Anda di halaman 1dari 5

Resume/Paper

Pendidikan Karakter dan Anti Korupsi

Oleh :

NUR AULIA SALSABILLAH


NIM : P 101 19 040

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
PARENTING ISLAM
Oleh : Fitriningsih, S.S., S.Pd., M.Hum

Keseluruhan peran dan tanggung jawab yang dijalankan orang tua untuk memenuhi
hak-hak anak (Hadhanah) dalam memperoleh pendidikan, pengasuhan, perawatan
dan pemeliharaan bagi tumbuh kembang anak secara optimal dan utuh (
Iman/kepribadian Islam, akal dan fisiknya)

Dan hendaklah takut (kepada ALLAH) orang-orang yag sekiranya mereka


meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh itu, hendaklah mereka bertakwa kepada ALLAH,
dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar (QS. An-Nisa:9).

Anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu potensi asal manusia yang cenderung
pada kebenaran/kebaikan ilahiah. Selanjutnya Orang tua (lingkungan keluarga) yang
membentuk anak.

Fase Perkembangan Anak (Perspektif Islam)


1. Pra Kelahiran
2. lahir- 2 tahun (Masa penyusuan)
3. Masa kanak-kanak (2 tahun sampai mumayyiz sekitar 10 tahun)
4. Masa akil baligh (setelah haid bagi perempuan dan setelah mimpi bagi anak laki-
laki)

Aqidah (Tauhid) dan Kebangkitan


tingkah laku seorang manusia dipengaruhi pemikiran/ fikroh yang dimilikinya
Fikroh/pemikiran akan membentuk mafahim/ persepsi tentang kehidupan dunia,
dikaitkan dengan sebelum dan sesudah kehidupan dunia.
‫ ِه ْم‬77777777777777777777777777‫ِإ َّن هللاَ الَ يُ َغيِّ ُر مَا بِقَوْ ٍم َحتَّى يُ َغيِّرُوا مَا بَِأ ْنفُ ِس‬
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar Radd [13] : 11)
Prinsip Pengasuhan

1. menanamkan tauhid
2. menjaga potensi baik
3. kasih sayang
4. sabar
5. konsisten dan kongruen

Bukti adanya pencipta – “Al Kholiq”

1. Mengamati alam semesta, benda-benda dan makhluk di sekitar kita.


2. Keteraturan yang sempurna.
3. Serba lemah, terbatas dan butuh pada yang lain.

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN PEREMPUAN


DAN ANAK, PEMENUHAN HAK ANAK
Oleh : Ihsan Basir, SH, L.LM

Dari beberapa kasus korban kekerasan seksual paling banyak di alami oleh wanita.
Serta korban dilihat dari usia paling banyak di alami oleh anak-anak perempuan.
Kasus tersebut di alami di daerah Sulawesi Tengah. Serta pelaku yang mendominasi
di lakukan oleh laki-laki. Jenis kekerasan yang telah di alami oleh korban yaitu fisik,
psikis, seksual.

Upaya pencegahan dan penanganan KBG


1. Ketersediaan tenda/ruang, ramah perempuan dan kader/volunter TRP
2. Aktivasi sub klaster perlindungan, hak perempuan sejak oktober sampai saat ini
3. Penguatan kapasitas kader, pelatihan pencegahan dan penanganan KBG, pelatihan
tatalaksana klinis korban perkosaan
4. Penjangkauan oleh kader TRP dan Pos Kespro
5. Ketersediaan pelayanan dampingan dukungan psikososial, pengaduan dan rujukan
6. Peningkatan kapasitas ekonomi bagi perempuan penyintas
7. Penerapan strategi pelibatan laki-laki dalam penghapusan kekerasan terhadap
perempuan dan anak
8. Penguatan mekanisme rujukan dan pengelolaan kasus KBG

AKAR MASALAH
1. Sebagian besar pelaku kekerasan terhadap perempuan adalah laki-laki.
2. Di Sulteng, Tahun 2019 proporsi tersebut adalah 82 % Korban perempuan dan 18
% korban laki-laki.
3. Partisipasi laki-laki dalam kerja-kerja domestik dan pengasuhan memberikan
dampak positif bagi pembentukan cara pandang yang lebih terbuka bagi anak baik
laki-laki dan perempuan tentang gender (Hassink and Barker, 2017).
4. Transformasi laki-laki melalui pendidikan yang intensif berbasis komunitas
menunjukkan hasil positif bagi perubahan sikap dan perilaku lakilaki terkait
gender dan kekerasan terhadap perempuan (Hasyim, N., Murdijana, D., 2016.

