NIM : ………………………………….
KATA PENGANTAR
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Delima Bangka Belitung sebagai salah satu institusi yang
menyelenggarakan program profesi ners di Bangka Belitung yang merupakan pendidikan lanjutan keperawatan setelah
tahap akademik. Praktik Keperawatan Medikal Bedah (KMB) merupakan salah satu stase di Tahap profesi.
Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan preseptor dalam menjalankan proses pembelajaran
praktik klinik profesi KMB. Buku ini hanyalah merupakan buku panduan bagi mahasiswa untuk mencapai kemampuan
klinik KMB. Oleh karena itu, mahasiswa harus menggunakan buku rujukan lain sebagai sumber pembelajaran.
Penyususnan panduan program profesi ners KMB ini diharapkan dapat membantu mahasiswa melaksanakan
tahap profesi keperawatan medikal bedah.
Demikianlah buku panduan ini disusun, saran dan kritik dari berbagai pihak termasuk mahasiswa dan
stakeholder untuk perbaikan buku ini sangat kami harapkan.Terima kasih.
Tim Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
Bab I Pendahuluan 4
A. Informasi Umum 4
B. Sistematika Penulisan 4
Bab V Evaluasi
A. Tujuan Evaluasi 24
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi 24
C. Prosedur Evaluasi 25
D. Kriteria Kelulusan 25
Daftar Acuan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi Umum
Prasyarat
Sebelum mengikuti Stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB) ini, mahasiswa diharapkan telah memiliki
keterampilan keperawatan dasar yang telah diperoleh saat pembekalan.
B. Sistematika Penulisan
Buku panduan ini terdiri darienam Bab (Bab I – Bab VI). Bab I berisi informasi umum mata ajar KMB profesi
dan sistematika penulisan. Bab II menampilkan tujuan pembelajaran, kompetensi yang diharapkan dicapai selama dan
setelah proses pembelajaran dan materi yang diberikan selama proses belajar mengajar. Bab III menjelaskan proses
bimbingan klinik, yang meliputi: metode bimbingan, tata tertib dalam menjalankan praktik KMB profesi, dan tempat
praktik yang digunakan. Bab IV menjelaskan proses pelaksanaan praktik, termasuk kaitannya dengan kompetensi. Bab
V berisi ketentuan mengenai proses evaluasi, dan Bab VI merupakan penutup.
Buku panduan ini juga dilengkapi dengan lampiran format-format yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam
melaksanakan praktik KMB profesi. Selain itu pada buku ini juga dijelaskan mengenai tata tertib selama praktik, baik
bagi mahasiswa maupun preseptor.
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan didasari pada ilmu dan
teknologi keperawatan serta etika dan aspek legal keperawatan pada pasien dewasa yang mengalami gangguan kebutuhan
dasar manusia ataupun gangguan kesehatan pada area keperawatan medikal bedah.
Bila dihadapkan pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan pada area keperawatan medikal bedah,
mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian
Mengkaji secara holistik data-data yang didapat melalui: wawancara pada pasien dan keluarga, pemeriksaan
fisik, catatan medis dan catatan keperawatan yang digunakan di lahan praktik.
Mengidentifikasi dan membedakan data-data normal dan data-data patologis.
Mengelompokkan data patologis sesuai dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar manusia atau sesuai
dengan gangguan sistem tubuh.
7. Membuat rencana pendidikan kesehatan, termasuk rencana pemulangan klien (discharged planning)
8. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik aspek etika dan legal yang terkait dengan asuhan keperawatan
medikal bedah yang diberikan.
B. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti stase KMB profesi adalah:
Memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami berbagai macam gangguan sistem tubuh
yang umum terjadi berdasarkan keilmuan yang terkait dengan keperawatan medikal bedah.
Kompetensi yang harus dicapai ini terdiri dari 6 elemen kompetensi yang saling terkait. Berikut ini merupakan
elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja dari tiap elemen.
TB paru/Pneumonia/PPOK.
Hipertensi/Gangguan katup/Gagal.
Jantung Kongestif.
Diabetes melitus.
BPH (Benigna Prostate Hiperplasia).
GagalGinjal Kronik.
Urolithiasis.
Hepatitis/Chirossis hepatis.
Cholelithiasis.
Keganasan Colorektal.
Cedera kepala/stroke/meningitis.
Thypoid/DHF.
