PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
1.3.1. Tujuan Umum
Menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah ke dalam
proses Asuhan Kebidanan serta mendapatkan pengalaman
memecahkan masalah pada ibu hamil dengan anemia sedang.
(Management Hellen Varney)
1.3.2. Tujuan Khusus
Dalam melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Ny. “M” G IIP10001 usia
kehamilan 14 minggu dengan anemia sedang penulis diharapkan
mampu:
1.3.2.1. Melaksanakan pengkajian data
1.3.2.2. Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
1.3.2.3. Menentukan antisipasi masalah potensial
1.3.2.4. Mengidentifikasi kebutuhan segera
1.3.2.5. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas
masalah
1.3.2.6. Melaksanakan rencana asuhan sesuai dengan masalah
1.3.2.7. Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah
dilakukan.
1.4. MANFAAT
1.4.1. Manfaat Teoritis
Manfaat temuan dari hasil Karya Tulis Ilmiah bagi perkembangan
ilmu pengetahuan (akademik) adalah dapat dimanfaatkan oleh
ilmuwan lain dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan seni serta diaplikasikan dalam asuhan keprofesian.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Bagi Lahan Praktek
Dari hasil penulisan ini dapat memberikan masukan terhadap
tenaga kesehatan, khususnya di BPS Ny. “M” Desa Mancar
kecamatan peterongan Kabupaten jombang untuk lebih
memperhatikan terhadap klien dengan anemia sedang.
1.4.2.2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai salah satu Tugas yang dapat menambah bahan
bacaan semua pihak, serta dapat menambah bahan
kepustakaan bagi yang membutuhkan acuan perbandingan
dan penanganan kasus dengan anemia sedang.
1.4.2.3. Bagi Penulis
Mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan anemia sedang.
1.4.2.4. Bagi Pasien
Sebagai bahan masukan agar dapat memahami dengan
menerima keadaan sehingga dapat mengambil keputusan
atau sikap sesuai dengan masalah.
Epitel germinal
Oogenium
Folikel primer
Tabel 2.4
Perbandingan kebutuhan zat gizi wanita tidak hamil, hamil, menyusui
2. Hubungan Seksual
Masalah hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang
tidak dapat ditahan, tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang
hamil. Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan
hubungan seksual. Kadang-kadang pada beberapa orang keinginan
seksual makin meningkat. Pada hamil muda hubungan seksual
sedapat mungkin dihindari bila terdapat keguguran berulang atau
mengancam, kehamilan dengan tanda infeksi, kehamilan dengan
perdarahan. (Manuaba 1999 : 97)
3. Gerak Badan
Menganjurkan ibu untuk aktif, berjalan, dan terlibat dalam
aktifitas-aktifitas normal tetapi tidak memelahkan untuk
memastikan bayi yang dikandung sehat. (Bobak 2005 : 169)
4. Pakaian Ibu
Gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari kain katun,
sehingga mempunyai kemampuan untuk menyerap keringa,
terutama pakan dalam. Bra dianjurkan yang longgar dan
mempunyai kemampuan untuk menyangga payudara serta jangan
memakai sepatu dengan tumit yang tinggi. (Hanifa 2005 : 160)
5. Pemeliharaan Payudara
Puting susu perlu diperhatikan agar tetap bersih, puting susu
ditarik-tarik menonjol sehingga memudahkan untuk memberikan
susu. Untuk ibu hamil yang mempunyai riwayat abortus,
perawatan payudara dilakukan pada usia kehamilan lebih 22
minggu. (Manuaba, 1999; 96).
6. Perawatan Gigi
Perawatan gigi selama hamil merupakan hal yang sangat penting
rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan
hygiene mulut dan karies gigi dapat timbul. (Hanifa, 2005; 161)
7. Personal Hygiene
Ibu hamil dan menyusui juga penting memperhatikan kebersihan
badan. Kebersihan jasmani sangat penting karena saat hamil
banyak keringat, terutama daerah lipatan kulit. Mandi 2 sampai 3
kali sehari membantu kebersihan badan dan mengurangi infeksi.
