Metoda KM SD Di Nias
Metoda KM SD Di Nias
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
III. PEKERJAAN STRUKTUR RISHA
IV. PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
V. PEKERJAAN LANTAI
VI. PEKERJAAN PLAFOND
VII. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
VIII. PEKERJAAN SANITASI
IX. PEKERJAAN PENGECATAN
X. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Membongkar Dinding Kayu
Dalam tahap pelaksanaan pembongkaran dipastikan bahwa setiap pekerja telah
menggunkan APD (Alat Pelindung Diri), Metode Pelaksanaan Pembongkaran Dinding
Kayu adalah:
a. Untuk pekerjaan bongkaran terlebih dahulu berkoordinasi dengan direksi dan
Konsultan Pengawas, termasuk dengan engan bagian‐bagian pengelola bangunan
existing. Sehingga tidak terjadi kesalahan‐kesalahan pembongkaran dan diperoleh
persetujuan area/lokasi Dinding Kayu yang akan dibongkar serta lokasi
penumpukan/penyimpanan dan pembuangan material hasil bongkaran.
b. Setelah mendapat persetujuan pembongkaran dilakukan dengan cara manual yaitu
menggunakan martil, linggis dan alat bantu lainnya.
c. Semua material hasil bongkaran yang masih bisa digunakan kembali akan
dibersihkan dan disimpan dilokasi yang telah ditentukan. Dan untuk material yang
tidak terpakai akan disingkirkan ke luar area agar tidak mengganggu pelaksanaan
pekerjaan.
d. Sebelum dilakukan pekerjaan selanjutnya terlebih dahulu tempat bekerja dibersihkan
dari sampah‐sampah yang dapat merusak konstruksi bangunan.
e. Hasil bongkaran yang dapat dimanfaatkan kembali dilaporkan kepada pihak Direksi
dan Konsultan Pengawas.
1
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
2. Membongkar Atap
Dalam tahap pelaksanaan pembongkaran dipastikan bahwa setiap pekerja telah
menggunkan APD (Alat Pelindung Diri) Metode Pelaksanaan Pembongkaran Atap
adalah:
a. Untuk pekerjaan bongkaran terlebih dahulu berkoordinasi dengan direksi dan
Konsultan Pengawas, termasuk dengan engan bagian‐bagian pengelola bangunan
existing. Sehingga tidak terjadi kesalahan‐kesalahan pembongkaran dan diperoleh
persetujuan area/lokasi Dinding Kayu yang akan dibongkar serta lokasi
penumpukan/penyimpanan dan pembuangan material hasil bongkaran.
b. Setelah mendapat persetujuan pembongkaran dilakukan dengan cara manual yaitu
menggunakan martil, linggis dan alat bantu lainnya.
c. Semua material hasil bongkaran yang masih bisa digunakan kembali akan
dibersihkan dan disimpan dilokasi yang telah ditentukan. Dan untuk material yang
tidak terpakai akan disingkirkan ke luar area agar tidak mengganggu pelaksanaan
pekerjaan.
d. Sebelum dilakukan pekerjaan selanjutnya terlebih dahulu tempat bekerja dibersihkan
dari sampah‐sampah yang dapat merusak konstruksi bangunan.
e. Hasil bongkaran yang dapat dimanfaatkan kembali dilaporkan kepada pihak Direksi
dan Konsultan Pengawas.
2
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
3
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
4
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Hasil pengukuran lengkap mengenai Peil elevasi, sudut, kordinat, serta letak patok-
patok harus dibuatkan gambarnya dan dilaporkan kepada Konsultan
Pengawas/Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Patok Ukur
Membuat patok-patok untuk membentuk garis-garis sesuai dengan gambar, dan
harus memperoleh persetujuan Direksi Pekerjaan sebelum memulai pekerjaan.
Direksi Pekerjaan dapat merevisi garis-garis/kemiringan dan memerintahkan untuk
membetulkan patok- patok;
Patok ukur dari beton bertulang yang akan dibuat atau yang pernah dibuat
sebelumnya harus menunjukan indikasi peil ± 0.00 sesuai Gambar Kerja, dan di
atasnya ditambahkan pipa besi untuk mencantumkan patokan ketinggian di atas peil
± 0.00;
Patok ukur adalah permanen, tidak dapat diubah, harus diberi tanda yang jelas, dan
dijaga keutuhannya sampai pelaksanaan pembangunan selesai dan ada instruksi dari
Direksi Pekerjaan untuk dibongkar.