Luka bakar.
konsep-konsep keperawatan.
3. Menetapkan tujuan perawatan dan rencana tindakan 3.1Tujuan yang realistik ditetapkan
keperawatan. dalamrencana keperawatan.
9. Penyakit tropis
DHF
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada stase KMB profesi ini adalah konferens, penugasan tertulis
dan penugasan klinik, ronde keperawatan, presentasi dan belajar mandiri. Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi,
tujuan dan tahapan prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap metode pembelajaran tersebut:
Tabel-1. Deskripsi, Tujuan dan Tahapan Prosedur Pada Metode Pembelajaran Klinik yang Digunakan pada Praktik KMB Profesi.
Konferens klinik (pre dan Konferens klinik adalah Pre konferens; diskusi untuk 1. Tentukan tujuan
post confrence) diskusi kelompok untuk melakukan pengecekan terhadap konfrens
membahas aspek-aspek kesiapan mahasiswa dan rencana sebelumnya.
praktik klinik. kegiatan setiap harinya.
2. Preseptor berperan
sebagai
fasilitator dan
narasumber
4. Mahasiswa atau
Preseptormenyampaikan kesimpulan
konferens.
Penugasan tertulis, seperti Penugasan klinik yang dibuat Mempersiapkan pengetahuan yang 1. Setiap kali mahasiswa memperoleh
Laporan pendahuluan, dan secara tertulis harus dimiliki oleh mahasiswa kasus baru untuk dikelola, mahasiswa
rencana pendidikan sebelum melakukan praktik klinik harus membuat Laporan
kesehatan pendahuluan.
2.Laporan
pendahuluan dibuat
sesuai dengan
pedoman.
Penugasan klinik, seperti; Penugasan klinik adalah - Memberi kesempatan pada 1. Setiapmahasiswadiberi kasus yang
- melakukan askep penugasan yang diberikan mahasiswa menggunakan teori dan sesuai dengan sub pokok bahasan
- melakukan kolaborasi yang berhubungan dengan konsep dalam praktik. pada profesi KMB.
dengan tim kesehatan kegiatan klinik.
lain - Kesempatan untuk mengasah 2. Mahasiswa membuat 4 Askep
- melakukan dokumentasi keterampilan pemecahan masalah selama stase KMB (2 saat diruang
sesuai ketentuan klinik, psikomotor dan afektif Medikal dan 2 saat diruang Bedah).
- Melakukan resume Dan membuat resume selama di
- Mensosialisasikan profesi ruang OK sebanyak 4 resume dan
keperawatan sedini mungkin pada diruang HD sebanyak 4 resume
mahasiswa
3. Mahasiswa melakukanaskep
sesuaipedoman.
4. Preseptor segeramemberikan
umpanbalik terhadap askep/tindakan
kolaborasi/dokumentasi yang
dilakukan mahasiswa.
Ronde keperawatan Ronde keperawatan adalah Memberikan kesempatan pada 1. Preseptor merencanakan
kegiatan observasi, kadang mahasiswa: ronde keperawatan
diikuti dengan wawancara
pada satu atau beberapa -Mereview askep termasuk tindakan 2. Preseptor meminta izin dan
pasien. keperawatan yang dilakukan partisipasi pasien
dalam ronde.
-Mengobservasi cara
PK melakukan 3. Preseptor memimpin ronde
interaksi dengan
pasien atau tim 4.Mahasiwa
kesehatan lain mempresentasikan
kondisi pasien,
tindakan dan evaluasi
yang telah dilakukan.
5.Preseptor/mahasiswa
lain/perawat
ruangan/pasien dapat
berpartisipasi dalam
ronde.
6. Mahasiswa selalu
melindungi privasi
pasien.
Presentasi Kasus Presentasi kasus yang telah Memberikan pemahaman lebih 1. Dilakukan setiap 2x selama stase
dikelola. dalam tentang kasus yang dikelola medikal bedah (1x di diruang
melalui diskusi panel medikal dan 1x diruang bedah).
