan desain
banner
Kolaboratif :
Dalam menyusun materi dan
desin Banner Saya terbuka
dalam bekerja sama agar
menghasilkan desain yang lebih
baik
Melakukan Materi dan Ber Orientasi Pelayanan :
Konsultasi Desain di Dalam melakukan konsultssi
kepada Mentor setujui / kepada Mentor saya bersikap
tidak di
50
atas materi dan Setujui Ramah
desain banner Akuntabel :
Saya bersikap Disiplin dan
menghargai waktu pimpinan
Kompeten :
Dalam meminta persetujuan
atasan saya
Harmonis; saat kegiatan
konsultasi, penulis akan
membangun lingkungan yang
kondusif

Adaptif; saat kegiatan


konsultasi, penulis akan
Antusias mendengarkan
masukan dari Mentor
Mencetak Banner Ber Orientasi Pelayanan:
banner telah saya dapat diandalkan saat
dicetak memeriksa hasil cetak banner
Akuntabel :
saya akan bertanggung jawab
mengenai banner yang saya buat
Kompeten :
Banner yang dicetak dapat
membantu orang lain belajar
Kolabortif :
Dalam mencetak banner Saya
akan bekerja sama dengan
bagian percetakan
Manajemen ASN : mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas
dan fungsi untuk meningkatkn pelayanan
SMART ASN : Menggunakan dan Memanfaatkan Teknologi Digital dalam membuat inovasi yang mendukung upaya meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Perkiraan Hambatan : Tidak adanya percetakan di wilayah kerja
Analisis Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Tidak adanya media informasi untuk menyalurkan kepada masyarakat
Alternatif solusi : Mencari percetakan diluar wilayah kerja
51
NO Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Hasil dengan Ber- Akhlak terhadap Visi –Nilai
dan Misi Organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan Membuat Tersedianya Akuntabel; Dalam menyiapkan Terlaksananya Pelaksanaan
Sosialisasi blanko Daftar blanko blanko daftar hadir dan kegiatan sosialisasi kegiatan ini
Hadir dan Daftar undangan sosialisasi penulis merupakan menguatkan nilai
Undangan Hadir dan perwujudan dari misi organisasi
akan bertanggungjawab
Sosialisai Undangan ke-2 yaitu PROFESIONAL
Sosialisasi terhadap apa yang dikerjakan “Senantiasa yaitu melayani
meningkatkan kualitas sesuai dengan
Kompeten; penulis akan pelayanan kepada kompetensi dan
melaksanakan tugas dengan pasien melalui keahlian
kualitas terbaik saat peningkatan dan
menyiapkan blanko daftar hadir pengembangan
kualitas dan kuantitas
dan undangan sosialisasi
sumber daya manusia
dan sarana/
Adaptif; penulis akan antusias prasarana yang
saat menyiapkan blanko daftar berkesinambungan
hadir dan undangan sosialisasi ”

Kolaboratif; saat menyiapkan


blanko daftar hadir dan
undangan sosialisasi penulis
akan selalu bersikap terbuka
dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilain tambah

Undangan Ber Orientasi Pelayanan;


Mengundang
disebar Menyampaikan undangan
Peserta
sebelum sosialisasi dengan Ramah
52
Sosialisasi kegiatan Akuntabel; Penulis
sosialisaasi bertanggungjawab dan
memastikan semua peserta
mendapatkan undangan sebelum
kegitan sosialisasi dilaksanakan
Kompeten; Menyampaikan
undangan sosialisasi sebelum
pelaksanaan kegiatan sosialisasi
yang bertujuan membantu
orang lian belajar
Harmonis; penulis
mengundang semua bidn yang
bertugas di rung Ponek tanpa
membeda-bedakan saat
Menyampaikan undangan
sosialisasi
Loyal; saat Menyampaikan
undangan sosialisasi, penulis
ber komitmen akan
melaksanakn sosialisasi sesuai
waktu yang tertera didalam
undangan
Adaptif; Penulis bertindak
proaktif saat menyampaikan
undangan
Pelaksanaan Daftar hadir Ber Orientasi Pelayanan : Terlaksananya Pelaksanaan
kegiatan sosialisasi kegiatan Sosilisasi
Saat melakukan sosialisasi saya
sosialisasi perwujudan dari misi kegiatan ini
akan bersikap Ramah dan
ke-3 yaitu
cekatan saat menjelaskan
“Terciptanya menguatkan nilai
Akuntabel :
lingkungan kerja yang
Semua materi yang disampaikan
dinamis, sehat dan organisasi
sosialisasi dapat dipercaya
harmonis melalui
Kompeten :
penyelenggaraan
53
Saat melakukan sosialisasi saya manajemen rumah PROFESIONAL
akan melaksanakan dengna sakit yang terpercaya
kualitas terbaik dan transparan yaitu melayani
Harmonis : disertai upaya
Saat melakukan sosialisasi saya peningkatan sesuai dengan
akan menghargai semua peserta kesejahteraan
yang hadir karyawan/ pegawai kompetensi dan
Loyal : rumah sakit ”
Saya berkomitmen akan keahlian
melaksanakan kegiatan sosilisasi
dengan baik
Adaptif :
Saya akan bersikap proaktif saat
kegiatan sosialisasi berlangsung
Kolaboratif :
Saat kegiatan sosialisasi
berlangsung akan membangun
kerjasama yang sinergis
Manajemen ASN : mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas
dan fungsi untuk meningkatkan pelayanan

Smart ASN : Menggunakan dan Memanfaatkan Teknologi Digital dalam membuat inovasi yang mendukung upaya meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
a. Perkiraan Hambatan : tidak semua peserta hadir saat kegiatan sosiaalisasi
b. Analisis Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Tidak bisa mengetahui seberapa efektiv implementasi kegiatan IMD
c. Alternatif Solusi : Koordinasi dengan kepala ruangan

