Anda di halaman 1dari 13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsepsi
1. Defenisi
Konsepsi adalah pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa dan
membentuk zigot.
(Manuaba,1998:99).
2. Proses Konsepsi
Proses konsepsi dapat berlansung sebagai berikut
a. Ovum yang dilepaskan dalam proses Ovulasi, diliputi karna
radiata yang mengandung persedian nutrisi.
b. Pada Ovum dijumpai ini dalam bentuk metafase sitoplasma yang
disebut vitellus.
c. Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona
pellucid.
d. Konsepsi terjadi pada pers ampularis tuba.
1) Tempat yang paling luas
2) Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempuyai
silia
3) Ovum mempunyai waktu yang terlama dalam ampula
tuba
e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 24 jam
1) Spermatozoa yang ditumpahkan masuk melalui kanalis
servikalis dengan kekuatan sendiri.
2) Dalam cavum uteri terjadi proses kapasitas yaitu pelepasan
sebagian dari lipoproteinnya.
3) Spermatozoa hidup selama 3 hari dalam genetalia internal.
4) Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap di buahi
serta mengisi korona radiate dan zona pellucid dengan proses
enzymatic hialuronidase.

4
5

5) Melalui stomata spermatozoa memasuki ovum.


3. Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas dan
tertinggal diluar.
4. Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentuk
zigot.
(Manuaba,1998:99).
B. Kehamilan
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280
hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
(Sarwono,2005:125).
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem
hormonal yang kompleks. Sedangkan pertemuan antara inti sperma dan inti
ovum di sebut konsepsi atau fertilisasi dan membentuk zigot. Zigot akan tumbuh
dan berkembang menjadi janin yang aterm dan siap untuk dilahirkan lama
kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan.
(Mochtar,2000:43).
C. Tanda-tanda Tidak Pasti Kehamilan

Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala antara lain :

1. Amenorchea (tidak dapat haid).


Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi,
penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditentukan
kehamilannya dan bila persalinan diperlirakan akan terjadi.
2. Mual muntah (nausea) dan muntah (vomiting/emesis).
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, hingga trisemester
pertama sering terjadi pada pagi hari, Tetapi tidak selalu keadaan ini masih
fisiologik . Bila terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
dan disebut hyperemesis gruvidarum.
3. Mengidam (ingin makan khusus)
Terjadi pada bulan-bulan pertama akan menghilang denhan makin tuanya
kehamilan.
6

4. Pingsan (sinkupe).
Bila berada pada tempat - tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan
pada trisemester pertama dan akan hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
5. Mammae menjadi tegang dan membesar.
Disebabkan oleh estrogen dan progesterone yang merangsang duktuk dan
alfeolli di mammae. Glandula Montgomery tampak lebih jelas.
6. Anoreksi (tidak ada nafsu makan).
Hanya berlangsung pada trisemester pertama kehamilan, akan tetapi
kemudian nafsu makan timbul kembali.
7. Sering kencing.
Karena kandungan kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan
uterus yang mulai membesar. Pada trisemester kedua umumnya keluhan ini
hilang oleh karena itu uterus yang membesar keluar dari rongga panggul pada
akhir trisemester, gejala bisa timbul kembali karena janin mulai masuk ke
ruang panggul dan menekan kembali kandung kemih.
8. Obstipasi/konstipasi.
Karena torus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon strad.
9. Pigmentasi kulit.
Karena pengaruh hormone krtikosteroid plasenta dijumpai di muka (Cloasma
gravidarum) areola payudara, leher dan dinding perut (linea nigra).
10. Epulis
Adalah lipertropi papilla gingivea (gasi) sering terjadi pada trimester
pertama.
11. Varises (pemekaran vena)
Sering terjadi pada trisemester terakhir pada daerah genetalia externa kaki
dan betis.
D. Tanda-tanda kemungkinan Hamil
1. Perut membesar setelah bulan ketiga rahim padat diraba dan mulai
membesar perut.
2. Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim.
7

3. Tanda hegar
Ditentukan adanya segmen bawah-bawah rahim sehinga bila diraba terasa
lebih lunak.
4. Tanda Piscaseck
Adalah uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke
jurusan tersebut.
5. Tanda Codwick
Adalah warna selaput lender vulva dan vagina ungu kebiru-biruan.
6. Tanda Braxton-Hicks
Adalah tanda jika uterus dirangsang maka mudah berkontraksi pada keadaan
uterus membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada uteri tanda
Braxton-Hicks tidak ditemukan.
7. Suhu Basal
Sesudah ovulasi tetapi tinggi antara 37,2o C sampai 37,8o C, sesudah salah
satu tanda adanya kehamilan. Gejala ini sering dipakai dalam pemeriksaan
kemandulan.
8. Reaksi Kehamilan Positif
Cara khas dipakai untuk menentukan adanya human chorionic gonadrotopin
pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari.
E. Tanda-tanda Pasti Hamil
1. Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba juga bagian-bagian janin.
2. Denyut jantung janin
a. Di dengar dengan stetoskop-monoral laenec
b. Di catat dan di dengar dengan alat dopler
c. Di catat dengan toto-elektro kardiogram
d. Di lihat pada ultrasonografius
3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen.
F. Perubahan Fisiologis Kehamilan
Hampir seluruh tubuh wanita hamil mengalami perubahan terutama pada alat
kandungan dan juga organ lainnya.
8

1. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh
estrogen dan progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesar ini pada
dasarnya di sebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus, disamping itu serabu-
serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopit akibat meningkatnya
kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertubuhan janin. Bila
kehamilan ektopik, uterus akan membesar pula,karena pengaruh hormone-
hormone itu. Begitu pula endometrium menjadi desi dua. Ukuran pada
kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc
dan berat janin 30gr menjadi 1000gr.
2. Serviks Uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan hormone estrogen
jika korpus uteri mengandung jaringan ikat, hanya 10%jaringan otot, maka
servik lebih banyak mengandung koligen, akibat estrogen meningkat, dan
adanya hiperuas kularisasi maka konsistensis servik menjadi lunak.
3. Mammae
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormone estrogen dan
progesterone akan tetapi belum mengeluarkan air susu, estrogen
menimbulkan hepertropi saluran, sedangkan progesterone, menamba sel-sel
anisus pada mammae somatomamotropin mempengaruhi sel-sel sinus pula
dan menimbulkan perubahan pada sel-sel sehingga terjadi pembuahan
eksienlaktalbumin dan laktoglubin, dapat teraba nodule-nodule akibat
hipertropi kelenjar alveoli ina dan bayangan vena-vena lebih membiru
hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara, kalau diperes keluar
air susu jolong atau kolestrum.
4. Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembulu darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan’ ’tanda cadwick ’
5. Ovarium
9

Ovarium terhenti dan masih terdapat korpus luteum graviditus,sampai


terbetuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.
6. Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah ibu dipengaruhi oleh berapa faktor, antara lain :
a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retrop
lasenter.
c. Pengaruh hormone dan progesterone.
7. Sistem Respirasi
Seorang wanita hamil akan jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek
nafas. Hal ini di temukan pada kehamilan 38 minggu dan karena usus-usus
terletak oleh uterus yang membesar kearah diafragma kurang leluasa dalam
bergerak.
(Manuaba, 1998: 106-108)
8. Tulang dan Gigi
Persendian punggul akan terasa lebih longgar, karena ligament-ligament
melunak. Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian, bila
konsumsi kalsium cukup gigi tidak akan kekurangan kalsium.
9. Kesimpulan Hasil Pemeriksaan Ibu Hamil
Setelah melakukan pemeriksaan dengan seksama, hasil akhir harus dapat
menjawab pertanyan yang berkaitan dengan keadaan hamil sebagai berikut:
a. Tentang keadaan Ibu hamil
Keadaan Ibu hamil mempengaruhi kehidupan janin
b. Apakah primigranda atau mltigranda
1) Primigranda, mendapat perhatian bila minggu ke 36 kepala janin
belum masuk pintu atas punggul.
2) Multigranda, bila kehamilan dan persalinan yang lampau di jumpai
keadaan.
a) Pernah mengalami keguguran
b) Persalinan prematurus
10

c) Kehamilan mati dalam rahim


d) Persalinan dengan tindakan opersi
e) Persalinan berlangsung selama 24 jam
f) Kehamilan lewat waktu
3) Bagaimana kehamilan jalan rahim
Jalan rahim mempunyai kedudukan penting dalam proses persalinan
untuk mencapai kelahiran Well Born Baby.
4) Apakah benar hamil
Untuk menjawab pertanyyan ini perlu ditetapkan tanda hamil yaitu
tanda kehamilan dan tanda pasti kehamilan.
5) Apakah janin hidup
Dapat diketahui dari gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba
atau dirasa dan didngar DJJ.
6) Berapa Umur Kehamilan
Untuk menetapkan tuanya umur kehamilan dapat dilakukan dengan
mengetahui Han Haid terakhir dengan rumus neagle, dengan
mengukur tingginya fundus uteri mempergunakan USG dan
mempergunakan hasil pemeriksaan.
7) Apakah Janin Kembar atau Tunggal
Menetapkannya dengan Ultrasonografi.
8) Letak Janin Dalam Rahim
Letak janin dalam rahim terutama diakhir kehamilan sangat penting
berkaitan dengan prognosa persalinan, letak janin saat hamil tidak
memerlukan perhatian karena kedudukannya belum dapat
dipastikan.
9) Apakah Intrauterine Sejak Hamil Mudah Dapat Dipastikan
Yaitu perkembangan rahim sesuai dengan tuanya hamil, janin traksi
Braxtron-Hicks dan janin dalam rahim, kehamilan ekstrauterine
pada pemeriksaan ultrasonografi dijumpai rahim kosong, geraka
janin terasa nyeri, kontraksi Brxton-Hicks tidak ada.
G. Kebutuha Ibu Hamil.
11