Pemasangan Bowplank
Penarikan bowplank untuk bangunan-bangunan dapat dilaksanakan dengan selang
ukur atau alat lainnya yang disetujui Direksi, akan tetapi lebih disarankan pakai alat
ukur Theodolit atau T Nol;
Penarikan bowplank harus dihadiri oleh Pengawas dari pihak Direksi
Elevasi 0.00 harus ditentukan bersama oleh Pengawas/Direksi Teknik sebagai dasar
penarikan bowplank dan elevasi bangunan induk.
Pengukuran rencana peletakan bangunan harus dilakukan degan teliti dan seksama,
sehingga sesuai dengan rencana dan gambar.
Penempatan ukuran-ukuran titik duga dan titik-titik pokok lainnya yang harus
dibuat/dipasang dengan profil-profil atau bowplank yang cukup kuat dari kayu dan
sesuai dengan petunjuk Direksi Lapangan.
5
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Peralatan :
1. Martil,
2. Gergaji,
3. Theodolit,
4. Cangkul,
5. Godam
6
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Pengukuran
Setelah posisi titik ukur tetap ditentukan, berdasarkan titik tetap tersebut dilakukan
pengukuran terhadap titik dan elevasi galian tanah;
Tandai hasil pengukuran dengan patok kayu yang diberi warna cat.
7
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Peralatan:
1. Cangkul;
2. Belincong
3. Sekop
4. Meteran
8
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Peralatan :
1. Jidar Kayu;
2. Stamper;
3. Alat tukang yang diperlukan.
c. Pekerjaan Aanstamping
Pekerjaan pondasi batu kosong/aanstamping adalah bagian dari pondasi menerus yaitu
berupa batu kosong yang disusun diatas lapisan pasir urug dan nantinya menjadi
landasan untuk pondasi batu kali atau batu padas.
1. Batu belah untuk aanstamping berukuran 15-20 cm atau sesuai gambar rencana;
2. Batu belah disusun sedemikian rupa sehingga dudukanya kokoh;
3. Celah antar batu diisi pasir dan dipadatkan;
4. Aanstamping lebih lebar ± 10 Cm dikiri dan kanan tapak pondasi batu padas.
Peralatan :
1. Alat penumbuk/pemadatan;
2. atau alat tukang yang diperlukan lainnya.
9
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
10
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 20 cm dari permukaan
urugan pasir;
Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut;
Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan
tinggi 20 cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada
rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air;
Naikkan benang pada 20 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan,
sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata;
Besi beton dipasang bersamaan dengan pemasangan batu kali yang berfungsi
sebagai stik untuk stuktur diatas pasangan batu kali;
Cek elevasi pekerjaan pasangan batu padas apakah sudah sesuai rencana.
Bahan : Semen, Pasir dan Batu Padas, Besi Beton, Benang Patok Kayu dan Paku
Peralatan :
1. Sekop
2. Kereta Sorong
3. Sendok Semen
4. Martil
5. Alat Tukang Lainnya.
11
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
12
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Peralatan :
1. Conceret Mixer
2. Waterpass
3. Kereta sorong
4. Cangkul
5. Sekop
6. Palu
7. Alat tukang lainnya.
13
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
serta sudah terpasang “beton decking” yang memadai. Semua bidang dalam
plywood bekisting dinding (kolom harus diolesi minyak bekisting/mould oil sebelum
didirikan. Jangan lupa dilakukan pengecekan kembali terhadap instalasi yang
masuk dalam struktur kolom. Baik itu instalasi pembuangan ataupun instalasi
elektrikal. Setelah bekisting kolom ditutup, semua sarana perkuatan bekisting
seperti Tie rod, Form Tie, Steel wale dan Adjustad support dipasang. Kelurusan
bidang bekisting dinding/kolom dicek dengan bantuan unting-unting, waterpas dan
alat ukur. Setelah bekisting terpasang baik,buat sipatan (atau tanda dari paku) untuk
batas/level pengecoran di sisi atas bekisting dinding/kolom.
3. Setelah bekisting kolom dan tulangannya telah siap, dilanjutkan dengan pen
campuran beton sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
4. Pencampuran beton dengan menggunakan concrete mixer. Terlebih dahulu pasir
dengan kualitas baik yang rendah kadar lumpurnya dicampur dengan kerikil.
Setelah itu ditambahkan semen dan dicampur rata lalu terakhir ditambahkan air.