54
NO Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Hasil dengan Ber- Akhlak terhadap Visi –Nilai
dan Misi Organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan 1.Menyiapkan Adany Ber Orientasi Pelayanan : Terlaksananya Pelaksanaan
Evaluasi bahan a Evaluasi yang akan dilakukan
evaluasi Bahan memiliki orientasi mutu yang Evaluasi kegiatan kegiatan ini
Evalua baik dan responsive.
si Akuntabel : sosialisasi merupakan menguatkan nilai
Evaluasi akan dilakukan sebagai
bentuk rasa tanggung jawab perwujudan dari misi organisasi
dalam mengukur keefektifan
kegiatan yang dilakukan ke-2 “Meningkatkan PROFESIONAL
Kompeten :
lembar evaluasi yang akan pelayanan kesehatan yaitu melayani
dibuat
Adaptif : yang professional, sesuai dengan
Saya kan bersifat Antusias
dalam membuat lembar evaluasi berkualitas, bermutu kompetensi dan

2. Melaksan Adanya Ber Orientasi Pelayanan : dan berorientasi pada keahlian


akan dokumen Dalam evaluasi kegiatan
evalasi Evaluasi sosialisasi bertujuan untuk keselamatan pasien”
mengukur kualitas pelayanan
Akuntabel :
Transparansi ketika
Melaksanakan evaluasi
Kompeten :
evaluasi kegiatan sosialisasi
diharapkan dapat meningkatkan
kinerja
Harmonis :
55
Saat kegiatan evaluasi saya akan
membangun suasana yang
kondusif
Loyal :
Saya berkomitmen akan
melaksanakan kegiatan evaluasi
dengan baik

Kolaboratif :
Saat kegiatan evaluasi saya akan
bekerja sama dengan kepala
ruangan

3. Meminta Adanya Ber Orientasi Pelayanan :


persetujuan lembar Saat melaporkan hasil evaluasi
mentor persetujuan saya akan bersikap Ramah
kepada Pimpinan
Akuntabel :
saya bertanggungjawab untuk
melaporkan hasil evaluasi
dengan pimpinan
Kompeten; Saat meminta
persetujuan hasil evaluasi
aktualisasi, penulis
menampilkan kinerja terbaik

Harmonis :
Saat melaporkan hasil kegiatan
saya akn berusaha membangun
suasana yang kodusif
Loyal :
Laporan kegiatan akan menjadi
bahan evaluasi untuk perbaikan
yang akan memberikan
kontribusi dalam upaya
56
meningkatkan pelayanan
kebidanan
Menyusun Tersedianya Ber Orientasi Pelayanan :
laporan hasil laporan Cekatan dalam menyusun
evaluasi hasil dokumen evaluasi
kegiatan Akuntabel :
Bertanggungjawab
menyelesaikan laporan kegiatan
Kompeten :
Saya akan melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik dalam
menyusun laporan
Adaptif :
Bertindak proaktif dalam
kegiatan penyusunan laporan
Manajemen ASN : mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas
dan fungsi untuk meningkatkan pelayanan
Smart ASN : Menggunakan dan Memanfaatkan Teknologi Digital dalam membuat inovasi yang mendukung upaya meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
d. Perkiraan Hambatan : Data Hasil evaluasi yng tidak sinkron
e. Analisis Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Laporan Hasil kegiatan yang tidak akurat
f. Alternatif Solusi : Merekap dan menghitung data dengan teliti dan cermat

57
3.5 Rencana Habituasi Core Value ASN (Ber-AKHLAK)
Matrix Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (Ber-AKHLAK), dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 9

Matrix Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (Ber-AKHLAK)

No Mata Pelatihan kegiatan Jumlah


Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Aktualisasi
per MP
1 Berorientasi 3 3 4 2 3 15
Pelayanan
2 Akuntabel 3 3 4 3 3 16
3 Kompeten 3 3 4 2 3 15
4 Harmonis 2 1 1 1 2 7
5 Loyal 1 1 2 2 2 8
6 Adaptif 3 3 3 3 2 14
7 Kolaboratif 1 3 2 2 1 9
Jumlah Aktualisasi 16 17 20 15 16 84
Per Kegiatan

3.6 Estimasi Biaya


Tabel 10
Estimasi Biaya

No Uraian Kebutuhan Satuan Harga Jumlah

1 Banner 1 Rp.120.000,00 Rp.120.000,00


2 Kertas A4 1 Rp.50.000,00 Rp.50.000,00
3 Tinta Printer 1 Rp.90.000,00 Rp.90.000,00
4 Biaya Jilid 5 Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00
5 Kuota Internet 1 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
Total Rp.420.000,00
Terbilang : Empat Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah

58
3.7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 11
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal Aktualisasi 16 Mei s.d 18 Juni 2022


Kegiatan / Tahapan
N
O Kegiatan MEI JUNI
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1. Melakukan konsultasi kepada


Atasan dan Mentor
• Menyiapkan bahan konsultasi
• Melaksanakan pertemuan
dengan pimpinan
• Meminta persetujuan tindakan
kepada pimpinan untuk
ditandatangani
2 Menyiapkan bahan sosialisasi/
membuat Banner
• Mencari referensi gambar
• Membuat desain banner
• Meminta persetujuan
Atasan atas desain banner
• Mencetak Banner
3. Melakukan Sosialisasi
• Menyiapkanbahan sosialisasi
• Menyusun jadwal dan tempat
sosialisasi

• Mengundang Peserta Sosialisasi

• Pelaksanaan kegiatan sosialisasi


4 Melakukan Evaluasi
• Tersedianya lembar evaluasi
berupa formulir ceklist

59
• Melakukan evaluasi kegiatan
sosialisasi
• Merekap hasil evaluasi kegiatan
sosialisasi
• Menyusun laporan hasil evaluasi
= LIBUR
= KEGIATAN AKTUALISASI

60
BAB IV

CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Realisasi Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi telah dilaksanakan secara keseluruhan sesuai


dengan jadwal pelaksanaan yang dimulai dari tanggal 16 Mei sampai dengan
tanggal 18 Juni 2022. Realisasi Aktualisasi disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 12
Realisasi Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Ket


1 Melakukan • Menyiapkan bahan Terlaksana Sesuai Rancangan
konsultasi konsultasi
kepada • Melaksanakan Terlaksana Sesuai Rancangan
Atasan dan pertemuan
Mentor dengan
pimpinan
• Meminta Terlaksana Sesuai Rancangan
persetujuan
tindakan kepada
pimpinan untuk
ditandatangani
2 Melakukan  Menyiapkan format Terlaksana Sesuai Rancangan
pendataan pendataan
jumlah pasien  Menjelaskan cara Terlaksana Sesuai Rancangan
bersalin yang pengisian format
di IMD pendataan kepada
bidanjaga
 Mengisi data pasien Terlaksana Sesuai Rancangan
bersalin
3 Menyiapkan • Mencari referensi Terlaksana Sesuai Rancangan
bahan materi dan gambar
sosialisasi/ • Membuat Terlaksana Sesuai Rancangan
membuat materi dan
Banner desain banner
• Melakukan konsultasi Terlaksana Sesuai Rancangan
kepada Mentor atas
materi dan desain
banner
• Mencetak Banner Terlaksana Sesuai Rancangan
4 Melakukan • Menyiapkan Blanko Terlaksana Sesuai Rancangan
Sosialisasi Daftar Hadir &
Undangan Sosialisasi

61
Terlaksana Sesuai Rancangan
• Mengundang Peserta
Sosialisasi
• Pelaksanaan kegiatan Terlaksana Sesuai Rancangan
sosialisasi
5 Melakukan • Menyiapkan bahan Terlaksana Sesuai Rancangan
Evaluasi evaluasi
• Melaksanakan evaluasi Terlaksana Sesuai Rancangan

• Meminta persetujuan Terlaksana Sesuai Rancangan


mentor

4.2 Capaian Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi telah dilaksanakan secara keseluruhan sesuai


dengan jadwal pelaksanaan yang dimulai dari tanggal 16 Mei sampai dengan
tanggal 18 Juni 2022. Hasil pelaksanaan aktualisasi yang dimaksud, disajikan
pada tabel berikut ini.
Tabel 13
Melakukan Konsultasi Kepada Atasan dan Mentor

Tahapan Kegiatan : Menyiapkan bahan konsultasi


Tanggal Pelaksanaan : Selasa 17 Mei 2022
Output : Tersedianya bahan konsultasi
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 3 Gambar 4

Keterkaitan dengan : Pada Tanggal 17 Mei 2022, penulis menyiapkan


nilai-nilai dasar bahan untuk konsultasi kepada pimpinan yaitu
Direktur Rumah Sakit dan Mentor. Bahan yang
disiapkan adalah jadwal rencana kegiatan
aktualisasi dan blanko Surat Persetujuan
Pelaksanaan Aktualisasi yang akan ditandatangani

62
oleh Direktur dan Mentor. Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah:

a. Ber Orientasi Pelayanan; bahan konsultasi


yang dibuat bersikap solutif dalam pelayanan
kesehatan
b. Akuntabel; Dalam menyiapkan bahan
konsultasi penulis bertanggung jawab untuk
menyiapkan seluruh tahapan kegiatan yang
dilakukan selama pelaksanaan aktualisasi.
c. Kompeten; dalam menyiapkan bahan
konsultasi penulis menampilkan kinerja
terbaik
d. Harmonis; Pada saat menyiapkan bahan
konsultasi,
penulis memanfaatkan waktu secara efektif dan
efisien dikarenakanpadatnya jadwal pimpinan
dan masih banyaknya tahapan kegiatan yang
harus diselesaikan.
e. Adaptif; Penulis bersikap Proaktif untuk
menyelesaikan bahan konsultasi

Tahapan Kegiatan : Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan & Mentor


Tanggal Pelaksanaan : Rabu 18 Mei 2022
Output : Mendapatkan arahan dan bimbingan dari Pimpinan
dan Mentor
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 5

63
Gambar 6 Gambar 7

Keterkaitan dengan : Pada tanggal 18 Mei 2022, penulis melakukan


nilai-nilai dasar pertemuan dengan Direktur BLUD Rumah Sakit
Konawe Utara di rumah di Rumah Dinas Direktur
dan Kepala Seksi Pelayanan Medik BLUD Rumah
Sakit Konawe Utara Selaku di ruangan Kerja
Kepala Seksi Pelayanan Medik . Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah :
a. Ber Orientasi Pelayanan; Dalam melaksanakan
tahapan konsultasi, saat menghadap pimpinan
rumah sakit saya berperilaku sopan dan
berpenampilan rapih dan tutur kata yang
santun ketika menyampaikan pelaksanaan
kegiatan.
b. Akuntabel; Penulis menyampaikan rancangan
aktualisasi secara transparan atau penuh
keterbukaan kepada pimpinan dengan data-
data yang lengkap dan jelas terkait tahapan
kegiatanyang akan dilakukan.
c. Kompeten; saat menyampaikan rancangan
aktualisasi penulis menunjukan kinerja terbaik
d. Adaptif; Pada saat melakukan pertemuan,
penulis proaktif mencatat semua masukan dari
Pimpinan