(Manuaba, 1999 : 96)
8. Merokok
Adalah kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak
merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau mudah
mengalami abortus dan partus prematus. Maka dari itu sebaiknya
wanita hamil dilarang merokok. (Hanifa, 2005 : 162)
INGAT
Pemeriksaan Pemeriksaan
Fisik Umum Laboratorium
Luar Dalam
Kunjungan pertama Pada Setiap Pada Kunjungan Kunjungan
b) Tekanan darah Kunjungan Pertama: Pertama:
c) Suhu badan e) Mengukur tinggi Pemeriksaan Darah:
d) Nadi fundus uteri vulva/ perineum a) Hemoglobin
e) Pernafasan f) Palpasi untuk untuk: b) Glukosa
f) Berat badan menentukan a) Varices c) VDRL
g) Tinggi badan letak janin (atau b) Kondiloma
h) Muka: edema, pucat lebih 28 minggu) c) Hemoroid Urine:
i) Mulut & gigi: g) Auskultasi detak d) Kelainan lain a) Warna, bau,
Kebersihan , karies, jantung janin Pemeriksaan kejernihan
tonsil, paru dengan spekulum b) Protein
j) Tiroid/ gondok untuk menilai: c) Glukosa
k) Tulang belakang/ a) Serviks d) Nitrit/ LEA
punggung: scoliosis. b) Tanda-tanda
l) Payudara: puting infeksi
susu, tumor c) Cairan dari
m) ostium uterin
operasi
n) Ekstremitas: edema, Pemeriksaan
varices, refleks untuk menilai:
patella. a) Serviks *
o) Costovertebral Angle b) Uterus *
Tenderness (CVAT). c) Adneksa *
p) Kulit: Kebersihan/ d) Bartholin
penyakit kulit. e) Skene
f) Uretra
Kunjungan berikut: * bila usia
a) Tekanan darah kehamilan < 12
b) Berat badan minggu.
c) Edema e)
d) Masalah dari
kunjungan pertama
q)
Sumber: Saifuddin, 2002 hal 92 – 93
2.4 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DENGAN
ANEMIA SEDANG
Definisi
Varney menjelaskan bahwa proses manajemen merupakan proses pemecahan
masalah yang ditemukan oleh perawat-bidan pada awal tahun 1970-an.
Proses ini memperkenalkan sebuah metode dengan pengorganisasi pemikiran
dan tindakan-tindakan dengan urutan yang logis dan menguntungkan baik
bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan. Proses ini menguraikan bagaimana
perilaku yang diharapkan dari pemberi asuhan. Proses manajemen ini terdiri
dari tujuh langkah yang berurutan dimana setiap langkah disempurnakan
secara periodik. Ketujuh langkah tersebut membentuk suatu kerangka
lengkap yang dapat diaplikasikan dalam situasi apapun.
Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut:
2.4.1. Pengkajian
Merupakan langkah awal untuk mendapatkan data tentang keadaan
ibu melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Data-data tersebut diklasifikasikan sebagai data subyektif
dan data obyektif.
2.4.1.1. Data Subyektif
Data yang didapatkan dari hasil wawancara (anamnesa)
langsung kepada klien dan keluarga. Data subyektif ini
mencakup semua kebutuhan dari klien terhadap masalah
kesehatan yang lain. Dalam hasil anamnesa terhadap klien
tentang masalah kesehatan yang dialami meliputi hal-hal
sebagai berikut:
a) Biodata
Biodata berisi identitas klien bersama suaminya yang
meliputi: nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, suku bangsa, alamat dan status
perkawinannya yaitu kawin ke, umur kawin, lama kawin.
Dari biodata yang dikaji diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang faktor resiko, keadaan sosial ekonomi
dan pendidikan klien atau keluarga yang mempengaruhi
kondisi klien. Pada ibu dengan anemia faktor penghasilan
dan pendidikan sangat penting guna mengetahui keadaan
sosial ekonomi, apakah termasuk sosial eknomi rendah
atau tinggi yang berhubungan dengan kesehatan dan gizi
ibu hamil.
b) Keluhan Utama
Ditanyakan apa yang dirasakan sekarang pasien yg
menyebabkan gangguan pada dirinya, apalagi ada
keluhan-keluhan pada anemia misalnya mengeluh cepat
lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan
mual, muntah.
