Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan 7

Lahan Gambut dan Kawasan


Pesisir Sumatera
M.K Lingkungan Hidup Sumatera (KU1003))

Institut Teknologi Sumatera


PENDAHULUAN

Lahan gambut tropika terbentuk melalui proses


paludifikasi, yaitu penebalan gambut karena
tumpukan bahan organic dalam keadaan tergenang
air.

Bahan utama lahan gambut tropika adalah biomassa


tumbuhan, terutama pohon yang terbentuk sekitar
4.200 – 6.800 tahun yang lalu.

Umumnya lahan gambut tropika ditumbuhi oleh


tumbuhan berkayu (selulosa & signin tinggi),
sedangkan lahan gambut iklim sedang ditumbuhi
oleh tanaman air sphagnum (selulosa & signin
rendah).
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Berdasarkan lingkungan pembentuknya, ada 2 jenis


tanah gambut, yaitu:

Tanah gambut ombrogen, ciri-cirinya adalah sangat


bergantung pada air hujan, tidak terkena pengaruh
pasang, membentuk sebuah kubah (dome),
umumnya tebal.

Dan tanah gambut topogen, ciri-cirinya adalah


terbentuk didataran pantai/sungai, terpengaruh oleh
air pasang yang mengandung mineral, relative lebih
subur, ridak terlalu tebal.
PENDAHULUAN

Berdasarkan proses dan lokasi pembentuknya, tanah


gambut dibedakan atas:

Tanah gambut pantai, yaitu tanah gambut yang


terbentuk di dekat daerah pantai dan mendapat
pengayaan mineral dari air laut.

Tanah gambut pedalaman, yaitu tanah gambut yang


terbentuk di daerah yang tidak dipengaruhi oleh
pasang surut air laut, tetapi dipengaruhi oleh air
hujan.

Tanah gambut transisi, yaitu tanah gambut yang


terbentuk di antara kedua wilayah tersebut, yang
secara tidak langsung dipengaruhi oleh air pasang
surut.
PENDAHULUAN

Beberapa faktor pembentuk lahan gambut adalah:

- Sumber dan neraca air.


- Tutupan vegetasi.
- Kandungan mineral dalam air.
- Pengelolaan setelah drainase.
- Iklim (curah hujan, suhu, dan kelembaban).
PENDAHULUAN

Karakterisitk tanah gambut tropika:

- Mudah mengalami kering tak balik (irreversible


drying).
- Mudah ambles (subsidence).
- Rendahnya daya dukung (bearing capacity).
- Rendahnya kandungan hara kimia dan
kesuburannya (nutrient).
- Terbatasnya jumlah mikroorganisme.
PENDAHULUAN

Total luas lahan gambut di Sumatera adalah 6.346.649 Ha


(Ritung, 2011).
PENDAHULUAN

Peran penting lahan gambut:

- Menjaga perubahan iklim.


- Mengurangi dampak bencana banjir dan
kemarau.
- Menunjang perekonomian masyarakat lokal.
- Habitat untuk perlindungan keanekaragaman
hayati.
PENDAHULUAN

Lahan gambut dapat dikembangkan dan


dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan, seperti:

- Pertanian tanaman pangan (padi, jagung, kedelai,


dll).
- Perkebunan (karet, kelapa sawit, dll)
- Tanaman industri (hutan tanaman industri kertas).
PENDAHULUAN

Tabel disamping menunjukkan kesesuaian lahan


gambtu untuk tanaman pangan.

Keterangan:
S = Sesuai
CS = Cukup Sesuai
N = Tidak Sesuai
PENDAHULUAN

Tabel disamping menunjukkan kesesuaian lahan


gambtu untuk tanaman tahunan.

Keterangan:
S = Sesuai
CS = Cukup Sesuai
N = Tidak Sesuai
PENDAHULUAN

Wilayah pesisir merupakan wilayah peralihan antara


ekosistem daratan dan laut.

Kawasan pesisir memiliki beberapa karakterisitik


seperti kaya akan sumber saya alam, memiliki
topografi yang relati mudah dikembangkan dan
memiliki akses yang baik.
PENDAHULUAN

Umumnya masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir


memiliki mata pencaharian sebagai nelayan,
pembudidaya ikan, pedagang, pekerja industry
pariwisata, perhubungan laut, pertambangan, energi,
industri maritim,dll.
PENDAHULUAN

Beberapa potensi wilayah pesisir, seperti:

- Sumber Daya Alam, baik yang dapat diperbaharui


(bakau, terumbu karang, padang lamun, alga, dan
bahan-bahan bioaktif), maupun yang tidak dapat
diperbaharui (minyak bumi, mineral, gas, pasir
dll).
- Energi Kelautan, seperti gelombang, pasang
surut, PLT Angin.
- Jasa Lingkungan, seperti media transportasi,
wisata alam, dll.
PENDAHULUAN

Macam-macam ekosistem wilayah pesisir,


diantaranya:

- Eustuaria
- Hutan Bakau
- Padang Lamun
- Terumbu Karang
PENDAHULUAN

Macam-macam ekosistem wilayah pesisir,


diantaranya: Estuaria merupakan perairan semi tertutup yang
mempunyai hubungan bebeas dengan laut terbuka
- Estuaria dan menerima masukan air tawar dari daratan.
- Hutan Bakau Daerah ini berada di muara sungai, teluk, dan rawa
- Padang Lamun pasang surut.
- Terumbu Karang
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Macam-macam ekosistem wilayah pesisir,


diantaranya: Hutan bakau merupakan komunitas tanaman pantai
tropis yang didominasi oleh jenis pohon bakau yang
- Estuaria mampu tumbuh dan berkembang pada daerah
- Hutan Bakau pasang surut pantai berlumpur.
- Padang Lamun
- Terumbu Karang
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Macam-macam ekosistem wilayah pesisir,


diantaranya: Lamun (sea grass) merupakan satu-satunya
tumbuhan berbunga yang hidup di dalam air laut
- Estuaria yang masih dapat dijangkau oleh cahaya matahari
- Hutan Bakau yang memadai bagi pertumbuhannya.
- Padang Lamun
- Terumbu Karang
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Macam-macam ekosistem wilayah pesisir, Terumbu karang merupakan ekosistem khas yang
diantaranya: terdapat di perairan daerah tropis. Secara umum
terumbu karang terdiri dari tiga tipe, yaitu:
- Estuaria
- Hutan Bakau - Terumbu karang tepi
- Padang Lamun - Terumbu karang penghalang
- Terumbu Karang - Terumbu karang cincin
PENDAHULUAN
Terima kasih
Institut Teknologi Sumatera

Anda mungkin juga menyukai