Kasus yang dipresentasikan
sebaiknya adalah kasus yang 2. Pilih salah satu kasus yang dianggap
memungkinkan bagi banyak menambah keilmuan
mahasiswa untuk keterkaitan stase medikal maupun
mendapatkan tambahan dedah
pengetahuan yang lebih
banyak. 3. Lakukan presentasi sesuai dengan
format presentasi yang telah
ditetapkan sesuai kelompok yang
dipimpin preseptor akademik
Presentasi Jurnal Jurnal yang dipresentasikan Menambah evidance base practice 1. Dilakukan 2 kali (1 pada stase
adalah jurnal keperawatan. terbaru dalam penanganan pasien keperawatan medikal dan 1 pada
Tema jurnal kalau dalam praktek keperawatan stase keperawatan bedah)
memungkinkan sesuai kasus khususunya Keperawatan Medikal
yang dikelola dan boleh Bedah 2. Cari jurnal sesuai dengan tema, dan
jurnal tema yang lain asal dibuat sesuai format yang ada.
sesuai dengan stase
Keperawatan Medikal Bedah 3. Lakukan presentasi dengan teman-
teman 1 kelompok sesuai dengan
format presentasi yang telah
ditetapkan
Mandiri Proses belajar klinik dimana Memberikan kesempatan pada 1. Mahasiswa menentukan tujuan belajar
mahasiswa melakukan mahasiswa untuk meningkatkan rasa mandiri setiap harinya.
pemberian asuhan percaya diri dan bertindak sebagai
keperawatan atau melakukan seorang “profesi” dalam 2. Mahasiswa meminta umpan balik dari
observasi klinik tanpa memberikan asuhan keperawatan Preseptorterhadap pengalaman yang
kehadiran pembimbing dan aktif dalam kegiatan pemberian telah dijalani.
asuhan keperawatan di ruang rawat.
B. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktik klinik yang harus dipatuhi baik oleh mahasiswa maupun Preseptor.
1. Izin untuk tidak melakukan praktik hanya diberikan oleh koordinator pada kasus-kasus khusus (sesuai ketentuan
stikes).
Contoh :
Izin akan diberikan bila anak, orang tua, suami/istri atau yang bersangkutan sakit serta dapat menunjukkan surat
sakit. Diluar ketentuan ini dianggap absen.
2. Ketidakhadiran di luar hal-hal tersebut diatas, maka jumlah yang harus diganti adalah 3 x jumlah hari ketidakhadiran.
3. Bila absen lebih dari 1 minggu (berturut-turut) maka dianggap gagal dalam mengikuti mata ajar ini dan harus
mengikuti program ini kembali.
4. Izin-izin di luar yang diatur diatas, akan diberikan oleh koordinator dengan pertimbangan khusus.
Untuk membantu kelancaran proses pembimbingan klinik, diharapkan setiap preseptor untuk :
1. Mengisi absensi preceptor sesuai dengan jam kehadiran (lihat absensi untuk preseptor)---absensi disimpan oleh
Preseptor.
2. Menyerahkan jadwal bimbingan paling lambat pada minggu pertama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Menyelenggarakan semua kegiatan praktik klinik (termasuk konferens) di klinik.
4. Mengikuti proses/alur kegiatan pembelajaran klinik KMB seperti yang tercantum pada buku pedoman praktik profesi
KMB.
5. Memberikan penilaian klinik pada setiap mahasiswa bimbingannya sesuai ketentuan.
6. Mengumpulkan hasil penilaian dan absensi mingguan pada koordinator setiap hari Jumat.
7. Memberitahukan langsung pada koordinator jika tidak datang atau terlambat datang saat membimbing.
8. Meminta persetujuan koordinator jika melibatkan preseptor lain (selain yang tercantum pada daftar preseptor).
9. Saling menghargai dan bekerja sama secara baik dengan preseptor lain.
10. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi mahasiswa.
11. Bersedia menerima masukan dari tim preseptor lain jika terdapat pelanggaran/hal yang tidak sesuai dengan tata tertib.
C. Tempat Praktik
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik KMB profesi dilakukan selama 8 minggu termasuk kegiatan ujian. Secara umum kegiatan praktik yang
dilakukan selama 8 minggu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sedangkan proses kegiatan praktik setiap minggu dapat dilihat pada skema berikut ini:
Minggu I
Minggu II
Minggu III
Kegiatan praktik klinik pada minggu ke IV-VI relatif sama dan pada minggu VII dilakukan ujian praktik klinik.