1. Kebutuhan Nutrisi
Selama hamil seseorang memerlukan 300 kalori perhari sebagai pengawasan
kecukupan Ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur
berdasarkan berat badannya.
2. Hygiene
Kebersihan badan dapat mengurangi kemungkinan infeksi, pakaian baik
untuk wanita hamil ialah pakaian yang enak dipakai, tidak boleh menekan
badan.
3. Coitus tidak ada halangan kecuali bila ada sejarah
a. Sering abortus atau premature.
b. Perdarahan pervagina.
c. Pada minggu terakhir kehamilan, coitus harus berhati-hati.
d. Bila ketuban sudah pecah coitus dilarang.
e. Dikatakan orgasme pada hamil tua menyebabkan kontrksi uterus partus
premature.
4. Perawatan Payudara
Bra dipakai harus sesuai dengan pembesaran buah dada, sifatnya menyokong
buah dadadari bawah suspension, bukan menekan dari depan. 2 bulan
terakhir dilakukan massage, kolestrum dikeluarkan untuk mencegah
penyumbat, untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah, maka
uting susu dan areola dibersihkan dengan air sabun dan biocream atau
alcohol.
5. Perawatan Gigi
Gigi dan gusi harus mendapat perawatan preventif tambahan selama
kehamilan gusi dapat dipengaruh oleh hormone. Hormone kehamilan dalam
darah sehingga mudah terjadi iritasi dan infeksi dan dapat memicu kerusakan
gigi.
6. Istirahat
Wanita pekerja harus sering istirahat, tidur siang menguntungkan dan baik
untuk kesehatan. Istirahat yang diperlukan ialah 8 jam/hari dan 1 jam siang
hari, walaupun tidak dapat tidur baiknya berbaring sejenak untuk istirahat.
12

7. Perawatan Antenatal
Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai
kelainan yang menyertai hamil secara dini, sehinnga dapat diprhitungkan
dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya.
Diketahui bahwa janin dalam rahim dari ibunya merupakan kesatuan yang
saling mempengaruhi, sehingga kesehatan Ibu yang optimal akan
meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan janin Ibu hamil
dianjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal sebanyak 4 x pada
trimester I dan Ke II, dan 2 x pada trimester III, jadwal pemeriksaan yaitu:
a. Pemeriksaan pertama
Dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
b. Pemeriksaan ulang
1) Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 – 7 bulan.
2) Setiap 2 minggu kehamilan berumur 8 bulan.
3) Setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi
persalinan.
H. Konsep Manajemen Kebidanan
1. Pengkajian
Hari/tanggal
Jam
Tempat
a. Data Suyektif
1) Biodata

Nama : Ibu dengan suami secara lengkap untuk mengenal sehingga

Tidak keliru dengan pasien.

Umur : Untuk menetukan pasien termasuk resiko tnggi atau tidak.

Agama :Sebagai petunjuk untuk memberi pengarahan dan

bimbingan mental
13

Pendidikan : Untuk memberi bimbingan sesuai dengan pendidikan.

Pekerjaan : Untuk mengetahui apakah pekerjaan mempengaruhi

kesehatan ibu dan janin.

Alamat : Untuk mempermudah dilakukan kunjungan rumah.

2) Alasan Datang
Apa yang dirasakan ibu sehingga datang untuk periksa.
3) Keluhan Utama
Apa yang dirasakan Ibu saat pengkajian.
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu
Apakah Ibu pernah menderita penyakit yang dapat mempengaruhi
kehamilan atau memperparah penyakit dengan adanya kehamilan seperti
batuk berkepanjangan, kurang darah, sesak nafas dll.
5) Riwayat Kesehatan Sekarang
Apakah Ibu sedang menderita penyakit yang dapat mempengaruhi janin
dan proses kehamilan seperti batuk lama, kencing manis, asma, darah
tinggi atau penyakit jantung.
6) Riwayat Penyakit Keluarga
Apakah dalam kelurga ada yang menderita batuk berkepanjangan,
kencing manis, darah tinggi, apakah ada keturunan kembar baik dari Ibu
dan Suami.
7) Riwayat Menstruasi
a) Menarche : Umur waktu pertama kali haid
b) Siklus : Untuk memperkirakan masa subur dan mempermudah
perhitungan HPHT
c) Lama : Untuk memperkirakan lamanya termasuk haid normal
atau tidak.
d) Teratur : Apakah teratur atau tidak.
e) Dismenorea : Apakah nyeri haid atau tidak dan mendiagnosa
termasuk berbahaya atau tidak.
14

