Anda di halaman 1dari 50

ASUHAN KEBIDANAN PADA

NY “A” GIIIP2002 UK 36 MINGGU 5 HARI JANIN TUNGGAL HIDUP DI


BPM NY HENNY DS PLIWETAN KEC PALANG
KAB TUBAN

Dosen Pengampuh :
Meirna Eka F,SST.M.keb

Disusun Oleh :
Henny Rohmawati
NIM : 202006090135

Kelas D

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN UNIVERSITAS KADIRI


TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA


NY “A” GIIIP2002 UK 36 MINGGU 5 HARI JANIN TUNGGAL HIDUP DI
BPM NY HENNY DS PLIWETAN KEC PALANG
KAB TUBAN
mahasiswa atas nama :

Nama : Henny Rohmawati


Kelas :D

Telah disahkan pada


tanggal :.............................................................................................

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Meirna Eka F,SST.M.keb Tutik Sunarmiarti, Amd.Keb


BAB I

TINJAUAN PUSTAKA 

I.  Konsep Dasar Kehamilan

1.1  Definisi

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.


Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan) di hitung
dari hari pertama haid terakhir dengan 3 triwulan yaitu triwulan pertama di
mulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan ke dua dari empat bulan
sampai enam bulan, dan triwulan ke tiga dari bulan ke tujuh sampai
sembilan bulan (saifuddin, 2013). Sesuai dengan tuntutan kurikulum
batasan dalam melakukan asuhan kebidaanan mulai dari kehamilan
trimeater III.

1.2    Etiologi

Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek :

1. Ovum

Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu
nucleus yang terapung – apung dalam vitelus dilingkari oleh zona
pellusida dan kromoson radiata.

2. Spermatozoa
Spermatozoa adalah berbentuk seperti terdiri dari kepala berbentuk
lonjong agak gepeng berisi inti leher yang menghubungkan kepala
dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak.

3. Konsepsi

Konsepsi adalah peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba


fallopi.

4. Nidasi

Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam


endometrium.

5. Plasenta

Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna
untuk pertukaran zat antara ibu, anaknya dan sebaliknya.

1.3  Tanda dan Gejala Hamil

1. Tanda-tanda dugaan hamil


1. Amenorea ( terlambat datang haid )

o Konsepsi nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan


foliket degraff dan ovulasi.
o Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan
rumus noegie dapat ditentukan perkiraan persalinan TP
( Hari Pertama (HP) + 7 ) dan bulan haid terakhir ( HT) –
3)

2. Mual ( Neusea ) dan Muntah ( Emesis )


o Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran
asam lambung yang berlebihan.
o Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang
disebut morning sickness.
o Dalam batas fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
o Akibat mual muntah nafsu makan berkurang.

3. Ngidam (Ingin makanan khusus)

o Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, atau


minuman tertentu terutama pada bulan – bulan trimester
pertama.

4. Sinkope atau pingsan

o Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)


menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan
menimbulkan sinkope atau pingsan.
o Keadaan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu

5. Payudara tegang

o Pengaruh estrogen – progesteron dansematomamotropin


menimbulkan deposit lemak air dan garam pada payudara.
o Payudara membesar dan tegang
o Ujung saraf tertekan menyebabkan sakit terutama pada
hamil pertama.

6. Sering miksi
o Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih
cepat terasa penuh dan miksi
o Pada triwulan kedua sudah menghilang.

7. Konstipasi atau Obstipasi

o Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus


menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

8. Pigmentasi kulit

o Sekitar pipi ( cloasma gravidarum ), keluarnya


melanophore stimulating hormon hifofisis anterior
menyebabkan pigmentasi kulit.
o Dinding perut, striae livide, striae nigra, linea alba makin
hitam.
o Sekitar payudara, hiperpigmentasi areola mammae, putting
susu makin menonjol, kelenjar Montgomery menonjol,
pembuluh darah manifest sekitar payudara.

9. Epulsi

o Hipertropi gusi disebut efulsi yang dapat terjadi pada ibu


hamil.

10. Varices atau penampakan pembuluh darah vena

o Karena pengaruh hormon estrogen dan progesterone terjadi


penampakan pembuluh vena, terutama bagi mereka
mempunyai bakat.
o Penampakan pembuluh darah itu terjadi disekitar genetalia
eksterna, kaki, betis dan payudara.

1.4 Perubahan Fisiologis Kehamilan

Perubahan fisiologis pada kehamilan Trimester III menurut Romauli,


2015 adalah sebagai berikut:

