Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

KEPERAWATAN MATERNITAS 1

Askep Diagnosis Perkala Persalinan

Oleh :

GAYATRI PUTRI
NIM : 203310696

DOSEN : Ns. Elvia Metti, M.Kep, Sp.Kep.Mat

PROGRAM STUDI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
2020/2021
ASKEP PERSALINAN PER KALA

KALA 1 (kala Pembukaan)


Permulaan persalinan ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks
mulai mendatar dan membuka. Kala pembuka dibagi menjadi du fase :

a. Fase laten: pembukaan serviks berlangsung lambbat, sampai pembukaan 3 cm yang


berlangsung dalam tujuh sampai delapan jam.

b.      Fase aktif: berlangsung selanma enam jam yang dibagi atas tiga subvase, antara lain.

-  periode akselerasi, pembukaan menjadi 4 cm yang berllangsung selam dua jam.

 - periode dilatasi maksimal, yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 9 cm.

-periode deselerasi, yaitu pembukaan berlansung llambat kembali dalam waktu


dua jam pembukaan dari 9 cm mencapai lengkap 10 cm. Lamanya kala I untuk
primigravida berlangsung selama 12 jam sedangkan multigravida sekitar 8
jam. Bardasarkan kurva Friedman diperhitungkan pembukaan primigravida
adalah 1 cm tiap jam dan untuk multigravida 2 cm tiap jam. Dengan
perhitungan tersebut, maka waktu pembuaan lengkkap dapat diperkirakan.

ANALISA DATA
N DATA PENYEBAB MASALAH
O
DO : Kekhawatiran Ansietas
1. Muka pasien tampak pucat mengalami kegagalan
2. Pasien tampak sulit tidur
3. Pasien tampak tegang
4. Pasien sering berkemih
5. Pasien tampak gelisah
DS :
1. Pasien merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi
yang dihadapi
2. Pasien merasa bingung
3. Pasien mengeluh pusing

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda
Muncul Teratasi Tangan
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
dibuktikan dengan pasien tampak gelisah, tegang,
sulit tidur, muka tampak pucat, dan sering
berkemih serta pasien merasa bingung, merasa
khawatir dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi, dan mengeluh pusing.

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Perencanaan
Diagnosa
No Tujuan Intervensi
Keperawatan
( SLKI ) ( SIKI )
Ansietas Setelah dilakukan intervensi Reduksi Ansietas
berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam Observasi
krisis situasional maka diharapkan tingkat 1. Mengidentifikasi
dibuktikan dengan ansietas pasien menurun, dengan saat tingkat
pasien tampak kriteria hasil : (SLKI hal 132) ansietas berubah
gelisah, tegang, sulit 1. Verbalisasi 2. Mengdentifikasi
tidur, muka tampak kebingungan kemampuan
pucat, dan sering menurun mengambil
berkemih serta 2. Verbalisasi khawatir keputusan
pasien merasa dengan akibat dari 3. Memonitor tanda-
bingung, merasa kondisi yang tanda ansietas
khawatir dengan dihadapi menurun Terapeutik
akibat dari kondisi 3. Perilaku gelisah dan 1. Menciptakan
yang dihadapi, dan tegang menurun suasana terapeutik
mengeluh pusing. 4. Pola tidur membaik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
2. Menemani pasien
untuk mengurangi
kecemasan, jika
memungkinkan
3. Memahami situasi
yang membuat
ansietas
4. Medengarkan
dengan penuh
perhatian
Edukasi
1. Menlaskan
prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami
2. Mengiformasikan
secara factual
mengenai
diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
3. Mengajurkan
keluarga untuk
tetap bersama
pasien, jika perlu
4. Melatih teknik
relaksasi
Kolaborasi :
1. Mengkolaborasi
pemberianobat
antiansietas, jika
perlu

KALA II
Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua dikenal juga sebagai kala pengeluaran. Ada beberapa
tanda dan gejala kala dua persalinan :

- Ibu merasakan keinginan meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi

- Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rectum dan atau vaginanya.

- Perineum terlihat menonjol

- Vulva-vagina dan sfingter ani terlihat membuka

- Peningkatan pengeluaran lender dan darah

ANALISA DATA

N DATA PENYEBAB MASALAH


O
DO : Dilatasi serviks Nyeri melahirkan
1. Wajah pasien tampak meringis
2. Tampak pasien mencari posisi agar
meringankan nyeri
3. Pasien merasa uterus teraba mebulat
4. Tampak pasien muntah
5. Tampak pola tidur pasien berubah
DS :
1. Pasien mengeluh nyeri
2. Perineum pasien terasa tertekan
3. Pasien mengeluh mual
4. Pasien mengeluh nafsu makan menurun
dan kadang-kadang meningkat

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda


Muncul Teratasi Tangan
Nyeri Melahirkan berhubungan dengan pengeluaran
janin dibuktikan dengan pasien mengeluh nyeri,
perineum terasa tertekan, pasien merasa mual, nafsu
makan pesien menurun dan kadang-kadang
meningkat, wajah pasien tampak meringis,tampak
pasien mencari posisi agar meringankan nyeri, pasien
merasa uterus teraba membulat, tampak pasien
muntah, tampak pola tidur pasien berubah.