f) Flour Albus : Menentukan termasuk keputihan yang patologis


atau fisiologis.
g) HPHT : Untuk menentukan TP
8) Riwayat Perkawinan
Meliputi usia pertama menikah, berapa lama dan berapa kali menikah.
9) Riwyat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
Periksa ke petugas kesehatan berapa kali mendapat terapi apa persalinan
yang ditolong bidan atau dokter atau dukun, jenis persalinan, plasenta
lahir normal atau dengan tindakan, adalah gangguan yang dialami Ibu
selama hamil, bersalin dan nifas keadaan bayi saat lahir.
10) Riwayat KB
KB yang pernah diikuti, berapa lama, alasan memilih KB, alasan
berhenti, kapan berhenti, informasi yang didapat.
11) Pola Kebiasaan Sehari-hari
Meliputi kebiasaan istirahat, nutrisi, aktifitas,kkebrsihan, eleminasi dan
kebiasaan.
12) Riwayat Psikososial dan Spiritual
Psikososial : Tanggapan Ibu, suami dan keluarga mengenai kelahiran
Bayinya.
Social : bagaimana hubungan Ibu dan Suami, keluarga dan
masyarakat.
Spiritual : Agama Ibu dan bagaimana ibu menjalankan Ibadah.
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik/cukup/kurang.
Kesadaran : Composmentis/apatis/somnolen/spoor cornatus.
Tekanan darah : Normal (110/10mmHg – 120/80mmHg).
Nadi : Normal (60 – 100X/1).
Pernapasan : Normal (16 – 24X/1).
Suhu : Normal (36°C – 37°C).
15

2) Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Mata : Simetris/tidak,konjungtiva pucat,tidak.
Leher : Ada pembesaran kelenjar tyroid, vena
Jugularis/tidak.
Telinga : Simetris/tidak, bersih/tidak, ada serumen/tidak,
pendengaran normal/tidak.
Gigi dan mulut : Ada karies/gigi paku, lidah bersih/tidak, bibir
kering/tidak, adakah stomatis/tidak.
Axilla : Adanya pembengkakan/tidak, bersih/tidak.
Mammae : Bentuknya simetris/tidak, ada/tidak luka bekas
operasi.
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan/tidak, ada/tidak

strie gravidarum, ada/tidak linea alba, ada/tidak


luka bekas operasi.

Genetalla : Bersih/tidak, ada/tidakvarises, ada/tidak oedema.


Ekstrimitas : Simetris/tidak, ada/tidak varises, ada/tidak
oedema.
b) Palpasi

Leher : Teraba pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan

vena jugularis.

Mammae : Tegang atau tidak, teraba benjolan abnormal/


kolestrum.
Abdomen : Dinding perut terab/tidak, nyeri tekan/tidak.
Leopod I : Menentukan TFU, UK dan Bj.
Leopod II : Menentukan letak punggung janin dan bagaian
terkecil atau bagian yang berada di kanan atau kiri
abdomen ibu.
Leopod III : Menentukan bagian terendahjanin.
16

Leopod IV : Mengetahui seberapa jauh bagian terendah janin


masuk PAP.
c) Auskultasi
Mengetahui detak jantung janin dengan mendengarkan DJJ (normal
120 – 160X/1).
d) Perkusi
Dilakukan pada reflrk lutut (reflek patella).
−¿ ¿ ) maka itu terkena
1) Bila reflek patella negative ( −¿ ¿
hipovitaminose B dan penyakit saraf.

2) Bila reflek patella ( ++¿ ¿


¿ ¿ ) berarti Ibu dalam keadaan normal.
3) Pemeriksaan Penunjang
Hb : Hb normal Ibu hamil adalah 12 gram.
Albumin : Adakah protein urine atau tidak.
Golongan darah : untuk berjaga-jaga bila Ibu membutuhkan darah yang
sesuai.
Reduksi : Glukosa dalam darah.
Planotest : Tes kehamilan melalui urine.
c. Analisa Data
Dx : NY “E”G1I PI00I Ab000 35 – 36 minggu. Janin tunggal, hidup
intrauterine dengan kehamilan.
d. Penatalaksanaan/Implementasi
Tindakan yang kita berian kepada Ibu setelah memberikan asuhan
kebidanan berdasarkan diagnosa dan masalah.
e. Evaluasi
Langkah terakhir dari semua manajemen kebidanan, mengacu pada kriterial
hasil.

Anda mungkin juga menyukai