1) Sistem Reproduksi
a) Vagina dan Vulva, Vagina dan vulva mengalami banyak
perubahan karena pengaruh esterogen. Merupakan persiapan
untuk mengalami peregangan waktu saat persalinan dengan
ketebalan mukosa mendorong jaringan ikat perubahan ini
mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina.
b) Serviks uteri, Serviks uteri terjadi penurunan lebih lanjut dari
konsentrasi kolagen. Konsentrasinya menurun karena keadaan
yang relatif delusi dalam keadaan yang menyebar (dispersi).
c) Uterus, Pada akhir trimester 3 uterus akan terus membesar
dalam rongga pelvis uterus akan menyentuh dinding abdomen.
Mendorong usus kesamping dan ke atas, terus tumbuh hingga
menyentuh hati, saat pertumbuhan uterus akan berotasi.
d) Ovarium, Pada trimester 3 korpus luteum sudah tidak
berfungsi lagi karena telah di gantikan dengan plasenta yang
telah terbentuk.
e) Mammae, Pada ibu hamil trimester tiga, terkadang keluar
rembesan cairan berwarna kekuningan dari puting yang disebut
dengan kolostrum. Hal ini merupakan tanda bahwa payudara
sedang menyiapkan ASI untuk menyusui bayi nantinya.
Progesteron menyebabkan puting menjadi lebih menonjol dan
dapat digerakkan.
2) Kulit
Perubahan warna kulit menjadi gelap terjadi pada 90 % ibu hamil. Hal
ini dianggap sebagai efek samping dari perubahan hormon yaitu
peningkatan hormon stimulating melanosit, selain itu hormon
seterogen dan progesteron juga berperan dalam perubahan warna kulit
pada ibu hamil. Hiperpigmentasi terlihat lebih jelas pada wanita yang
berkulit gelap dan terlihat di area seperti aerola mamae, perineum, dan
umbilikus, aksila dan paha bagian dalam. Peningkatan ukuran
maternal mengakibatkan terjadi peregangan pada beberapa bagian
seperti payudara, abdomen, dan paha sehingga menimbulkan
peregangan maksimum pada lapisan kulit dan tampak tipis.
3) Sistem Kardiovascular
Kondisi atau posisi tubuh dapat memiliki dampak besar pada tekanan
darah. Posisi telentang dapat menurunkan curah jantung hingga 25%.
Sirkulasi uteroplasenta menerima proporsi jantung yang terbesar,
dengan aliran darah meningkat. Hal ini terlihat dengan peningkatan
aliran darah maternal ke plasenta kira – kira 500 ml/menit.aliran darah
ke dalam kapiler membran mukosa dan kulit meningkat, hal ini
membantu untuk menghilangkan panas akibat peningkatan
metabolisme yang merupakan penyebab ibu hamil merasa kepanasan
dan selalu berkeringat setiap saat.
4) Sistem Respirasi
Perubahan hormonal pada trimester III yang mempengaruhi aliran
darah ke paru – paru mengakibatkan banyak ibu hamil akan merasa
susah bernafas.Ini juga di dukung dengan adanya tekanan rahim yang
membesar hingga menekan diagfragma. Akibat pemmbesaran uterus
diagfragma terdorong 4 cm ke atas.
5) Sistem Pencernaan
Wanita yang sebelumnya tidak mengalami konstipasi dapat memiliki
masalah ini pada trimester ke II dan ke III. Konstipasi diduga terjadi
akibat penurunan peristaltis yang disebabkan relaksasi otot polos pada
usus besar ketika terjadi peningkatan jumlah progesteron. Pergeseran
dan tekanan pada usus akibat pembesaran uterus atau bagian
presentasi juga dapat menurunkan motilitas pada saluran
gastrointestinal sehingga menyebabkan konstipasi. Salah satu efek
samping yang umum muncul pada penggunaan zat besi adalah
konstipasi. Hal ini memperberat masalah bagi sebagian besar wanita
hamil (varney, dkk, 2012).
6) Sistem Perkemihan
Frekuensi berkemih pada trimester 3 paling sering dialami oleh wanita
primigavida setelah lightening terjadi. Efek lightening adalah bagian
presentasi akan menurun masuk ke dalam panggul dan menimbulkan
tekanan langsung pada kandung kemih. Tekanan ini menyebabkan
wanita merasa perlu berkemih. Hal yang perlu diingat juga adalah
pola berkemih yang tadinya diurnal berubah menjadi pola nokturia
karena edema yang terakumulasi sepanjang hari disekresi.
7) Peningkatan berat badan selama hamil
Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan dapat dihitung
berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) wanita sebelum hamil. IMT
didefenisikan sebagai berat badan dibagi tinggi badan yang
dikuadratkan (kilogram/meter2).
Rekomendasi kisaran kenaikan berat badan total untuk wanita hamil
berdasarkan IMT sebelum hamil.
a) Rendah (IMT <19,8), maka kenaikan berat badan yang
dianjurkan pada masa hamil berkisar 12,5-18 kg.
b) Normal (IMT 19,8 hingga 26,0), maka kenaikan berat badan
yang dianjurkan pada masa hamil berkisar 11,5-16 kg.
c) Rendah (IMT >19,8 hingga 29,0), maka kenaikan berat badan
yang dianjurkan pada masa hamil berkisar 7,0-11,5 kg.
1.1.5 Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester III
Menurut Hutahean, 2013 Kehamilan merupakan suatu
kondisi perubahan citra tubuh dan peran dalam anggota keluarga.
Ibu hamil biasanya menunjukan respon psikologi dan emosional
yang sama selama kehamilan, sebagai berikut :
1) Ambivalen, Pada awalnya ada rencana kehamilan kemudian terjadi
hal yang mengejutkan bahwa konsepsi telah terjadi. Ambivalen ini
berhubungan dengan pemilihan waktu yang salah. Ketakutan tentang
peran baru, ketakutan tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran.
2) Penerimaan (acceptance), Penerimaan kehamilan di pengaruhi oleh
banyak faktor. Rendahnya penerimaan cenderung di hubungkan
dengan tidak direncanaknnya kehamilan dan bukti ketakutan serta
konflik. Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan
rasa takut menghadapi persalinan. Selama trimester III
ketidaknyamanan fisik meningkat dan istirahat yang adekuat menjadi
keharusan.
3) Introversion, Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada
orang lain merupakan peristiwa yang biasa dalam kehamilan. Ibu
menjadi kurang tertarik kan aktivitas terdahulunya. Dan lebih
berkonsentrasi untuk kebuhan akan beristirahat dan waktu untuk
sendiri.
4) Perasaan buaian ( mood swngs), Selama kehamilan ibu memiliki
karakteristik ingin di buai dan di manja dengan suka cita. Pasangan
harus lebih memahami bahwa ini merupakan karakteriustim
kehamilan.
5) Perubahan gambaran tubuh ( change in body image), Kehamilan
menimbulkan perubahan bentuk tubuh ibu dalam waktu yang singkat.
Ibu menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai
kemajuan kehamilan.
6) Insomnia, Baik pada wanita yang mengandung maupun tidak, dapat
disebabkan oleh sejumlah penyebab, seperti kekhawatiran,
kecemasan, terlalu gembira menyambut suatu acara untuk keesokan
hari. Wanita hamil, bagaimanapun memiliki tambahan alasan fisik
sebagai penyebab insomnia. Hal ini meliputi ketidaknyamanan lain
selama kehamilan, dan pergerakan janin, terutama jika janin tersebut
aktif. Penanganan insomnia melalui pengaturan waktu bisa efektif bisa
tidak. Bagi kebanyakan wanita setidaknya terapat beberapa hal yang
dapat dilakukan.
a) Mandi air hangat
b) Minum air hangat (susu, teh tanpa kafein dicampur susu) sebelum
tidur
c) Lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan stimulus sebelum
tidur
d) Ambil posisi relaksasi
e) Gunakan teknik relaksasi progesif.

