0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan19 halaman
Pasien mengalami menstruasi tidak teratur sejak remaja dan didiagnosis menderita PCOS. Pasien menunjukkan gejala ansietas dan kurang pengetahuan mengenai penyakitnya.
Pasien mengalami menstruasi tidak teratur sejak remaja dan didiagnosis menderita PCOS. Pasien menunjukkan gejala ansietas dan kurang pengetahuan mengenai penyakitnya.
Pasien mengalami menstruasi tidak teratur sejak remaja dan didiagnosis menderita PCOS. Pasien menunjukkan gejala ansietas dan kurang pengetahuan mengenai penyakitnya.
Kelompok 5&6 1. Diyan Nurjayanti (132225052) 2. Samulsius Thon (132225055) 3. Aulia Lathifah Z. (132225056) 4. Sri Wahyuni A. (132225059) 5. Tia Restutika (132225061) 6. Delsa Ayu P. (132225062) 7. Imran Fridman K. (132225064) 8. Nununk Dwi N. K. (132225066) 9. Desti Hascaryani (132225069) 10.Gita Cahyani (132225070) 11.Naafi’ah Latif (132225072) 12.Farel Jevons K. (132225076) Definisi
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan
gangguan endokrin yang ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur, hiperandrogenisme, dan polikistik ovarium. PCOS merupakan penyakit gynecological endrocrinopathy yang menjadi penyebab paling umum dari infertilitas karena anovulasi Etiologi • Tidak diketahui secara pasti namun diperkirakan oleh genetic. Penyebab lain dari hormone ovarium, bila kadar hormone pemicu ovulasi tidak normal, maka ovarium tidak akan melepaskan ovarium setiap bulan. • Penyebab lain dari kadar androgen yang tinggi, menyebabkan timbul jerawat dan pola pertumbuhan rambut seperti pria serta terhentinya ovarium, kadar insulin dan kadar gula darah yang meningkat. Tanda dan gejala • Siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan periode menstruasi yang tidak datang sama sekali (amenore) sering dijumpai pada pasien remaja dengan PCOS • Pola pendarahan uterus yang tidak normal • Gejala yang menetap dalam 1-2 tahun • Kejadian Hiperandrogen • Kenaikan nilai hormon testosterone diatas nilai normal dewasa • Hirsutisme derajat sedang-berat • Radang jerawat derajat sedang-berat. Patologi Kadar progesterone (withdrawal) jika menurun akan terjadi peluruhan endometrium. Progesterone berfungsi mempertahankan ketebalan endometrium untuk mempersiapkan implantasi embrio dan kehamilan. Estrogen pada menstruasi berperan membuat endometrium lebih tebal. Pada PCOS, ovarium (folikel) tidak berkembang baik. Folikel PCOS yang dominan bertumbuh dan menghasilkan LH, ditengah menstruasi LH melonjak tinggi dan terjadi ovulasi. Pada kondisi ini, folikel PCOS menghasilkan banyak LH tidak mencapai ambang batas ovulasi. Ovulasi yang tidak terjadi, LH terus naik (seharusnya menurun pasca ovulasi), estrogen terus diproduksi akibatnya penebalan endometrium terus terjadi. penebalan tidak ditompang oleh progesterone yang harusnya dihasilkan corpus luteum. Penebalan menyebabkan arteri spiralis mendarahi uterus tidak dapat menyongkong endrometrium yang tebal. Maka terjadi menstruasi tidak teratur. Gejala hiperandrogenisme muncul akibat berlebihnya hormone androgen. Akibatnya tampak seperti laki-laki: jerawat, rambut diwajah, kebutaan. Resistensi insulin turut menyebabkan produksi androgen berlebih. Pemeriksaan • Tes darah, untuk memeriksa kadar hormone androgen, tes toleransi gula darah, dan kadar kolesterol yang sering meningkat pada PCOS • USG Panggul, untuk memeriksa ketebalan lapisan Rahim pasien dengan bantuan gelombang suara. Penatalaksanaan Tidak ada penatalaksanaan ideal yang menormalkan gangguan hormonal dan menangani tampilan klinisnya. Pil kontrasepsi kombinasi memperbaiki hyperandrogenism, mengembalikan regularitas haid dan melindungi endometrium. Mekanismenya meningkatkan produksi protein dalam hepar seperti SHBG yang mengurangi kadar androgen bebas yang bersirkulasi, dengan dosis yang rendah. Mekanisme penting hanya terjadi pada penggunaan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen. Pil KB kombinasi meningkatkan resistensi insulin dan memperburuk toleransi glukosa. Asuhan Keperawatan Kasus Ny. NF 26 