Anda di halaman 1dari 1

Acara pembukaan Pameran Lukisan Tunggal, tema "Indonesia Idea" yang di selenggarakan

oleh Sumbawa Festival Art. malam ini baru saja di gelar di Sultan Kaharuddin IV (Bala' Putih)
Pendopo Bupati Sumbawa.

Di meriahkan dengan Pertunjukan Musik yang di ciptakan pada tahun 2013, oleh penata
musik, Anto Icak dan Syamsul Bahri, "Begonteng Teja" merupakan kolaborasi musik gonteng
rantok dengan ansambel gong genang, sakeco dan ratib. Bagonteng artinya memainkan rantok
dengan deneng (Alat menumbuk padi), sedangkan Teja artinya pelangi yang memiliki ragam
warna. Rantok dan deneng digunakan masyarakat tempo dulu untuk mengolah pada menjadi
beras, namun dalam fungsi yang lebih luas kedua alat tersebut tidak jarang digunakan untuk
menyemarakkan suasana pada penyambutan tamu kehormatan dengan diiringi syair-syair dan
lawas, juga memberi tanda gangguan keamanan dan bencana. "Kami datang untuk
membersamai, membawa kedamaian dan kebahagiaan, kami tidak akan pulang sebelum
kedamain itu hadir, jadi janganlah resah", Bunyi sepenggal lawas badede musik "Begonteng
Teja"

Dalam bayangan saya, galam merupakan sosok berambut gondrong, sering bertelanjang dada,
bukan karena ia bajingan tetapi karna memang stok bajunya yang sangat terbatas. Galam
merupakan sosok yang sangat konsisten yang di kerjakan dalam hidupnya selama 1 hsri sdalah
tidur, bangun, melukis dan kadang-kadang di selingi dengan mabok. Galam zulkipli kanya
tahu melukis di tembok di tanah, krlsrtas hanyabmenggunakan pensil. Tenyata saat mengikuti
lomba melukis ia baru tahu kalo melukis menggunakan kertas dan cas air. Pameran ini adalah
pameran pertama yang berhasil kita lakukan dan mungkin di lakukan setelah bekali-kali kita
mencoba membuat psmeran, bukan karna uang nya tapi karna peristiwa yang di ikutinya.
Salah satu lukisan yang di tampilkak di sini, ituadalahblukisanbpaling heboh di dalam sejarah
indonesia "Indonesia Idea". Pameran ini adalah pameran yang paling memadai, sempurna dan
kontekstual. Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak bupati yang telah
merespon dengan baik dan sangat cepat, sehing pameran lukisan tunggal ini terlaksana dalam
kurun waktu satu bulan dan Allhamdulillah terselenggara dengan sukses. Tutupnya

Sebenarnya Lukisan galam merupakan lukisan yang biasa saja, galam zuklikpi dlam sebuah
pertanyaan apa perbedaan foto dengan lukisan, jawabannya hanya satu, yaitu cahaya. Foto dan
lukisan di pecahkan kan oleh cahaya. Kita berharap bahwa istana ini aka menjadi tongtgak
sejarah adri titik balik atau kebnagkitan danri visual art khususnya tetang gagsan ke
Indonesian. Denga pola yang seperti saat ini yang membuat perubahan di masa depan. Tak ada
tempat yang paling istimewa saya untuk menjelaskan tentang satu gagasan yang berkembnag
yang akan membentuk Indonesia kedepan kecuali di empat kelahiran ini, samawa.

Karenaaa beliau adalh orang sumbawa, dan kita akan aa event interntional di sumbawa, lalu
mengapa kita tridak menonjolkan orang su mbawa, kita operkenalkan ke seluruh masyarakat
sumbawa. Inilah alas an mengapa kegiatan ini terlksana, karena saya pun sangat terkejut
melihat lukisa seindah itu.

Anda mungkin juga menyukai