1.1. 6 Kebutuhan Dasar Trimester III


Menurut Hutahaean , 2013 bahwa kebutuhan fisiologis ibu hamil
sebagai berikut :
1) Oksigen, Kebutuhan oksigen adalah kebutuhan yang utama pada
manusia termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernapasan bisa
terjadi saat hamil sehingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan
oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang di kandung.
Untuk mencegah hal tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen
maka ibu hamil perlu melakukan:
a) Latihan nafas melalui senam hamil
b) Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
c) Makan tidak terlalu banyak
d) Kurangi atau hentikan merokok
e) Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernapasan seperti
asma dan lain-lain.
2) Nutrisi
Di trimester ke III, ibu hamil butuh bakal energi yang memadai. Selain
untuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan energi
untuk persalinan kelak. Maka dari itu ibu perlu memakan makanan
yang bergizi, gizi waktu hamil juga perlu di tingkatkan hingga 300
kalori per hari. Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali pada
dua bulan terakhir menjelang persalinan, karena itu jangan sampai
kekurangan gizi. Berikut adalah gizi yang sebaiknya lebih di perhatikan
pada kehamilan trimester ke III, tanpa mengabaikan gizi lainnya
(Asrinah, dkk. 2015).
a) Kalori, Kebutuhan kalori yang di butuhkan ibu hamil adalah
2500 kilo kalori (kkal) setiap harinya, dengan pertambahan
berat badan yang ideal selama kehamilan adalah tidak lebih
dari 10-12 kg.
b) Protein, Jumlah protein yang di butuhkan ibu hamil adalah 85
gram per hari.yang bersumber dari tumbuhan (kacang-
kacangan), hewan(ikan ,ayam, telur).
c) Asam Folat, Jumlah asam folat yang dibutuhkan ibu hamil adalah
400 mikro gram per hari. Kekurangan asam folat dapat
menyebabkan anemia megaloblastik pada ibu hamil.
d) Yodium,Yodium di butuhkan sebagai pembentuk senyawa
tiroksin yang berperan mengontrol setiap metabolisme sel
baruyang terbentuk. Bila kekurangan senyawa ini, akibatnya
proses perkembangan janin, termasuk otaknya terhambat dan
terganggu. Janin akan tumbuh kerdil. Angka yang ideal untuk
konsumsi yodium adalah 175 mikrogram perhari.
e) Kalsium,Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,5 kg
perhari.kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan janin,terutama
bagi pengembangan otot dan rangka. Sumber kalsium yang
mudah di peroleh adalah susu, keju, youghurt, dan kalsium.
Difesiensi kalsium dapat mengakibatkan riketsia pada bayi.
f) Air, Air sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel baru,
mengatur suhu tubuh, melarutkan dan mengatur proses
metabolisme zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah
yang meningkat selama masa kehamilan. Sebaiknya minum 8
gelas air putih per hari untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh,
selain air putih bisa pula ditambah dengan jus buah, makanan
berkuah dan buah-buahan. Serta sebaiknya membatasi minuman
yang mengadung kafein dan pemanis buatan.
3) Personal Hygiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya
2 kali sehari karena ibu hamil cenderung memiliki lipatan-lipatan kulit
menjadi lebih lembab dan dapat dengan mudah kuman berinvestasi.
Selain itu daerah yang vital juga memerlukan perawatan yang khusus di
karenakan pada masa hamil terjadi pengeluaran secret vagina. Selain
mandi, mengganti celana dalam secara rutin juga sangat di anjurkan.
4) Seksual
Wanita hamil tidak ada larangan untuk melakukan hubungan seksual
selama tidak tidak menganggu kehamilan dan tidak memiliki riwayat
sebagai berikut:
a) Sering abortus dan kelahiran prematur
b) Perdarahan pervaginam
c) Koitus harus di lakukan dengan hati–hati terutama pada minggu
kehamilan pertama
d) Bila ketuban sudah pecah maka dilarang koitus karena dapat
menyebabkan infeksi janin dan intra uteri.
5) Istirahat/tidur yang cukup
Ibu hamil sebaiknya memiliki jam istirahat/tidur yang cukup. Usahakan
tidur siang ± 1 jam dan malam ± 8 jam. Posisi tidur ibu hamil yang
paling dianjurkan adalah tidur miring ke kiri, posisi ini berguna untuk
mencegah varices, sesak nafas, bengkak pada kaki, serta dapat
memperlancar sirkulasi darah yang penting buat pertumbuhan janin.
6) Eliminasi
Keluhan ibu yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan
eliminasi adalah konstipasi dan sering BAK. Konstipasi terjadi karena
hormon progesteron yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos,
salah satunya otot usus. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan
adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan banayak minum
air putih, terutama ketika lambung dalam keadaan kosong.meminum air
putih hangat ketika perut dalam keadaan kosong dapat merangsang
gerak peristaltik usus. Setelah terasa ada dorongan ingin BAB,
segeralah untuk buang air besar agar tidak terjadi konstipasi.

1.1.7 Asuhan Kehamilan


Menurut Nurjasmi, dkk, 2016 dalam melakukan pemeriksaan antenatal,
tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai standar
(10T) terdiri dari :
a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin.
Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram selama
kehamilan atau kurang dari 1 kilogram setiap bulannya menunjukkan
adanya gangguan pertumbuhan janin. Pengukuran tinggi badan pada
pertama kali kunjungan dilakukan untuk menapis adanya faktor risiko
pada ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil kuraangdari 145 cm
menigkatkan risiko untuk terjadinya CPD (Cephal Pelvic
Disproportion).
b) Ukur tekanan darah
Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah ≥140/90
mmHg) pada kehamilan dan preeklampsia (hipertensi disertai odema
wajah dan atau tungkai bawah ; dan atau ptoteinuria).
c) Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas / LiLA)
Pengukuran LiLA hanya dilakukan pada kontak pertama oleh tenaga
kesehatan di trimester I untuk skrining ibu hamil berisiko KEK. Kurang
energi kronis disini maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan
gizi dan telah berlangsung lama (beberapa bulan/tahun) dimana LiLA
kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK akan dapat melahirkan
bayi berat lahir rendah (BBLR).
d) Ukur tinggi fundus uteri
Pengukuran tinggi fundus uteri ada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak
dengan umur kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan usia
kehamilan, kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar
pengukuran menggunakan pita pengukuran setelah kehamilan 24
minggu.
e) Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
Menentukan presentasi janin dilakukan pada akhir trimester II dan
selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. Pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk mengetahui letak janin. Jika, pada trimester III
bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk pintu
atas panggul berarti ada kelainan letak, panggul sempit atau ada
masalah lain. Penilaian DJJ dilakukan pada akhir trimester I dan
selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. DJJ lambat kurang dari 120
kali/menit atau DJJ cepat lebih dari 160 kali/menit menunjukkan
adanya gawat janin.
f) Skiring status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus toksoid
(TT) bila diperlukan Untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum,
ibu hamil harus mendapat imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu
hamil diskrining status imunisasi TT-nya. Pemberian imunisasi TT
pada ibu hamil disesuaikan dengan status imunisasi TT ibu saat ini. Ibu
hamil minimal memiliki status imunisasi T2 agar mendapatkan
perlindungan terhadap infeksi tetanus. Ibu hamil dengan status
imunisasi T5 tidak perlu diberikan imunisasi TT lagi.
Tabel 1 .Vaksin TT
Pemberian Selang waktu minimal