c) Riwayat Kesehatan Sekarang
Apakah saat ini klien sedang menderita suatu penyakit
menular atau menahun yang ada hubungannya dengan
anemia seperti TBC, Malaria, Cacingan, Hipertensi,
Diabetus melitus.
d) Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Apakah klien pernah menderita suatu penyakit kronik
yang ada hubungannya dengan anemia seperti hipertensi,
jantung, asma, TBC, malaria, cacingan dan apakah klien
pernah operasi, dimana penyakit tersebut ada atau tidak
ada hubungannya dengan kehamilannya saat ini.
e) Riwayat Kesehatan Keluarga
Apakah dari keluarga klien dan suami ada yang
menderita penyakit menurun atau menular yang ada
hubungannya dengan kehamilannya saat ini seperti
hipertensi, jantung, asma, TBC dan gangguan hati.
f) Riwayat Haid
1. Riwayat menstruasi
Terdiri dari menarche umur berapa, siklus haidnya
berapa hari, lama haid berapa hari, banyaknya,
warnanya, apakah ada keluhan atau tidak saat haid.
Bila ada keluhannya, apakah dismenorhea, kapan, bila
keputihan kapan terjadinya, bagaimana warnanya,
konsistensinya, baunya dan gatal atau tidak.
2. Riwayat KB
Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan, berapa lama,
kapan, bila klien ganti metode KB apa yang
digunakan, apa alasannya, apakah saat klien memakai
KB mengalami efek samping atau tidak, bagaimana
penanganannya dan apakah klien mengalami
komplikasi akibat KB atau tidak.
3. Riwayat Kehamilan Sekarang
Yang ditanyakan usia kehamilan kapan dan dimana,
ANC berapa kali, dimana dan kapan pernah mendapat
imunisasi, jika ya kapan dan dimana, berapa kali.
Obat-obatan yang didapatkan, dan keluhan yang
dirasakan, informasi apa saja yang diberikan waktu
periksa hamil, apakah juga melakukan perawatan
payudara selama hamil.
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Ditanyakan hamil yang keberapa, umur kehamilan
berapa bulan, adakah komplikasi kehamilan, jenis
persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan,
penyulit persalinan, jenis kelamin bayi, BB lahir, PB,
AS, pada masa nifas laktasi normal, lochea normal.
g) Riwayat Psikosial
Bagaimana keadaan psikis Px saat ini, bagaimana
hubungan klien dengan suami, keluarga dan tetangga.
Bagaimana respon klien terhadap petugas, keyakinan apa
yang dianut oleh klien.
h) Keadaan Sosial Budaya
Kebiasaan yang dilakukan di lingkungan klien dan
keluarga baik yang bersifat menunjang atau
menghambat, jumlah anggota keluarga, siapa penentu
keputusan dalam keluarga, dukungan moril dan materiil
keluarga, pandangan dan penerimaannya.
i) Pola Kebiasaan Sehari-hari
Berisi tentang bagaimana nutrisi, pola istirahat, pola
aktivitas, pola eliminasi, pola hygiene dan pola sexual
yang dilakukan oleh klien:
1. Nutrisi
Hal yang perlu ditanyakan adalah bagaimana nafsu
makannya, berapa kali makannya dalam sehari,
bagaimana komposisinya, berapa banyak jumlah
minumnya, apa saja yang diminum (air putih, teh,
susu, kopi). Pada ibu hamil dengan anemia nafsu
makan menurun sehingga mengakibatkan kekurangan
gizi, hal ini akan berpengaruh sekali terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janin.
2. Pola Aktivitas
Hal yang perlu ditanyakan apa sajakah kegiatan
sehari-hari klien, sebelum dan selama hamil, bila klien
bekerja, mulai jam berapa sampai jam berapa, berapa
lama sehari, dimana.
3. Pola Istirahat
Yang perlu ditanyakan bagaimana pola tidurnya,
berapa lama tidur atau istirahatnya (dalam 24 jam),
waktu tidur (tidur mulai jam berapa sampai jam
berapa), apakah ada gangguan tidur atau tidak. Semua
itu ditanyakan pada sebelum hamil dan saat hamil.
