Soal :
1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, post operasi laparatomi. Pasca ekstubasi
seorang mengalami sianosis, saturasi O2 92%, gerakan dada abnormal,
terdengar suara ngorok, gag reflek negatif, reflek batuk negatif, seorang belum
sadar.
Apakah alat yang tepat untuk membebaskan jalan nafas pasien tersebut ?
A. Nasogatric tube
B. Tracheal airway
C. Esophageal airway
D. Oropharingeal airway
E. Laryngeal Mask airway
3. Seorang laki- laki, berusia 66 thn diagnosa medis septum deviasi tindakan
septum koreksi , Tensi 130/80 mmHg, frekwensi nadi 95x/menit, saturasi 02 :
99%, berat badan 68kg, tindakan kolaboratif premedikasi yang diberikan antara
lain ondasentron 4mg, milos 3 ml fentanyl 50 mcg, recofol 80 mg, trachrium
15mg. Saat dilakukan intubasi seorang mengalami batuk-batuk.
Kapankah waktu yang tepat untuk melakukan intubasi ETT pada seorang
tersebut?.
A. Setelah 1 menit pemberian trachrium
B. Setelah 1 menit pemberian trachrium
C. Setelah 3 menit pemberian trachrium
D. Sesaat setelah semua obat induksi masuk
E. Sesaat setelah semua obat induksi masuk
6. Seorang laki-laki usia 56 tahun dengan diagnosa medis tumor ginjal kanan
akan dilakukan operasi radikal nefrektomi dengan GA (general Anestesi).
Sebelum dilakukan induksi, perawat anestesi melakukan pengecekan kesiapan
operasi (SIGN IN).
Persiapan jenis obat apakah yang merupakan pilihan utama pada kasus
tersebut ?
A. Nitrogliserin
B. Glibenklamid
C. Amfetamin
D. Furosemid
E. Profenid
Apakah yang saudara ketahui dosis dopamin yang diberikan untuk seorang
tersebut dalam 1 jam pemberian ?
A. 1,5 ml/jam
B. 2,5ml/jam
C. 3,5ml/jam
D. 4,5ml/jam
E. 5,5ml/jam
Berapakah energi yang dapat diberikan melalui fibrilator pada seorang tersebut ?
A. 100
B. 150
C. 250
D. 360
E. 450
Apakah obat yang harus disiapkan untuk diberikan pada kasus di atas?
A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Tensifast
E. Captopril
22. Laki-laki berumur 25 tahun dengan diagnosa medis tonsilitis kronis
direncanakan menjalani operasi tonsilektomi. Hasil pemeriksaan didapatkan TD
125/75 mmHg, nadi 80 kali/menit laboratorium dalam batas normal, seorang
mempunyai riwayat epilepsi dengan serangan seminggu yang lalu.
Apakah volatile agent yang harus dihindari pada seorang tersebut ?
A. Sevoflurane
B. Desflurane
C. Isoflurane
D. Enflurane
E. Halothane
24. Seorang laki-laki 56 tahun dengan perforasi appendic yang akan dilakukan
laparatomi dengan gangguan faal hati. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil SGOT 124 U/L, SGPT 150 U/L. Saat induksi dilakukan
penurunan suhu tubuh seorang sampai kira kira 30o C.
25. Seorang laki-laki 23 tahun dengan fraktur cruris dextra terbuka sedang
diobservasi di IGD. Seorang tiba-tiba mengalami cardiac arrest. Seorang
kemudian dilakukan kompresi dada dengan ketentuan sesuai kaidah American
Heart Association (AHA) 2015. Resusitasi dilanjutkan dengan pemeriksaan jalan
nafas dan pemberian ventilasi sesuai kebutuhan.
Apakah golongan obat yang dipersiapkan untuk diberikan dokter pada pada
pasien ini ?
A. Sedatif
B. Diuretik
C. Analgetik
D. Antiemetik
E. Antiaritmia
28. Seorang pria usia 45 tahun telah selesai menjalani operasi laparatomi
dengan indikasi ileus obstruktif dilakukan general anestesi menggunakan intubasi
endotrakheal. Hasil pengakajian post operiasi diperoleh TD 120/80 mmHg, nadi
90 x/menit. Seorang dapat membuka mata dan melaksanakan perintah sesuai
instruksi, pernapasan adekuat, saturasi oksigen 99%.
29. Seorang laki-laki umur 60 tahun, post operasi TURP dengan posisi litotomi.
Jenis anestesi spinal analgesia dengan menggunakan obat regivel 0,5 %. TD
awal 140/80 mmHg, TD intra operasi 120/70 mmHg, Setelah kaki diturunkan dari
posisi litotomi ke posisi terlentang, TD 90/50 mmHg, kesadaran compos mentis.
30. Seorang laki-laki usia 65 tahun post operasi TURP dengan posisi litotomi.
Seorang dilakukan anestesi spinal menggunakan obat Bupivakain 0,5 %. TD
awal 140/80 mmHg, TD intra operasi 120/70 mmHg. Saat akan dipindahkan ke
brankar, TD seorang 90/50 mmHg.
31. Seorang perempuan usia 50 tahun dengan diagnosa medis mioma uteri
akan dilakukan histerektomi. Saat dilakukan visite pre operatif didapati tekanan
darah 160/90 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, dan suhu
tubuh 37,50 C. Terdengar wheezing saat pemeriksaan dada. Hasil EKG terdapat
infark lama.
32. Seorang penata anestesi yang baru lulus pendidikan D4 akan melamar
pekerjaan pada pelayanan anestesi di suatu rumah sakit. Ia sedang menyiapkan
berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan sebagai penata
anestesi di rumah sakit tersebut.
Apakah yang harus dilakukan oleh penata anestersi pada langkah awal ?
A. Mengurus kartu tanda anggota IPAI
B. Mengikuti praktik dokter spesialis anestesi
C. Mengurus Surat Tanda Registrasi (STR)
D. dan Surat Izin Praktek Penata Anestesi (SIPPA)
E. Mengajukan SK Direktur tentang penempatan pada pelayanan anestesi di
rumah sakit
36. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ke ruang operasi untuk rencana
operasi herniotomy dengan anestesi umum. Seorang direncakan menggunakan
sistem Mafleson F (Jackson Rees). Hasil pemeriksaan laboratorium dan rongent
thoraks dalam batas normal.
Berapakah Total Gas Flow yang harus diberikan untuk seorang tersebut ?
A. 1-2 X Ventilasi semenit
B. 2-3 X Ventilasi semenit
C. 3-4 X Ventilasi semenit
D. 2-3 X Volume tidal
E. 3-4 X Volume tidal
37. Seorang laki-laki usia 27 tahun mengalami fraktur cruris terbuka sinistra
disertai perdarahan yang hebat. Hasil pemeriksaan didapatkan hasil : kesadaran
kompos mentis, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit,
reguler dan halus. Dokter memutuskan untuk melakukan debridement di ruang
operasi. Riwayat asupan makanan terakhir 8 jam yang lalu.
39. Seorang seorang pria berumur 55 tahun masuk rumah sakit karena
mengalami obstruksi usus berulang dengan keluhan mual dan muntah meskipun
telah diberikan obat antiemetic. Seorang direncanakan dilakukan operasi. Dari
pemeriksaan AGD didapatkan hasil sebagai berikut : pH 7,50, PaO2 95 mmHg,
SaO2 96%, PaCO2 42 mmHg, HCO3 33 mEq/l
40. Seorang perempuan berumur 60 thn dengan diagnosis tumor kelenjar getah
bening, hasil pengkajian tampak massa tumor pada leher kanan,seorang
kesulitan membuka mulut, mengeluh nyeri daerah leher, TD 155/90 mmHg, N
89x/mnt rencana akan dilakukan operasi biopsi dengan anestesi umum.
41. Seorang seorang wanita 20 tahun telah selesai menjalani operasi FAM.
Pada saat post operasi di RR ditemukan pupil pinpoint, depresi pernafasan,
respirasi 8x/menit, saturasi O2 95%, nadi 68x/menit, TD 100/60 mmHg, respon
nyeri negatif, selanjutnya tiba tiba mengalami apnea.
Berapakan jumlah cairan kristaloid yang harus diberikan untuk kasus tersebut ?
A. 250 - 500 ml
B. 500 - 750 ml
C. 1000 - 1500 ml
D. 1750 - 2000 ml
E. 2000 - 2500 ml
44. Seorang perempuan usia 25 tahun, BB 62 kg, masuk ke kamar operasi
dengan G2P1A0 hamil aterm riwayat sectio pertama dengan hipertensi, TD
124/81, frekuensi nadi 76x/menit, pemeriksaan laboratorium normal, akan
dilakukan tindakan sectio caesar.
45. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke IGD akibat kecelakaan lalu
lintas. Menurut saksi bahwa mobilnya menabrak pohon dan tidak ada air bag
system. Pada saat pengkajian awal didapatkan klien gelisah, kesakitan, nafas
pendek, pergerakan dada paradoksal dan denyut nadi teraba cepat.
Apa yang akan terjadi pada kasus ini jika kondisi tersebut di atas tidak
ditanggulangi dengan baik?
A. Syok hypovolemik
B. Syok kardiogenik
C. syok anafilaktik
D. Syok neurogenik
E. Syok septik
Berapakah score Aldrette minimal pada kasus tersebut untuk dapat dipindah ke
bangsal/ruang perawatan ?
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh penata saat terjadi kondisi tersebut ?
A. Head tilt
B. Beri oksigen.
C. Chin lift
D. Jaw trust
E. Suction
Apakah teknik regional analgesia yang tepatyang harus disiapkan untuk tindakan
tersebut?
A. Blok clavicula
B. Blok radialis
C. Blok axilaris
D. Blok femuralis
E. Spinal analgesia
Apa teknik pengamanan jalan nafas yang sesuai untuk pasien tersebut ?
A. Ventilasi sungkup muka (face mask)
B. Laryneal Mask Airway (LMA)
C. Intubasi Endotracheal
D. Naso pharyeal Airway
E. OPA
57. Seorang wanita 30 tahun berat badan 70 kg, diagnosis medik fraktur femur
dextra, dilakukan tindakan ORIF, dengan anestesi umum. Lama operasi 3 jam,
perdarahan selama operasi 2000 cc, tekanan darah 100/50 mmHg, nadi 112
kali/menit, respirasi 18 kali/menit, SaO2 98%. Terapi kolaboratif pemberian
cairan intravena selama pembedahan.
Berapakah jumlah cairan koloid yang dibutuhkan pasien tersebut ?
A. 800 ml
B. 1000 ml
C. 1250 ml
D. 1500 ml
E. 2000 ml
Apakah teknik anestesi yang aman yang harus disiapkan untuk pasien tersebut ?
A. Anestesi lokal
B. Anestesi block
C. Anestesi umum intra vena
D. Anestesi umum sungkup muka
E. Anestesi regional dengan spinal
Apakah tindakan penata anestesi yang harus dilakukan segera pada kasus
tersebut?
A. Bagging
B. Suction
C. Ekstubasi dalam
D. Pemberian oksigen
E. Monitoring tanda vital
60. Seorang perempuan berumur 60 thn dengan diagnosis tumor kelenjar getah
bening, hasil pengkajian tampak massa tumor pada leher kanan,seorang
kesulitan membuka mulut, mengeluh nyeri daerah leher, TD 155/90 mmHg, N
89x/mnt rencana akan dilakukan operasi biopsi dengan anestesi umum.
Apakah alat yang digunakan untuk membantu memasukkan ETT pada seorang
dengan kondisi tersebut?
A. Stilet
B. Spuit
C. Magil forcep
D. Pincet
E. Tong spatel
Apakah tindakan perawatan yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut ?
A. Triple manuver
B. Suctioning
C. Jaw thrust
D. Chin lift
E. Head tilt
Apakah jenis cairan yang tepat diberikan pada kasus ini sesuai program
kolaboratif tersebut ?
A. Natrium Clorida 3%
B. Ringer Laktat
C. Dektrose 5%
D. Glukose 10%
E. Haemacell
64. Laki-laki berumur 16 tahun dengan atrial septal defect secundum, dilakukan
tindakan closure ASD. Direncanakan anestesi umum. Durante operasi tekanan
darah 90/50 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit dengan ventilasi
terkontrol, SaO2 95%, EKG record sinus takikardia. Seorang diberikan cairan
koloid.
Jenis tanda vital apakah yang paling penting dimonitoring pada kasus tersebut ?
A. Pernapasan
B. Suhu
C. Tekanan darah
D. Nadi
E. Pupil
65. seorang laki-laki, umur 24 tahun, berat badan 50 kg akan dilakukan tindakan
operasi eksterpasi keloid dengan anestesi GA. Pengkajian tekanan darah 106/62
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, keadaan umum baik,hasil pemeriksaan
laboratorium dalam bat5as normal. rencana teindakan kolaboratif pembiusan
akan dilakukan dengan tehnik anestesi intravena.
Berapa pemberian dosis propofol yang diperlukan untuk maintenance sesuai
program kkolaboratif?
A. 0,5 mg / Kg BB
B. 1 mg / Kg BB
C. 2 mg / Kg BB
D. 3 mg / Kg BB
E. 4 mg / Kg BB
Apa yang menjadi pencetus hal yang dialami pada kasus tersebut ?
A. Hipotensi
B. Usia seorang
C. Tachicardia
D. Hiperventilasi
E. Jenis operasi seorang
Bagian tubuh apakah yang harus terbebas dari tekanan saat posisi telah
diberikan ?
A. Daerah kepala
B. Dada dan perut
C. Tangan dan kaki
D. Daerah kemaluan
E. Bahu, siku, dan lutut
68. Seorang laki-laki usia 40 tahun dengan diagnosa medis cholelithiasis akan
dilakukan operasi cholecystectomy dengan general anestesi. Seorang mulai
berpuasa sejak jam 24.00 dan akan dilakukan operasi pada keesokan pagi jam
08.00. tindakan kolaboratif rehidrasi pada pra anestesi.
Berapakah kebutuhan cairan pengganti yang harus diberikan pada kasus ini
sesuai program kolaboratif?
A. 500 ml
B. 600 ml
C. 700 ml
D. 800 ml
E. 900 ml
69. Perempuan berumur 30 tahun dirawat dengan Hernia inguinalis,saat ini post
herniotomy, dengan anestesi umum. Hasil pengkajian diruang PACU :TD 100/60
mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 22 kali/menit, spontan dengan binasal 3
L/menit, SaO2 97%, mengeluh sakit kepala, nausea, kejang perut, Hasil
pemeriksaan laboratorium :natrium 130 mEq/L,Kalium 3.8mEq/L, GDS 80 mg/dL
71. Laki-laki berusia 35 tahun masuk IGD dengan appendicitis akut. Hasil
anamnesis diketahui seorang penderita asma. Hasil pemeriksaan ditemukan
wheezing di lapangan paru kanan atas. Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
76x/menit, RR 20x/menit.
72. Pria 52 tahun dengan over weight dan perokok berat (40 batang per hari)
yang akan menjalani operasi TUR, induksi menggunakan propofol dan isofluren,
setelah 2 menit pemberian isofluren wajahnya menjadi merah tersedak dan
mengeluarkan air mata
73. Seorang laki - laki umur 50 tahun, berat badan 70 kg dengan Hernia
Umbilikalis, dilakukan umbilectomi. Durante operasi tekanan darah 80/60 mHg,
nadi 54 x/menit, respirasi spontan 20 kali/menit, saturasi oksigen 97%, EKG
monitor sinus bradicardia. Anestesi yang dilakukan spinal.
Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada kasus tersebut selama durante
operasi?
A. Hipotensi
B. Hipotermia
C. Hipokarbia
D. Hipovolemia
E. Hipoventilasi
77. Seorang laki-laki umur 50 tahun berat badan 70 kg dengan Wings tumor ,
direncanakan tindakan amputasi. Seorang telah diantar perawat ruangan dan
diterima oleh penata anestesi. Saat ini seorang telah dipindahkan ke ruang
operasi.
78. Seorang wanita umur 30 tahun berat badan 60 kg dengan hernia inguinalis
dextra, dilakukan tindakan herniotomy, dengan anestesi umum. Tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit, ventilasi dikontrol,
SaO2 98%, operasi masih berlangsung. Terapi kolaboratif pemberian kristaloid
intravena.