TT1 Saat kunjungan pertama


TT2 4 minngu setelah TT1
TT3 6 bulan setelah TT2
TT4 1 tahun setelah TT3
TT5 1 tanun setelah TT4
Tabel 2. Pemberian vaksin TT yang sudah pernah imunisasi
Pernah Pemberian dan selang waktu minimal
1 kali TT2, 4 minggu setelah TT1 (pada kehamilan)
2 kali TT3, 6 bulan setelah TT2 (pada kehamilan, jika selang waktu
minimal terpenuhi )
3 kali TT4, 1 tahun setelah TT3
4 kali TT5, 1 tahun setelah TT4
5 kali tidak perlu lagi
g) Beri tablet tambah darah (tablet besi)
Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat
tablet tambah darah (tablet zat besi) dan asam folat minimal 90 tablet
selama kehamilan yang diberikan sejak kotak pertama.
h) Periksa laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada ibu hamil adalah
pemeriksaan pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan pada
setiap ibu hamil yaitu golongan darah, hemoglobin darah, protein urine
dan pemeriksaan spesifik daerah endemis/epidemi (malaria, IMS, HIV,
dll). Sementara pemeriksaan laboratorium khusus dalah pemeriksaan
laboratorium lain yang dilakukan atas indikasi pada ibu hamil yang
melakukan kunjungan antenatal.
1.2 KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA
KEHAMILAN FISIOLOGIS

1.2.1 Pengkajian

1. Data Subjektif
2. Biodata

Nama Klien           :                       Nama Suami   :

No. Register          :                       Umur              :

Agama                   :                       Agama            :

Pendidikan             :                      Pendidikan      :

Pekerjaan               :                       Pekerjaan        :

Penghasilan           :                       Penghasilan     :

Alamat                  :                       Alamat             :

3. Keluhan Utama

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Ini


kehamilan yang kedua dan usia kehamilannya 37 minggu
dan ibu mengatakan tidak ada keluhan.
4. Riwayat Penyakit Terdahulu

- Pernah / tidak sakit keras sampai masuk rumah sakit /


rawat inap, alasan rawat inap.
- Riwayat penyakit menurun seperti DM, jantung, dll
- Pernah transfusi darah, alasan.

5. Riwayat Penyakit Sekarang

Penyakit ynag saat ini tidak diderita ibu baik menular seperti
flu menurun seperti DM, dan menahum seperti tekanan
darah.

6. Riwayat Penyakit Keluarga

- Penyakit dalam keluarga seperti menurun ( tekanan darah


tinggi, kencing manis), menular (Hepatitis, HIV, dll) dan
menahun (Asma, TBC)
- Adanya riwayat kehamilan kembar, dalam keluarga

7. Riwayat Menstruasi

Menarche              :  12-13 Tahun

Siklus haid            :  26 – 32 hari atau 28 – 35 hari


Lama haid             :  3 – 7 hari

Banyaknya darah  :  50 – 70 cc

Sifat darah             :  tanpa / adanya bekuan darah

Adanya disminorhea atau tidak baik sebelum, selama atau


sesudah haid.

( Manuaba, 2010 : 154 )

8. Riwayat Perkawinan

- Status perkawinan
- Banyaknya perkawinan
- Lama perkawinan

9. Riwayat Kehamilan, persalinan dan Nifas Yang Lalu

Untuk mengetahui apakah selama hamil ada keluhan / tidak,


ANC dimana, berapa kali TT, berapa kali melahirkanm
dimana, ditolong siapa, normal / tidak jenis kelamin, Nifas
perdarahan normal / tidak.

10. Riwayat Kontrasepsi

 KB yang pernah digunakan


 Lama pemakaian KB yang dipakai
 Keluhan yang dirasakan selama penggunaan KB.

( Mayes Mari, 2011: 131 )


11. Pola kebiasaan sehari-hari

Untuk mengetahui pola nutrisi, eliminasi, istirahat, personal


hygiene, aktifitas dll.

12. Riwayat Psikospriritual

Untuk mengetahui keadaan psikologis sosial dan agama ibu.

13. Latar Belakang Sosial Budaya

Untuk menegtahui apakah ibu mempunyai pantangan tertentu


selama hamil.

2. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

KU                              :  Baik

Kesadaran                   :  Composmentis

TD                               :  110/70 – 130/90 mmHg

N                                 :   60-90 x/menit

R                                 :  16 – 24 x/menit

S                                  :  36,5 – 37,50 C

BB                               :  TM I            :  Bertambah 1 kg

   TM II           :  Bertambah 5 kg
   TM III          :  Bertambah 5,5 kg

TB                               :  > 45 cm

LILA                           :  > 23,5 cm

2. Pemeriksaan Khusus

1. Inspeksi

Kepala dan Leher

Mata                      :  Bentuk simetris, konjungtiva merah,


sklera putih

Wajah                    : Tidak pucat, ada vesikel, pustule,tidak ada


oedema

Bibir                      :  Kering

Gigi                       :  Bersih, tidak ada karies

Lidah                     :  Bersih

Leher                     :  Trachea simetris, hypertyroidisme, vena


jugularis tampak / tidak.

