Dari hasil penelitian univariat dan bivariat terhadap 94 responden tentang
hubungan promosi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan perilaku aman (safe behaviour) pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sebanyak 57 (60,6%) responden pada pekerja di PT. Gunanusa Utama
Fabricators berperilaku aman. 2. Sebanyak 47 (47,9%) responden pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators jarang mendapatkan pelatihan K3. 3. Sebanyak 49 (52,1%) responden pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators menyatakan media promosi K3 yang baik 4. Sebanyak 55 (58,5%) responden pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators menyatakan meeting harian yang baik. 5. Sebanyak 64 (68,1%) responden pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators menyatakan peran pengawas/supervisor yang baik. 6. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pelatihan K3 dengan perilaku aman (safe behaviour) pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators tahun 2017 (Pv : 0,956). 7. Tidak ada hubungan yang bermakna antara media promosi K3 dengan perilaku aman (safe behaviour) pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators tahun 2017 (Pv : 0,450). 8. Ada hubungan yang bermakna antara meeting harian dengan perilaku aman (safe behaviour) pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators tahun 2017 (Pv : 0,027, OR : 2,844). 9. Ada hubungan yang bermakna antara meeting harian dengan perilaku aman (safe behaviour) pada pekerja di PT. Gunanusa Utama Fabricators tahun 2017 (Pv : 0,000, OR : 7,000).
67 68
B. Saran
1. Bagi PT. Gunanusa Utama Fabricators
a. Menambah intensitas pemberian pelatihan K3 secara berkala dan
merata kepada seluruh pekerja, membuat materi pelatihan yang menarik dan mudah untuk dipahami, mengajak secara langsung para pekerja untuk dapat mengikuti pelatihan yang akan diberikan.
b. Meletakan bentuk media promosi K3 ditempat yang strategis dekat
dengan para pekerja agar mudah dilihat dan dibaca, serta tanamkan motivasi para pekerja untuk dapat membaca dan menjalankan anjuran yang disampaikan oleh media promosi K3 tersebut.
c. Memberikan kegiatan yang menarik seperti games, senam, stand up
comedy, atau kegiatan lainnya yang menghibur saat meeting harian diberikan, namun tidak terlepas dari konsep penyampian pesan K3.
d. Mempertahankan dan memperkuat komunikasi yang baik antara
pengawas dengan para pekerja.
2. Bagi STIKes Faletehan
a. Menambahkan literatur berupa buku, jurnal, artikel, atau e-book yang
terbaru, agar mempermudah dalam penyusunan laporan tugas akhir.
b. Melakukan studi banding mengenai tugas akhir dan lulusan kesehatan
masyarakat dengan sekolah tinggi atau universitas lainnya.
3. Bagi Peneliti Lain
a. Menambahkan variabel promosi keselamatan dan kesehatan kerja
secara luas untuk dapat merubah perilaku menjadi aman.
b. Mengembangkan konsep promosi keselamatan dan kesehatan kerja
untuk dapat menemukan metode terbaru yang lebih efektif dalam merubah perilaku menjadi aman.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional