Anda di halaman 1dari 2

Al-Quran yang Terabaikan

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Furqan ayat 30

‫ورا‬ ۟ ُ‫ب ِّإ َّن قَ ْومِّ ى ٱتَّ َخذ‬


ً ‫وا َٰ َهذَا ْٱلقُ ْر َءانَ َم ْه ُج‬ ِّ ‫سو ُل َٰ َي َر‬ َّ ‫َوقَا َل‬
ُ ‫ٱلر‬
Artinya: Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku
menjadikan Al Quran itu sesuatu yang diacuhkan”.

Mengabaaikan al-quran ini bermakna:


1. Meninggalkan al-quran, Berpaling dari al-quran
2. Tidak mau membaca al-quran
3. Tidak mau mendengarkan, menyimak al-quran
4. Tidak mau memahami al-quran, mentadaburi al-quran
5. Tidak mengimani al-quran, tidak mengamalkan al-quran

Bencana terbesar bagi umat islam yaitu tatkala ia meninggalkan al-


quran, menjauhkan diri dari al-quran.

Kondisi pertama orang yang mengabaikan al-quran ialah Seseorang


yang enggan untuk mendengar dan menyimak Al-quran, maka
orang tersebut akan Allah jauhkan dari rahmat Allah, sehingga
mengakibatkan imannya terkikis. Bahkan dengan keangkuhannya,
allah akan menyeretnya kepada adzab yang pedih. Sebagaimana
firman Allah dalam surat Luqman ayat 7:

ٍ ‫علَ ْي ِّه آيَاتُنَا َولَّ َٰى ُم ْست َ ْكبِّ ًرا َكأ َ ْن لَ ْم يَ ْس َم ْع َها َكأ َ َّن فِّي أُذُنَ ْي ِّه َو ْق ًرا ۖ فَبَش ِّْرهُ بِّعَذَا‬
‫ب‬ َ ‫َو ِّإذَا تُتْلَ َٰى‬
‫أَل ٍِّيم‬
Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling
dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya,
seakan- akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar
gembiralah dia dengan adzab yang pedih. [Luqmân/31:7]

Kondisi kedua orang yang mengabaikan al-quran ialah Seseorang


yang enggan membaca al-quran, maka ia akan termasuk golongan
yang rugi, karena ia akan kehilangan banyak kebaikan, pahala, karena
pahala dalam membaca al-quran tidak dihitung dari lembaran quran
yang dibaca ataupun jumlah ayat yang dibaca, namun dihitung per
huruf. Di mana setiap hurufnya akan dibalas 10 kali lipat kebaikan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

َ ‫سنَةٌ َو ْال َح‬


} ‫ { الم‬:ُ‫سنَةُ بِّعَ ْش ِّر أَ ْمثَا ِّل َها ََل أَقُول‬ ِّ ‫َم ْن قَ َرأ َ َح ْرفًا مِّ ْن ِّكت َا‬
َ ‫ب هللاِّ فَلَهُ بِّ ِّه َح‬
‫ف‬ ٌ ‫ف َومِّ ي ٌم َح ْر‬ ٌ ‫ف َو ََل ٌم َح ْر‬ ٌ ‫ِّف َح ْر‬ َ
ٌ ‫ أل‬: ‫ف َولَك ِّْن‬ ٌ ‫َح ْر‬
Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya
memperoleh kebaikan, dan kebaikan tersebut dibalas dengan
sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan “alif lam mim” itu satu
huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf, dan mim juga satu
huruf.” [HR. At-Tirmidzi dan al-Hakim.

selain rugi atas kehilangan banyak kebaikan, pahala, ia juga rugi


karena kehilangan banyak keutamaan. Di antara keuatamaannya
adalah sebagai syafaat di akhirat kelak. Namun ingat, dalam
membaca al-quran ini, hendaknya dibaca dengan tartil yaitu dengan
perlahan lahan dan memenuhi kaidah dalam membaca al-quran,
sesuai dengan tajwid. Allah berfirman Q.S. Al-Muzammil ayat 4:
ً ‫َو َرتِّ ِّل ْالقُ ْرآنَ ت َْرت‬
‫ِّيل‬
Dan bacalah al-Quran itu dengan tartil. [Al-Muzzammil/73:4]

Kondisi ketiga orang yang mengabaikan al-quran ialah Seseorang


yang enggan untuk mentadaburi Al-quran, maka akan
mengakibatkan hatinya keras bahkan hatinya tertutup, sehingga apa
yang dibacanya dari ayat Al-quran tidak memberikan bekas ke dalam
jiwa dan kepribadiannya. Kerasnya hati diilustrasikan seperti halya
kerasnya tanah kering yang lama tidak disiram air, sehingga tanah
tersebut tidak dapat dimanfaatkan kecuali hanya sedikit darinya.

‫ب أ َ ْقفَالُ َها‬ َ ‫أَفَ َل يَتَدَب َُّرونَ ْالقُ ْرآنَ أَ ْم‬


ٍ ‫علَ َٰى قُلُو‬
Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran ataukah hati
mereka terkunci? [Muhammad/47:24]

Anda mungkin juga menyukai