Dada / Payudara

Bentuk dan ukuran           :  simetris Hiperpigmentasi areola


mammae ( + ) Putting keluar menonjol / tenggelam Gladula
montgomeri terlihat lebih jelas Tidak massa / benjolan
Tampak adanya vesikel / pustule

-  Abdomen

Ada / tidak bekas operasi

Ada strie livide dan strie albicans

Ada linea nigra

-    Ekstrimitas

Bentuk dan gerak simteris, tidak ada oedema, tidak ada


varises, ada vesikel / pushil.

-    Genetalia

Ada Chadwick dan varises (-), adanya fluor albus dan darah /
cairan lain (-), tumor kista (-), pembesaran kelenjar bartholine
dan skone (-)

 -     Anus

Tidak ada haemorroid

( Mayes Mary, 1980 : 170; Depkes RI, 2001 : 2-49; Obstetri


fisiologis, 1993 : 160 ; Hanifa Wiknjosastro, dkk, 2012 : 190)

2. Palpasi

- Kulit : Halus/tidak, kecepatan kembali < 2 detik, lembab /


tidak
- Kepala dan Leher : Rambut halus dan tebal, tidak teraba
massa, nyeri tekan (-), vena jugularis, dapat diraba/tidak,
tidak ada nyeri tekan
- Payudara :Teraba benjolan / tidak, kolostrum keluar / tidak.
- Abdomen  :  L I  : Menentukan tinggi fundus uteri

22-28 minggu        :  24-25 cm

28 minggu             :  26,7 cm

30 minggu             :  29,5 – 30 cm

32 minggu             :  29,5 – 30 cm

36 minggu             :  32 cm

38 minggu             :  33 cm

40 minggu             :  37,5 cm

Dan untuk menentukan TBJ …. Gram

L II:  Untuk menentukan punggung kanan atau pungung kiri

LIII: Menentukan bagian terbawah janin, apakah bagian


tersebut sudah masuk PAP atau masih goyang.

LIV:Menentukan bagian terbawah janin apa dan seberapa jauh


sudah masuk PAP.

( Rustam Mochtar, 2010 :   )

- Ekstrimitas : Oedema ada / tidak, ada / tidak nyeri tekan


- Genetalia : Ada / tidak nyeri tekan kelenjar bartholine (skene),
tidak teraba massa.

3. Palpasi

Reflek patella : +/+ atau -/-

4. Auskultasi

Mendengarkan DJJ pada bulan Ke 4-5, menghitung DJJ digunakan


stetoskop untuk mendengarkan DJJ tersebut.

2.2.7        Interpretasi Data Dasar

Dx    : G….P…. Usia Kehamilan… Minggu, dengan…..

Ds     : Ibu mengatakan hamil yang ke-…

            Ibu mengatakan hamil ke-…

Do    : HPHT,HPL

KU                  :  Baik

               Kesadaran       :  Composmentis

               TD                   :  110-70-< 140/90 mmHg

               N                     :  60-70 x/ menit

               RR                   :  > 24 x / menit          

               Suhu                :  36,5OC – 37,5OC


               BB                   :  TM III bertambah 5,5 kg

               TB                   :    > 145 cm

               Lila                  :  > 23,5 cm

               Palpasi             :  Leopoid I  :  TFU ½ pusat dan Px (28 cm)

                                          Leopoid II :  PUKI

                                          Leopoid III: Preskes

                                          Leopoid IV: Belum masuk PAP V

               Auskultasi       :  DJJ (+) => 132 x/menit

               Perkusi            :  Refleks Patella +/+

               USG                :  UK 37 minggu

Letak kepala belum masuk PAP

Periksa jenis kelamin

 2.2.8        Diagnosa / Masalah Potensial

Masalah yang mungkin akan terjadi akibat diagnosa atau


masalah yang dialami.

 2.2.4    Kebutuhan Segera

         Kebutuhan yang harus segera didapatkan.


 2.2.5        Intervensi

Dx    :  Ny… G..P.., Usia Kehamilan…minggu, dengan…

Kriteria Hasil :

KU                                 :  Baik

Kesadaran                      :  Composmentis

TD                                  : 110/70 – 130/90 MmHg

RR                                  :  16 – 24 X/menit

Nadi                               :  60 – 90 x/menit

Suhu                               :  36,5 – 37,5°c

         BB                                  :  TM III bertambah 5,5 kg

         TB                                  :  >145 cm

         LILA                              :  >23,5 cm

         INTERVENSI

-       Lakukan anamnesa

                        R/ Mendapat informasi tentang ibu, kehamilan dan


penyakitnya

-       Lakukan pemeriksaan umum, khusus dan penunjang


                        R/ Untuk mengetahui keadaan ibu

-       Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

R/ Ibu bisa mengetahui keadaan dirinya dan janinnya

-       Berikan konseling tentang gizi

R/Pemenuhan gizi yang baik akan membantu pertumbuhan dan


perkembangan janin yang optimal

-       Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup

R/Istirahat yang ckup, mengurangi aktivitas yang membuat ibu lelah


dan stress

-       Berikan penjelasan pada ibu tentang tanda – tanda bahaya


kehamilan.

R/ Agar ibu mengerti dan mengetahui tentang tanda bahaya


kehamilan dan dapat ditangani segera jika terjadi komplikasi
sehingga dapat diatasi dengan tindakan yang tepat.

