Disusun Oleh :
Henny Rohmawati
NIM : 202006090135
Kelas D
2
BAB I
TINJAUAN TEORI
3
4
6) Kelenjar Endokrin
Kelenjar tyroid : dapat membesar sedikit
Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
Kelenjar adrenal : tidak begitu berpengaruh
(Mochtar Rustam, 2011: 39)
7) Payudara
Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat
dapat teraba monuli-monuli akibat hipertrofi kelenjar alveoli
bayangkan vena-vena lebih membiru. Hyperpigmentasi pada
puting susu dan areola payudara kalau diperas keluar air susu
jolong berwarna kuning.
30 8
33 9
Jhosen Tousach :
TBJ :
TFU (11, 12, 13) x 155 = …… gram
Dengan ketentuan :
- Kepala belum masuk PAP dikurangi 13
- Kepala dempet ke PAP dikurangi 12
- Kepala sudah masuk PAP dikurangi 11
2. Klasifikasi
1. Letak bokong (Franch Breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat ke atas.
2. Letak sungsang sempurna (Complete Breech)
Letak bokong dimana kedua kaki ada di samping bokong.
13
3. Etiologi
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada,
misalnya pada panggul sempit, hidrosefalus, anensefali, plasenta
previa, tumor-tumor pelvis dan lain-lain.
2. Janin mudah bergerak, seperti pada hidramnion, multipara, janin
kecil (prematur).
3. Gemeli (kehamilan ganda).
4. Kelainan uterus seperti uterus arkuatus, bikornis, mioma uteri.
5. Janin sudah lama mati.
6. Sebab yang tidak diketahui.
(Mochtar Rustam, 2011: 352)
4. Diagnosis
1. Palpasi
Teraba kepala di fundus, bagian bawah bokong dan punggung di
kiri atau kanan.
2. Auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
3. Pemeriksaan dalam
14
menghisap
rahang Mulut
lidah
tumit
sudut 900 Kaki
rata jari-jari
patella
Lutut
poplitea
jari panjang
tidak rata Tangan siku
patella (-)
4. Pemeriksaan foto rontgen : bayangkan kepala di fundus.
(Mochtar Rustam, 1998: 352)
III. KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN
DENGAN LETAK SUNGSANG
Asuhan kebidanan adalah aktifitas atau intervensi yang dilakukan
petugas kesehatan pada ibu yang mempunyai kebutuhan / permasalahan
dalam KIA.
Dalam pemberian asuhan kebidanan pada klien, bidan menggunakan
metode pendekatan pemecahan masalah dengan difokuskan pada suatu
proses yang sistematis dan analisis.
Adapun langkah-langkah asuhan kebidanan dalam penerapannnya
penulis menggunakan 7 langkah manajemen Hellen Varney
1. Pengkajian / Pengumpulan Data
15
Yang perlu ditanyakan apakah klien sedang menderita penyakit berat seperti DM,
hipertensi, jantung, asma, hepatitis, TBC.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Yang perlu ditanyakan apakah klien pernah menderita penyakit berat seperti DM,
hipertensi, jantung, asma, hepatitis, TBC dan apakah ibu pernah opname kalau ya
kapan, dimana, jenis penyakitnya, apakah pernah operasi atau tidak.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Yang perlu ditanyakan apakah di dalam anggota keluarga ada yang menderita
penyakit keturunan, menahun, menular dan apakah ada yang mempunyai riwayat
anak kembar atau tidak.
1. Keadaan psikososial
Ditanyakan apakah kehamilan ini direncanakan, diharapkan atau tidak baik dari
pihak ibu, suami atau keluarga yang lain, dan bagaimana hubungan antara
klien dengan suami, keluarga dan tetangga.
2. Latar belakang sosial budaya
Yang ditanyakan apakah selama hamil klien mengadakan acara adat yang
tidak merugikan kehamilannya, dan apakah di dalam keluarga ada kebiasaan-
kebiasaan atau pantangan yang dapat menghambat pertumbuhan janin dan
merugikan bagi kesehatan ibu.
3. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Data yang perlu pola makan, komposisi, habis berapa porsi, jumlah minum,
baik sebelum hamil maupun selama hamil.
b.Pola eliminasi
Data yang diperlukan frekuensi BAK/BAB, warna, baunya, baik sebelum
hamil maupun selama hamil.
c.Pola istirahat
Data yang diperlukan tidur siang berapa jam, tidur malam berapa jam, apakah
ada gangguan tidur atau tidak, baik sebelum hamil maupun selama hamil.
d.Pola aktifitas
Data yang diperlukan aktifitas sehari-hari baik sebelum hamil maupun selama
hamil.
e.Pola personal hygiene
17
Data yang diperlukan berapa kali mandi, gosok gigi, ganti baju, ganti celana
dalam satu hari dan berapa kali keramas dalam seminggu baik sebelum hamil
maupun selama hamil.
f.Pola seksualitas
Data yang diperlukan berapa kali melakukan hubungan suami istri dalam satu
minggu baik sebelum hamil maupun selama hamil.
B. Data Obyektif
Data obyektif adalah data yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik secara
inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi serta pengukuran tanda-tanda vital yang
dilakukan oleh petugas
1. Pemeriksaan keadaan umum
Keadaan umum yang perlu diperiksa antara lain :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Postur tubuh : lordosis
Cara berjalan : tegak
TB : > 145 cm
Kenaikan BB : 0,5 kg/minggu
Lila : 23,5 cm
1. Tanda-tanda Vital
Tensi : 100/60 mmHg – < 130/90 mmHg
Suhu : 36 0C – 37 0C
Nadi : 80 – 100 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : Simetris, kulit kepala bersih, tidak rontok,
tidak berketombe, rambut tidak bercabang.
Muka : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma
gravidarum, tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera
putih, tidak oedem, bersih.
18
5. Intervensi
Adalah pengembangan rencana asuhan kebidanan yang
menyeluruh, ditentukan oleh langkah sebelumnya. Intervensi harus
disetujui bersama antara bidan dan klien. Adapun intervensi harus
memuat rasional yang tepat berdasarkan pada :
- Diagnosa : G… P…… UK … minggu, tunggal, hidup, intra
uterin, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu
baik dengan letak sungsang.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 20
menit klien mengerti tentang keadaan dirinya dan
janinnya.
22
6.Implementasi
Implementasi yang komprehensif merupakan pengeluaran dan
perwujudan dari rencana yang telah disusun pada tahap-tahap
perencanaan, pelaksanaan dapat terealisasi dengan baik apabila
diterapkan berdasarkan hakikat masalah, jenis tindakan/pelaksanaan
bisa dikerjakan oleh bidan sendiri, klien kolaborasi sesama tim
kesehatan lain, rujukan dan profesi yang lain. Selama kegiatan ini
dimonitor kemajuan kesehatan klien serta diupayakan dalam waktu
singkat, efektif, efisien. pelaksanaan perlu dilakukan secara tertulis
dan berkesinambungan.
7. Evaluasi
Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan
untuk mengukur pelaksanaan serta didasarkan atas tujuan dan kriteria.
Guna evaluasi ini adalah untuk menilai kemampuan dalam asuhan
kebidanan, sebagai umpan balik untuk memperbaiki asuhan
kebidanan. Dalam evaluasi menggunakan SOAP yaitu :
S : Data yang diperoleh dari wawancara langsung.
O : Data yang diperoleh dari hasil observasi dan pemeriksaan.
A : Pernyataan yang terjadi atas data subyektif dan obyektif.
P : Perencanaan yang ditentukan sesuai dengan masalah yang terjadi.
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “S” GIIIP2002 UK 33 MINGGU 1 HARI
DENGAN LETAK SUNGSANG JANIN TUNGGAL HIDUP DI BPM NY
“H” DESA PLIWETAN KEC PALANG
KABUPATEN TUBAN
I. PENGKAJIAN
Tempat : BPM Ny “H”
Tanggal : 6 Februari 2021 Jam : 16.00 WIB
A. Data Subyektif
1) Biodata
Nama ibu : Ny. ”S” Nama suami : Tn. ”M”
Umur : 32 tahun Umur : 36 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SI Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Guru Ngaji Pekerjaan : Nelayan
Penghasilan : - Penghasilan : -
Kawin ke :1 Kawin ke :1
Umur kawin : 24 tahun Umur kawin : 28 tahun
Lama kawin : 8 tahun Lama kawin : 8 tahun
Alamat : Pliwetan- Palang
2) Keluhan utama
ingin memerikaskan kehamilannya yang beruia 9 bulan.