79. Seorang seorang laki-laki usia 50 tahun sedang menjalani thorakotomi. Saat
intra anestesi seorang mengalami cardiac arrest. Seorang kemudian dilakukan
RJP. Di RR, TD 90/60 mmHg, nadi 115 x/menit, nafas 18 x/menit, saturasi O2
90%, ECG atrial flutter, tindakan kolaboratif diberikan anti arythmia berupa
Amiodaron Hydrochloride.
Berapakah dosis yang tepat untuk kasus ini sesuai program kolaboratif ?
A. 100 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
B. 150 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
C. 200 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
D. 250 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
E. 300 mg dilute dengan 10 ml NACL 0,9% berikan IV dalam 10 menit
80. Seorang wanita 16 tahun dengan FAM, dilakukan biopsi ekstirpasi dengan
anestesi umum. Hasil pengkajian di RR, TD 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit,
respirasi 24 kali/menit, masih terpasang ETT, SaO2 93%, suara nafas gurgling.
Dilakukan penghisapan sekret dalam waktu lama.
Apakah komplikasi yang bisa terjadi padakasus ini dengan tindakan tersebut ?
A. Hipovolemia
B. Hipoperfusi
C. Hipotermia
D. Hipoksemia
E. Hipotensi
Berapakah diameter kateter suction yang sesuai untuk kasus ini dengan
perbandingan dimeter ETT?
A. < 1/4 & 7443; ETT
B. < 2/3 & 7443; ETT
C. < 3/3 & 7443; ETT
D. <2/4& 7443; ETT
E. <3/4& 7443; ETT
85. Wanita 25 tahun bb 67kg saat intra anestesi menggunakan LMA dengan
packing pada tenggorokan, dilakukan operasi septorhinoplasty untuk mencegah
aspirasi darah akibat pembedahan.TD 110/70mmHg,Nadi 84x/mnt,respirasi
98%.seorang dengan kedali ventilasi asistet.
Bagaimanakah caranya sebagai penata anestesi agar seorang dapat melakuakn
pernapasan secara spontan ?
A. Menambah frekuensi nafas untuk meningkatkan CO2
B. Mengurangi frekuensi nafas untuk meningkatkan CO2
C. Menghentikan gas anestesi untuk meningkatkan O2
D. Menghentikan gas anestesi untuk menurunkan O2
E. Menghentikangas anestesi dan hiperventilasi
86. Seorang seorang perempuan usia 40 tahun post operasi laparatomi. Saat
intra operasi seorang mengalami cardiac arrest. Seorang dilakukan RJP dan
berhasil. Di RR TD seorang 90/60 mmHg, nadi 130x/menit, nafas 30x/menit,
saturasi O2 88%, ECG terbaca ventrikel takhikardi, direncanakan tindakan
cardioversi.
Berapakah joule mode synchronize yang tepat diberikan untuk seorang
tersebut ?
A. 100 - 150 Joule Synchronize
B. 100 - 200 Joule Synchronize
C. 100 - 250 Joule Synchronize
D. 100 - 300 Joule Synchronize
E. 100 - 360 Joule Synchronize
92. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, masuk IGD diantar oleh tetangganya
dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri disertai sesak nafas dan keringat dingin.
Seorang mengatakan ini kejadian kedua dan tidak pernah meminum obat
apapun untuk mengatasi nyeri dadanya.
93. Seorang laki- laki 16 tahun dengan atrial septal defect secundum, dilakukan
tindakan closure ASD dengan anestesi umum. Saat post ekstubasi, hasil
pengkajian TD 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 22 kali/menit
spontan, SaO2 75% EKG record sinus takikardi diberikan oksigen 90%.
95. Seorang penata anestesi yang bekerja di rumah sakit akan bermitra dengan
dokter spesialis anestesi. Ada kalanya dokter spesialis anestesi tidak dapat hadir
untuk menangani seorang yang akan dilakukan tindakan operasi secara
langsung. Pada situasi tersebut, penata anestesi dapat melakukan tindakan
anestesi sesuai dengan hasil konsultasi dengan dokter spesialis anestesi.
Apa tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus ini sesuai program
kolaboratif ?