4. Pola Eliminasi
Hal yang perlu ditanyakan: BAK: berapa frekuensinya
dalam sehari, warnanya, baunya, ada keluhan atau
tidak, lancar atau tidak. BAB: berapa frekuensinya
dalam sehari, warnanya, baunya, konsistensinya, ada
keluhan atau tidak, lancar atau tidak.
5. Pola Personal Hygiene
Yang perlu ditanyakan berapa kali mandi, gosok gigi,
mencuci rambut, ganti pakaian dalam sehari (cuci
rambut berapa kali dalam seminggu).
6. Pola seksualitas
Hal yang perlu ditanyakan sebatas frekuensi
hubungan seksual dalam seminggu.
2.4.1.2. Data Obyektif
Data obyektif adalah data yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan fisik klien yang meliputi inspeksi, palpasi,
auskultasi, dan perkusi, pemeriksaan umum, penunjang dan
laboratorium.
1) Keadaan Umum : baik, cukup, lemah
Lemah, mudah lelah, kurang energi serta stamina tubuh
menurun.
2) Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110
/70 – 130/90 mmHg
Nadi : 76 – 92 x/menit
Suhu : 36,5 – 37,5 °C
Pernafasan : 16 – 24 x/menit
3) Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Kepala : bagaimana kulit kepala, apakah
ada ketombe, benjolan, ada lesi
atau tidak.
Muka : pucat atau tidak, ada closma
gravidaraum atau tidak, ada
oedem atau tidak
Mata : simetris atau tidak, strasbismus
atau tidak, konjungtiva merah
muda atau pucat, sklera putih
atau tidak, ada sekret atau tidak,
palpebra atau tidak
Hidung : bersih atau tidak, ada sekret atau
tidak, ada pernafasan cuping
hidung atau tidak.
Mulut dan Gigi : bibir tampak pucat, ada stomatitis
atau tidak, ada carries atau tidak,
kotor atau tidak, gusi berdarah
atau tidak, ada gigi palsu atau
tidak, lidah bersih atau tidak.
Telinga : simetris atau tidak, ada serumen
atau tidak, bersih atau tidak.
Leher : ada pembesaran kelenjar tyroid
atau tidak, ada pembendungan
vena jugularis atau tidak, ada lesi
atau tidak
Mammae : simetris atau tidak, puting susu
menonjol atau tidak, ada
hyperpigmentasi pada papila dan
areola mammae atau tidak, sudah
keluar colostrum atau tidak.
Axilla : bersih atau tidak, ada pembesaran
kelenjar limfe atau tidak.
Abdomen : simetris atau tidak, adakah
pembesaran hepar, ada luka
operasi atau tidak, terdapat strie
albican atau tidak, linea nigra
atau tidak.
Punggung : simetris atau tidak, ada kelainan
tulang belakang atau tidak.
Genetalia : bersih atau tidak, oedem atau
tidak, varices atau tidak.
Anus : bersih atau tidak ada lesi atau
tidak, ada hemoroid atau tidak.
Ekstremitas atas : bersih atau tidak, ada lesi atau
tidak, adakah kelainan pada jari,
adakah kelainan gerak.
Ekstremitas bawah : bersih atau tidak, ada lesi atau
tidak, adakah kelainan pada jari,
adakah kelainan gerak.
b) Palpasi
Metode pemeriksaan dengan cara meraba.
Leher : ada pembesaran kelenjar tyroid
dan pembendungan kelenjar vena
jugularis.
Axilla : ada pembesaran kelenjar limfe
atau tidak.
Abdomen
Leopold I : untuk menentukan TFU dan
bagian yang terdapat di
fundus, serta untuk
menentukan taksiran berat
janin dengan menggunakan
rumus Johnson Tausak dan
menentukan usia kehamilan
dengan menggunakan
rumus Mc. Donald.
Leopold II : untuk menentukan dimana
letak punggung dan bagian
kecil janin.
Leopold III : untuk menentukan apa yang
terdapat pada bagian bawah
uterus dan apakah masih
dapat digerakkan
Leopold IV : untuk memastikan berapa
jauh bagian terendah telah
masuk ke PAP
TBJ : Menurut Johnshon- Tausak: BB
= (Md – 12) x 155.
BB = Berat badan, mD = jarak
simfisis – Fundus uteri.
c) Auskultasi
Dada : terdengar ketidak normalan bunyi
nafas atau tidak.