64
Tahapan Kegiatan : Meminta persetujuan dan dukungan kepada Pimpinan
Tanggal Pelaksanaan : Kamis 19 Mei 2022
Output : Adanya Surat Persetujuan Kegiatan
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 8

Gambar 9 Gambar 10

Gambar 11

65
Gambar 12 Gambar 13

Keterkaitan dengan :
nilai-nilai dasar Pada tanggal 20 Mei 2022, setelah melakukan
pertemuan dan membahas rencana kegiatan atau
gagasan kepada Pimpinan, penulis meminta
persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi ke Pimpinan
dan Mentor untuk ditandatangani dan melanjutkan
kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan. Nilai
dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini
adalah:
a. Ber Orientasi Pelayanan; Dalam melakukan
tahapan kegiatan meminta izin kepada
pimpinan, saya akan bersikap Sopan.
b. Akuntabel; Dalam melakukan tahapan
kegiatan meminta persetujuan kepada
pimpinan, saya akan melakukannya dengan
penuh tanggungjawab terkait rancangan
kegiatan aktualisasi yang akan saya lakukan.
c. Kompeten; dalam melakukan tahapan kegiatan
meminta persetujuan kepada pimpinan, saya
ber komitmen akan melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
d. Harmonis; Dalam melakukan tahapan kegiatan
meminta persetujuan kepada pimpinan dan
Mentor, penulis berusaha membanagun

66
lingkungan yang kodusif
e. Loyal; Dalam melakukan tahapan kegiatan
meminta persetujuan kepada pimpinan dan
Mentor, saya ber komitmen melaksanakan
semua kegiatan yang telah disetujui dengan
baik
f. Adaptif; Dalam melakukan tahapan kegiatan
meminta persetujuan kepada pimpinan dan
Mentor, saya akan bersikap proaktif untuk
melaksanakan semua kegiatan ynag telah
disetujui
g. Kolabaoratif; Dalam melakukan tahapan
kegiatan meminta persetujuan kepada
pimpinan dan Mentor, saya membangun
kerjasama yang sinergis

Tabel 14
Melakukan Pendataan Jumlah Pasien bersalin yang dilakukan Inisiasi
Menyusu Dini

Tahapan Kegiatan : Menyiapkan format pendataan


Tanggal Pelaksanaan : Jumat 20 Mei 2022
Output : Tersedinya Format Pendataan
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 14 Gambar 15

67
Keterkaitan dengan : Pada Tanggal 20 Mei 2022, penulis menyiapkan
nilai-nilai dasar format
pendataan (lembar monitoring IMD) untuk
mendata pasien bersalin yang mendapatkan
pelayanan IMD. Nilai dasar yang diterapkan penulis
pada tahap ini adalah:
a. Ber Orientasi Pelayanan; format pendataan
yang dibuat bersifat solutif
b. Akuntabel; penulis konsisten dalam
menyiapkan format pendataan
c. Kompeten; format pendataan yang dibuat
dapat membantu melaksanakan tugas denga
kualitas terbaik
d. Adaptif; format pendataan merupakan inovasi
dari Penulis
e. Kolaboratif; format pendataan yang dibuat
dapat meningkatkan kerjasama tim

Tahapan Kegiatan : Menjelaskan cara pengisian format kepada Bidan Jaga


Tanggal Pelaksanaan : Jumat 20 Mei 2022
Output : Telah menjelaskan cara pengisian format pendataan
kepada bidan jaga
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 16

68
Gambar 17

Keterkaitan dengan : Pada tanggal 20 Mei 2022, penulis


nilai-nilai dasar menjelaskan cara pengisian format kepada bidan
jaga, agar setiap ada pasien bersalin semua bidan
jaga dapat mengisi format pendataan pasien IMD
(Lembar Monitoring IMD). Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah :
a. Ber Orientasi Pelayanan; Bersikap ramah dan
sopan dalam menjelaskan sehingga ada rasa
saling menghargai antar sesama rekan
sejawat.
b. Akuntabel; Mengefisienkan waktu yang ada
saat menjelaskan pengisian format karena
jadwal kegiatan bidan yang padat
bidan jaga.
c. Kompeten; Saat memberikan penjelasan cara
pengisian format, penulis berusaha
menujukkan kinerja terbaik
d. Harmonis; Saat memberikan penjelasan cara
pengisian format, penulis bersedia menjawab
jika ada pertanyaan yang merupakan wujud
dari kepedulian dan suka membantu orang
lain.
e. Loyal; penulis berKomitmen akan
menjelaskan format pendataan kepada semua
Bidan jaga
f. Adaptif; penulis Antusias Saat memberikan
penjelasan cara pengisian format pendataan
g. Kolaboratif; Saat memberikan penjelasan
cara pengisian format pendaataan, penulis
Bekerja Sama kepada semua Bidan untuk
hasil yang terbaik.

