Dosen Pengampuh :
Meirna Eka F,SST.M.keb
Disusun Oleh :
Henny Rohmawati
NIM : 202006090135
Kelas D
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
1.2 Etiologi
1. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu
nucleus yang terapung – apung dalam vitelus dilingkari oleh zona
pellusida dan kromoson radiata.
2. Spermatozoa
Spermatozoa adalah berbentuk seperti terdiri dari kepala berbentuk
lonjong agak gepeng berisi inti leher yang menghubungkan kepala
dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak.
3. Konsepsi
4. Nidasi
5. Plasenta
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna
untuk pertukaran zat antara ibu, anaknya dan sebaliknya.
5. Payudara tegang
6. Sering miksi
o Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih
cepat terasa penuh dan miksi
o Pada triwulan kedua sudah menghilang.
8. Pigmentasi kulit
9. Epulsi
1) Sistem Reproduksi
a) Vagina dan Vulva, Vagina dan vulva mengalami banyak
perubahan karena pengaruh esterogen. Merupakan persiapan
untuk mengalami peregangan waktu saat persalinan dengan
ketebalan mukosa mendorong jaringan ikat perubahan ini
mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina.
b) Serviks uteri, Serviks uteri terjadi penurunan lebih lanjut dari
konsentrasi kolagen. Konsentrasinya menurun karena keadaan
yang relatif delusi dalam keadaan yang menyebar (dispersi).
c) Uterus, Pada akhir trimester 3 uterus akan terus membesar
dalam rongga pelvis uterus akan menyentuh dinding abdomen.
Mendorong usus kesamping dan ke atas, terus tumbuh hingga
menyentuh hati, saat pertumbuhan uterus akan berotasi.
d) Ovarium, Pada trimester 3 korpus luteum sudah tidak
berfungsi lagi karena telah di gantikan dengan plasenta yang
telah terbentuk.
e) Mammae, Pada ibu hamil trimester tiga, terkadang keluar
rembesan cairan berwarna kekuningan dari puting yang disebut
dengan kolostrum. Hal ini merupakan tanda bahwa payudara
sedang menyiapkan ASI untuk menyusui bayi nantinya.
Progesteron menyebabkan puting menjadi lebih menonjol dan
dapat digerakkan.
2) Kulit
Perubahan warna kulit menjadi gelap terjadi pada 90 % ibu hamil. Hal
ini dianggap sebagai efek samping dari perubahan hormon yaitu
peningkatan hormon stimulating melanosit, selain itu hormon
seterogen dan progesteron juga berperan dalam perubahan warna kulit
pada ibu hamil. Hiperpigmentasi terlihat lebih jelas pada wanita yang
berkulit gelap dan terlihat di area seperti aerola mamae, perineum, dan
umbilikus, aksila dan paha bagian dalam. Peningkatan ukuran
maternal mengakibatkan terjadi peregangan pada beberapa bagian
seperti payudara, abdomen, dan paha sehingga menimbulkan
peregangan maksimum pada lapisan kulit dan tampak tipis.
3) Sistem Kardiovascular
Kondisi atau posisi tubuh dapat memiliki dampak besar pada tekanan
darah. Posisi telentang dapat menurunkan curah jantung hingga 25%.
Sirkulasi uteroplasenta menerima proporsi jantung yang terbesar,
dengan aliran darah meningkat. Hal ini terlihat dengan peningkatan
aliran darah maternal ke plasenta kira kira 500 ml/menit.aliran darah
ke dalam kapiler membran mukosa dan kulit meningkat, hal ini
membantu untuk menghilangkan panas akibat peningkatan
metabolisme yang merupakan penyebab ibu hamil merasa kepanasan
dan selalu berkeringat setiap saat.
4) Sistem Respirasi
Perubahan hormonal pada trimester III yang mempengaruhi aliran
darah ke paru paru mengakibatkan banyak ibu hamil akan merasa
susah bernafas.Ini juga di dukung dengan adanya tekanan rahim yang
membesar hingga menekan diagfragma. Akibat pemmbesaran uterus
diagfragma terdorong 4 cm ke atas.
5) Sistem Pencernaan
Wanita yang sebelumnya tidak mengalami konstipasi dapat memiliki
masalah ini pada trimester ke II dan ke III. Konstipasi diduga terjadi
akibat penurunan peristaltis yang disebabkan relaksasi otot polos pada
usus besar ketika terjadi peningkatan jumlah progesteron. Pergeseran
dan tekanan pada usus akibat pembesaran uterus atau bagian
presentasi juga dapat menurunkan motilitas pada saluran
gastrointestinal sehingga menyebabkan konstipasi. Salah satu efek
samping yang umum muncul pada penggunaan zat besi adalah
konstipasi. Hal ini memperberat masalah bagi sebagian besar wanita
hamil (varney, dkk, 2012).