3) Riwayat penyakit sekarang
saat ini dalam keadaan baik-baik saja, tidak mual, tidak pusing, tidak
ada nyeri epigastrium, tidak ada perdarahan pervaginam, bengkak
pada kaki.
4) Riwayat penyakit yang lalu
24
tidak pernah menderita penyakit menurun seperti darah tinggi,
kencing manis, tidak pernah menderita penyakit menular seperti
hepatitis, batuk berbulan-bulan, HIV; dan tidak pernah menderita
penyakit menahun seperti jantung, asma, serta ibu tidak pernah
MRS, hanya pernah menderita sakit panas, batuk, pilek dan diare.
5) Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada yang menderita
penyakit menurun seperti darah tinggi, kencing manis, tidak pernah
menderita penyakit menular seperti hepatitis, batuk berbulan-bulan;
dan penyakit menahun seperti asma, jantung, tidak ada riwayat
keturunan kembar, tidak ada keluarga yang mengalami cacat mental
dan cacat anggota tubuh.
6) Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28 hari.
Lama haid : 7 hari.
Banyaknya : hari 1-3 ganti pembalut 2 x/hari.
hari 4-7 ganti pembalut 3 x/hari.
Warna : merah segar.
Bau : anyir
Konsistensi : encer terkadang bergumpal.
Dimenorhoe : tidak ada.
Fluor albus : ada.
Kapan : 2 hari sebelum menstruasi.
Bau : tidak berbau.
Gatal/tidak : tidak gatal.
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
c.
Kehamilan Persalinan Nifas
Kawin
PBL BBL Umur
ke Ke UK Pylt Pnlg Tmpt JP Pylt L/P ASI Pylt
(cm) (gr) Skrg
1 9 bln - Bidan Bpm Spontan - 49 3700 7 thn P ASI -
1 2 9 bln Bidan Bpm Spontan - 49 2900 3 thn P ASI -
3 HAMIL INI
25
d. Riwayat kehamilan sekarang
- Hamil ke : III dengan usia kehamilan 9 bulan
- HPHT : 20 – 06 – 2020
- HPL : 26 – 03 – 2021
- UK : 33 minggu 1 Hari
- ANC
TM I : 1 x di bidan Ny. ”T”, keluhan : Mual, Muntah
TM II : 2 x di BPM , keluhan : tidak ada
TM III : 3 x di BPM, keluhan : tidak ada
- Obat-obatan yang didapat selama hamil
TM I : Asam Folat (1x1)/hr, B6 (1x1)/hr
TM II : Fe (1x1)/hr, Kalk, (1x1)/hr
TM III : Fe (1x1)/hr, Kalk, (1x1)/hr
- Penyuluhan yang didapat selama hamil
TM I : Pola Makan, istirahat cukup, gizi ibu hamil.
TM II : gizi ibu hamil, banyak olahraga (senam hamil).
TM III : perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda bahaya
TM III (perdarahan pervaginam, nyeri ulu hati,
pusing hebat)
- Imunisasi : TT : TT5 : CPW 1 x
Pergerakan anak pertama (quickening) : 4,5 bulan gerak
24 jam terakhir
± 10 kali
e. Riwayat ginekologi
Ibu Tidak pernah keguguran ataupun kuretase dan tidak pernah
menderita penyakit yang berhubungan dengan kehamilannya
seperti KET.
f. Riwayat KB
26
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB suntik 3 bulanan
selama 3 bulan dan ibu mengatakan setelah melahirkan anaknya
yang ketiga akan menggunakan KB suntik.
7) Riwayat psikososial
- Hubungan ibu dengan suami, keluarga dan tetangga baik.
- Ibu dan keluarga menginginkan bayinya lahir dengan selamat dan
sehat, karena kelahiran anaknya sangat diharapkan oleh suami dan
keluarganya.
- Ibu mengharapkan jenis kelamin anaknya nanti laki-laki.