A. Berikan terapi antibiotik
B. Pasang infus dengan jarum no. 18 G
C. Konsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik
D. Hitung luas luka bakar dengan rumus 9 (rule of nine)
E. Siram dengan air dingin yang mengalir selama 10 menit
103. Seorang wanita berusia 53 tahun dibawa ke IGD karena mengalami sesak
napas dan nyeri dada. Setelah dilakukan pernafasan didapatkan data :
pernafasan 24 x/menit, nadi 100 x/menit, saturasi oksigen pada oksimetri
menunjukkan angka 90%.
104. Seorang laki-laki usia 46 tahun, direncanakan ORIF atas indikasi fraktur
clavicula sinistra. Dari pengkajian didapatkan data : BB 60 kg, TB 176 cm,
respirasi 18 x/mnt, TD 160/90 mmhg, hasil hasil EKG terdapat hipertropi ventrikel
kanan.
107. Seorang laki - laki, usia 35 tahun,berat badan 56 kg, diantar ke ruang
kamar bedah untuk menjalani operasi hernia inguinalis,kemudian oleh
perawat ruang inap diserah terimakan kepada penata anestesi di ruang
penerimaan persiapan. pemeriksaan keadaan umum TD 125/87mmHg,N
87x/menit, saturasi O2 98%
Apakah yang dilakukan oleh penata anestesi yang paling pertama terhadap
pasien ini?
A. Periksa lokasi yang akan dioperasi
B. Mengidentifikasi kelengkapan status seorang sambil memantau
keadaan umum seorang
C. Memeriksa kelengkapan obat-obat anestesi
D. Mencatat prosedur operasi yang akan dilakukan
E. Memeriksa kelengkapan surat ijin operasi dan anestesi
108. Seorang wanita umur 36 tahun berat badan 48kg pre eklampsia berat,
dilakukan tindakan sito SC, dengan anestesi umum, post operasi tekanan
darah 150/90 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit, control
ventilator, SaO2 92%, ECG monitor muncul VES bigemini. Program terapi
kolaboratif diberikan antiaritmia.
111. Bayi perempuan berumur 20 hari dengan diagnosa medis atresia ani
akan dilakukan tindakan pembedahan. Hasil pengkajian didapatkan data :
BB 3100 gram, suhu tubuh 36,50C. Pasien hanya mendapat asupan nutrisi
berupa ASI.
Apakah yang harus diberikan kepada pasien ini sesuai dengan program
kolaborasi selain rehidrasi ?
A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Dopamin
E. Captopril
Apakah tindakan yang harus dilakukan bila terjadi kasus tersebut diatas
saat operasi berlangsung?
A. Menghentikan sementara tindakan operator
B. Membiarkan sambil memperbaiki hemodinamik
C. Menghentikan sementara tindakan operator, konsul Sp An
D. Langsung memberikan terapi
E. Menghentikan sementara tindakan operator, langsung konsultasi dr
span dengan terapi kolaboratif
118. Seorang pasien, umur 26 tahun post operasi Sectio caesarea dengan
spinal anestesi, bayi lahir selamat, TD : 100/60 mmHg , frekuensi nadi :
80x/mnt,saturasi 98%, pasien belum mampu mengangkat kedua tungkai , .
Manakah dari obat-obat yang harus diketahui oleh penata anestesi yang
dapat menyebabkan hematoma ?
A. Digoksin
B. Doksasosin
C. Furosemid
D. Lisinofril
E. Warfain
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada primary survey kasus tersebut
?
A. Memasang infus
B. Memberikan oksigen
C. Membebaskan jalan nafas
D. Menghentikan perdarahan
E. Mengukur tanda-tanda vital
Berapakah tekanan yang diberikan pada tube ETT pada seorang tersebut?
A. 10-20 mmHg
B. 20 - 25 mmHg
C. 25-30 mmHg
D. 30-35 mmHg
E. 25-35 mmHg
146. Seorang laki-laki akan menjalani operasi ORIF atas indikasi fraktur
cruris sinistra pada pukul 08.00 WIB. Hasil lab dalam batas normal, TD
130/70 mmHg, nadi 80 kali/menit. Dokter anestesi sedang tidak berada di
tempat, sehingga penata anestesi yang melapor diminta untuk mulai
melakukan tindakan anestesi.
