Anda di halaman 1dari 4

Pengelompokkan Zat Gizi

Oleh:
Alya Hanifah Depinta
2005025191
1F

PRODI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UHAMKA
2020
Zat Gizi
Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fungsi fisiologis
normal. Definisi yang luas ini mencakup senyawa yang digunakan langsung untuk produksi
energi yang membantu dalam metabolisme (koenzim), untuk membangun struktur tubuh atau
untuk membantu dalam sel tertentu. Suatu zat gizi sangat penting untuk organisme dalam
kelangsungan siklus hidup dan terlibat dalam fungsi organisme
Dalam pengelompokannya, zat gizi dibagi berdasarkan fungsi dan jumlah yang dibutuhkan.
Berdasarkan fungsinya zat gizi digolongkan kedalam “Triguna Makanan”. yaitu sebagai berikut:
1) Sumber zat tenaga, yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan, seperti
beras, jagung, ubi-ubian, kentang, sagu, roti, dan makanan yang mengandung sumber zat
tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
2) Sumber zat pengatur, yaitu sayuran dan buah-buahan. Zat pengatur mengandung berbagai
vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ tubuh.
3) Sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani, dan hasil olahannya.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari nabati adalah kacang-kacangan,
tempe, dan tahu. Sedangkan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari hewan
adalah telur, ikan, ayam, daging, susu, serta hasil olahannya. Zat pembangun berperan
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorangl .
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi kedalam dua golongan, yaitu :
1. Zat gizi makro
Yaitu zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, zat yang termasuk
kedalam zat gizi makro adalah karbohidrat lemak dan protein.
2. Zat gizi makro adalah zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih sedikit,
zat yang termasuk kedalam zat gizi mikro adalah vitamin dan mineral.
Klasifikasi zat gizi :
1. Karbohidrat
Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen(O). Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang. Pada tumbuhan
sintesis CO2 + H2O akan menghasilkan amilum /selulosa melalui proses fotosintesis.
Banyak sekali makanan yang kita makan sehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti :
nasi/ beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-
buahan lainnya.
Jenis-jenis karbohidrat :
a. Karbohidrat sederhana
1) Monosakarida Monosakarida
2) Disakarida
b. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbentuk oleh hampir lebih dari
20.000 unit molekul monosakarisa terutama glukosa. Di dalam ilmu gizi, jenis
karbohidrat kompleks yang merupakan sumber utama bahan makanan yang umum
dikonsumsi oleh manusia adalah pati (starch).
2. Lemak
Lemak atau lipid adalah senyawa organik yang larut dalam pelarut non polar seperti
etanol, kloroform dan benzena, tetapi tidak larut dalam air. Lemak mengandung karbon ,
hidrogen dan oksigen.
3. Protein
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai rantai panjang asam amino yang terikat satu sama
lain dalam ikatan peptide. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen
dan nitrogen.
4. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen, dan
terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar
metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Jenis nutrien ini
merupakan zat-zat organik yang dalam jumlah kecil ditemukan pada berbagai macam
makanan. Vitamin tidak dapat digunakan untuk menghasilkan energi .
5. Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan . Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia. Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang
lebih banyak terdapat di alam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari
tumbuhtumbuhan dan menumpuknya di jaringan tubuhnya. Disamping itu mineral
berasal dari makanan hewani mempunyai ketersediaan biologik lebih tinggi daripada
yang berasal dari makanan nabati, Makanan hewani mengandung lebih sedikit bahan
pengikat mineral daripada makanan nabati.
Daftar Pustaka

http://dahlanforum.wordpress.com/2009/04/24/zat-zat-gizi-yang-dibutuhkantubuh/

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1333/4/Chapter%202.pdf

Mardalena I 2017. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Ilmu-Gizi-


Keperawatan-Komprehensif.pdf

Anda mungkin juga menyukai