TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsepsi
1. Defenisi
Konsepsi adalah pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa dan
membentuk zigot.
(Manuaba,1998:99).
2. Proses Konsepsi
Proses konsepsi dapat berlansung sebagai berikut
a. Ovum yang dilepaskan dalam proses Ovulasi, diliputi karna
radiata yang mengandung persedian nutrisi.
b. Pada Ovum dijumpai ini dalam bentuk metafase sitoplasma yang
disebut vitellus.
c. Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona
pellucid.
d. Konsepsi terjadi pada pers ampularis tuba.
1) Tempat yang paling luas
2) Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempuyai
silia
3) Ovum mempunyai waktu yang terlama dalam ampula
tuba
e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 24 jam
1) Spermatozoa yang ditumpahkan masuk melalui kanalis
servikalis dengan kekuatan sendiri.
2) Dalam cavum uteri terjadi proses kapasitas yaitu pelepasan
sebagian dari lipoproteinnya.
3) Spermatozoa hidup selama 3 hari dalam genetalia internal.
4) Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap di buahi
serta mengisi korona radiate dan zona pellucid dengan proses
enzymatic hialuronidase.
4
5
Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala antara lain :
4. Pingsan (sinkupe).
Bila berada pada tempat - tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan
pada trisemester pertama dan akan hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
5. Mammae menjadi tegang dan membesar.
Disebabkan oleh estrogen dan progesterone yang merangsang duktuk dan
alfeolli di mammae. Glandula Montgomery tampak lebih jelas.
6. Anoreksi (tidak ada nafsu makan).
Hanya berlangsung pada trisemester pertama kehamilan, akan tetapi
kemudian nafsu makan timbul kembali.
7. Sering kencing.
Karena kandungan kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan
uterus yang mulai membesar. Pada trisemester kedua umumnya keluhan ini
hilang oleh karena itu uterus yang membesar keluar dari rongga panggul pada
akhir trisemester, gejala bisa timbul kembali karena janin mulai masuk ke
ruang panggul dan menekan kembali kandung kemih.
8. Obstipasi/konstipasi.
Karena torus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon strad.
9. Pigmentasi kulit.
Karena pengaruh hormone krtikosteroid plasenta dijumpai di muka (Cloasma
gravidarum) areola payudara, leher dan dinding perut (linea nigra).
10. Epulis
Adalah lipertropi papilla gingivea (gasi) sering terjadi pada trimester
pertama.
11. Varises (pemekaran vena)
Sering terjadi pada trisemester terakhir pada daerah genetalia externa kaki
dan betis.
D. Tanda-tanda kemungkinan Hamil
1. Perut membesar setelah bulan ketiga rahim padat diraba dan mulai
membesar perut.
2. Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim.
7
3. Tanda hegar
Ditentukan adanya segmen bawah-bawah rahim sehinga bila diraba terasa
lebih lunak.
4. Tanda Piscaseck
Adalah uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke
jurusan tersebut.
5. Tanda Codwick
Adalah warna selaput lender vulva dan vagina ungu kebiru-biruan.
6. Tanda Braxton-Hicks
Adalah tanda jika uterus dirangsang maka mudah berkontraksi pada keadaan
uterus membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada uteri tanda
Braxton-Hicks tidak ditemukan.
7. Suhu Basal
Sesudah ovulasi tetapi tinggi antara 37,2o C sampai 37,8o C, sesudah salah
satu tanda adanya kehamilan. Gejala ini sering dipakai dalam pemeriksaan
kemandulan.
8. Reaksi Kehamilan Positif
Cara khas dipakai untuk menentukan adanya human chorionic gonadrotopin
pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari.
E. Tanda-tanda Pasti Hamil
1. Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba juga bagian-bagian janin.
2. Denyut jantung janin
a. Di dengar dengan stetoskop-monoral laenec
b. Di catat dan di dengar dengan alat dopler
c. Di catat dengan toto-elektro kardiogram
d. Di lihat pada ultrasonografius
3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen.
F. Perubahan Fisiologis Kehamilan
Hampir seluruh tubuh wanita hamil mengalami perubahan terutama pada alat
kandungan dan juga organ lainnya.
8
1. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh
estrogen dan progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesar ini pada
dasarnya di sebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus, disamping itu serabu-
serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopit akibat meningkatnya
kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertubuhan janin. Bila
kehamilan ektopik, uterus akan membesar pula,karena pengaruh hormone-
hormone itu. Begitu pula endometrium menjadi desi dua. Ukuran pada
kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc
dan berat janin 30gr menjadi 1000gr.
2. Serviks Uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan hormone estrogen
jika korpus uteri mengandung jaringan ikat, hanya 10%jaringan otot, maka
servik lebih banyak mengandung koligen, akibat estrogen meningkat, dan
adanya hiperuas kularisasi maka konsistensis servik menjadi lunak.
3. Mammae
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormone estrogen dan
progesterone akan tetapi belum mengeluarkan air susu, estrogen
menimbulkan hepertropi saluran, sedangkan progesterone, menamba sel-sel
anisus pada mammae somatomamotropin mempengaruhi sel-sel sinus pula
dan menimbulkan perubahan pada sel-sel sehingga terjadi pembuahan
eksienlaktalbumin dan laktoglubin, dapat teraba nodule-nodule akibat
hipertropi kelenjar alveoli ina dan bayangan vena-vena lebih membiru
hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara, kalau diperes keluar
air susu jolong atau kolestrum.
4. Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembulu darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan’ ’tanda cadwick ’
5. Ovarium
9
1. Kebutuhan Nutrisi
Selama hamil seseorang memerlukan 300 kalori perhari sebagai pengawasan
kecukupan Ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur
berdasarkan berat badannya.
2. Hygiene
Kebersihan badan dapat mengurangi kemungkinan infeksi, pakaian baik
untuk wanita hamil ialah pakaian yang enak dipakai, tidak boleh menekan
badan.
3. Coitus tidak ada halangan kecuali bila ada sejarah
a. Sering abortus atau premature.
b. Perdarahan pervagina.
c. Pada minggu terakhir kehamilan, coitus harus berhati-hati.
d. Bila ketuban sudah pecah coitus dilarang.
e. Dikatakan orgasme pada hamil tua menyebabkan kontrksi uterus partus
premature.
4. Perawatan Payudara
Bra dipakai harus sesuai dengan pembesaran buah dada, sifatnya menyokong
buah dadadari bawah suspension, bukan menekan dari depan. 2 bulan
terakhir dilakukan massage, kolestrum dikeluarkan untuk mencegah
penyumbat, untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah, maka
uting susu dan areola dibersihkan dengan air sabun dan biocream atau
alcohol.
5. Perawatan Gigi
Gigi dan gusi harus mendapat perawatan preventif tambahan selama
kehamilan gusi dapat dipengaruh oleh hormone. Hormone kehamilan dalam
darah sehingga mudah terjadi iritasi dan infeksi dan dapat memicu kerusakan
gigi.
6. Istirahat
Wanita pekerja harus sering istirahat, tidur siang menguntungkan dan baik
untuk kesehatan. Istirahat yang diperlukan ialah 8 jam/hari dan 1 jam siang
hari, walaupun tidak dapat tidur baiknya berbaring sejenak untuk istirahat.
12
7. Perawatan Antenatal
Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai
kelainan yang menyertai hamil secara dini, sehinnga dapat diprhitungkan
dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya.
Diketahui bahwa janin dalam rahim dari ibunya merupakan kesatuan yang
saling mempengaruhi, sehingga kesehatan Ibu yang optimal akan
meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan janin Ibu hamil
dianjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal sebanyak 4 x pada
trimester I dan Ke II, dan 2 x pada trimester III, jadwal pemeriksaan yaitu:
a. Pemeriksaan pertama
Dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
b. Pemeriksaan ulang
1) Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 – 7 bulan.
2) Setiap 2 minggu kehamilan berumur 8 bulan.
3) Setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi
persalinan.
H. Konsep Manajemen Kebidanan
1. Pengkajian
Hari/tanggal
Jam
Tempat
a. Data Suyektif
1) Biodata
bimbingan mental
13
2) Alasan Datang
Apa yang dirasakan ibu sehingga datang untuk periksa.
3) Keluhan Utama
Apa yang dirasakan Ibu saat pengkajian.
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu
Apakah Ibu pernah menderita penyakit yang dapat mempengaruhi
kehamilan atau memperparah penyakit dengan adanya kehamilan seperti
batuk berkepanjangan, kurang darah, sesak nafas dll.
5) Riwayat Kesehatan Sekarang
Apakah Ibu sedang menderita penyakit yang dapat mempengaruhi janin
dan proses kehamilan seperti batuk lama, kencing manis, asma, darah
tinggi atau penyakit jantung.
6) Riwayat Penyakit Keluarga
Apakah dalam kelurga ada yang menderita batuk berkepanjangan,
kencing manis, darah tinggi, apakah ada keturunan kembar baik dari Ibu
dan Suami.
7) Riwayat Menstruasi
a) Menarche : Umur waktu pertama kali haid
b) Siklus : Untuk memperkirakan masa subur dan mempermudah
perhitungan HPHT
c) Lama : Untuk memperkirakan lamanya termasuk haid normal
atau tidak.
d) Teratur : Apakah teratur atau tidak.
e) Dismenorea : Apakah nyeri haid atau tidak dan mendiagnosa
termasuk berbahaya atau tidak.
14
2) Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Mata : Simetris/tidak,konjungtiva pucat,tidak.
Leher : Ada pembesaran kelenjar tyroid, vena
Jugularis/tidak.
Telinga : Simetris/tidak, bersih/tidak, ada serumen/tidak,
pendengaran normal/tidak.
Gigi dan mulut : Ada karies/gigi paku, lidah bersih/tidak, bibir
kering/tidak, adakah stomatis/tidak.
Axilla : Adanya pembengkakan/tidak, bersih/tidak.
Mammae : Bentuknya simetris/tidak, ada/tidak luka bekas
operasi.
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan/tidak, ada/tidak
vena jugularis.