2.2.6        Implementasi

Melakukan tindakan sesuai dengan intervensi

 2.2.7        Evaluasi

Mengacu pada Soap dan melanjutkan evaluasi

BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA
NY “A” GIIIP2002 UK 36 MINGGU 5 HARI JANIN TUNGGAL HIDUP DI
BPM NY HENNY DS PLIWETAN KEC PALANG
KAB TUBAN

Tanggal pengkajian : 2-2-2021 Jam : 17.00


No register :

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien : Ny A Namasuami : Tn S
Umur : 32 th Umur : 36 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :
Nelayan
Penghasilan :-
Penghasilan Alamat :
Glodog

2. Alasan datang
Kunjungan pertama kunjungan ulang v

3. Keluhan utama
Punggung terasa sakit

4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Tidak ada
b. Penyakit sekarang
Tidak ada

c. Penyakit Keluarga
Tidak ada

5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : 1 Bln Dismenorhoe : Tidak
Menarche : 11 th Fluoralbus : kadang -
kadang
Lama : 7 hari HPHT : 22-5-2020
Banyak : 2-3 Softek TP/HP : 29-2-2020
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : Teratur
b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

No Tgl Usia Tem Jenis Penol Peny Anak N Usi


Bln Keha pat Persal ong ulit J BB P if a
Th milan Pers inan Keh K B as An
Persal alina amil ak
inan n an
1 2012 9 bln BP SPT BIDA - ♂ 3,3 5 N 8
M N 0 Th
2 2016 9 bln BP SPT BIDA - ♀ 3,4 5 N 4,5
M N 0 or Th
m
al
3 HAMI L INI
a. Riwayat Kehamilan sekarang
kehamilan ke 3 Dengan usia kehamilan
9 bulan
ANC TM I : 1 kali
Keluhan : Mual muntah pusing
Hasil pemeriksaan : Baik, TD: 110/70, N 90, N:16 Tfu blm
teraba
Terapi : As folat, B6, Makro B
Penyuluhan yg didapat: Istirahat cukup, atur pola makan
sedikit sedikit tapi sering, hindari makanan berlemak dan
pedas asam, aktifitas ringan, Tanda bahaya kehamilan

ANC TM II : 4 kali
Keluhan : Tidak ada
Hasil pemeriksaan : Baik, TD: 110/70, N 78, N:16 Tfu 17
cm djj(+)
Terapi : Fe , Kalk
Penyuluhan yg didapat: makan bergizi, mulai lakukan
senam hamil, jalan jalan pagi, aktifitas ringan, minum vit
teratur, tes laboratorium stimulasi janin

ANC TM III : 2 kali


Keluhan : Puggung sakit
Hasil pemeriksaan : Baik, TD: 110/70, N 80, N:20 Tfu 28
cm djj(+)
Terapi : Fe , Kalk
Penyuluhan yg didapat: senam hamil, jalan jalan pagi, tanda
– tanda persalinan, persiapan persalinan
TT yang pernah didapat :
T1 : tgl………………………
T2 : tgl………………………
T3 : tgl………………………
T4 : tgl..…………………….
T5 : tgl Sebelum anak pertama

Status TT : T5
Gerak anak sejak4 bulan, gerak 24 jam terakhir
± 10 kali

6. Riwayat KB
Menjadi peserta KB :
1. Thn 2012 s/d 2016
Jenis Kontrasepsi suntik 3 bln .keluhan tidak bisa
mens alasan berhenti ingin hamil
2. Thn 2016 s/d 2019
Jenis Kontrasepsi pil keluhan tidak ada alasan
berhenti karena ingin hamil
3. Rencana KB selanjutnya ingin KB IUD

7. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 9 th
Usia pertama menikah : 23 th
8. Riwayat Psikososial
Tidak ada

9. Riwayat Budaya
Tidak ada
10. Perilaku kesehatan
Jamu : Tidak pernah minum jamu jamuan
Merokok : Tidak pernah merokok
Minumminumankeras: Tidk pernah minum minuman keras

11. Pola kebiasaan sehari-hari


No Pola Sebelum Hamil Selama Hamil
Kebiasaan
1 Nutrisi Makan 2 x sehari Makan 3 x sehari
Minum 7 gelas per Minum 9 gelas
hari perhari
2 Eliminasi BAB 1 kali sehari BAB 1 kali sehari
BAK 7 kali sehari BAK > 8 kali
sehari
Keluhan : sering
BAK
3 Istirahat 7 jam pada malam 7 jam pada malam
hari hari
1 jam pada siang hari 1 jam pada siang
hari
4 Personal Mandi 3 kali sehari Mandi 3 kali sehari
Higiene Keramas seminggu 2 Keramas seminggu 2
kali kali
5 Aktivitas Masak, nyuci, Masak, nyuci,
menyapu, mengepel menyapu, mengepel
6 Seksual 2-3 kali seminggu 2 -3 kali sebulan

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Cara berjalan : Normal, baik simetris
Keadaan emosional : Normal
TTV : TD : 110 / 70mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 16 x/menit
Suhu : 36,7° c
Tinggi Badan : 159 cm
BB Tgl 11-7-21 : 71 kg
BB sekarang Tgl 2-12-21 : 78 kg
Lila : 30 cm

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi

Rambut : Bersih, tidak rontok, tidak bercabang,


warna hitam
Wajah : Tidak oedem, tidak ada cloasma
gravidarum, tidak pucat
Mata : Conjunctiva merah muda, tidak
pucat, sclera putih, tidak ikterus,
palpebra tidak oedem, penglihatan
baik
Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak ada
pengeluaran
Telinga : Bersih, tidak ada serumen, simetris,
bentuk normal
Mulut : Gigi bersih, tidak ada stomatitis,
tidak ada karies gigi, mukosa bibir
lembab, gusi tidak mudah berdarah
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
limfe, tidak ada bendungan vena
jugularis, bentuk normal
Dada : Bentuk payudara membesar simetris,
hiperpigmentasi areola mamae,
puting susu menonjol, pengeluaran
colostrum +/+
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan,
tidak ada luka bekas operasi, terdapat
linea nigra terdapat striae lividae
Genitalia : Tidak oedem, tidak varises, tidak
tampak ada pengeluaran pervaginam
lendir.
Anus : Tidak ada hemorrhoid, normal
Ekstremitas : Tidak ada oedem, bentuk
Atas simetris,tidak ada cacat, tidak ada
oedem, keadaan bersih, jari-jari
tangan lengkap tidak syndaktili tidak
Bawah polidaktili
Tidak ada oedem, tidak ada varises,
bentuk simetris,tidak ada cacat, tidak
ada oedem, keadaan bersih, jari-jari
tangan lengkap tidak syndaktili tidak
polidaktili

b. Palpasi
Leher : tidak ada pembengkakan vena jugularis
atau kelenjar typoid
Dada : tidak ada benjolan
Perut :
Leopold I :TFU 3 jr bwh PX, bagian fundus teraba
bulat lunak Tidak Melenting (bokong)
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba bagian kecil
janin , bagian kiri perut ibu teraba panjang
keras seperti papan punggung janin di
seblah kiri perut ibu ( PUKI)
Leopold III : Presentasi bawah teraba bulat keras
melenting , Kepala
Leopold IV : Kepala Sudah masuk PAP 3/5