Perut : Dari ibu: bising rahim, bising aorta,
peristaltik usus.
Dari janin: DJJ mulai terdengar
bulan ke 4 sampai dengan 5
(dengan stetoskop/ funduskop),
bising tali pusat, gerakan dan
tendangan janin, angka normal DJJ:
120 – 160 x/ menit, reguler/
ireguler.
d) Perkusi
Metode pemeriksaan dengan cara mengetuk dengan
jari-jari tangan atau dengan menggunakan suatu alat:
Lutut, terutama reflek patella pada lutut kanan dan
kiri. Reflek lutut negatif pada hypovitaminose B dan
penyakit urat syaraf.
4) Pemeriksaan Panggul Luar
Alat yang digunakan adalah jangka panggul, pengukur
dilakukan terutama pada ibu dengan TB 145 atau
primigravida.
Ukuran-ukuran normal panggul luar:
Distansia Spinarum : 23-26 cm. Antara SIAS
kanan dan kiri.
Distansia Cristarum : 26-28 cm. Antara crista iliaka
kanan dan kiri ukuran yang
terluar.
Konjugata Eksterna : 18–20 cm. Tepi atas symphisis,
sampai prosesus lumbal V.
Lingkar Panggul : Tepi atas symphisis, SIAS,
prosesus sspinosus lumbal V
dan kembali ketempat semula.
5) Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan urine dan
darah dilakukan pemeriksaan laboratorium.
6) Kesimpulan
Berisi tentang diagnosa kehamilan yang terdiri dari hamil
atau tidak, primi atau multi, hidup atau mati, tunggal atau
kembar, bagaimana letak janin, intra atau ekstrauterin,
bagaimana keadaan janin lahir, bagaimana keadaan
umum ibu, apakah ada kelainan kebidanan.
7) Kartu Skor Poedji Rochyati
d. Riwayat Genekologi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang
berhubungan dengan alat kandungan seperti nyeri panggul atau
PID serta kanker dan tumor.
e. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil pernah menggunakan metode
KB suntik 3 bulanan dan ibu berencana setelah melahirkan
tetap menggunakan KB suntik 3 bulan.
7) Keadaan Psikososial
Ibu mengatakan kehamilanya sangat diharapkan oleh ibu,
suami dan keluarga
Hubungan ibu dengan suami, keluarga serta tetangganya baik.
8) Keadaan Sosial Budaya
a. Ibu dan suami berasal dari suku jawa
b. Pada saat hamil 7 bulan selalu dilakukan selamatan
c. Selama hamil ibu tidak minum jamu-jamuan
9) Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil : makan 3 x /hari, porsi sedang nasi 1
piring, lauk (tempe/ tahu 1 potong,
daging + telur satu butir) sayur ½
mangkok, kadang buah.
Minum 6-7 gelas/hari (air putih, teh)
Saat hamil : makan 3 x /hari, porsi sedang, nasi 1
piring, lauk (tempe/ tahu 1 potong,+ telur
1 butir) sayur ½ mangkok, kadang buah.
Minum 6-7 gelas/hari (air putih, teh)
b. Pola aktivitas
Sebelum hamil : ibu melakukan pekerjaan rumah tangga
sendirian seperti memasak, menyapu,
mencuci, dan mengepel.
Saat hamil : ibu tetap melakukan pekerjaan rumah
tangga sendirian seperti mengepel,
mencuci, menyapu, dan memasak.
c. Pola istirahat
Sebelum hamil : Siang : 1,5-2 jam (13.00-15.00) tidak
teratur
Malam : 7 jam (21.00-04.00 WIB)
teratur
Saat hamil : Siang : 2 jam (13.00-15.00) tidak
teratur
Malam : 8 jam (21.00-05-00 WIB)
kadang terbangun saat kekamar mandi
d. Pola Eliminasi
Sebelum hamil : BAB : 1 x/hari, warna kuning
kecoklatan, bau khas, konsistensi
lembek, dan tidak nyeri.
BAK : 3 – 4 x /hari, warna kuning
jernih, konsistensi encer, bau khas dan
tidak nyeri.
Saat hamil : BAB : 1 x /hari, warna kuning
kecoklatan, konsistensi lembek, bau khas
dan tidak nyeri.