Bila campuran telah rata lalu dituang ke bak pencampuran dan diisi ke ember
campuran untuk diangkut dan dituang ke dalam bekisting kolom.
5. Dibutuhkan waktu paling kurang 2 minggu sebelum beton mengering danbekisting
kolom bisa dilepas
6. Setelah selesai pengecoran, bekisting dibuka lalu lakukan curing beton pada kolo
beton.
Bahan : Besi Beton, Kawat, Papan Bekisting, Paku, Semen, Pasir dan Air.
Peralatan :
1. Conceret Mixer
2. Waterpass
3. Kereta sorong
4. Cangkul
5. Sekop
6. Palu
7. Alat tukang lainnya.
14
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
15
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
7. Setelah bekisting terpasang baik, buat sipatan (atau tanda dari paku) untuk
batas/level pengecoran di sisi atas bekisting dinding/kolom.
8. Setelah selesai pengecoran, bekisting dibuka lalu lakukan curing beton pada kolo
beton.
Bahan : Besi Beton, Kawat, Papan Bekisting, Paku, Semen, Pasir dan Air.
Peralatan :
1. Conceret Mixer
2. Waterpass
3. Kereta sorong
4. Cangkul
5. Sekop
6. Palu
7. Alat tukang lainnya.
16
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
17
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
18
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Panel Struktural
Panel struktural (P1 dan P2) berfungsi sebagai pemikul beban yang bekerja, baik
beban mati maupun beban hidup, dimana permukaannya tertutup dan tidak tembus
pandang.Panel struktural tersebut dapat digunakan sebagai kolom maupun balok, dan
sloof.
Tabel perbedaan Panel Struktur Tipe 1 dan Tipe 2
Ketentuan Panel Struktural Risha 1 (P1) Panel Struktural Risha 1 (P2)
ukuran
Ukuran Tebal : 2.5 cm Tebal : 2.5 cm
Lebar : 30 cm Lebar : 20 cm
Tinggi : 120 cm Tinggi : 120 cm
Frame Ukuran 6 cm x 10 cm ; mengelilingi 4 Ukuran 6 cm x 10 cm ;
sisi Mengelilingi 3 sisi (1 vertikal dan 2 sisi
horizontal)
Ukuran 6 cm x 6 cm ; pada 1 sisi
vertikal
Angker Lubang angker pada frame Lubang angker pada frame
berdiameter 16 mm berdiameter 16 mm
2 buah lubang angker untuk 1 buah lubang angker untuk masing-
masing-masing frame pendek masing frame horizontal yang di
(horizontal) berjarak 13,5 cm antar tempatkan pada tengah-tengah lebar
as lubang yang ditempatkan pada 2 buah lubang angker untuk frame
as panel vertical (ukuran 6 cm x 10 cm)
2 buah lubang angker untuk berjarak 15 cm diukur daro ujung
masing-masing frame panjang frame sampai dengan as lubang.
19
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Panel Penyambung
Panel penyambung berfungsi sebagai simpul atau penyambung pemikul beban yang
bekerja, baik beban mati maupun beban hidup, dimana permukaannya tertutup dan tidak
tembus pandang.Simpul merupakan titik pertemuan konstruksi antara kolom dan balok
serta sloof.
Tabel Spesifikasi Panel Penyambung
Ketentuan Panel Penyambung
ukuran
Ukuran Bentul L
Tebal : 2.5 cm
Lebar : 30 cm
Tinggi 30 cm
Frame Ukuran 6 cm x 10 cm : mengelilingi semua 6 sisi
Angker Ukuran angker pada frame berdiameter 16 mm
2 buah lubang angker untuk semua frame berjarak 13.5 cm antar as
lubang yang ditempatkan pada as panel
20
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
21
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
22
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
23
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
24
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Beton yang telah mengeras sebagian atau seluruhnya tidak boleh digunakan
untuk pengecoran.
Beton yang telah terkotori oleh bahan lain tidak boleh dituangkan ke dalam
acuan.
Pengecoran beton harus dilaksanakan secara terus menerus tanpa
berhenti, mulai dari sekeliling bagian frame kemudian panel kebagian
tengah hingga selesainya pengecoran satu panel.
Beton yang dicorkan harus dipadatkan secara sempurna dengan alat yang
tepat agar dapat mengisi panel sepenuhnya.
25
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Pastikan baut yang digunakan ada lah baut‐baut yang segaris dengan benang
as dinding bangunan.