Variasi :
Mc. Donnald : TFU 28 cm

TBJ : 1832 gr

Ektremitas bawah:
Kaki kiri/kaki kanan: oedema -/ -

c. Auskultasi
Dada
- Jantung : Normal lub dub
- Paru : tdk ada weezing tidak ada ronchi

Punctum maximum : di bawah pusat seblah kiri


DJJ 140 x/menit , regular/irregular

d. Perkusi
Reflek patella :+/ +

e. Pemeriksaan Panggul Luar


Distansia spinarum : 26
Distansia Cristarum : 29
Boudeloque : 20
Lingkar Panggul : 89

3. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 11,3
Golongan darah :O
Reduksi :-
Albumin :-

4. USG : tidak di lakukan

II. INTERPRETASI DATA DASAR


Diagnosa : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu
5 Hari Janin Tunggal Hidup
DS : Nyeri punggung kehamilan 9 bulan
DO : HPHT :22-3-2020 TP: 29-12-2020
TFU : 28 cm kepala

Leopold I : TFU 3 jr bwh PX

Leopold II : punggung janin di seblah kiri perut ibu


( PUKI)

Leopold III : Bagian Bawah Janin Adalah Kepala


Leopold IV : Kepala Sudah masuk PAP 3/5
djj(+) 140 x/ m
TBJ : 1832 gr
TTV : TD : 120/80 mmHg N: 88x/m
A. Masalah : Tidak ada

III.ANTISIPASI MASALAH
POTENSIAL Dx Potensial: Tidak
ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada

V. INTERVENSI
Dx : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu
5 Hari Janin Tunggal Hidup
Tujuan : keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan fisiologis. :

Kriteria Hasil : Kehamilan berjalan normal, TFU sesuai dengan usia


kehamilan, ibu mengerti dan memahami tentang kehamilannya dan
TTV dalam batas normal

1. Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada pasien

R/ menjalin hubungan baik dan menciptakan kepercayaan klien


terhadap bidan

2. Memberitaukan kepada ibu hasil pemeriksaan fisik dan TTV


R/ Agar ibu mengetahui kedaannya dan janinnya

3. Jelaskan kepada ibu tentang kehamilan saat ini

R/ Agar ibu tidak merasa cemas dengan kehamilannya saat ini

4. Anjurkan untuk senam hamil guna mempersiapkan persalinan

R/ untuk membantu proses persalinan

5. Menjelaskan tanda-tanda persalinan

R/Agar ibu mengetahui tanda-tanda saat ingin melahirkan

6. Jelaskan pada ibu hal-hal yang perlu disiapkan dalam menghadapi


persalinan

R/Agar ibu lebih siap dalam menghadapi persalinan yang akan


segera dihadapinya

7. Jelaskan tanda bahaya pada trimester III

R/ Agar ibu mnegerti dan memahaminya

7. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang

R/ Agar tau keadaan ibu dan bayinya

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 2-12-2020 Jam 17.15
Dx : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu
5 Hari Janin Tunggal Hidup

1. Melakukan pendekatan kepada ibu dengan menciptakan hubungan


terapeutik seperti menyapa dengan ramah, berkata sopan dan
mudah dimengertui dan memanggil ibu sesuai nama panggilan ibu
serta mendengarkan keluhan dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan.
2. Memberitahukan kepada ibu hasil dari pemeriksaan, yaitu

-       KU               :  Baik

-       Kesadaran    :  Composmentis

            -     TD                :  110 / 70 mmHg

            -     RR                :  16 x/menit

            -     N                  :  80 x / mrnit

            -     S                   :  36,7o C

                     Hasil dari pemeriksaan Abdomen :

Palpasi                :  Abdomen

LI                       :  TFU 3 jari ↓ Px ( 28 cm), teraba lunak,


bulat, tidak ada lentingan.

LII                      :  Teraba keras, panjang, (Punggung kiri )


L III                   :  Terab bulat, keras, ada
lentingan(Presentasi kepala )

LIV                    :  Belum sudah masuk PAP 3/5

Auskultasi          :  DJJ (+) 140x/menit

3. Menjelaskan pada ibu tentang keadaanya asaat ini dalam


keadaan baik-baik saja (normal), janin dan ibu baik dan juga
sehat, dan beritahu ibu usia kehamilannya sekarang 36- 37
minggu ( 9 bulan)
4. Menganjurkan ibu untuk senam hamil dan jalan jalan pagi
seperti gerakan jongkok berdiri agar kepala bayi lebih masuk ke
dasar panggul, agar otot dasar panggul tdk kaku
5. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan, seperti keluar
lendir campur darah, perut sering terasa kenceng-kenceng
(kontraksi).
6. Menjelaskan pada ibu hal-hal yang perlu disiapkan dalam
menghadapi persalinan, yaitu persiapan mental, tempat
persalinan, tenaga penolong persalinan, persiapan transfusi
darah, serta persiapan dalam rujukan.
7. Menjelaskan tanda bahaya trimester III seperti perdarahan
banyak dan segar, gerak bayi berkurang , bayangan kabur pusing
dan nyeri ulu hati, bengkak pada kaki tangan muka,ketuban
keluar sebelum waktunya serta demam atau panas tinggi
8. Menganjurkan ibu untuk kujungan ulang 1 minggu lagi pada tgl
(9-1-2021) atau sewaktu waktu jika ada keluhan
VII. EVALUASI
Tanggal 2-12-2020 Jam17.20
Dx : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu
5 Hari Janin Tunggal Hidup

S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan


oleh bidan

O :       Keadaan Umum          :  Baik

            Kesadaran                   :  Composmentis

            TD                               :  110/70 mmHg

            RR                               :  16 x/menit

            N                                  :  80    x/menit

            S                                  :  36,7o C

            TB                               :  159 cm

            BB sekarang                :  78kg

            LILA                           :  30 cm

            HPHT                          :  22-03-2020

            TP                                :  29-12-2021

 
LI                       :  TFU 3 jari ↓ Px ( 28 cm), teraba lunak,
bulat, tidak ada lentingan.