Membaca
informasi
M Laporan tentang -Validasi/
Pendahuluan Pre conference pasien antara pengkajian
A lain : berdasarkan
-Memperkenalkan
antara lain : Memahami Kaitkan Dx
diri ke pasien Menyimpulkan
H pengertian laporan dengan - Melakukan
pendahuluan - Kontrak dengan pasien
patofis laporan intervensi
A renpra pendahuluan - Ronde
apa yang dicapai -Laporan
keperawatan
S - Bed-Side
teaching
I Memberikan - Evaluasi
informasi
S Pre conference - Mengobservasi -Bimbingan
Tentang pasien mahasiswa untuk Bimbingan
W antara lain : Evaluasi Evaluasi - Umpan
- Umpan balik menumbuhkan dan observasi
Dx medik pemahaman pemahaman balik
kemampuan tentangkema
A Nama, umur mahasiswa mahasiswa
intelektual, mpuan
teknikal interpersonal
interpersonal
-Ronde
2. Keterlibatan preseptor
Preseptor, baik yang berasal dari institusi maupun dari rumah sakit, berperan
sebagai fasilitator, motivator, evaluator, contoh peran dan narasumber sesuai
dengan bidang keahliannya. Semua preseptor senantiasa melakukan fungsi
bimbingannya secara aktif sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa.
4. Dokumentasi keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah
ditentukan oleh Prodi Ners Tahap Profesi. Mahasiswa juga harus melakukan
pencatatan pada format tindakan keperawatan/kardeks yang ada di ruang
rawat jika melakukan intervensi pada pasien.
- Beri tanda (v) pada tindakan keperawatan yang sesuai dengan kondisi
klien untuk selanjutnya dilaksanakan.
- Saat akan pindah ke ruangan lain, lakukan terminasi pada pasien dan
semua petugas yang ada di ruangan tersebut,dan overkan Renpra Saudara
pada perawat di ruangan.
C. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama
melakukan praktik profesi KMB adalah sebagai berikut :
Ruangan rawat inap Medikal dan Bedah:
1. Laporan Pendahuluan 2/ruangan
2. Laporan Kasus 1/ruangan
3. Presentasi jurnal 1x/ruangan
4. Presentasi kasus 1x/ruangan
5. Seminar 1x/stase
6. Ujian mini c-ex 1x (diruangan terakhir)
7. Case analisis 1x/ruangan
7. Gunting plester
8. Meteran
9. Jam detik
Peralatan praktik ini harus dibawa setiap hari menjalankan praktik klinik.
BAB V
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik klinik KMB tahap profesi, bertujuan untuk
menilai pencapaian kompetensi Mahasiswa dalam menerapkan proses
Asuhan Keperawatan pada area KMB.
3x/mahasiswa,
Kinerja klinik dimulai pada
minggu ke II
Catatan :
- Instrumen evaluasi dapat dilihat pada lampiran
- Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian praktik klinik,
diberikan kesempatan untuk mengulang ujian praktik klinik hanya
sekali.
C. Prosedur Evaluasi
D. Kriteria Kelulusan
DAFTAR ACUAN
7. Setiati, Siti. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi VI.
Jakarta: InternaPublishing
I. Ketentuan Penggunaan
Komponen yang dievaluasi meliputi (proses keperawatan, komunikasi, perilaku profesional, keterampilan klinik dasar,
pemenuhan objektif mata ajar, dan analisa dan pemecahan masalah selama diskusi)
Setiap komponen evaluasi harus mendapat nilai LULUS (lebih atau sama dengan 75)
Instumen evaluasi ini digunakan selama proses pembelajaran klinik mahasiswa
Evaluasi dilakukan setiap minggu (dimulai pada minggu II)
Evaluasi harus disahkan (ditandatangani) oleh pembimbing yang mengevaluasi dan diketahui oleh mahasiswa
Pembimbing klinik yang mengevaluasi menuliskan komentar pada kolom yang disediakan
5 = mandiri Menguasai, terkordinasi, penuh percaya diri hanya kadang-kadang Tidak memerlukan bantuan
kelebihan waktu/energi yang digunakan, waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan tindakan efisien
4 = disupervisi Efisien, terkordinasi, penuh percaya diri seringkali membutuhkan Sesekali membutuhkan bimbingan
waktu/energi tambahan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
tindakan masih dalam batas-batas rasional