8) Keadaan sosial budaya
- Ibu mengatakan bahwa tidak ada pantangan dalam makan-
makanan tertentu.
- Di dalam keluarganya masih menganut adat selamatan 3 bulanan
dan 7 bulanan.
- Ibu tidak pernah minum jamu-jamuan.
9) Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
- Sebelum hamil
Makan : 3 x/hari, 1 porsi (nasi 1 piring), sayur ½ mangkok
kecil, lauk tempe 2 potong, 1 potong tahu.
Minum : 6-7 gelas/hari (air putih)
- Saat hamil
Makan : 3 x/hari, 1 porsi (nasi 1 piring), sayur ½ mangkok
kecil, lauk tempe 1 potong, ikan lele 1 ekor.
Minum : 7-8 gelas/hari (air putih) susu 1 gelas/hari.
b. Pola aktifitas
- Sebelum hamil
Ibu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri seperti : menyapu,
mengepel, mencuci dan memasak.
- Saat hamil
Ibumengerjakan pekerjaan rumah dengan bantuan suaminya
seperti mencuci dan mengepel.
27
c. Pola istirahat
- Sebelum hamil
Siang : ibu mengatakan tidak pernah tidur siang.
Malam : 21.00 – 04.00 WIB (nyenyak, teratur).
- Saat hamil
Siang : 12.00 – 13.00 WIB (teratur,nyenyak)
Malam : 21.00 – 05.00 WIB (teratur, terbangun saat BAK)
d. Pola eliminasi
- Sebelum hamil
BAK : 5-6 x/hari, warna kuning jernih, bau khas, tidak ada
keluhan.
BAB : 1 x/hari, konsistesi lunak, warna kunign, bau khas,
tidak ada keluhan.
- Saat hamil
BAK : 7-8 x/hari, warna kuning jernih, bau khas, tidak ada
keluhan.
BAB : 1 x/hari, konsistensi lunak, warna kunig, bau kha,
tidak ada keluhan.
e. Pola personal hygiene
- Sebelum hamil
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 3 x/minggu, ganti
baju 2 x/hari, ganti pakaian dalam 2 x/hari, memotong kuku
bila panjang.
- Saat hamil
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 3 x/hari, keramas 3 x/minggu, ganti
baju 2 x/hari, ganti pakaian dalam 2 x/hari, memotong kuku
bila panjang.
f. Pola seksualitas
- Sebelum hamil
2 x/minggu, tidak ada keluhan.
- Saat hamil
28
TM I : 1 x/minggu, tidak ada keluhan.
TM II : 1 x/minggu, tidak ada keluhan.
TM III : 2 x/minggu, tidak ada keluhan.
B. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Postur tubuh : Normal
Cara berjalan : Tegak
TB : 153 cm
BB sekarang : 50 kg
BB sebelum hamil : 42 kg
Kenaikan BB : 8 kg
LILA : 22 cm
2) Tanda-tanda vital
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Suhu : 36,5o C
RR : 20 x/menit
3) Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak
ada lesi, warna rambut hitam, rambut agak
bergelombang.
Muka : tidak pucat, tidak oedem, ada cloasma
gravidarum.
Mata : simetris, tidak ada sekret, tidak ada oedem
palpebra, tidak strabismus, konjungtiva
merah muda, sklera putih.
Hidung : bersih, tidak ada sekret, tidak ada PCH.
29
Mulut dan gigi : simetris, bibir lembab, tidak pecah-pecah,
tidak ada gigi palsu, tidak ada caries gigi,
tidak ada epulis, tidak stomatitis, tidak
labioskisis ataupun labiopalatoskisis.
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak
OMP.
Leher : bersih, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid dan bendungan vena
jugularis.
Axilla : bersih, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe.
Mammae : simetris, payudara membeasr, puting susu
menonjol, hiperpigmentasi areolla mammae.
Abdomen : bersih, tidak ada luka bekas operasi, terdapat
linea nigra, dan terdapat strie gravidarum,
uterus membesar sesuai UK.
Punggung : bersih, tidak ada lesi, tidak ada spina bifida,
tidak ada kelainan tulang belakang.
Genetalia :-
Ekstremtias atas : simetris, tidak ada lesi, tidak ada kelainan
gerak, tidak ada kelainan jumlah jari tangan.