BAK : 5 – 6 x /hari, warna kuning jernih,
konsistensi encer, bau khas, tidak nyeri.
e. Personal hygiene
Sebelum hamil : Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, ganti
pakaian 2 x/hari, keramas 3 x/minggu,
potong kuku bila sudah panjang
Saat hamil : Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, ganti
pakaian 2 x/hari, keramas 3 x/minggu,
potong kuku bila sudah panjang
f. Pola Seksualitas
Sebelum hamil : 1 – 2 x/minggu tanpa keluhan.
Saat hamil : 1 x /minggu tanpa keluhan
3.1.2. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Postur tubuh : Tegak
Cara berjalan : Lordosis
TB : 153 cm
BB saat hamil : 53 kg
BB sebelum hamil : 50 kg
Kenaikan BB : 3 kg
Lila : 25 cm
TTV : Tensi : 100/70 mm Hg
Nadi : 80x/ menit
Suhu : 36,5 C
RR : 20x/ menit
2) Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Bersih, tidak ada ketombe, rambut hitam,
tidak ada lesi
Wajah : Tidak oedem, tidak terdapat cloasma
gravidarum, wajah tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva agak pucat, sklera
putih.
Hidung : Bersih, tidak ada sekter, tidak ada
pernapasan cuping hidung.
Mulut dan gigi : Bibir simetris, lembab, tampak pucat,
tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi,
tidak ada gigi palsu, lidah bersih
Leher : Bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar
tyroid dan vena jugularis.
Mammae : Simetris, bersih, hiperpigmentasi areola
mamae, puting susu menonjol.
Abdomen : Terdapat strie albican, pembesaran perut
sesuai dengan umur kehamilan, tidak ada
luka bekas SC, terdapat linea alba
Punggung : Bersih, tidak ada lesi, tidak ada kelainan
bentuk punggung
Genetalia : Bersih, tidak ada varices, tidak ada
kondiloma, tidak ada pengeluaran cairan
pervaginam.
Anus : Tidak ada hemoroid.
Ekstremitas atas : simetris, tidak ada kelainan jumlah jari,
tidak ada gangguan pergerakan.
Ekstremitas bwah : Simetris, tidak ada kelainan jumlah jari,
tidak ada gangguan pergerakan, tidak ada
varices, tidak oedem.
b. Palpasi
Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
dan rambut tidak rontok.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
dan bendungan vena jugularis.
Axila : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Mamae : tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan,colostrum -/-
Abdomen :
Leopold I : TFU pertengahan pusat sympisis
(balottement )
Leopold II :
Leopold III :
Leopold IV :
c. Asukultasi
Dada : Tidak ada ronchi dan wheezing
Abdomen : DJJ (dopler) (11, 12, 11) f = 136x
/menit. reguler
d. Perkusi
Abdomen : Tidak meteorismus
Reflek patella : +/+
3) Pemeriksaan Panggul
Distansia spina :
Distansia cristarm :
Conjugata externl :
Lingkar panggul :
4) Pemeriksaan Penunjang
Hb : 8,8 gr%
5) Skor pudji rochyati : 6
6) Kesimpulan
Ny. “M” GIIP10001 UK 14 minggu ballotement (+), keadaan jalan
lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan anemia
sedang.
3.2. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH
Diagnosa : Ny. “M” GIIP10001 UK 14 minggu, ballotement , keadaan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik dan janin baik
dengan anemia sedang.
DS : Ibu mengatakan hamil ke-2 dengan usia kehamilan 4 bulan.
DO : HPHT : 01- 04-2010
HPL : 08-01-2010
UK : 14 Minggu
Keadaan umum baik
Kesadaran composmentis
TTV : Suhu : 36,5 0C
Tensi : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Inspeksi:
Mata : Konjungtiva agak pucat
Bibir : Tampak pucat
Genetalia: Bersih, tidak ada varices, tidak ada condiloma.
Terdapat linea alba
Hiperpygmentasi areola mamae
Puting susu menonjol
Palpasi :
Leopold I : TFU pertengahan pusat shympisis/
balotement
Asulkutasi :
Abdomen : DJJ (dopler) (11, 12, 11) f = 136x
/menit. reguler
Hb 8,8 gr%
3.3. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
3.3.1. Potensial terjadi anemia berat
3.3.2. Janin : Prematur, IUFD
3.5. INTERVENSI
Diagnosa : Ny. “M” GIIP10001 UK 14 minggu, ballotement , keadaan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik dengan anemia
sedang.
Tujuan : Jangka Pendek: setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama
1x30 menit diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami
kehamilannya.
Jangka Panjang: setelah dilakukan asuhan kebidanan
diharapkan tidak terjadi anemia lagi dan tidak terjadi
komplikasi selama kehamilannya.
Kriteria : Jangka Pendek : - Ibu bisa menjawab pertanyaan dari
petugas nakes
- Ibu dapat mengulang penjelasan yang
diberikan oleh petugas nakes
Jangka Panjang : Diharapkan kadar Hb bertambah
sehingga mencapai normal ( 11%)
dalam waktu 2 minggu, konjungtiva
tidak pucat.
Intervensi :
1) Informasikan pada klien tentang hasil pemeriksaan kehamilannya.
Rasional : Pengetahuan tentang keadaan yang dialami merupakan modal
bagi klien untuk membantu memecahkan masalah sehingga
dapat menimbulkan motivasi klien dan keluarga untuk
mengatasinya.
2) Anjurkan pada klien untuk mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi dan asam folat.
Rasional : Zat besi penting sekali untuk pembentukan dan
mempertahankan kesehatan sel darah merah, asam folat
berperan dala perkembangan sel darah merah, kedua zat ini
sangat penting untuk mencegah anemia.
3) Anjurkan pada klien untuk menghindari makanan atau minuman yang
menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Rasional : Mengoptimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.
4) Berikan tablet tambah darah 600 mg 2 x 1 tiap hari
Rasional : Mengkonsumsi tablet tambah darah dengan teratur dapat
meningkatkan kadar Hb.
5) Beri penjelasan pada klien tentang cara mengkonsumsi tablet zat besi yang
benar.
Rasional : Menghindari efek samping tablet zat besi, mual, muntah dan
pusing.
6) Jelaskan tanda-tanda anemia sedang dan bahaya anemia.
Rasional : Deteksi dini terjadinya komplikasi.
7) Anjurkan klien untuk periksa Hb ulang 2 minggu lagi.
Rasional : Evaluasi hasil yang dicapai.
8) Sarankan pada klien untuk tetap minum zat besi sampai 90 tablet selama
kehamilan.
Rasional : Pemenuhan kebutuhan zat besi.
3.6 IMPLEMENTASI
Tanggal : 06 April 2009 jam : 10.30 WIB
Diagnosa : Ny. “M” GIIP10001 UK 14 minggu, ballotement , keadaan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik dengan anemia
sedang.
Implementasi :
1) Jam 10.30 WIB
Menginformasikan pada klien tentang hasil pemeriksaan
kehamilannyayaitu hamil 14 minggu, keadaan umum baik, hasil lab 8,8 gr
% termasuk anemia sedang.
2) Jam 10.32 WIB
Menganjurkan pada klien untuk mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi dan asam folat seperti : telur, susu, ikan, hati,
daging, kacang-kacangan, (tempe, tahu, oncom, kedelai, kacang hijau),
sayuran yang berwarna hijau tua (kangkung, bayam, daun katuk) dan
buah-buahan (jeruk jambu biji, pisang).
3) Jam 10.35 WIB
Menganjurkan pada klien untuk menghindari makanan atau minuman
yang menghambat peyerapan zat besi di dalam tubuh yakni 1 jam sebelum
dan sesudah makan atau minum tablet zat bezi, seperti susu, teh dan kopi.
4) Jam 10.37 WIB
Memberikan tablet tambah darah untuk 2 minggu kedepan sebanyak 28
tablet (2x1 tiap hari).
5) Jam 10.40 WIB
Memberi penjelasan pada klien tentang cara mengkonsumsi tablet zat besi
yang benar yaitu sebaiknya diminum dengan air jeruk sebelum tidur siang
dan tidur malam.
