PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program Indonesia Sehat meru pakan salah satu program dari
agenda kelima Nawacita yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia clan menjadi program utama pembangunan
kesehatan yang telah direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan .
C. KEBIJAI<AN
I. Manajemen rlsiko harus ditcrapkan secltra terintegrasl
pada saruan kerja llngkup Kementerlan Kesehalan Rl
pada seluruh area program dan kcgiatan.
2. Dalam rangka penoapaian tujuao penyelenggaraan manajemen
risfko di lingkungan Kementerian Keschatan dibentuk
Tim Penyelenggara Manajemen Rlslko terdlrl atas Men
teri sebagal pengarah, Sekretaris Jenderal sebagal
penanggung jawab lingkup Kementerian, Pimpinan unit
kerja lli1gkup Kementerlao sebagai peoangguog jawab
pada unit kerjanya masing-masiog dan lospektur
Jenderal sebagai evaluator .
3. Set.iap satuan kerja lingkup Kementerian Kesebatan
harus membuat dan menetapkan daftar risik.o dan
menyusun rencana perl.akµan risiko.
4. Oaftar risiko yang tela h ditetapkan harus disampajkan
kepada lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan.
5. lnspektorat Jendcral Kemcrtteri'an Kesehatan wajib
rnelaksanakan evaluasl lcrhadap penerapan manajemen
risiko terimegrasi sctiap saman kerja minimal 6 (cnam)
bulan sekali.
BAB JI
KERANGKA KERJA DAN PROSES
MANAJEMEN R SIKO
Gambar l
Perboilon Bem!lanju1an
p..,.i..ao me_,,, tomu-<Jao pe,_..,
1erhttd119 lWliU
•-<•
Pengimplementu11nmaDlljl!mefl
7) risiko (4..4)
•.,...k>•ttja (Ui Pongrmpl """"'""'"..,., •Olfa iJntlJl<
pen110l<llaa111-
.
IU I)
Ptl'IQll'llptementastan
suatu ptoses
llS*0(4.41)
-- ---,=========ii-======i:=:r----=-=4\'
Gambar 2
Proses Manajemen Risiko
I I
I PENETAPAN I
J(ONTEKS
.l
PENILAIAH
RJSIKO
I I .
IOENTIFIKASJ
1 RISIKO
I
KOMUNll<A MONITORl
I I
SI NG
I ANAllSIS I
DAN RISIKO DAN
KONSULTA REVIV
SI .I I
I EVALllASIRIS I'
KO
I I
I PER1AKUAN R!S
KO
I'
Level
Kemungkina Kriteria Kemunglrinan (Probabiliasl
n
(Probabilitaal Peristiwa hanya akan timbul pada kondisl
Hampir
yang Juar biasa
Tidal<
Pensentase 0- 10%
Terjadi
Jara.ng Terja.di Peristlwa dlhara.pkan tidak terjadi
(2) Pensentase > 10-30%
secaramenggan!l!'U,
Agak umum pelayanan
Sanga
L Dampaknya dapat dit.angani pada
Rendah tahap kegiatan rutin.
(!)
Kerugian k:urang material dan
tidak mempengaruhi
stakeholders
Mengganggu pencapaian tujua
intansi/kegiata meskipun n
n signifikan tida
k
Cukup menggangu jalannya pelayanan
Rendah {2)
Mengancam efisiensi dan
efektivitas beberapa
aspek program.
Keruglan kurang material dan
sedikir mempengaruhi
stakeholders
Mengganggu pencapaian tujua
inta.nsi/kegiatan secara n
Sedang (3)
signifikan
Menggangg kegiatan pelayanan secara
u
signifikan
DAMPAK
Harnplr Tidak
I 3 4 5
Terjadi
Level
Warn Oeskripsi Status Risiko 1.evel Qimulal
a Dari Stan;is
Sangat Tinggi 5 )> 15
Tinggi 4 10 - 14
Sedang 3 5 -9
Rendah 2 3-4
Sangat Rendab l 1 -2
4) Kategor! Ris!ko
Kaleg<i>r! Risiko sangat penling dalam menjamin
identifikasi Rislko yang komprehensif dan peng!
khtlsaran atau pelaporan Risiko. Kategorl Ris!ko
disusun se-suai dengan kondisi lingkungan organisasi.
Kategor! Risiko m inimal di Kcmenterian Kesehatan
ru:lalah sebagaimana tabcl berikut :
Kategori Deflnlsl
Ri iko Risiko'(ilng di5ebabkan olth s.ega1a se-
Keuanaan soatutangmen mbu k.;intekanan
RJs1ko K blfakan Ris.ko yang dlsebabkan olehadanya pel\
t'l'opan kebijakan organ s.asl balk intera1
Rjsiko t<epatuhan maupun ekstemalyang
Rfsikoyangd berdampak
iebabkan tangsung
olhorgnisa?
iataupihak ektrnal t dak mcmatuhl dan
Risiko Legal RJsiko
atau yagd1babkan oleh adanya tuntutan
huk.utldilk meh1ksanak.3n
m kepada p.eratu.ran
organlsasi
Ris.ikoFraud Ri.siko yane_dlsebabkan oleh kea.1rangan yang
dlse.ngaja oleh pihak
Rlslko ReputaSi: Risikovang
internal vanRdlsebabkan
me11.1Rikanoleh menurunnya
keuanaan nei:iarakeper<ayaao
publi1t/mfSyal'i!ikat yang bersumber dciri
Rlslko Ope.rasJonal Rl.slko v.anR. dlsebabkan oleh :
a.K-etidalccukupan darVatau tidak berfunssinya
pro:ses internal,
b. Adanyamanusla
kesaJahan kejadtan
danekStemal yang
ke11:a_galn mempengaruh
sistem
loperlonal
orR.anisasi
5) Kategorl Dampak
Kategori dam pak sangat pentlng dalam menjamin
identlfikasi risiko yang komprehensif dan
pengikhtlsaran atau pelaporan r!s!ko. Kategor!
dampak disusun sesuai dengan kondisi llngkungan
organlsasi. Kategorl dampak minimal di
Kementerian Kesehatan adalah sebagaimana ta bel
bedkµt:
.... D111j1ll
..._
"""'"'-" fillmMlidA.fl
- .._,
llntNl -
llfte!filo*tl
llt:Wt p1Ua1t1UI
.....
Iinrla•nln
! ... ..
· .,.M:tld1
..,..
-
""
)·)· &ND'!
. . . . . . ........
> llJ>l>ll _, m W
l )5.ft'alt •>J> tu- •Mhoilq ' 1 i it .
.
J;g U
...,.r..i
........... ,..,
s
.
I •mi > 5l!CIXl •lta'I
.. •e.
IU
c. Evaluasi Risiko
E:valuasl risiko adalah proses membandlngkan antara
basil analisa rjsiko dengan kriteria risiko untuk
menentukan apa kab risiko dapat dlterima atau ditoleransi.
Tujuan evaluasi rislko adalab untuk membantu dalam
membuat keputusan, berdasarkan basil analisis risiko,
berkaitan dengan risiko yang memerlukan priori tas
penanganannya.
E:valuasi risiko menggunakan perbandlngan tingkat Tisiko
yang dltemukan selama prosedur analisis dengan kriteria
risiko yang dibuat ketlka kooteksoya ditetapkan.
Berdasarkao perbandiogan ini, penanganan perlu
dipertimbaJJgka n. Keputusan harus mempertim bangkan
konteks yang lebih luas dari rislko dao meocakup pertim
baogao toleraosi risiko yang ditanggung oleh pihak lain
selain manfat risiko bagi organisasi. Keputusan harus
dibuat sesuai dengan persyaratan hukum, peraturan dan
latooya. Dalam beberapa situasi, evaluasi risiko
dapat menyebabkim kepurusan untuk melakukan analisa
lebih lanjut. Evaluasi risiko juga dapat menyebabkan
keputusan untuk tidal< memperlakuka.n risiko dengan
cara lain selain mempcrtahankan peng-0ndalian yang
acla. Kepunisan ini a.kan dipengaruhi oleb karakteristik
risiko orga.uisa&i dan k:riteria risiko yang telah
diteiapkan.
4. Penaoganan Risiko
Penanganan dsiko mengguna.kan pemiliban saru a.tau lebi.b
pilihan unt:uk memodifikasi risiko, dan mela.ksanakan pilihan
tersebut. Setelah diimplementasikan , penangana.nnya
atau modifikasi proses pengendalian risiko.
Penanganan risiko terdiri atas siklus prosedur sebagai berikut:
a. menilai pen·anganan -risiko;
b. memutuskan apakah tingkat risiko residual yang ada:
c. jika tidak c!itoleransi, menghasilkan penanganan risiko
baru , dan
d. menllai efektivitas penanganan itu .
Pemllihan penangauan risiko tidak harus sallng terturup atau
tepat dalam segala situasi. Pilihan yang dapat dilakukan
mencakup bal berikut:
a. Mcngbindarl risiko dengan memuniskan untuk
tidak memulai atau melanju tkan dengan kegiatanyang
menimb.ulkan risiko;
b. Mengambil atau me.ningkatkan risiko un tuk
memanfaatkan pcluang;
c. Menghllangkan sumber risiko;
d . Mengubab kemungltinan;
e. Mengubah konsek'Uensi;
f. Berbagi risiko ke pihak lain atau pi hak tertentu
(termasuk kontrak dan pembiayaan risiko), dan
g. Mempertahankan risiko dengan keputusan.
Kegiatan pengendalian adalah langkah lanjutan dari basil
penllaian risiko. Setela.h risiko d iidentifikasi dalam register
risiko, mak.a perlu dlidenlifikasl pula pengendalian yang telah
ada serta pengendalian yang perlu dirancang dalam rangka
mengelola rlsiko sesuai dengan risk appetite pemilik Risi ko.
ldentifikasi pengendalian yang sudah ada.
dimaksudkan untuk menilal apakah pengendalian tersebut
sudah efektif atau belum untuk mengatasi risiko yang mungkin
terjadi. Jika tidal< efektif alau kurang efektif, maka perlu dfaa
ngun/dirancang pengcndalian yang baru. Alat/sarana
pengendalian dapat bcrupa kebijakan-kebijakan dan prosedur-
prosedur yang clibarapkan dapat mem.inimalkan lerjadinya
risiko sehJn a tujuan organisasi dapat tercapai.
Langkah-langkab dalam merancang kegiatan pengendalian
adalab sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil penilaian risiko, pen1Hik risiko
mengidentifikasl apakah kegiatan pengendallan yang
ada telah efektif untttk mem.in.imalisasi risiko.
b. Kegiatan pengendalian yang telah ada tersebu t perlu
dinilal efektMtasnya dalam rangka mengurru.1gi
probabli tas terjadinya risiko (abatisasi) maupun
mengurangi dampak risiko (mitigasi).
c. Selain itu, juga perl u diperha tikan ada/ lidaknya
pengendalian
TABELIDENTIFIKASJ RISIKO
PEM!L K RIS KO
KOORDINATOR MANAJEMEN
RISIKO PERIODE
I
I
........, dd/=/yyyy
Pemilik Koord.lnator
Rislko Manajemen Rlslko
NIP NlP
NIP
NIP
Petunjuk pengisian :
NIP NIP
Petunjuk pengisian :
Kolom (2) dan (3) cliisi berdasarkan hasil identifikasi risiko sebagaimana tercan tum pada formulir identifikasi risiko kolom
(4) dan
(5)
1. Kolom (1) diisi dengan nomor urut
2. Kolom (2) diisi dengan kode/ nomor ris.iko
3. Kolom (3) diisi dengan pernyataan risiko yang diidentifikasi dapat berdampak terbadap pencapaian tujuan
4. Kolom (4) diisi uraian /nama kegiatan pengendalian yang sudah ada
5. Kolom (5) dilsi tanda tick mark (v) jika ada kegiatan pengendalian tersebut
6. Kolom (6) diisi tanda tick mark (v) j ika tidak ada kegiatan pengendalian tersebu t
7. Kolom (7) dlisi tanda tick mark (v) jika kegiatan pengendalian yang ada tidak efektif mengurangi risiko
8. Kolom (8) diisi tanda diisi t.anda tick mark (v) jika kegiatan pengendalian yang ada kurang efektif
9. Kolom (9) diisi ta nda diisi tanda tick mark (v) jika kegiatan pengendalian ya.ng ada telah
efektif 10. Kolom (10) diisi dengan tingkat probabilitas (P)
11. Kolom (11) diisi dengan tingka.t dam pak (D)
12. Kolom ( 12) diisi dengan tingkat risiko ff R)
13. Kolom (13) diisi dengan prioritas risiko
(PR) 14. Kolo1n ( 14) dilsi dengan pemilik
risiko
Formulir
4
TABEL ANALISIS KECVKUPAN PENGENDALI AN YANG ADA DAN RENCANA KEGIATA N PENGENDALIAN
Pemili k Risiko
Koorctinator Manajemen Risiko
Periode
...........,dd/ r:nr:n/yyyy
Pemilik Koordinalor Manajemen Risiko
Risiko
NIP NIP
Pelunjuk Pengisfan:
Kolom (1) s.d. (10) ctiambil dari hasll penilaian risiko. Kegf atan dan
risi ko yang akan d itangani merupakan kegia tan yang risikonya tinggi
terhadap pencapaian tujuan organisasi, sehfogga di.prioritaskan
untuk
ditangani/dikelola risi konya.
1. Kolom ( l) diisi nomor urut.
2. Kolom (2) diisi kode risiko.
3. Kolom (3) diisi pernyataan risiko
4. Kolom (4) diisi kegiatan pengendaUan yang sudah ada (termasuk juga compensating con trol, jika ada).
5. Kolom (5) diisi tickmark M.jika ada kegiatan pengendalian tersebut dalam kolom (I\).
6. Kolom (6) diisi tickmark (V). ji ka tidak ada kegiatan pengendalian.
7. Kolom (7) diisii tickmiirk M.jika kegiatlln pengendalian yang ada tidak efektif mengu rangi risi ko.
8. Kolom (8) diisii tickmark (VJ , jika kegiatan pengendaliru1yang ada kurang efektif mengurangi risiko.
9. Kolom (9) diisii tickmark M,ji ka kegiatan pengendaJian yang ada telall efektif mengurangi risiko.
I 0. Kolom ( I 0) diisi level risiko.
11. Kolom (11) ctiisi dengan rencana pengend alian risiko/ pengembangan infrastruktur pengendalian
(kebijakan/SOP/aturan lainnya) .
12. Kolom (12) ctiisi dengan jadwaJ waktu pengembangan infrastruktur pengendalian (kebijakan/SOP/ aturan lainnya).
13. Kolom (13) diisi dengan pem.ilik riiko.
14. Kolom (14) diisi penanggu11g jawab tindak lanjut pengembangan infrastruktur pengendalian.
Formulir 5
Pemili k Risiko
Koorctinator Manajemen Risiko
Periode
Kolom (2) diisi dengan Risiko Prioritas, yaitu tinggi dan sangat ti nggi
kolom (31 diisi dengan altematif pengendalian risi ko (menghindar, mengura.ngi prc>babititas, mengurangi dampak, transfer
risiko) kolom (4) diisi dengan Peogendalian yang sudah ada dalam menangani risiko yang diiden tifikasi
kolom (5) diisi dengan jela.s (diisi efektif atau tidak)
kolom (6) jelas
kolom (7, 8,9) d iisijelas
kolom ( I 0) diisi oleh petuga:s yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang akan ditanganl
PEMANTAUAN PENGENDAL AN RlSIKO
Waktu Penang
Risiko Penanganan Pemantauan guugja
N (Pl Usu1an Perbaikan
wab/
0 orit Rencana Realisasi Yang Belum Tertangani Renea Reali
as) Pemant
na s asi
auan
1 2 3 4 5 6 7 8 JO
Data Sinkronisasi Sinkronisasi data
kepeg data antar antar sub bagian
a subbagian dapat dilaksanakan
waian setiap bulan
tidak
akurat
Kolom (2) dtisi de.ngan Risiko Prioritas, yaJtu tinggi dan sangat tinggi
kolom (3) diisi dengan altematif pengendalian risiko (menghindar, mengurangi probabilitas, mengurangi dampak,
transfer risi ko) kolom {4) diisi dengan Pengendalian yang sudah ada dalam menanga ni risiko yang diiden tilikasi
kolom (5) diisi dengan jelas (diisi
efektif atau tidak) kolom (6) jelas
kolom (7, 8,9) diisi j elas
kolom (10) d.iisi oleh petugas yang kompcten sesuai dengan permasalahan yang akan ditangani
LAPORAN PROF!L RJSIKO
NAMA UNIT
ESELON I NAMA
UNIT E:SELON 2
NAMA SATKER
...........,dd/
P mm/yyyy
e Koord inator
m Manajemen
il Ri.siko
i
k
R
is
i
k
o
Keterangan;
Kolom (2 ) dLisi oleh ka tagori risi ko (Strateg\s, operasional, kebijakan, keuang<1n, kepatuhan, kecurangan (fraud) dan
legal Kolom (3) dlisi pemyataan risiko yang menggambarkan peristiwa atau kejadian yang menggambarkan tidak
tercpainnaya program / kegiatan
Kolom (4) dlisi oleh akar masalah atau penyebab terjacliny'a
risiko Kolom (5) Skor dampak (J -5) , tergan tung tingkatan
dampak
Kolom (6) Skor probabilitas (l -5), tergantu ng ti ngkatan kemu ngki
nan (P) Kolom (7) Skor controllability (1-4), yaitu:
1 ; easy = mudah untuk dikon trol
2; Moderate easy 0 agak mudah
dikontrol 3; Moderate difficult = agak
sulit d ikontrol 4; Difficult 0 sulit un
tuk dikontrol