Apa jenis tugas yang akan dilakukan oleh penata anestesi tersebut ?
A. Mandat
B. Delegasi
C. Wewenang
D. Kewenangan
E. Tugas limpah
Teknik anestesi apakah yang harus diketahui oleh penata anestesi yang
sesuai pada kasus ini ?
A. Lokal anestesi
B. Spinal anestesi
C. Caudal analgesi
D. Inhalasi anestesi
E. Total intravena anestesi
Apakah yang harus dilakukan oleh penata anestesi yang akan menangani
seorang tersebut ?
A. Langsung menyiapkan tindakan operasi untuk operasi
B. Menunda operasi sampai dokter spesialis ada ditempat
C. Seorang dirujuk kerumah sakit lain karena operasi emergensi
D. Meminta izin secara lisan dari dokter spesialis anestesi untuk
melakukan tindakan operasi
E. Izin lisan dari dokter anestesi dan dicatat dalam rekam medis dan
diparaf oleh penata anestesi
160. Seorang laki-laki 62 tahun didiagnosa gangrene pada kaki kiri yang
akan dilakukan amputasi dari data pengkajian seorang over weight,
memiliki diabetes tipe I, penyakit jantung iskemik, dehidrasi, defisiensi
kalium dan natrium, hasil Lab menunjukkan asidosis.
Obat- obat apakah yang sesuai program kolaboratif yang diberikan pada
kasus ini?
A. premedikasi
B. induksi
C. mulcle relaksant
D. life saving
E. inotropik
Apa tanda yang paling umum dan utama pada kasus tersbut/
A. takikaardia
B. sinus ritme
C. Bradikardia
D. asistole
E. fibrilasi ventrikel
172. bayi laki laki umur 9 bln diagnosa abses pada femur sinistra BB 13kg
N 98x/mnt saturasi 100 % riwayat asma disangkal ibunya ,puasa 4 jam yang
lalu rencana operasi dg GA pemeriksaan laboratorium DBN..Dengan
anestesi GA, alat yang digunakan pada bayi/anak tersebut khusus dimana
tahanan jalan nafas minimal,memerlikan aliran gas segar yang tinggi( 2-3
kali volume semenit, dan hanya digunakan untuk bayi/anak dengan berat
badan )
Berapakah BB yang dipakai sebagai pedoman ukuran tahanan aliran gas
pada kasus ini?
A. < 35 kg
B. < 30 kg
C. < 28 kg
D. < 20 kg
E. < 25 kg
174. Seorang perempuan umur 34 tahun diagnosa fraktur 1/3 radius ulna
karena kecelakaan BB 65kg ,tidak ada alergi,tdk ada riwayat asma ,gigi
palsu ada dua di geraham atas dan satu di gigi seri dibawah ,pemeriksaan
laboratorium DBN ,TD 127/78mmHg, N 87x/mnt, akan dilakukan operasi
tengan tehnik GA. Sebagai penata anestesi harus mempersiapkan
kelengkapan anestesi adalah komponen sistem aliran gas segar,komponen
sumbergas,susunan perpipaan mulai masuknya gas ,petunjuk aliran gas
dan alat penguap gas
177. Seorang anak umur 8 thn bb 18kg diagnosa medis Tonsilitis kronis
TD 110/60mmHg Nadi 87x/menit, hasil laboratorium AL 11000,Hb 13gram %
hasil pemeriksaan lain DBN.seorang sudah puasa 6 jam.Rencana operasi
jam 09 00.penata anestesi sebelum operasi harus mempersiapkan
kelengkapan alat dan mesin anestesi. Kasus ini dapat dipertimbangkan
dengan usia dan berat badan dalam penatalaksanaan anestesi yang amnan
menggunakan sistem pemberian anestesi.
179. Seorang laki-laki umur 46 tahun, fraktur terbuka femur 1/3 distal
direncanakan ORIF, dari pengkajian didapatkan data Berat Badan 76 kg,
Tinggi Badan 160 cm, Respirasi : 28x/mnt, Hasil EKG sinus
takikardi,Tekanan Darah 100/60 mmhg,Nadi 115x/mnt, banyak perdarahan,
HB : 7,8 gram%. Pasien mengalami dehidrasi