69
Tahapan Kegiatan : Mengisi data Pasien bersalin
Tanggal Pelaksanaan : Jumat 20 Mei 2022
Output : Ter Isinya Format Pendataan
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 18

Keterkaitan dengan :
nilai-nilai dasar Pada tanggal 20 Mei 2022, setelah
menjelaskan cara pengisian format kepada bidan
jaga, penulis melakukan pencatatan data pasien
bersalin dari bulan Januari s.d Mei 2022 Nilai
dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini
adalah:

a. Ber Orientasi Pelayanan; Penulis bersikap


cekatan saat mengisi format pendataan
b. Akuntabel; Dalam Pengisian Format
pendataan, penulis melakukan dengan jujur,
sehingga data yang diberikan dapat dipercaya

c. Kompeten; Dalam Pengisian Format


pendataan, penulis melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik

d. Adaptif; penulis bertindak proaktif saat


pengisian format pendataan

e. Kolaboratif; Dalam Pengisian Format


pendataan, penulis bekerjasama dengan
teman sejawat

70
Tabel 15
Menyiapkan Bahan Sosialisasi

Tahapan Kegiatan : Mencari Referensi Materi dan Gambar


Tanggal Pelaksanaan : Senin 23 Mei 2022
Output : Tersedianya Referensi Materi dan Gambar banner
ynag sesuai
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 19

Gambar 20

Keterkaitan dengan : Pada Tanggal 23 Mei 2022, penulis mencari


nilai-nilai dasar referensi materi dan gambar untuk banner yang
sesuai mengenai kegiatan yang dilakukan. Nilai
dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Ber Orientasi Pelayanan ; saya mencari
referensi materi dan gambar Banner yang sesui
dan berkualitas
b. Akuntabel; saya mencari referenci materi dan
gambar banner yang dapat saya
pertanggungjawabkan
c. Kompeten; Saya mencari referensi materi dan
gambar banner yang mudah dipahami dan
bertujuan membantu orang lain belajar
d. Loyal; penulis ber komitmen mencari referensi
materi dan gambar banner yang terbaik.
e. Adaptif; Penulis mencari referensi materi dan
gambar banner yang sesuai untuk
mengembangkan kreativitas

71
Tahapan Kegiatan : Membuat Materi dan Desain Banner
Tanggal Pelaksanaan : Senin 23 Mei 2022
Output : Adanya materi dalam bentuk PPT dan desain banner
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 21

Gambar 22

Keterkaitan dengan : Pada Tanggal 23 Mei 2022, penulis membuat materi


nilai-nilai dasar dan mendesain banner yang sesuai mengenai
kegiatan yang dilakukan. Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Ber Orientasi Pelayanan; penulis membuat
materi dan desain banner yang berkualitas dan
bersifat solutif
b. Akuntabel; penulis bertanggungjawab terhadap
materi dan desain banner yang di buat
c. Kompeten; Penulis membuat materi dan desain
banner yang sesuai yang dapat membantu
orang lain belajar
d. Harmonis; Saya menyelarasakan antara materi,
desain banner dan kebutuhan agar mudah
dipahami
e. Loyal; penulis membuat materi dan desain
banner yang baik agar mudah dipahami dan
memberikan kontribusi dalam peningkatan
pelayanan kesehatan

72
f. Adaptif; Penulis lebih proaktif dalam
menyusun materi dan desain banner
g. Kolaboratif; Dalam menyusun materi dan
desin Banner penulis bersikap terbuka dalam
bekerja sama agar menghasilkan desain yang
lebih baik

Tahapan Kegiatan : Melakukan Konsultasi Kepada Mentor atas Materi dan Desain
Benner
Tanggal Pelaksanaan : Selasa 24 Mei 2022
Output : Di setujuinya Materi dan Desain Banner
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 23

Gambar 24

Keterkaitan dengan : Pada Tanggal 24 Mei 2022, penulis melakukan


nilai-nilai dasar Konsultasi kepada Mentor atas Materi dan desain
Banner yang telah dibuat. Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Ber Orientasi Pelayanan ; Dalam melakukan
konsultasi kepada Mentor saya bersikap Ramah
b. Akuntabel; Penulis bersikap Disiplin dan
menghargai waktu pimpinan
c. Kompeten; saat kegiatan konsultasi, penulis
menunjukkan kinerja terbaik
d. Harmonis; saat kegiatan konsultasi, penulis

73
membangun lingkungan yang kondusif
e. Adaptif; saat kegiatan konsultasi, penulis
Antusias mendengarkan masukan dari Mentor

Tahapan Kegiatan : Mencetak Banner


Tanggal Pelaksanaan : Rabu 25 Mei 2022
Output : Banner telah divetak
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 25

Keterkaitan dengan nilai- : Pada Tanggal 25 Mei 2022, penulis mencetak


nilai dasar Banner tentang IMD s Materi dan desain Banner
yang telah dibuat. Nilai dasar yang diterapkan
penulis pada tahap ini adalah:
a. Ber Orientasi Pelayanan; Penulis dapat
diandalkan saat memeriksa hasil cetak banner
b. Akuntabel; Penulis bertanggung jawab
mengenai banner yang saya buat
c. Kompeten; Banner yang dicetak dapat
membantu orang lain belajar
d. Kolabortif; Dalam mencetak banner penulis
bekerja sama dengan bagian percetakan

74
Tabel 16
Melakukan Sosialisasi

Tahapan Kegiatan : Menyiapkan Blanko Daftar Hadir dan Undangan Sosialisasi


Tanggal Pelaksanaan : Jumat 27 Mei 2022
Output : Tersedianta Blanko daftar Hadir dan Undangan
Sosilissi
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 26

Gambar 27

Keterkaitan dengan : Pada tanggal 27 Mei 2022 penulis


nilai-nilai dasar menyiapkan blanko daftar hadir dan undangan
sosialisasi pelaksanaan kegiatan. Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah :
a. Akuntabel; Dalam menyiapkan blanko daftar
hadir dan undangan sosialisasi penulis
bertanggungjawab terhadap apa yang
dikerjakan
b. Kompeten; penulis melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik saat menyiapkan
blanko daftar hadir dan undangan sosialisasi

