Mind Body Terapi
Mind Body Terapi
Pengobatan komplementer adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui dan dapat
dipakai sebagai pendamping terapi konvesional/medis. Sedangkan pengobatan alternatif
adalah jenis pengobatan yang tidak dilakukan oleh paramedis/dokter pada umumnya, tetapi
oleh seorang ahli atau praktisi yang menguasai keahliannya tersebut melalui pendidikan yang
lain/non medis.
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem – sistem tubuh,
terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya
sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan untuk
menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon
dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat.
1.3 TUJUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kunci untuk teknik tubuh - pikiran adalah untuk "melatih" pikiran agar fokus pada tubuh
tanpa gangguan. Dalam keadaan ini seseorang mungkin dapat meningkatkan kesehatannya.
Beberapa teknik yang paling umum digunakan padaterapiiniantara lain:
1. Terapi Seni
Penggunaan seniadalah untuk mendamaikan konflik emosional, meningkatkan
kewaspadaan diri, dan mengungkapkan masalah yang tidak dikatakan dan disadari klien
tentang penyakit mereka.
2. Umpan balik biologis (biofeedback) Merupakansuatu proses yang memberi individu
informasi visual dan suara tentang fungsi fisiologis otonom tubuhmelalui penggunaan
alat-alat. Dengan terapi ini orang dilatih untuk mengontrol proses tubuh tertentu yang
biasanya terjadi tanpa sengaja seperti detak jantung, tegangan otot, suhu tubuh,
aktivitas gelombang otak dan tekanan darah. Proses ini dapat diukur dan ditampilkan
pada monitor. Monitor memberikan umpan balik tentang cara kerja internal tubuh klien.
Klien kemudian dapat menggunakan layar ini untuk mendapatkan
control atas kegiatantidaksengaja - menurunkan tekanan darah klien, misalnya.
Biofeedback efektif untuk beberapa kondisi, tetapi yang paling sering digunakanyaitu
untuk mengobati sakit kepala ketegangan, migrain, dan sakit kronis.
3. Terapi dansa Sarana memperdalam dan memperkuat terapi karena merupakan ekspresi
langsung dari pikiran dan tubuh. Terapi ini mampu mengobati individu dengan masalah
sosial, emosional, kognitif, atau fisik.
4. Terapi pernapasan Menggunakan segala jenis pola pernapasan untuk merelaksasi,
memperkuat, atau membuka jalur emosional.
5. Imajinasi terbimbing Teknik terapeutik untuk mengobati kondisi patologis dengan
berkonsentrasi pada imajinasi atau serangkaian gambar.
6. Meditasi Praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaksasi tubuh dan menenangkan
pikiran menggunakan ritme pernapasan yang berfokus.
7. Terapi musik Menggunakan musik untuk menunjukan kebutuhan fisik, psikologis,
kognitif, dan sosial individu yang menderita cacat dan penyakit. Terapi memperbaiki
gerakan dan atau komunikasi fisik, mengembangkan ekspresi emosional, memperbaiki
ingatan, dan mengalihkan rasa nyeri.
8. Usaha pemulihan (doa) Merupakan berbagai teknik yang digunakan dalam budaya
menggabungkan pelayanan, kesabaran, cinta, atau empati dengan target doa.
9. Psikoterapi Pengobatan kelainan mental dan emosional dengan teknik psikologi.
10. Yoga Teknik yang berfokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernapasan, dan
kesadaran tubuh. Tujuan yoga adalah memperoleh kesejahteraan mental dan fisik
melalui pencapaian kesempurnaan tubuh dengan olahraga, mempertahankan postur
tubuh, pernapasan yang benar, dan meditasi.
11. Terapi perilaku kognitif Teknik ini digunakan untuk membantu orang mengenali dan
mengubah pikiran berbahaya. Misalnya, orang dengan fobia mungkin sengaja
mengekspos diri mereka sendiri di bawah arahan dan bimbingan terapis, untuk
mengobatiketakutannya. Atau orang-orang yang mengalami depresi dapat belajar untuk
melawan pikiran dan perasaan negatif dengan yang positif.
2.3 Umpan Balik Biologis Selain digunakan untuk intervensi relaksasi, teknik umpan
balik biologis juga dapat membantu individu dalam mempelajari bagaimana
mengontrol respons sistem saraf otonom tertentu. Umpan balik biologis
(biofeedback) merupakan suatu kelompok prosedur terapeutik yang menggunakan
alat elektronik atau elektromekanik untuk mengukur, memproses, dan memberikan
informasi bagi individu tentang aktivitas sistem saraf otonom dan neuromuskular.
Informasi, atau umpan balik, diberikan dalam bentuk tanda fisik, fisiologis,
pendengaran, dan umpan balik (Rakel dan Faas, 2006). Umpan balik biologis
merupakan penambahan yang efektif pada program relaksasi karena dapat
menunjuk dengan cepat kepada klien kemampuan mereka untuk mengontrol
beberapa respons fisiologis. Berbagai bentuk umpan balik fisiologis diaplikasikan
dalam berbagai situasi. Umpan balik biologis telah berhasil mengobati migraine
headache, rasa nyeri lainnya, stroke, dan berbagai kelainan gastrointestinal dan
traktus urinarius. Meskipun umpan balik biologis telah menunjukan efektifitas pada
sejumlah populasi klien, ada beberapa tindakan pencegahan. Selama relaksasi atau
latihan umpan balik biologis, emosi atau perasaan yang ditekan terkadang
memperlihatkan bahwa klien tidak dapat beradaptasi dengan dirinya sendiri. Karena
alasan ini, praktisi yang menawarkan umpan balik biologis harus melatih metode
psikologis atau memiliki profesional yang berkualitas yang berguna untuk rujukan
(Potter, Perry. 2009)
3.2 Saran Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa menjadi tambahan referensi
bagi pembaca untuk bisa lebih mengembangkan berbagai jenis terapi pikiran-
tubuh dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
DAFTAR PUSTAKA
Fontaine K. 2005. Healing Practices : Alternative therapies For nursing. Edisi 2. Prentice Hall. Kushartanti.
Wara. Laporan Hasil Penelitian “Pengaruh Meditasi Terapi Bagi Penderita Hipertensi”.FIK UNY Perry, Potter.
2009. Fundamentals of Nursing Buku 2 Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika. Rakel DP, Faass N. 2006.
Complementary medicinen in clinical practice, Sudbury, Mass, 2006, Jones & Battlett.