Anda di halaman 1dari 2

Why the organization presented open systems as a model in organizations?

Organisasi dapat dikatakan memiliki sistem terbuka, yang dapat diartikan bahwa
organisasi hidup dan dihidupkan oleh konsekuensi dari sistem ini menuntut organisasi dapat
lebih adaptif terhadap lingkungan serta melakukan pengembangan dan perubahan organisasi
untuk tetap terus bertahan, maju dan unggul. Perlunya keterbukaan baik secara kinerja antar
individu maupun kelompok, agar dengan saling terbuka satu sama lain, diharapkan
menghadirkan sebuah inovasi baru didalam organisasi tersebut, tidak hanya untu
organisasinya untuk para anggota yang berada didalam organisasinya mereka akan memiliki
sudut pandang yang baru.

Proses transformasi pada organisasi harus mengikuti perubahan lingkungan dan


informasi yang organisasi dapatkan. Memiliki sistem terbuka pada organisasi dapat membuat
anggota didalam jauh lebih memahami fungsi dan kinerjanya. Sistem terbuka juga membuat
garis koordinasi dan perintah pada struktural organisasi lebih jelas. Meskipun ketika
organisasi memiliki sistem terbuka membuat banyaknya dinamika yang kmpleks yang harus
dihadapi oleh para anggota organisasi tersebut.

Faktor lingkungan sangat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung
pada organisasi. Organisasi terpengaruh dengan lingkungan diluar, semisal ketersediaan sdm
yang ada, bahan baku prduksi, permintaan pelanggan,persaingan dan peraturan pemerintah.
Memahami bagaimana kekuatan eksternal mempengaruhi organisasi dapat membantu
menjelaskan lingkungan internalnya seperti apa, apakah orang-orang didalam organisasi
tersebut siap dengan adanya perubahan yang terjadi atau siap dengan banyaknya faktor-faktor
eksternal yang terkadang berada diluar kendali organisasi tersebut.

Sitem organisasi terdiri dari tiga hal : input, transformasi dan output.Sistem input bisa
berupa tenaga kerja, sumber daya lainnya,informasi dan material pendukung organisasi.
Semisal organisasi manufaktur mendapat bahan dari pemasok luar.Sama halnya dengan dunia
rumah sakit, rumah sakit mendapatkan informasi tentang pasiennya.

Transformasi adalah proses mengubah dari input ke output. Semisal dalam proses
produksi, dulu menggunakan tenaga manusia saja sekarang dapat dilakukan dengan bantuan
robot atau teknologi, agar hasil yang dicapai dapat memenuhi kebutuhan pasar. Output adalah
hasil daripada input dan transformasi yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Semisal
perusahaan asuransi menerima premi atau tagihan pasien, mengubahnya melalui pencatatan
atau pembayaran rumah sakit.

Feedback adalah informasi mengenai kinerja aktual, namun tidak semua informasi
tentang kinerja adalah feedback. Hanya beberapa informasi yang dapat digunakan untuk
perbaikan sistem atau kinerja dimasa yang akan datang. Semisal Mc Donald’s, mereka
memiliki sistem feedback yang ketat untuk memastikan kualitas disetiap outletnya sama. Pad
sisi lain semisal, tim penjualan melaporkan hasilnya bahwa apa yang mereka dapatkan
kurang bagus,disana perlu yang namanya riset produk kembali apakah produk yang mereka
tawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Seberapa baik sebuah sistem harus dapat membuat sebuah kefektifan dalam
organisasi. Keselarasan dan kesesuaian ini menyangkut sistem yang bagus dapat membuat
hubungan antara organisasi dan lingkungannya semakin baik. Sama seperti gigi pada roda
jam tangan yang harus menyatu dengan sempurna agar tetap menjaga waktu dengan baik.

SUMBER : Cummings, T.& Worley, C . 2015. Organizational Development & Change,


Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai