I. PENDAHULUAN
RSPG sebagai sarana pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya padat karya, padat
profesi, padat modal memiliki kebutuhan dan tuntutan akan pengembangan pelayanan jasa
dan teknologi kesehatan yang mendukungnya. Jasa layanan yang diberikan oleh rumah sakit
tidak hanya dalam bentuk pelayanan kesehatan saja tetapi juga pelayanan administrasi yang
baik.
Sebagai sebuah institusi yang bergerak di bidang kesehatan, manajemen perusahaan
rumah sakit, layaknya layanan jasa yang lain juga memerlukan program pendidikan dan
pelatihan (Diklat) bagi setiap sumber daya manusia (SDM) secara terus menerus agar
memiliki kemampuan yang handal dalam era globalisasi.
Oleh karena itu, perlu adanya program pelatihan dan pendidikan SDM dalam hal
pengamanan fasilitas dan keselamatan untuk menjaga asset dan meningkatkan kepercayaan
pelanggan sehingga dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit.
Dasar Hukum :
1. Undang-undang No.1 th 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-undang No. 36 th.2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang No. 44 th.2009 tentang Rumah Sakit
4. Keputusan MenKes No. 1405/MenKes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
5. Keputusan MenKes No. 1204/MenKes/SK/X/2001 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
6. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor: 10/KPTS/2000 tentang
Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung
dan Lingkungan.
7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : Kep.186/Men/1999
tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan SDM rumah sakit dalam
kegiatan manajemen fasilitas dan keselamatan.
2. Tujuan khusus
a. Seluruh karyawan mengetahui kegiatan keselamatan dan keamanan.
b. Seluruh karyawan mengetahui risiko/bahaya yang ada di unit masing-masing.
c. Seluruh karyawan mampu melaksanakan pengendalian risiko/bahaya yang ada
di unit masing-masing.
d. Rumah sakit dapat meminimaslisir Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
Kecelekaan Akibat Kerja (KAK).
Rincian Kegiatan
1. Pelatihan kebakaran dan evakuasi
Pelatihan kebakaran dan evakuasi dilaksanakan bekerja sama BPBD(Badan
Penanggulangan Bencana Daerah).
Materi pelatihan kebakaran dan evakuasi adalah sebagai berikut :
a. Teori api dan anatomi kebakaran
b. Prinsip pemadaman kebakaran
c. Sistem proteksi pasif
d. Sistem proteksi aktif (APAR, Hydrant, dan lain-lain)
e. Praktek pemadaman dengan peralatan tradisional seperti karung dan pasir
f. Pemadaman dengan peralatan modem seperti APAR.
g. Latihan formasi hidran dan pengoperasiannnya.
h. Latihan evakuasi apabila terjadi kebakaran.
2. Pelatihan pengelolaan limbah B3
Marteri Inhouse Training Pengelolaan limbah B3 adalah sebagai berikut :
a. Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan limbah B3.
b. Pengenalan limbah B3.
c. Manajemen Pengelolaan limbah B3.
VI. SASARAN
1. Seluruh karyawan rumah sakit mengetahui tata cara pengelolaan limbah B3.
2. Seluruh karyawan rumah sakit mengetahui aturan perundang-undangan tentang
pengelolaan limbah B3 dan kebakaran.
3. Seluruh karyawan rumah sakit dapat mengetahui tata cara penanganan kebakaran.
1. Pelatihan Kebakaran √ √
dan Evakuasi
2. In House Training
Pengelolaan Limbah B3 √
Direktur