LII                      :  Teraba keras, panjang, (Punggung kiri )

L III                   :  Terab bulat, keras, ada lentingan


(Presentasi kepala )

LIV                    :  Belum sudah masuk PAP 3/5

Auskultasi          :  DJJ (+) 140 x/menit

A  : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu


5 Hari Janin Tunggal Hidup

 P       : -   Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup

-   Anjurkan ibu untuk meminum obat / vitamin yang telah


diberikan

-   Anjurkan ibu untuk melakukan personal hygiene

-   Anjurkan ibu untuk datang kembali 1 minggu kemudian. 


VIII. CATATAN
PERKEMBANGANGAN
Tanggal 2-12-2020 Jam17.25
Dx : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu
5 Hari Janin Tunggal Hidup

S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan


oleh bidan

O :       Keadaan Umum          :  Baik

            Kesadaran                   :  Composmentis

            TD                               :  110/70 mmHg

            RR                               :  16 x/menit

            N                                  :  80    x/menit

            S                                  :  36,7o C

            TB                               :  159 cm

            BB sekarang                :  78kg

            LILA                           :  30 cm

            HPHT                          :  22-03-2020


            TP                                :  29-12-2021

LI                       :  TFU 3 jari ↓ Px ( 28 cm), teraba lunak,


bulat, tidak ada lentingan.

LII                      :  Teraba keras, panjang, (Punggung kiri )

L III                   :  Terab bulat, keras, ada


lentingan(Presentasi kepala )

LIV                    :  Belum sudah masuk PAP 3/5

Auskultasi          :  DJJ (+) 140 x/menit

 A  : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu


5 Hari Janin Tunggal Hidup

 P       : - Menanyakan ulang kepada ibu apakah yang telah di jaskan


sudah di mengerti

-Memberikan kesempatan ibu untuk mengajukan pertanyaan

LAMPIRAN :
Kartu Scor Poedji Rochyati
BAB III
PEMBAHASAN

 Pembahasan ini akan lebih memudahkan pembaca. Pada pembahasan


ini sudah dikelompokan sesuai langkah-langkah manajemen kebidanan.
Yang meliputi :

1. Pengkajian
Pada pengkajian terdapat pengkajian data secara subyektif dan
obyektif. Dari kedua pengkajian tersebut tidak terdapat kesenjangan
dikarenakan klien sangat membantu dan mau diajak berkomunikasi,
mampu menjawab semua pertanyaan pada pengumpulan data secara
subyektif. Dan pada pengkajian data secara obyektif yang dilakukan
melalui pemeriksaan oleh tenaga kesehatan juga tidak terdapat
kesenjangan.
2. Interpretasi Data Dasar
Pada interpretasi data dasar, dari diagnosa dan data dasar yang
diperoleh melalui DS dan DO “ Asuhan Kebidanan pada Ny “A”
dengan kehamilan fisilogis tidak mengalami kesenjangan, karena
pemeriksaan dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
3. Diagnosa (Masalah Potensial)
Tidak terdapat masalah potensial yang timbul pada asuhan yang
diberikan pada Ny “A” dengan kehamilan fisiologis.
4. Identifikasi Kebutuhan Segera
Dikarenakan tidak terdapat masalah potensial pada langkah ke-3
pembuatan Asuhan kebidanan pada Ny “A” juga tidak diperlukan
kebutuhan segera.
5. Intervensi
Merencanakan tindakan selanjutnya untuk memberikan
pelayanan kepada klien sesuai standar asuhan pada ibu hamil
fisiologis. Tidak mengalami kesenjangan karena perencanaan dapat
dibuat dengan mudah sesuai asuhan pada ibu hamil fisiologis.
6. Implementasi
Pada pelaksanaan intervensi yang telah dibuat menurut standar
asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis, tidak terdapat
kesenjangan dikarenakan intervensi yang dibuat dapat dilakukan
kepada klien tanpa kesulitan.
7. Evaluasi
Setelah mendapatkan penjelasan dari bidan, ibu mengerti dan
merasa puas dengan konseling yang diberikan oleh bidan serta
pelayanan yang diberikan. Dan pada evaluasi juga tidak terdapat
kesenjangan.
Jadi dalam pembahasan yang sudah dijelaskan secara
perkelompok dapat dikatan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan
teori dan tinjauan kasus yang dibuat, semua item-item dapat
dilakukan sesuai standar 7 langkah varney.
 

 
 

BAB IV
PENUTUP
 

5.1   Kesimpulan
Antenatal care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu
hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dalam memberikan asuhan kebidan persalinan dapat
menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney :
1. Pengkajian
Dalam melakukan pengkajian terdapat data subjektif dan data
objektif
2. Interpretasi Data Dasar
Pada interpretasi data dasar, terdapat diagnose dan data dasar
yang diperoleh dari data subyektif dan data obyektif.
3. Diagnosa/masalah potensial
Diagnosa potensial didapatkan berdasarkan hasil dari interpretasi
data dasar, hasil diagnose masalah apa yang mungkin akan terjadi
dengan diagnose yang telah ditetapkan
4. Identifikasi Kebutuhan Segera
Kebutuhan segera ditetapkan setelah mengetahui masalah
potensial yang terjadi pada klien, identifikasi ini digunakan untuk
mencegah agar masalah potensial tidak terjadi.
5. Intervensi
Pada intervensi semua rencan asuhan disusun secara sistematis
dan sesuai dengan kebutuhan klien waktu itu.
6. Implementasi
Implementasi merupakan pelaksanaan dari intevensi yang telah
dibuat.
7. Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui respon klien terhadap asuhan yang
telah diberikan dan untuk mengetahui hasil dari asuhan yang kita
berikan.
5.2      Saran

5.2.1  Penulis
Diharapkan kepada penulis agar kedepannya lebih teliti dan
cermat dalam penulisan karya tulis agar tidak terjadi
banyak kesalahan dalam penyusunannya.
5.2.2  Pembaca
Diharapkan bagi pembaca setelah membaca asuhan
kebidanan ini, Pembaca dapat menambah wawasan
mengenai Asuhan Kebidanan pada ibu hamil.
5.2.3 Institusi
Diharapkan bagi institusi supaya memperbanyak buku –
buku tentang kesehatan, guna memperbanyak referensi
dalam penulisan laporan.

Anda mungkin juga menyukai