Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNIAS

PADA KLIEN DENGAN KB IUD

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

JERRYS VELIANSA VERRY NPM 204201446152

NIRMAWATI NPM 204201446150

RAIHANY EZIRIANA NPM 204201446156

YENI YUSRI NPM 204201446149

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2021
Kasus

Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke RSIA untuk konsultasi KB. Pasien telah
memiliki 3 orang anak. Sebelumnya, pasien menggunakan KB pil, suntik dan kondom. Pasien
mengaku takut menggunakan IUD. Tapi setelah berbicara dengan tetangganya dua hari yang
lalu, pasien jadi berencana untuk menggunakan IUD.
a. Tentukan Diagnosa keperawatan dan Intervensi yang diberikan dari kasus dibawah
b. Trend dan issue penanganan kasus berdasarkan jurnal

A. Pengkajian
DS: Pasien mengaku takut menggunakan IUD tapi setelah berbicara dengan tetangganya dua
hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk menggunakan IUD.
DO:
1. Pasien perempuan usia 32 tahun dating ke RSIA untuk konsultasi KB.
2. Pasien telah memiliki 3 orang anak
3. Pasien menggunakan KB pil, suntik dan kondom

B. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi yang ditandai dengan merasa
bingung, tampak kawatir, tampak tegang
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan tentang KB IUD

C. Intervensi Keperawatan

SDKI SLKI SIKI


1. Ansietas Setelah dilakukan Reduksi Ansietas
berhubungan tindakan keperawatan Observasi:
dengan kurang 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
terpapar tingkat ansietas berubah
informasi yang menurun dengan 2. Identifikasi kemampuan mengambil
ditandai dengan kriteria hasil: keputusan
merasa bingung, 1. Konsentrasi 3. Monitor tanda-tanda ansietas
tampak kawatir, menurun Terapeutik:
tampak tegang. 2. Orientasi menurun 1. Ciptakan suasana teraupetik untuk
3. Frekuensi nadi menumbuhkan kepercayaan
Gejala dan Tanda
menurun 2. Temani pasien untuk mengurangi
Mayor
4. Verbalisasi kecemasan, jika memungkinkan
Subjektif:
khawatir akibat 3. Pahami situasi yang membuat
1. Menyanyakan
kondisi yang ansietas
masalah yang
dihadapi menurun 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
dihadapi
5. Gunakan pendekatan yang tenang dan
Objektif:
meyakinkan
1. Menunjukan
6. Motivasi mengidentifikasi situasi
prilaku tidak
yang memicu kecemasan
sesuai
Edukasi
2. Menunjukkan
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
persepsi yang
yang mungkin dialami
keliru terhadap
2. Informasikan secara faktual mengenai
masalah
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
4. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
5. Latih teknik relaksasi
2. Kesiapan Setelah dilakukan Edukasi keluarga berencana
peningkatan intervensi selama 1x30 Observasi
pengetahuan menit, diharapkan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
tentang KB IUD tingkat pengetahuan pasien menerima informasi tentang
pasien meningkat KB IUD
Gejala dan tanda dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi pengetahuan tentang
mayor 1. Verbalisasi minat tentang KB IUD
Subjektif dalam belajar Terapeutik
1. Mengungkapkan tentang KB IUD 1. Sediakan materi dan media
minat dalam post plasenta pendidikan kesehatan tentang KB
belajar tentang meningkat IUD
KB IUD post 2. Kemampuan 2. Jadwalkan pemberian pendidikan
plasenta menjelaskan kesehatan tentang KB IUD sesuai
2. Menjelaskan pengetahuan kesepakatan
pengetahuan tentang KB IUD 3. Berikan kesempatan kepada pasien
tentang KB IUD post plasenta untuk bertanya
post plasenta 3. Kemampuan 4. Lakukan penapisan pada ibu dan
3. Menggambarkan menggambarkan pasangan untuk penggunaan KB IUD
pengalaman pengalaman 5. Lakukan pemeriksaan fisik
sebelumnya sebelumnya tentang 6. Fasilitasi ibu dan pasangan dalam
tentang suatu suatu topik pengambilan keputusan
topik 4. Perilaku sesuai menggunakan KB IUD
Objektif dengan 7. Diskusikan pertimbangan agama,
1. Perilaku sesuai pengetahuan budaya, perkembangan, sosial
dengan tentang KB IUD ekonomi terhadap penggunaan KB
pengetahuan post plasenta IUD
meningkat Edukasi
1. Jelaskan tentang sistem reproduksi
2. Jelaskan mengenai metode
kontrasepsi KB IUD
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: PPNI.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: PPNI.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: PPNI.

Anda mungkin juga menyukai