Oleh :
Keseluruhan peran dan tanggung jawab yang dijalankan orang tua untuk memenuhi
hak-hak anak (Hadhanah) dalam memperoleh pendidikan, pengasuhan, perawatan
dan pemeliharaan bagi tumbuh kembang anak secara optimal dan utuh (
Iman/kepribadian Islam, akal dan fisiknya)
Anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu potensi asal manusia yang cenderung
pada kebenaran/kebaikan ilahiah. Selanjutnya Orang tua (lingkungan keluarga) yang
membentuk anak.
1. menanamkan tauhid
2. menjaga potensi baik
3. kasih sayang
4. sabar
5. konsisten dan kongruen
Dari beberapa kasus korban kekerasan seksual paling banyak di alami oleh wanita.
Serta korban dilihat dari usia paling banyak di alami oleh anak-anak perempuan.
Kasus tersebut di alami di daerah Sulawesi Tengah. Serta pelaku yang mendominasi
di lakukan oleh laki-laki. Jenis kekerasan yang telah di alami oleh korban yaitu fisik,
psikis, seksual.
AKAR MASALAH
1. Sebagian besar pelaku kekerasan terhadap perempuan adalah laki-laki.
2. Di Sulteng, Tahun 2019 proporsi tersebut adalah 82 % Korban perempuan dan 18
% korban laki-laki.
3. Partisipasi laki-laki dalam kerja-kerja domestik dan pengasuhan memberikan
dampak positif bagi pembentukan cara pandang yang lebih terbuka bagi anak baik
laki-laki dan perempuan tentang gender (Hassink and Barker, 2017).
4. Transformasi laki-laki melalui pendidikan yang intensif berbasis komunitas
menunjukkan hasil positif bagi perubahan sikap dan perilaku lakilaki terkait
gender dan kekerasan terhadap perempuan (Hasyim, N., Murdijana, D., 2016.
10 Aksi BERJARAK
Pernikahan adalah akad atau ikatan antara seorang laki-laki dan perempuan untuk
membangun rumah tangga sebagai suami istri sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Wahai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan“ (at-
Tahrim : 6).
PRINSIP BERKELUARGA
1. Islam memandang pernikahan sebagai "perjanjian yang berat", setiap orang yang
memiliki hak dan kewajiban (Lihat QS. An Nisâ [4]: 21)
2. Islam memandang setiap keluarga sebagai pemimpin dalam pemilihan setiap kursi
(Lihat HR. Bukhari dan Muslim)
3. Islam mengajarkan prinsip keadilan dalam keluarga. Adil dalam arti mengatur
fungsi-fungsi keluarga dengan memadaidengan fungsi keagamaan sebagai
landasan.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi reproduksi: dari keluarga dihasilkan anak keturunan secara sah
2. Fungsi ekonomi: kesatuan ekonomi mandiri, anggota keluarga mendapatkan
danmembelanjakan harta untuk memenuhi keperluan
3. Fungsi sosial: memberikan status,kadang prestise kepada anggota keluarga
4. Fungsi protektif: keluarga melindungi anggotanya dari ancaman fisik,ekonomis
dan psiko sosial
5. Fungsi rekreatif: keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para anggotanya
6. Fungsi afektif: keluarga memberikan kasih
7. Fungsi edukatif: memberikan pendidikan
8. Fungsi relijius: keluarga memberikan pengalaman keagamaan kepada para
anggota
Tujuan Berkeluarga
1. Mewujudkan mawaddah wa rahmah, yakni terjalinnya cinta kasih dan tergapainya
ketentraman hati (Lihat surat Ar Rům[30]:21)
2. Melanjutkan keturunan dan menghindari dosa (Lihat hadits riwayat Ahmad dan
Ibnu Hibban)
3. Mempererat silaturahim
4. Sebagai sarana dakwah (Lihat surat At Tahrim[66]:6)
5. Menggapai mardhatillâh (ridha Allah) dan masuk sorga bersama (az-Zukhruf:70)