Anda di halaman 1dari 1

1.

Sertifikat dibuat di kantor pertanahan


2. Sertifikat ditandatangani oleh kepala kantor pertahanan dan dapat juga oleh panitia ajudifikasi
3. Balik nama sertifikat Pasal 11 PP 27, disebutkan pendaftaran tanah pertama dilakukan untuk
mendapatkan sertifikat dan yang kedua untuk balik nama sertifikat (pemeliharaan data
pendaftaran tanah), karena ada perolehan dan peralihan tanah
4. Pasal 37 PP 27 jual beli tanah harus di hadapan pejabat berwenang/umum PPAT umum. Jual beli
tersebut harus dilakukan dengan akta otentik (AJB)
5. Tanda bukti peralihan hak (hibah, AJB, hak waris), tanda bukti kepemilikan/hak atas tanah
(sertifikat)
6. Perjanjian jual beli benda bergerak (hape, elektronik) langsung selesai
7. Perjanjian jual beli benda tidak bergerak (ada perjanjian dan ada penyerahan yuridis (yuridis
levering)
8. Penyerahan yuridis adalah penyerahan sertifikat
9. Isi sertifikat
Cover
Halaman pertama : a. Nama pemilik pertama kali
b. Nama hak
c. Luas tanah
10. Hak tanggungan (salah satu jaminan hak atas tanah), ini adalah perjanjian tambahan
11. Hak tanggungan, pertama kali dibuat perjanjian pokok (perjanjian kredit/pinjam uang)
12. Perjanian hak tanggungan ada diatur dalam UU no. 4 tahun 1996
13. Perjanjian jaminan hak tanggungan adalah hak peralihan, harus akta otentik, para pihaknya
adalah pejabat bank dan nasabah. Aktanya adalah APHT (akta pemberian hak tanggungan),
pejabat yang berwenang adalah PPAT
14.

Anda mungkin juga menyukai