10 Aksi BERJARAK

AKSI 1 Tetap di Rumah


AKSI 2 Hak Perempuan & Anak Terpenuhi

AKSI 3 Alat Perlindungan Diri Tersedia


AKSI 4 Jaga Diri, Keluarga, dan Lingkungan

AKSI 5 Membuat Tanda Peringatan

AKSI 6 Menjaga Jarak Fisik

AKSI 7 Mengawasi Keluar Masuk Orang dan Barang


AKSI 8 Menyebarkan Informasi yg Benar
AKSI 9 Aktivasi Media Komunikasi Online

AKSI 10 Aktivasi Rumah Rujukan

Ketahanan Keluarga Muslim


Oleh : SITTI RADHIAH,S.KM.,M.KES

Pernikahan adalah akad atau ikatan antara seorang laki-laki dan perempuan untuk
membangun rumah tangga sebagai suami istri sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Setiap keluarga muslim berkewajiban memperkuat ketahanan keluarganya masing-


masing
ٓ
‫ارةُ َعلَ ْيهَا َم ٰلَِئ َكةٌ ِغاَل ظٌ ِشدَا ٌد اَّل يَ ْعصُونَ ٱهَّلل َ َمٓا‬ ۟ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َ ‫وا قُ ٓو ۟ا َأنفُ َس ُك ْم َوَأ ْهلِي ُك ْم نَارًا َوقُو ُدهَا ٱلنَّاسُ َو ْٱل ِح َج‬ َ
َ‫َأ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعلُونَ َما يُْؤ َمرُون‬

“Wahai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan“ (at-
Tahrim : 6).

3 Prinsip Keluarga adalah ibadah, hak dan kewajiban, kebahagiaan.

PRINSIP BERKELUARGA
1. Islam memandang pernikahan sebagai "perjanjian yang berat", setiap orang yang
memiliki hak dan kewajiban (Lihat QS. An Nisâ [4]: 21)
2. Islam memandang setiap keluarga sebagai pemimpin dalam pemilihan setiap kursi
(Lihat HR. Bukhari dan Muslim)
3. Islam mengajarkan prinsip keadilan dalam keluarga. Adil dalam arti mengatur
fungsi-fungsi keluarga dengan memadaidengan fungsi keagamaan sebagai
landasan.

Fungsi Keluarga
1. Fungsi reproduksi: dari keluarga dihasilkan anak keturunan secara sah
2. Fungsi ekonomi: kesatuan ekonomi mandiri, anggota keluarga mendapatkan
danmembelanjakan harta untuk memenuhi keperluan
3. Fungsi sosial: memberikan status,kadang prestise kepada anggota keluarga
4. Fungsi protektif: keluarga melindungi anggotanya dari ancaman fisik,ekonomis
dan psiko sosial
5. Fungsi rekreatif: keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para anggotanya
6. Fungsi afektif: keluarga memberikan kasih
7. Fungsi edukatif: memberikan pendidikan
8. Fungsi relijius: keluarga memberikan pengalaman keagamaan kepada para
anggota

Tujuan Berkeluarga
1. Mewujudkan mawaddah wa rahmah, yakni terjalinnya cinta kasih dan tergapainya
ketentraman hati (Lihat surat Ar Rům[30]:21)
2. Melanjutkan keturunan dan menghindari dosa (Lihat hadits riwayat Ahmad dan
Ibnu Hibban)
3. Mempererat silaturahim
4. Sebagai sarana dakwah (Lihat surat At Tahrim[66]:6)
5. Menggapai mardhatillâh (ridha Allah) dan masuk sorga bersama (az-Zukhruf:70)

Anda mungkin juga menyukai