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan utama menstruasi tidak teratur. Riwayat penyakit sekarag: Kisaran 5 tahun lalu, pasien mengeluhkan menstruasi tidak teratur. Pasien menyebutkan siklus menstruasi tidak lancar semenjak umur 14 tahun, pasien mengaku siklus menstruasi tidak teratur atau setiap 1 sampai 2 bulan sekali selama 5-8 hari dengan darah berwarna merah, bergumpal dihari pertama, dan 2x ganti pembalut/hari. Pasien berobat ke rumah sakit swasta dan diberikan obat kontrasepsi. Pasien mengaku bahwa 3 bulan terakhir ini hanya mengalami menstruasi sebanyak 1 kali yang berlangsung 5-7 hari dengan darah berwarna merah segar tanpa disertai nyeri. Pusing, mual, muntah, kenaikan berat badan, lemas hingga tidak dapat melakukan aktivitas disangkal oleh pasien. Menstruasi terakhir ganti pembalut sebanyak 3x. Riwayat nyeri menstruasi (-), bergumpal-gumpal (-), os pernah diberi pil KB 3x, keluhan membaik tetapi bila tidak makan pil KB menstruasi kembali tidak teratur. Riwayat BAK dan BAB terganggu (-). Pasien lalu datang ke dr. SpOG dikatakan ada polycystic ovarium dan disarankan ke RS Pengkajian BIODATA KLIEN Nama : Nn.NF Umur : 26th Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat :Surabaya Diagnosa Medis : PCOS Status Kesehatan 1. Riwayat Penyakit sekarang
a. Keluhan Utama: Menstruasi tidak teratur
b. Riwayat Masuk Rumah Sakit: Ny.NF datang ke poli kandungan dengan keluhan utama menstruasi tidak teratur, pasien mengatakan siklus menstruasi tidak teratur semenjak berumur 14th. menstruasi 1 sampai 2 bukan selama 5-8 hari dengan darah berwarna merah, bergumpal dihari pertama dan 2x ganti pembalut perhari. 3 bulan terakhir hanya mengalami menstruasi sebanyak 1x selama 5-7 hari 2. Riwayat penyakit sebelumnya Pasien pernah berobat ke RS swasta dan diberikan obat kontrasepsi. Pasien mengaku bahwa 3 bulan terakhir ini hanya mengalami menstrusi sebanyak 1x yang berlangsung 5-7 hari dengan warna berwarna merah segar tanpa disertai nyeri. Pusing, mual, muntah, kenaikan BB, lemas hingga tidak dapat melakukan aktivitas disangkal oleh pasien. Riwayat Obsetri Menarche : 14 tahun Banyaknya : Tidak Terkaji Siklus : 1-2 bulan Lamanya : 5-8 hari Pemeriksaan fisik Keadaan umum : lemah Kesadaran : Composmentis Berat badan : 70 kg Tinggi badan : 162 cm TD : 110/80 mmHg Nadi : 90 x/mnt Suhu :36,7 0C RR : 20x/mnt CRT : < 3 detik Akral : Hangat GCS : E4V5M6 ANALISA DATA ETIOLOGI PROBLEM
Ds: Ancaman terhadap konsep diri. ansietas
- Ny.NF Mengatakan siklus menstruasi
tidak lancar semenjak umur 14 tahun, pasien mengaku siklus menstruasi tidak teratur.
Do:
- klien nampak cemas
- Do: Kurang terpapar informasi Defisit pengetahuan
- klien mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakitnya.
Ds:
- klien nampak menanyakan tentang
penyakitnya Diagnosa Keperawatan 1. ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri ditandai dengan pasien mememeriksakan diri dan bertana dengan kondisinya D.0080
2 defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi ditandai dengan
menanyakn masalah yang di hadapi D. 0111 no Diagnosa Kriteria hasil intervensi 1 ansietas b.d ancaman terhadap konsep Setelah dilakukan 1x24 jam tingkat Observasi diri ditandai dengan pasien ansietas brkurang 1. identifikasi tingkat krcemasan mememeriksakan diri dan bertana
dengan kondisinya D.0080 2. identifikasi kemampuan mengambil keputusan
3. Monitor tanda-tanda ansietas
Terapeutik
1.Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
2. pahami kndisi yang membuat ansietas
3. gunakan Pendekatan yang tenang dan meyakinkan
4. motivasi identifikasi situasi yang menyebabkan kecemasan
Edukasi
Observasi
1.identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik Setelah dilakukan intervensi 1x 24 jam defisit pengetahuan b.d kurang terpapar 1. jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan tingkat pengetahuan meningkat informasi ditandai dengan menanyakn 2 2. berikan kesempatan untuk bertanya masalah yang di hadapi D. 0111 Edukasi 1. jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan Thank you