3= dibantu Terampil dalam beberapa tahapan tindakan, kurang efisien dan Sering membutuhkan petunjuk verbal
kurang terkordinasi, menghabiskan waktu dan energi, waktu yang dan sesekali arahan fisik
dibutuhkan untuk melakukan tindakan menjadi lambat
2= marginal Tikdan terampil, tidak efisien, menghabiskan waktu dan energi, Membutuhkan petunjuk verbal yang
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan menjadi terus menerus dan kadang-kadang
memanjang arahan fisik
1 = tergantung Tidak mampu memperlihatkan prosedur/perilaku yang Membutuhkan petunjuk verbal dan
diharapkan, kurang percaya diri, kordinasi dan tidak efisien arahan fisik yang terus menerus
KEGIATAN
Pertama 08.00-08.10 1. Menerima hasil undian 1. mengundi bersama Mempersiapkan diri untuk ujian
ujian penempatan ruang ujian mahasiswa penempatan klinik di rumah, kecuali masing-
praktek (bedah/ ruang ujian praktek (bedah, masing 3 orang mahasiswa untuk
neurologi/penyakit dalam) neurologi/ penyakit dalam) tiap ruangan mewakili kelas untuk
membantu mempersiapkan alat di
tiga ruang ujian
2. memastikan kehadiran
08.10-08.30 2. menempati ruang ujian yang mahasiswa yang ujian Memastikan kesiapan peralatan
telah ditentukan melalui undian praktek klinik di ruang yang akan digunakan
masing-masing
KEGIATAN
08.30-09.20 3. membuat perencanaan asuhan 3. mengobservasi kegiatan Merapikan peralatan yang telah
keperawatan dan melakukan mahasiswa yang sedang ujian digunakan
intervensi yang direncanakan dan memberikan penilaian
(tentukan 1 tindakan yang akan
dinilai oleh pembimbing)
Keterangan :
Saat ujian untuk mahasiswa yang sedang ujian:
mahasiswa menyiapkan format ujian praktek klinik
mahasiswa tidak diperkenankan untuk bertanya pada mahasiswa lain/pembimbing/dokter/perawat ruangan
mahasiswa tidak diperkenankan membawa buku atau catatan yang terkait dengan stase KMB
mahasiswa menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk ujian klinik
Pelanggaran atas ketentuan diatas akan menyebabkan mahasiswa didiskualifikasi dan dianggap tidak lulus ujian klinik dan
harus mengulang ujian (remedial)
Saat ujian untuk mahasiswa yang piket:
Tidak diperkenankan memberi bantuan berupa petunjuk apapun pada mahasiswa yang sedang mengikuti ujian.
Tidak diperkenankan membawa buku-buku atau catatan yang terkait dengan stase KMB
Menjadi asisten mahasiswa yang mengikuti ujian jika dibutuhkan.
Memastikan semua peralatan yang diperlukan telah siap digunakan untuk ujian.
Peralatan yang dibutuhkan:
Peralatan untuk pribadi: stetoskop, tensimeter, termometer, jam detik
Peralatan yang sesuai dengan ketrampilan/prosedur klinik yang diujikan
Pengkajian
A. Riwayat Keperawatan
B. Pemeriksaan Fisik
C. Pemeriksaan Penunjang
Patofisiologi
1. Diagnosa Keperawatan :
Data Penunjang :
Intervensi :
a).
b).
c).
d).
Dst.
Evaluasi
III. 2. Diagnosa Keperawatan :
Data Penunjang :
Intervensi :
a).
b).
c).
d).
Dst.
Evaluasi
Data Penunjang :
Intervensi :
a).
b).
c).
d).
Dst.
Evaluasi
IDENTITAS
Pasien Penanggungjawab Pasien
Nama : ……………….. …………………………..
Umur :………………... …………………………..
Pendidikan : ……………….. …………………………..
Pekerjaan :……………….. …………………………..
Status Pernikahan :………………... …………………………..
Alamat :………………... …………………………..
Dx Medik :………………..
PENGKAJIAN
Alasan utama datang ke RS :
Riwayat penyakit saat ini (P,Q,R,S,T):
Keluhan Utama (saat pengkajian) :
Riwayat kesehatan lalu :
Riwayat kesehatan keluarga :
Riwayat pengobatan dan alergi :
PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan Umum
Sakit/nyeri: berat (8-10) sedang (4-7) ringan (0-3)
Status gizi: normal (BB ideal) gemuk (BB > 10% ideal)
kurus (BB < 10% ideal)
Sikap: tenang gelisah menahan nyeri
Personal hygiene :
- Mandi : …… x/hari
- Kuku : hitam bersih
- Rambut : kotor bersih
- Kulit : kotor bersih
Lain-lain : …………………………………..……………………………………..