75
c. Adaptif; penulis antusias saat menyiapkan
blanko daftar hadir dan undangan sosialisasi
d. Kolaboratif; saat menyiapkan blanko daftar
hadir dan undangan sosialisasi penulis selalu
bersikap terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilain tambah

Tahapan Kegiatan : Mengundang Peserta Sosialisasi


Tanggal Pelaksanaan : Senin 30 Mei 2022
Output : Undangan Telah sebar via Whatsapp Group
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 28

Keterkaitan dengan : Pada tanggal 30 Mei 2022 penulis


nilai-nilai dasar mengundang peserta Sosialisasi via WhatsApp
Group. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada
tahap ini adalah :
a. Ber Orientasi Pelayanan; Menyampaikan
undangan sosialisasi dengan Ramah
b. Akuntabel; Penulis bertanggungjawab dan
memastikan semua peserta mendapatkan
undangan sebelum kegitan sosialisasi
dilaksanakan
c. Kompeten; Menyampaikan undangan
sosialisasi sebelum pelaksanaan kegiatan
sosialisasi yang bertujuan membantu orang
lian belajar
d. Harmonis; penulis mengundang semua bidn
yang bertugas di rung Ponek tanpa membeda-

76
bedakan saat Menyampaikan undangan
sosialisasi
e. Loyal; saat Menyampaikan undangan
sosialisasi, penulis ber komitmen akan
melaksanakn sosialisasi sesuai waktu yang
tertera didalam undangan
f. Adaptif; Penulis bertindak proaktif saat
menyampaikan undangan

Tahapan Kegiatan : Pelaksaanaan Kegiatan Sosialisasi


Tanggal Pelaksanaan : Selasa 31 Mei 2022
Output : Sosialisasi Telah dilaksanakan dan Ter isinya Daftar
Hadir Sosialisasi
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 29

Gambar 30 Gambar 31

Keterkaitan dengan : Pada tanggal 31 Mei 2022 penulis melakukan


nilai-nilai dasar Sosialisasi tentang IMD kepada semua Bidan
Jaga. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada
tahap ini adalah :
a. Ber Orientasi Pelayanan; Saat melakukan

77
sosialisasi saya akan bersikap Ramah dan
cekatan saat menjelaskan
b. Akuntabel; Semua materi yang disampaikan
sosialisasi dapat dipercaya
c. Kompeten; Saat melakukan sosialisasi penulis
melaksanakan dengna kualitas terbaik
d. Harmonis; Saat melakukan sosialisasi penulis
menghargai akan semua peserta yang hadir
e. Loyal ; penulis berkomitmen melaksanakan
kegiatan sosilisasi dengan baik
f. Adaptif ; Penulis bersikap proaktif saat kegiatan
sosialisasi berlangsung
g. Kolaboratif ; Saat kegiatan sosialisasi
berlangsung penulis membangun kerjasama
yang sinergis

Tabel 17
Melakukan Evaluasi

Tahapan Kegiatan : Menyiapkan Bahan evaluasi


Tanggal Pelaksanaan : Rabu 1 Juni 2022
Output : Tersedianya bahan evaluasi
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 32 Gambar 33
Keterkaitan dengan : Pada tanggal 2 Juni penulis menyiapkan bahan
nilai-nilai dasar Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Nilai
dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini
adalah :
a. Akuntabel : Dalam menyiapkan bahan evaluasi

78
kegiatan optimalisasi pelaksanaan IMD
dilakukan dengan penuh tanggungjawab.
b. Kompeten; lembar evaluasi yang dibuat untuk
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
c. Adaptif : penulis Antusias dalam membuat
lembar evaluasi
d. Kolaboratif; bahan evaluasi yang disiapkan
untuk memudahkan kerjasama tim

Tahapan Kegiatan : Melaksanakan Evaluasi


Tanggal Pelaksanaan : Kamis 16 Juni 2022
Output : Evaluasi telah dilaksanakan
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 34

79
Tabel 18
Sebelum Aktualisasi

No Bulan Jumlah Yang di persentase


Persalinan IMD
1 Januari 14 3 21,4 %
2 Februari 6 0 0
3 Maret 13 3 23,07%
4 April 13 1 7,7 %
5 Mei 16 2 12,5 %

Data Pasien Bersalin yang di IMD (Inisiasi Menyusu Dini)


20
16
15 14
13 13

10
6
5 3 3 3
1
0
0
Januari Februari Maret April Mei

Jumlah Persalinan Yang di IMD

Gambar 35

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah bersalin pada bulan Januari
sebanyak 14 orang dan hanya 3 orang yang dilakukan IMD, bulan Februari
menunjukkan bahwa dari 6 orang ibu bersalin tidak ada yang dilakukan IMD,
bulan Maret menunjukkan bahwa dari 13 Orang ibu yang bersalin hanya 3 orang
ynag dilakukan IMD, bulan April menunjukkan bahwa dari 13 Orang ibu bersalin
hanya ada 1 orang yang dilakukan IMD dan pada bulan Mei menunjukkan bahwa
dari 16 Orang Ibu bersalin hanya ada 3 Orang ibu yang dilakukan IMD.

80
Gambar 36

Tabel 19
Data Pasien bersalin yang di IMD Setelah Aktualisasi

No Bulan Jumlah Yang di persentase


Persalinan IMD
1 3 s.d 16 Juni 2022 4 3 75 %

Data Pasien Bersalin yang di IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

3 Jumlah Persalinan
2 yang di IMD

0
Juni

Gambar 37

Pada tanggal 3 s.d 16 Juni 2022 Jumlah pasien bersalin sebanyak 4 orang dan 3
orang (75%) yang dilakukan IMD, 1 orang pasien tidak dilakukan IMD karena
kondisi fisik bayi yang tidak memungkinan dilakukan IMD dikarenakan bayi lahir
dengan Asfiksia dan BBLR.