6) Sistem Perkemihan
Frekuensi berkemih pada trimester 3 paling sering dialami oleh wanita
primigavida setelah lightening terjadi. Efek lightening adalah bagian
presentasi akan menurun masuk ke dalam panggul dan menimbulkan
tekanan langsung pada kandung kemih. Tekanan ini menyebabkan
wanita merasa perlu berkemih. Hal yang perlu diingat juga adalah
pola berkemih yang tadinya diurnal berubah menjadi pola nokturia
karena edema yang terakumulasi sepanjang hari disekresi.
7) Peningkatan berat badan selama hamil
Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan dapat dihitung
berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) wanita sebelum hamil. IMT
didefenisikan sebagai berat badan dibagi tinggi badan yang
dikuadratkan (kilogram/meter2).
Rekomendasi kisaran kenaikan berat badan total untuk wanita hamil
berdasarkan IMT sebelum hamil.
a) Rendah (IMT <19,8), maka kenaikan berat badan yang
dianjurkan pada masa hamil berkisar 12,5-18 kg.
b) Normal (IMT 19,8 hingga 26,0), maka kenaikan berat badan
yang dianjurkan pada masa hamil berkisar 11,5-16 kg.
c) Rendah (IMT >19,8 hingga 29,0), maka kenaikan berat badan
yang dianjurkan pada masa hamil berkisar 7,0-11,5 kg.
1.1.5 Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester III
Menurut Hutahean, 2013 Kehamilan merupakan suatu
kondisi perubahan citra tubuh dan peran dalam anggota keluarga.
Ibu hamil biasanya menunjukan respon psikologi dan emosional
yang sama selama kehamilan, sebagai berikut :
1) Ambivalen, Pada awalnya ada rencana kehamilan kemudian terjadi
hal yang mengejutkan bahwa konsepsi telah terjadi. Ambivalen ini
berhubungan dengan pemilihan waktu yang salah. Ketakutan tentang
peran baru, ketakutan tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran.
2) Penerimaan (acceptance), Penerimaan kehamilan di pengaruhi oleh
banyak faktor. Rendahnya penerimaan cenderung di hubungkan
dengan tidak direncanaknnya kehamilan dan bukti ketakutan serta
konflik. Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan
rasa takut menghadapi persalinan. Selama trimester III
ketidaknyamanan fisik meningkat dan istirahat yang adekuat menjadi
keharusan.
3) Introversion, Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada
orang lain merupakan peristiwa yang biasa dalam kehamilan. Ibu
menjadi kurang tertarik kan aktivitas terdahulunya. Dan lebih
berkonsentrasi untuk kebuhan akan beristirahat dan waktu untuk
sendiri.
4) Perasaan buaian ( mood swngs), Selama kehamilan ibu memiliki
karakteristik ingin di buai dan di manja dengan suka cita. Pasangan
harus lebih memahami bahwa ini merupakan karakteriustim
kehamilan.
5) Perubahan gambaran tubuh ( change in body image), Kehamilan
menimbulkan perubahan bentuk tubuh ibu dalam waktu yang singkat.
Ibu menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai
kemajuan kehamilan.
6) Insomnia, Baik pada wanita yang mengandung maupun tidak, dapat
disebabkan oleh sejumlah penyebab, seperti kekhawatiran,
kecemasan, terlalu gembira menyambut suatu acara untuk keesokan
hari. Wanita hamil, bagaimanapun memiliki tambahan alasan fisik
sebagai penyebab insomnia. Hal ini meliputi ketidaknyamanan lain
selama kehamilan, dan pergerakan janin, terutama jika janin tersebut
aktif. Penanganan insomnia melalui pengaturan waktu bisa efektif bisa
tidak. Bagi kebanyakan wanita setidaknya terapat beberapa hal yang
dapat dilakukan.
a) Mandi air hangat
b) Minum air hangat (susu, teh tanpa kafein dicampur susu) sebelum
tidur
c) Lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan stimulus sebelum
tidur
d) Ambil posisi relaksasi
e) Gunakan teknik relaksasi progesif.
1.2.1 Pengkajian
1. Data Subjektif
2. Biodata
Pendidikan : Pendidikan :
3. Keluhan Utama
Penyakit ynag saat ini tidak diderita ibu baik menular seperti
flu menurun seperti DM, dan menahum seperti tekanan
darah.