Masalah Keperawatan : …………........…………………………………………..
2. Data Sistemik
a. Sistem Persepsi Sensori
Pendengaran: normal kerusakan ka/ki tuli ka/ki
Alat bantu dengar tinnitus
b. Sistem Penglihatan
Nyeri tekan: ada OD/OS tidak OD/OS
TIO: …………….mmHg, Visus: VOD: ……….., VOS: ………...
Lapang Pandang: Normal Hemianopia Kuadrantanopia
Skotoma
Kesimetrisan mata: simetris tidak simetris eksoftalmus OD/OS
Ensoftalmus OD/OS
Alis: pertumbuhan rambut: sempurna tidak, disebabkan oleh …….
Kesimetrisan mata: simetris tidak simetris eksoftalmus OD/OS
Ensoftalmus OD/OS
Alis: pertumbuhan rambut: sempurna tidak, disebabkan oleh………..
Kelopak mata: normal ptosis kemerahan lesi krusta
pembengkakan etropin ektropin trikiasis madorisis
konjungtiva: palpebra: normal (merah muda dan mengkilat)
kemerahan pembengkakan
benjolan: folikel papil litasis
konjungtiva: bulbi: normal pembengkakan edema (kimosis)
Sklera: warna: putih OD/OS kekuningan OD/OS
Kornea: normal
Kekeruhan: infiltrate sikatrik: nebula macula leukoma
Reflek: ada OD/OS tidak OD/OS
Pupil: isokor anisokor
diameter: normal (2-6mm) kontraksi OD/OS (< 2mm)
dilatasi OD/OS (> 6mm)
respon cahaya: ada OD/OS tidak OD/OS
Masalah Keperawatan: ………………………………………………………....
c. Sistem Pernafasan
Frekuensi: ……….x/menit
Kualitas: normal dangkal cepat
Batuk: ya/tidak, suara nafas: bersih ronchi: basah/kering
Bunyi nafas: vesikuler bronco-vesiculer stridor wheezing
Brokeal trakeal
Sumbatan jalan nafas: sputum lendir darah
Lain-lain: ………………………………………………………………………..
Masalah Keperawatan: …………………………………………………….......
d. Sistem Kardiovaskuler
Tekanan Darah: ……../…...mmHg
Denyut nadi: ……….x/menit
Irama: teratur tidak teratur
Bunyi jantung: normal tambahan: ………………….
Kekuatan: kuat lemah
Akral: hangat dingin
Pengisian kapiler: ≤ 3 detik > 3 detik
Edema: tidak ada ada di…………
Lain-lain:…………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan: …………………………………………………………
Nervus Trigeminus ( N V)
Motorik kanan kiri
- Mengunyah : ……………………... ………………………
- Membuka mulut : ……………………... ………………………
- Menggigit : ……………………... ………………………
- Reflek kornea : ……………………... ………………………
Sensorik/sensibilitas
- Wajah : rasa raba rasa nyeri
- Dagu : rasa suhu rasa sikap
- Pipi : rasa getar
Masalah Keperawatan : ………………………………………………………..
Nervus Vagus (N X)
Posisi uvula : tengah deviasi: kanan/kiri
Suara : normal disfonia disartria
Reflek menelan : normal regurgitasi
Denyut jantung : teratur
Tidak teratur: takikardi bradikardi
Masalah Keperawatan : …………………………………………………………
III. Reflek
1. Reflek tendon : - ± + ++
2. Reflek brakhioradialis : - ± + ++
3. Reflek trisep : - ± + ++
4. Reflek lutut : - ± + ++
5. Reflek archiles : - ± + ++
Masalah Keperawatan : …………………………………………………………
IV. Kesimpulan
GCS :
Kordinasi :
Status Motorik :
Kekuatan Otot :
Gaya Berjalan :
Rangsangan Meningeal :
Saraf - saraf Otak :
Nervus I :
Nervus II :
Nervus III :
Nervus IV :
Nervus V :
Nervus VI :
Nervus VII :
Nervus VIII :
Nervus IX :
Nervus X :
Nervus XI :
NervusXII :
V. Reflek :
VI. Pemeriksaan Penunjang dan terapi medis:
VII. Diagnosa Keperawatan :
f. Sistem Gastrointestinal
Nafsu makan: normal meningkat menurun
Diet: …………….