81
Tabel 20
Perbandingan Data Pasien bersalin yang di IMD
Sebelum dan Sesudah Aktualisasi

No Bulan Jumlah Yang di persentase


Persalinan IMD
1 Januari 14 3 21,4 %
2 Februari 6 0 0
3 Maret 13 3 23,07%
4 April 13 1 7,7 %
5 Mei 16 2 12,5 %
6 3 s.d 16 Juni 2022 4 3 75 %

Data Pasien Bersalin yang di IMD (Inisiasi Menyusu Dini)


18
16
14
12
10
Jumlah Persalinan
8
yang di IMD
6
4
2
0
Januari Februari Maret April Mei Juni

Gambar 38

Pada diagram diatas dapat dilihat perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan
aktualisasi. Sebelum dilakukan aktualisasi presentase tertinggi pasien bersalin
yang di IMD hanya mencapai 23,07 % dan setelah dilakukan aktualisasi pasien
bersalin yang dilakukan IMD mencapai 75 %. Sehingga optimalisasi pelaksanaan
IMD mencapai 51,93 %

Keterkaitan dengan nilai- : Pada tanggal 16 Juni 2022 penulis melakukan


nilai dasar Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Nilai
dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini
adalah :
a. Ber Orientasi Pelayanan; Dalam evaluasi

82
kegiatan sosialisasi bertujuan untuk
mengukur kualitas pelayanan
b. Akuntabel; Dalam membuat evaluasi
kegiatan optimalisasi pelaksanaan IMD
dilakukan dengan penuh tanggungjawab.
c. Kompeten; evaluasi kegiatan sosialisasi
diharapkan dapat meningkatkan kinerja
d. Harmonis; Saat kegiatan evaluasi penulis
membangun suasana yang kondusif
e. Loyal; penulis berkomitmen akan
melaksanakan kegiatan evaluasi dengan baik
f. Adaptif; bertindak Proaktif saat
pelaksanaan evaluasi
g. Kolaboratif; Saat kegiatan evaluasi saya
akan bekerja sama dengan kepala ruangan

Tahapan Kegiatan : Meminta Persetujuan Mentor


Tanggal Pelaksanaan : Rabu 17 Juni 2022
Output : Mendapatkan persetujuan mentor berupa
tandatangan hasil kegiatan evaluasi
Dokumentasi (Proses dan Output)

Gambar 39 Gambar 40

83
Gambar 41
Keterkaitan dengan :
nilai-nilai dasar Pada tanggal 17 Juni 2022, Setelah
melakukan evaluasi, penulis berkonsultasi kepada
Mentor terkait kegiatan dan hasil evaluasi yang
telah dilakukan selama aktualisasi. Nilai dasar
yang diterapkan penulis pada tahap ini adalah:

a. Ber Orientasi Pelayanan; Dalam berkonsultasi


meminta persetujuan penulis bersikap sopan
dan santun kepada Pimpinan
b. Akuntabel; Penulis bertanggungjawab
terhadap hasilevaluasi yang dibuat.

c. Kompeten; Saat meminta persetujuan hasil


evaluasi aktualisasi, penulis menampilkan
kinerja terbaik

d. Harmonis; Saat meminta persetujuan hasil


evaluasi aktualisasi, penulis berusaha
membangun suasana yang kodusif.

e. Loyal; hasil evaluasi aktualisasi dapat


menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan yang
akan memberikan kontribusi dalam upaya
meningkatkan pelayanan kebidanan

84
4.3 Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai- Nilai Dasar ASN (Ber-AKHLAK)

Tabel 21
Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai- Nilai Dasar ASN (Ber-AKHLAK)

Kegiatan Jumlah
Mata Ke- 1 Ke- 2 Ke- 3 Ke- 4 Ke- 5 Aktualisasi per
No
Pelatihan MP
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
1 Ber 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 15 15
Orientasi
Pelayanan
2 Akuntabel 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 16 16
3 Kompeten 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 15 15
4 Harmonis 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 7 7
5 Loyal 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 8 8
6 Adaptif 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 14 14
7 Kolaboratif 1 1 3 3 2 2 2 2 1 1 9 9
Jumlah 16 16 17 17 20 20 15 15 16 16 84 84
Aktualisasi per
Kegiatan

4.4 Capaian Penyelesaian Core Issue

Tabel 22
Capaian Penyelesaian Core Issue

No Aspek Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan


1 Pelaksanaan IMD Belum optimalnya pelaksanaan Terdapat peningkatan persentase Peningkatan jumlah diukur
IMD ibu bersalin normal yang bayinya menguunakan data persalinan
dilakukan IMD sebelum dan sesudah sosialisasi

85
4.5 Manfaat terselesainya Core Issue

Adapun manfaat terselesainya Core Issue melalui kegiatan aktualisasi yng telah
dilaksaanakan adalah sebabai berikut:

1) Manfaat abgi Individu/ Peserta


Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai Ber- AKHLAK pada
instansi kerja sesuai dengan kegiatan, serta menguasai bidang dan tuganya
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan masyarakat.
2) Instansi
Dapat memberikan kontribusi yang positif bagi instansi kerja yitu BLUD
Rumah Sakit Konawe Utara dalam upaya pencapaian Visi, Misi dan
Tujuan Organisasi.
3) Stakeholder
Manfaat terselesainya Core Issue bagi stakeholder adalah hasil aktualisasi
ini dapat dijadikan landasan untuk membuat kebijakan untuk pelaksanaan
IMD di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dikonawe utara.