7. Riwayat Menstruasi
Banyaknya darah : 50 – 70 cc
8. Riwayat Perkawinan
- Status perkawinan
- Banyaknya perkawinan
- Lama perkawinan
2. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
R : 16 – 24 x/menit
TM II : Bertambah 5 kg
TM III : Bertambah 5,5 kg
TB : > 45 cm
2. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
Bibir : Kering
Dada / Payudara
- Abdomen
- Ekstrimitas
- Genetalia
Ada Chadwick dan varises (-), adanya fluor albus dan darah /
cairan lain (-), tumor kista (-), pembesaran kelenjar bartholine
dan skone (-)
- Anus
2. Palpasi
28 minggu : 26,7 cm
30 minggu : 29,5 – 30 cm
32 minggu : 29,5 – 30 cm
36 minggu : 32 cm
38 minggu : 33 cm
40 minggu : 37,5 cm
3. Palpasi
4. Auskultasi
Do : HPHT,HPL
KU : Baik
Kriteria Hasil :
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
RR : 16 – 24 X/menit
Nadi : 60 – 90 x/menit
INTERVENSI
2.2.6 Implementasi
2.2.7 Evaluasi
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA
NY “A” GIIIP2002 UK 36 MINGGU 5 HARI JANIN TUNGGAL HIDUP DI
BPM NY HENNY DS PLIWETAN KEC PALANG
KAB TUBAN
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien : Ny A Namasuami : Tn S
Umur : 32 th Umur : 36 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :
Nelayan
Penghasilan :-
Penghasilan Alamat :
Glodog
2. Alasan datang
Kunjungan pertama kunjungan ulang v
3. Keluhan utama
Punggung terasa sakit
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Tidak ada
b. Penyakit sekarang
Tidak ada
c. Penyakit Keluarga
Tidak ada
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : 1 Bln Dismenorhoe : Tidak
Menarche : 11 th Fluoralbus : kadang -
kadang
Lama : 7 hari HPHT : 22-5-2020
Banyak : 2-3 Softek TP/HP : 29-2-2020
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : Teratur
b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
ANC TM II : 4 kali
Keluhan : Tidak ada
Hasil pemeriksaan : Baik, TD: 110/70, N 78, N:16 Tfu 17
cm djj(+)
Terapi : Fe , Kalk
Penyuluhan yg didapat: makan bergizi, mulai lakukan
senam hamil, jalan jalan pagi, aktifitas ringan, minum vit
teratur, tes laboratorium stimulasi janin
Status TT : T5
Gerak anak sejak4 bulan, gerak 24 jam terakhir
± 10 kali
6. Riwayat KB
Menjadi peserta KB :
1. Thn 2012 s/d 2016
Jenis Kontrasepsi suntik 3 bln .keluhan tidak bisa
mens alasan berhenti ingin hamil
2. Thn 2016 s/d 2019
Jenis Kontrasepsi pil keluhan tidak ada alasan
berhenti karena ingin hamil
3. Rencana KB selanjutnya ingin KB IUD
7. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 9 th
Usia pertama menikah : 23 th
8. Riwayat Psikososial
Tidak ada
9. Riwayat Budaya
Tidak ada
10. Perilaku kesehatan
Jamu : Tidak pernah minum jamu jamuan
Merokok : Tidak pernah merokok
Minumminumankeras: Tidk pernah minum minuman keras
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Cara berjalan : Normal, baik simetris
Keadaan emosional : Normal
TTV : TD : 110 / 70mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 16 x/menit
Suhu : 36,7° c
Tinggi Badan : 159 cm
BB Tgl 11-7-21 : 71 kg
BB sekarang Tgl 2-12-21 : 78 kg
Lila : 30 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
b. Palpasi
Leher : tidak ada pembengkakan vena jugularis
atau kelenjar typoid
Dada : tidak ada benjolan
Perut :
Leopold I :TFU 3 jr bwh PX, bagian fundus teraba
bulat lunak Tidak Melenting (bokong)
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba bagian kecil
janin , bagian kiri perut ibu teraba panjang
keras seperti papan punggung janin di
seblah kiri perut ibu ( PUKI)
Leopold III : Presentasi bawah teraba bulat keras
melenting , Kepala
Leopold IV : Kepala Sudah masuk PAP 3/5
Variasi :
Mc. Donnald : TFU 28 cm
TBJ : 1832 gr
Ektremitas bawah:
Kaki kiri/kaki kanan: oedema -/ -
c. Auskultasi
Dada
- Jantung : Normal lub dub
- Paru : tdk ada weezing tidak ada ronchi
d. Perkusi
Reflek patella :+/ +
3. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 11,3
Golongan darah :O
Reduksi :-
Albumin :-
III.ANTISIPASI MASALAH
POTENSIAL Dx Potensial: Tidak
ada
V. INTERVENSI
Dx : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu
5 Hari Janin Tunggal Hidup
Tujuan : keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan fisiologis. :
1. Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada pasien
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 2-12-2020 Jam 17.15
Dx : Asuhan Kebidanan Pada Ny “A” Giiip2002 Uk 36 Minggu
5 Hari Janin Tunggal Hidup
Palpasi : Abdomen
LILA : 30 cm
LI : TFU 3 jari ↓ Px ( 28 cm), teraba lunak,
bulat, tidak ada lentingan.