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


( SLKI ) ( SIKI )
Nyeri Melahirkan Setelah dilakukan intervensi Manajemen
berhubungan dengan keperawatan selama …x24 jam Nyeri
pengeluaran janin maka diharapkan tingkat nyeri Observasi
dibuktikan dengan pasien pasien menurun, dengan kriteria 1. Identifikasi lokasi,
mengeluh nyeri, perineum hasil: (SLKI hal 145) karakteristik, durasi,
terasa tertekan, pasien 1. Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas,
merasa mual, nafsu makan 2. Meringis menurun intensitas nyeri
pesien menurun dan 3. Perineum terasa tertekan 2. Identifikasi skala nyeri
kadang-kadang menurun 3. Identifikasi faktor yang
meningkat, wajah pasien 4. Mual dan muntah menurun memperberat dan
tampak meringis,tampak 5. Pola tidur membaik memperingan nyeri
pasien mencari posisi agar
meringankan nyeri, pasien Teraperutik
merasa uterus teraba 1. Berikan teknik
membulat, tampak pasien nonfarmakologis untuk
muntah, tampak pola tidur mengurangi rasa nyeri
pasien berubah. 2. Kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan
tidur

Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan yeri
3. Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Kala III
Persalinan kala III adalah kala uri atau waktu pelepasan plasenta dari insersinya sampai
lahirnya plasenta. Proses ini dikenal sebagai kala persalinan plasenta. Kala tiga persalinan
berlangsung rata – rata antara 5 – 10 menit, akan tetapi apabila lebih dari 30 menit resiko
perdarahan meningkat.

Tanda – tanda lepasnya plasenta mencakup bebrapa hal :

1.      Perubahan bentuk dan tinggi fundus.

2.      Tali pusat memanjang

3.      Semburan darah mendadak dan singkat .

ANALISA DATA

N DATA PENYEBAB MASALAH


O
DO : Pelepasan plasenta Risiko pendarahan
- Pasien tampak lemas
- Plasenta belum lahir
- TFU setinggi pusat

DS :

- Pasien mengatakan perutnya sakit


DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tangga No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda


l Teratasi Tangan
Muncul
Resiko perdarahan dinyatakan dengan placenta
belum lahir ditandai dengan klien mengeluh sakit
perut.

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Perencanaan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


( SLKI ) ( SIKI )
Resiko perdarahan  SLKI L.02017 Pencegahan perdarahan

Dinyatakan Tingkat pendarahan merupakan l.02067 Merupakan

dengan placenta kehilangan darah baik internal intervensi utama Risiko

belum lahir ditandai (terjadi dalam tubuh) maupun pendarahan

dengan klien mengeluh eksternal (terjadi hingga luar Defenisi

sakit perut tubuh) dengan kriteria hasil : Mengidentifikasi dan


Setelah 1 jam dilakukan menurunkan resiko atau
tindakan keperawatan, tidak komplikasi stimulus yang
terjadi perdarahan menyebabkan perdarahan
yang berlebihan dan placenta atau resiko pendarahan
dapat lahir dengan lengkap Observasi
- Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Monitor nilai
hematokrit/hemoglobin
sebelum dan sesudah
kehilangan darah
- Monitor ttv ortostatik
- Monitor koagulasi
Terapeutik
- Pertahankan bed rest
selama perdarahan
- Batasi tindakan invasif
- Hindari pengukuran suhu
rektal
Edukasi
-Jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
- Anjurkan menggunakan
kaus kaki pada saat
ambulasi
- Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
- Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
obat pendarahan jika perlu

Kala IV
Kala IV adalah kala pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk
memantau kondisi ibu. Setelah kelahiran plasenta, periksa kelengkapan dari plasenta dan selaput
ketuban. Jika masih ada sisa plasenta dan selaput ketuban yang tertinggal dalam uterus akan
mengganggu kontraksi uterus sehingga menyebabkan perdarahan.

ANALISA DATA
N DATA PENYEBAB MASALAH
O
DO : Trauma perineum Ketidaknyaman
1. Pasien tampak meringis selama persalinan pasca partum
2. Tampak terdapat kontraksi dan kehamilan
uterus pada pasien
3. Tampak pasien menangis/
merintih

DS :
1. Pasien mengeluh tidak nyaman

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tangga No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda


l Teratasi Tangan
Muncul
Ketidaknyamanan Pasca Partum berhungan dengan
trauma perineum selama persalinan dan kelahiran
dibuktikan dengan pasien tampak meringis, tampak
terdapat kontraksi uterus pada psien, tampak pasien
menangis/ merintih, serta pasien merasa tidak
nyaman.
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Perencanaan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


( SLKI ) ( SIKI )
Ketidaknyamanan Pasca Setelah dilakukan intervensi Manajemen
Partum berhungan dengan keperawatan selama 1x24 jam Nyeri
trauma perineum selama maka diharapkan status Observasi
persalinan dan kelahiran kenyamanan pascapartum pasien 1. Identifikasi
dibuktikan dengan pasien meningkat, dengan kriteria hasil: lokasi,
tampak meringis, tampak (SLKI hal 111) karakteristik,
terdapat kontraksi uterus 1. Keluhan tidak durasi,
pada psien, tampak pasien nyaman meningkat frekuensi,
menangis/ merintih, serta 2. Meringis meningkat kualitas,
pasien merasa tidak 3. Kontraksi uterus intensitas
nyaman. menurun nyeri
2. Identifikasi
skala nyeri
3. Identifikasi
faktor yang
memperberat
dan
memperinga
n nyeri
Teraperutik
1. Berikan
teknik
nonfarmakol
ogis untuk
mengurangi
rasa nyeri
2. Kontrol
lingkungan
yang
memperberat
rasa nyeri
3. Fasilitasi
istirahat dan
tidur
Edukasi
1. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan
strategi
meredakan
yeri
3. Anjurkan
teknik
nonfarmakol
ogis untuk
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
analgetik,
jika perlu
Sumber :
Buku SDKI : PPNI
Buku SLKI : PPNI
Buku SIKI : PPNI

Anda mungkin juga menyukai