Porsi makan: …………….
Keluhan: mual muntah
Bibir: normal kering pecah-pecah
Mulut dan tenggorokan: normal lesi hematemesis
Kemampuan mengunyah: normal kurang kesulitan
Kemampuan menelan: normal nyeri telan
Perut: normal hiperperistaltik tidak ada bising usus
Kembung nyeri tekan kuadran ………./bagian …………
Colon dan rectum: BAB: Normal konstipasi …………..hari
Diare ……….x/……..jam inkontinensia
Menelan
Rectal toucher: ……………….(data sekunder)
Lain-lain: …………………………………………………………………………..
Masalah Keperawatan: …………………………………………………………….
g. Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak: penuh terbatas
Keseimbangan dan cara jalan: tegap tidak tegap
Kemampuan memenuhi aktivitas sehari-hari: mandiri, dibantu sebagian
dibantu sepenuhnya
Menggunakan alat bantu berupa…………
Genggaman tangan: sama kuat lemah ka/ki
Otak kaku: sama kuat lemah ka/ki
Akral: hangat dingin
Fraktur tidak ada ada, gambarkan………..............
Lain-lain: ……………………………………………………………………........
Masalah Keperawatan: …………………………………………………………..
h. Sistem Integument
Warna kulit: normal pucat sianosis ikterik
Lainnya: ………………………………………………
Turgor: baik buruk
Luka: tidak ada ada: Luas: …………., pada: ……………..,
gambarkan:………………..
Memar: tidak ada ada pada ………………
Kemerahan: tidak ada ada pada ………………
Lain-lain: ………………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan: ……………………………………………………………
i. System Reproduksi
j. System Perkemihan
Urine: Jumlah/24 jam: ………….cc
Warna: kuning jernih coklat merah
Pancaran urine: kuat lemah bercabang
@BAK …………….cc disuria nokturia retensi hematuri
Nyeri tidak terkontrol inkontenensia oliguria poliuri
oligouria
Vesica urinaria: nyeri tekan kosong penuh
Lain-lain: …………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan: …………………………………………………………...
3. DataPenunjang
(hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, EKG, EEG, dll)
Tanggal pemeriksaan: ……………………………..
Hasil: ……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
SOSIAL
Aktifitas atau peran klien di masyarakat adalah …………………………………………………..
Kebiasaan lingkungan yang tidak disukai adalah …………………………………………………
Cara mengatasinya …………………………………………………………………………………
Pandangan klien tentang aktifitas social di lingkungannya ……………………………………….
BUDAYA
Budaya yang diikuti adalah budaya …………..yang aktifitasnya adalah ………………………..
Keberatannya dalam mengikuti budaya tersebut adalah …………………………………………
Cara mengatasinya keberatan tersebut adalah…………………………………………………….
SPIRITUAL
Aktifitas ibadah yang biasa dilakukan sehari-hari adalah………………………………………...
Kegiatannya keagamaan yang biasanya dilakukan adalah………………………………………...
Aktifitas ibadah yang sekarang tidak dapat dilaksanakan adalah …………………………………
Perasaan klien akibat tidak dapat melaksanakan hal tersebut ……………………………………..
Upaya klien mengatasi perasaan tersebut ………………………………………………………….
Apa keyakinan klien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang sekarang sedang
dialami……………………………………………………………………………………………..
ANALISA DATA
Nama pasien : ………………….. Diagnosa Medis : ……………………………
Jenis kelamin : ………………….. No.Med Record : ……………………………
Kamar/Bed : ………………….. Hari/Tanggal : ……………………………
MASALAH KEPERAWATAN
1. ……………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………..
3. ……………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
5. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
PRIORITAS MASALAH
1. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
5. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
NURSING PLANING
Nama pasien : ………………….. Diagnosa Medis : ……………………
Jenis kelamin : ………………….. Hari/Tanggal : ……………………
Kamar/Bed : ………………….. Shif : Pagi / Sore / Malam
IMPLEMENTASI
Nama pasien : ………………….. Diagnosa Medis : …………………….
Jenis kelamin : ………………….. Hari/Tanggal : …………………….
Kamar/Bed : ………………….. Shif : Pagi / Sore / Malam