LILA : 30 cm
LAMPIRAN :
Kartu Scor Poedji Rochyati
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Pada pengkajian terdapat pengkajian data secara subyektif dan
obyektif. Dari kedua pengkajian tersebut tidak terdapat kesenjangan
dikarenakan klien sangat membantu dan mau diajak berkomunikasi,
mampu menjawab semua pertanyaan pada pengumpulan data secara
subyektif. Dan pada pengkajian data secara obyektif yang dilakukan
melalui pemeriksaan oleh tenaga kesehatan juga tidak terdapat
kesenjangan.
2. Interpretasi Data Dasar
Pada interpretasi data dasar, dari diagnosa dan data dasar yang
diperoleh melalui DS dan DO “ Asuhan Kebidanan pada Ny “A”
dengan kehamilan fisilogis tidak mengalami kesenjangan, karena
pemeriksaan dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
3. Diagnosa (Masalah Potensial)
Tidak terdapat masalah potensial yang timbul pada asuhan yang
diberikan pada Ny “A” dengan kehamilan fisiologis.
4. Identifikasi Kebutuhan Segera
Dikarenakan tidak terdapat masalah potensial pada langkah ke-3
pembuatan Asuhan kebidanan pada Ny “A” juga tidak diperlukan
kebutuhan segera.
5. Intervensi
Merencanakan tindakan selanjutnya untuk memberikan
pelayanan kepada klien sesuai standar asuhan pada ibu hamil
fisiologis. Tidak mengalami kesenjangan karena perencanaan dapat
dibuat dengan mudah sesuai asuhan pada ibu hamil fisiologis.
6. Implementasi
Pada pelaksanaan intervensi yang telah dibuat menurut standar
asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis, tidak terdapat
kesenjangan dikarenakan intervensi yang dibuat dapat dilakukan
kepada klien tanpa kesulitan.
7. Evaluasi
Setelah mendapatkan penjelasan dari bidan, ibu mengerti dan
merasa puas dengan konseling yang diberikan oleh bidan serta
pelayanan yang diberikan. Dan pada evaluasi juga tidak terdapat
kesenjangan.
Jadi dalam pembahasan yang sudah dijelaskan secara
perkelompok dapat dikatan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan
teori dan tinjauan kasus yang dibuat, semua item-item dapat
dilakukan sesuai standar 7 langkah varney.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Antenatal care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu
hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dalam memberikan asuhan kebidan persalinan dapat
menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney :
1. Pengkajian
Dalam melakukan pengkajian terdapat data subjektif dan data
objektif
2. Interpretasi Data Dasar
Pada interpretasi data dasar, terdapat diagnose dan data dasar
yang diperoleh dari data subyektif dan data obyektif.
3. Diagnosa/masalah potensial
Diagnosa potensial didapatkan berdasarkan hasil dari interpretasi
data dasar, hasil diagnose masalah apa yang mungkin akan terjadi
dengan diagnose yang telah ditetapkan
4. Identifikasi Kebutuhan Segera
Kebutuhan segera ditetapkan setelah mengetahui masalah
potensial yang terjadi pada klien, identifikasi ini digunakan untuk
mencegah agar masalah potensial tidak terjadi.
5. Intervensi
Pada intervensi semua rencan asuhan disusun secara sistematis
dan sesuai dengan kebutuhan klien waktu itu.
6. Implementasi
Implementasi merupakan pelaksanaan dari intevensi yang telah
dibuat.
7. Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui respon klien terhadap asuhan yang
telah diberikan dan untuk mengetahui hasil dari asuhan yang kita
berikan.
5.2 Saran
5.2.1 Penulis
Diharapkan kepada penulis agar kedepannya lebih teliti dan
cermat dalam penulisan karya tulis agar tidak terjadi
banyak kesalahan dalam penyusunannya.
5.2.2 Pembaca
Diharapkan bagi pembaca setelah membaca asuhan
kebidanan ini, Pembaca dapat menambah wawasan
mengenai Asuhan Kebidanan pada ibu hamil.
5.2.3 Institusi
Diharapkan bagi institusi supaya memperbanyak buku –
buku tentang kesehatan, guna memperbanyak referensi
dalam penulisan laporan.