Ekstremitas bawah : simetris, tidak ada varices, tidak ada
kelainan gerak, tidak ada kelainan jumlah
jari kaki.
b. Palpasi
Kepala : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
rambut tidak rontok.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
tidak ada bendungan vena jugularis.
Axilla : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe.
30
Mammae : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Abdomen :
Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat pada fundus teraba
bulat, keras melenting (kepala)
Leopold II : pada perut ibu sebelah kiri teraba keras,
datar seperti papan (punggung) pada perut
ibu sebelah kanan teraba bagian terkecil
janin.
Leopold III : pada bagian terendah teraba bulat, lunak,
tidak melenting (bokong) belum masuk
PAP.
Leopold IV :-
Mcdonald : 26 cm
TBJ : 2325
Ekstremitas atas : tidak oedem.
Ekstremitas bawah : oedem.
c. Auskultasi
Dada : tidak ada ronchi, tidak ada wheezing.
Abdomen : DJJ , 146 x/menit, di punctum maximum
ibu seeblah kanan perut ibu.
d. Perkusi
Dada :-
Abdomen : Meteorismus (-)
Reflek patella : /.
4) Pemeriksaan panggul luar
Distansia spinarum : - cm
Distansia kristarum : - cm
Konjugata eksterna : - cm
Lingkar panggul : - cm
5) Pemeriksaan laboratorium
31
Hb : 11,6 gr %
Reduksi urine (-)
Albumin urine (-)
6) Pemeriksaan penunjang
-
32
Palpasi : Abdomen
Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat (28 cm), pada
fundus teraba bulat, keras melenting
(kepala)
Leopold II : pada perut ibu sebelah kiri teraba keras,
datar seperti papan (punggung) pada perut
ibu sebelah kanan teraba bagian terkecil
janin.
Leopold III : pada bagian terendah teraba bulat, lunak,
tidak melenting (bokong) belum masuk
PAP.
Leopold IV : -
V. INTERVENSI
Diagnosa : Ny. ”S” GIIIP2002, UK 33 minggu 1 Hari dengan Letak
Sungsang Janin Tunggal Hidup
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 35 menit
diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami
kehamilannya.
33
Suhu : 36,5 – 37,5o C
Nadi : 76 – 92 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Intervensi
1) Lakukan pendekatan kepada kilen secara terapeutik.
Rasional : dengan pendekatan terjalin kerjasama dan kepercayaan
terhadap petugas.
2) Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yagn telah dilakukan.
Rasional : dengan menjelaskan hasil pemeriksaan ibu dapat
mengerti keadaan janinnya sehingga ibu mampu menjaga
dan mempertahankan kehamilannya.
3) Anjurkan ibu untuk istirahat dan mengurangi pekerjaan berat.
Rasional : relaksasi otot-otot uterus sehingga peredaran darah
janin lancar.
4) Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi gizi seimbang.
Rasional : dengan gizi seimbang dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi ibu dan janin.
5) Anjurkan ibu untuk sering sujud dan melakukan senam hamil yang
berfokus pada gerakan untuk merubah posisi janin
Rasional : agar kepala bayi bisa putar ke Bawah.
6) Anjurkan ibu untuk menstimulasi bayi dan memberikan afirmasi
kepada janin untuk merubah posisi yang sempurna
Rasional : komunikasi anatar ibu dan bai dapat memberikan
pengaruh baik untuk bayi
7) Ajurkan ibu untuk melakukan stimulasi kompres panas dingin
Rasinonal : kompres hangat bisa merangsang kepala bayi untuk
berputar mencari titik kehangatan
8) Anjurkan ibu untuk memeriksakan kandungan dengan USG.
Rasional : untuk memastikan posisi janin di dalam kandungannya.
9) Jelaskan kepada klien tentang tanda bahaya TM III.
Rasional : untuk mendeteksi dini adanya komplikasi.
34
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 6 Februari 2021 Jam : 16.15 WIB
Diagnosa : Ny. ”S” GIIIP2002, UK 33 minggu 1 Hari dengan Letak
Sungsang Janin Tunggal Hidup
1) Jam 16.15 WIB
Melakukan pendekatan secara terapeutik dengan cara salam, sapa dan
senyum pada ibu agar terjalin hubungan saling percaya antara klien dan
petugas kesehatan.