4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktulisasi

Tabel 23
Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktulisasi

No Kegiatan Output Durasi Para Pihak Sumber Ket


dan Terlibat Biaya
Waktu
1 Sosialisasi Peningkatan 20 menit Ka. Ruangan Dana Kas
penggunaan pengetahuan Ponek dan Ruang
Banner kepada dan kesadaran seluruh Bidan Ponek
Bidan di Ruang Bidan tentang yang bertugas
Ponek BLUD pentingnya di Ruang
Rumah Sakit pelaksanaan Ponek
Konawe Utara IMD
2 Monitoring dan Adanya hasil Setiap seluruh Bidan Dana
Evaluasi monitoring Bulan yang bertugas Operasion
Pelaksanaan IMD dan evaluasi di Ruang a Rumah
di Ruang Ponek berupa Ponek Sakit
BLUD Rumah pengisian di
Sakit Konawe buku laporan
Utara

86
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
1. Aktualisasi/ Habituasi Mata Pelatihan
Semua tahapan kegiatan telah dilaksanakan dalam aktualisasi dengan
menghabitusi nilai-nilai ber-AKHLAK. Kegiatan aktualisasi yang
dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanan inisiasi menyusu dini
(IMD) pada setiap bayi baru lahir.
2. Gagasan Kreatif Penyelesaaian Core Issue
Gagasan kreatif yang dilakukan dalam penyelesaian core issu adalah
dengan melakukan sosialisasi kepada semua bidan yang betugas diruang
PONEK agar pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) lebih optimal.
3. Capaian Hasil Penyesaian Core Issue

Capaian hsil core issue pada kegiatan aktualisasi ini yaitu terdapat
perbandingan jumlah perslainan yang dilakukan IMD sebelum dan
sesudah dilakukan aktualisasi. Sebelum dilakukan aktualisasi presentase
tertinggi pasien bersalin yang di IMD hanya mencapai 23,07 % dan
setelah dilakukan aktualisasi pasien bersalin yang dilakukan IMD
mencapai 75 %. Sehingga optimalisasi pelaksanaan IMD mencapai 51,93
%
5.2 SARAN
1. Untuk BPSDM
Sebagai penyelenggara pelatihan, agar kegiatan pelatihan seperti ini terus
berlanjut untuk membentuk karakter para CPNS yang dapat memperbaiki
dan meningkatkan mutu pelayanan Birokrasi.
2. Untuk BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
Selalu mendukung penuh kegiatan aktualisasi peserta latsar dan hasil dari
aktualisasi ini terus dilakukan Monitoring dan Evaluasi, agar pelaksanaan
IMD menjadi kegiatan wajib/rutin dilakukan pada setiap melakukan
pertolonganpersalinan.

87
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 202 Tahun 2016 Tentang Izin
Operasional BLUD Rumah Sakit Kabupaten Konawe Utara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan
: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Esklusif.
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Kebidanan.

88
LAMPIRAN
\
Lampiran Bukti-Bukti Dokumen
Lampiran 1. Lembar Komitmen Tindak Lanjut
Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi Oleh Mentor
Laampitan 3 : Catatan Bimbingan Mentor
Kegiatan 1
Melakukan Konsultasi Kepada Atasan dan Mentor
terkait rancangan aktualisasi
Lampiran 4 : Catatan Bimbingan Pimpinan
Lampiran 5 : Surat Pernyatan Pimpinan terhadap pelaksanaan Aktualisasi
Lampiran 6 Surat Perntaan Dukungan Atasan Langsung
Kegiatan 2
Melakukan Pendataan Pasien Bersalin yang
dilakukan IMD
Lampiran 7 Format Pendataan
Kegiatan 3
Menyiapkan Bahan Sosialisasi
Lampiran 8 Banner yang telah dicetak
Lampiran 9 Materi dalam Bentuk Power Point
Kegiatan 4
Melakukan Sosialisasi
Lampiran 10. Blanko Daftar Hadir
Lampiran 11 Undangan Sosialisasi
Lampiran 12 Daftar Pelaksanaan Sosialisasi
Lampiran 13 Hasil Evaluasi

Kegiatan 5
Melakukan Evaluasi
Lampiran 14 Surat Pernyataan Mentor
Lampiran Bukti-Bukti Foto
Kegiatan 1 : Melakukan Konsultasi kepada Pimpinnan dan Mentor

Tahap 1 : Menyiapkan Bahan Konsultasi

Tahap 2 Melakukan Pertemuan dengan Pimpinan dan Mentor


Tahap 3 Meminta Persetujuan kepada Pimpinan & Mentor
Kegiatan 2 : Melakukaan Pendataan Pasien Bersalin yang dilakukan IMD

Tahap1: Menyiapkan Format Pendataan

Tahap 2 : Menjelaskan cara pengisian format pendataan kepada bidanjaga


Tahap 3 : Mengisi data pasien bersalin

Kegiatan 3. Menyiapkan Bahan Sosialisai

Tahap 1: Mencari Referensi Materi dan Gambar Banner


Tahap 2 : Membuat Materi dan Desain Banner

Tahap 3 : Melakukan Konsultasi atas Materi dan Desain Banner


Tahap 4 : Mencetak Banner

Kegiatan 4 : Melakukan Sosialisai

Tahap 1 : Menyiapkan Blanko Daftar Hadir & Undangan Sosialisasi


Tahap 2: Mengundang Peserta Sosialisasi

Tahap 3 : Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi


Kegiatan 5 Melakukan Evaluasi

Tahap 1 : Menyiapkan bahan Evaluasi


Tahap 2: Melaksanakan Evaluasi

Tahap 3 : Meminta Persetujuan Mentor

Anda mungkin juga menyukai