6) Jam 10.42 WIB
Menjelaskan tanda-tanda anemia sedang yaitu sakit kepala/pusing, mata
berkunang-kunang, mual muntah, nafsu makan menurun, mukosa gusi
dan kuku pucat, lidah luka dan licin, konsentrasi menurun, nafas pendek,
rambut dan kuku rapuh. Dan bahaya anemia yaitu kelahiran prematur,
berat badan lahir rendah, kematian janin dalam kandungan, dapat terjadi
cacat bawaan, perdarahan setelah melahirkan, dan infeksi pada waktu
nifas.
7) Jam 10.50 WIB
Menganjurkan klien untuk periksa Hb ulang 2 minggu lagi.
8) Jam 10.52 WIB
Menyarankan pada klien untuk tetap minum zat besi sampai 90 tablet
selama kehamilannya.
3.7 EVALUASI
Tanggal : 11 Juli 2010 Jam : 11.00 WIB
Diagnosa : Ny. “M” GIIP10001 UK 14 minggu, ballotement , keadaan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik dengan anemia
sedang.
S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang
disampaikan dan berjanji memenuhi nasehat yang diberikan
oleh petugas.
O : Ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang telah
disampaikan oleh petugas, tentang cara minum tablet yang
benar dan bahaya anemia.
A : GIIP10001 UK 14 minggu dengan anemia sedang.
P : Intervensi dilanjutkan di rumah
Berikan HE:
1) Anjurkan ibu untuk makan makanan yang mengandung
gizi seimbang.
2) Anjurkan ibu minum tablet Fe yang diberikan petugas.
3) Anjurkan ibu periksa Hb ulang 2 minggu lagi.
4) Anjurkan ibu istirahat cukup.
CATATAN PERKEMBANGAN
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan asuhan kebidana pada Ny. “M” GIIP10001 UK 14 minggu
dengan anemia sedang di BPS Ny. “M” Mancar Peterongan Jombang
didapatkan kesimpulan sebagai berikut: dari data pengkajian kasus, terutama
pada pengkajian data subyektif ditemukan adanya keluhan yang menunjang
yakni kepala pusing, dan pada data obyektif pemeriksaan TTV (TD: 100
/70
mmHg, N:80 x/menit), pada palpasi Leopold I dan DJJ dalam batas normal
hanya pada pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb 8,8 gr%.
Identifikasi diagnosa masalah yaitu Ny. “M” GIiP10001 UK 14 minggu
dengan anemia sedang, dengan masalah yang timbul yaitu pusing.
Pada tinjauan kasus ini terdapat antisipasi masalah potensial yaitu
potensial terjadi anemia berat.
Identifikasi kebutuhan segera yakni He tentang pemberian pola nutrisi
dengan menu seimbang dan pemberian tablet Fe.
Dalam intervensi disusun sesuai dengan kondisi pasien sehingga dapat
dilakukan asuhan kebidanan yang komprehensif sesuai dengan diagnosa dan
intervensi mengacu pada tujuan dan kriteria hasil sehingga rencana asuhan
kebidanan yang akan dilaksanakan dapat mengatasi masalah yang ada pada
anemia sedang.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. “M” G IiP10001 UK 14 minggu
dengan anemia sedang mengacu pada rencana yang telah ditetapkan dan
semua intervensi dilaksanakan karena adanya kerjasama antara petugas
kesehatan dan pasien.
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. “M” GIiP10001 UK 14
minggu dengan anemia sedang, maka dapat dievaluasi keadaan ibu sudah
baik dan tidak mengalami masalah sehingga masalah dapat teratasi dengan
rencana dan kriteria serta tujuan yang telah ditentukan.
4.2 SARAN
4.2.1 Bagi Lahan Praktek
Dalam menerapkan asuhan kebidanan hendaknya lahan praktek lebih
meningkatkan ketrampilan petugas agar dapat terlaksana asuhan
kebidanan yang komprehensif sehingga terhindar dari penyulit atau
komplikasi. Selain itu melengkapi peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan asuhan kebidanan.
4.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan institusi menyediakan media internet agar mahasiswa
bisa mendapatkan materi/ sumber data terbaru guna memperluas
wawasan keilmuan.
4.2.3 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan dasar prosedur pemberian asuhan kebidanan pada
kehamilan dengan anemia sedang.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. (1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta ; EGC.