2) Jam 16.16 WIB
Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang diperoleh yaitu :
Keadaan umum ibu dan janin baik.
TTV : Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Suhu : 36,5o C
RR : 20 x/menit
3) Jam 16.18 WIB
Menganjurkan ibu untuk istirahat pada siang hari, dan mengurangi
pekerjaan berat.
4) Jam 16.19 WIB
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin, diantaranya
protein (dagng, telur, ikan, susu).
5) Jam 16.20WIB
Anjurkan ibu untuk sering sujud dan melakukan senam hamil yang
berfokus pada gerakan untuk merubah posisi janin
6) Jam16.21 WIB
Anjurkan ibu untuk menstimulasi bayi dan memberikan afirmasi
kepada janin untuk merubah posisi yang sempurna
7) Jam 16.22 WIB
35
Ajurkan ibu untuk melakukan stimulasi kompres panas dingin, dengan
memberikan kompres dingin di bagian atas perut ibu dan kompres
hangat di bagian bawah perut ibu
8) Jam 16.23 WIB
Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan USG untuk
memastikan posisi janin.
9) Jam 16.24 WIB
Menjelaskan pada pasien tentang tanda-tanda bahaya kehamilan TM III,
yaitu : perdarahan, bengkak seluruh tubuh, pusing yang hebat, nyeri
pada perut yang berlebihan.
VII. EVALUASI
Tanggal : 6 Februari 2021 Jam : 16.25 WIB
Diagnosa : Ny. ”S” GIIIP2002, UK 33 minggu 1 Hari dengan Letak
Sungsang Janin Tunggal Hidup
S : Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh petugas kesehatan.
O : Ibu dapat mengulang apa yang dijelaskan oleh petugas
kesehatan.
A : Ny. ”S” GIIIP2002, UK 33 minggu 3 Hari dengan Letak
Sungsang Janin Tunggal Hidup
P : 1. Anjurkan ibu untuk sesering mungkin memberikan
afirmasi dan stimulasi pada bayi untuk merubah posisi
sempurna.
2. Anjurkan ibu untuk sering sujud dan seseringmungkin
senam hamil yang berfokus pada gerakan berubah
posisi janin.
3. Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu sekali dan
memeriksakan dengan USG.
4. Anjurkan ibu untuk minum tablet Fe secara teratur.
36
Skore Puji Rochiyati
Kelompok Faktor
No. Kondisi Ibu Hamil Skor Skor
Resiko
I Skor awal ibu hamil 2 2
1. Primi muda hamil pertama < 16 tahun 2
2. a. Primi tua, hamil umur > 35 tahun 4
b. Primi tua, hamil kawin > 4 tahun 4
3. Primi tua sekunder 4
4. Anak terkecil / 2 tahun 4
Potensi Resiko Gawat
e. Payah jantung 4
f. Asma 4
12. Pre eklamsi ringan 4
13. Gemeli 4
14. Hydramnion 4
15. IUFD 4
16. Hamil serotinus kehamilan lebih bulan 4
17. a. Letak sungsang 8 8
b. Letak lintang 8
III Gawat Darurat 18. Perdarahan 8
19. Pre eklamsi berat 8
Jumlah Skor 10
KRR : Skor 2
KRT : Skor 6 - 10
KRST : Skor > 12
37
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
38
.
Pada antisipasi masalah potensial yang dilakukan berdasarkan adanya
data yang mendukung masalah potensial yang mungkin timbul tidak ada.
Identifikasi kebutuhan segera ditemukan atas masalah yang muncul
tidak ada.
Intervensi yang dilakukan dengan prioritas asuhan selama 1 x 25 menit
dengan kriteria hasil klien dapat mengerti, paham tentang keadaan kehamilannya
dan dapat mengulangi penjelasan dari petugas tentang kehamilannya.
Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana yaitu pada tanggal 6
Februari 2021 , jam 16.00 WIB – 16.25 WIB.
Evaluasi dilakukan pada tanggal 6 Februari 2021 jam 16..25 WIB,
didapatkan ibu dapat mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan
oleh petugas dengan benar.
39