Kencangkan mur pada setiap baut penyambung
26
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
6. Pemasangan Trekstang
Pemasangan trekstang dikerjakan setalah semua panel terpasang
Lokasi pemasangan trekstang dilakukan dengan mengikuti gambar kerja
27
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
28
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Pinjaman 1
Bena
Garis
29
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
30
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
7. Lanjutkan pemasangan bata sampai ketinggian rencana dan pasang balok praktis
jika diperlukan.
Peralatan :
1. Waterpass
2. Benang
3. Unting-unting
4. Siku rangka
5. Meteran
6. Profil
7. Sendok spesi
8. Pensil
9. Pemotong Bata
10. Palu
11. Bak spesi
12. Sekop
13. Cangkul
31
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
32
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
5. Basahi dinding yang akan di aci hinggabasah, hal ini dimaksudkan agar nantinya
dinding tidak banyak menyerap air semen.
6. Melaburkan bahan acian semen yang sudah jadi ke permukaan dinding dengan
menggunakan cetok.
33
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
8. Usahakan agar hasil acian dinding tidak cepat kering, yaitu dengan menyiram air,
karena pengeringan yang terlalu cepat dapat menyebabkan keretakan dinding.
Peralatan :
1. Meteran
2. Waterpass
3. Martil
4. Selang Air
5. Ember
6. Raskam
7. Unting-unting
8. Alat Tukang Lainnya.
34
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
V. PEKERJAAN LANTAI
a. Timbunan Tanah
Metode pelaksanaan timbunan tanah pada pekerjaan lantai adalah :
1. Timbunan tanah didatangkan ke lokasi kerja dengna menggunakan dump truck
2. Timbunan tanah yang didatangkan harus sesuai dengan spesifikasi yang syaratkan
3. Tanah ditumpuk dilokasi terdekat ke lokasi penimbunan
4. Perataan tanah timbun dengan cara manual dengan menggunakan cangkul dan alat
bantu tukang lainnya
5. Pemadatan dilakukan dengan menggunakan stamper
Peralatan : Cangkul, Sekop, Kereta Sorong, Stamper dan Alat Tukang Lainnya.
Bahan : Pasir
Peralatan : Kereta Sorong, Sekop , Cangkul, Jidar Kayu dan Alat tukang lainnya.
c. Rabat Beton
Metode Pelaksanaan pekerjaan rabat beton ;
1. Setelah pasir urug dibawah lantai sudah selesai dikerjakan selanjutknya pekerjaan
rabat beton;
2. Kemudian pemasangan benang acuan;
3. Material diaduk menggunakan concrete mixer;
35
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
4. Beton cor diangkut menggunakan kereta sorong dan langsung diratakan ke lokasi
kerja;
5. Perataan beton cor dengan menggunakan jidar kayu, raskam dan alat bantu
lainnya;
6. Pemadatan beton cor dilakukan dengan menggunakan concrete vibrator.
Peralatan :
1. Kereta sorong
2. Sekop
3. Jidar Kayu
4. Raskam
5. Concrete Mixer
6. Alat Bantu Tukang Lainnya.
d. Lantai Keramik
Keramik menawarkan alternatif yang sangat menarik dan tahan lama dibandingkan
dengan material lainnya untuk finishing lantai maupun dinding. Keramik didapatkan
dalam berbagai ukuran dan warna untuk dicocokkan dengan dekorasi ruangan yang
akan dipasangkan. Dan keramik hanya memerlukan perawatan yang mudah dan dalam
jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, keramik juga cukup mudah untuk dipasang.
Aplikasi material keramik memiliki satu prasyarat utama yaitu lapisan dasar harus halus
dan kuat untuk mendukung instalasi keramik. Keramik tidak fleksibel, sehingga material
bisa retak jika terpasang diatas permukaan yang kasar atau tipis.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lantai Keramik :
1. Pengukuran dan marking area yang akan dipasang
36
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
2. Rendam material keramik yang sudah disortir kedalam bak air ± 1 jam, setelah itu
keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat tatakan yang sudah
disiapkan
5. Pada saat pemasangan, tekan keramik atau dipukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata;
6. Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass;
7. Setelah pemasangan lantai keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu
baru dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat;
8. Pekerjaan terkahir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran.
37
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Peralatan :
1. Ember
2. Palu Karet
3. Waterpass
4. Sekop
5. Meteran
6. Pemotong Keramik
7. Spidol
8. Kain
9. Alat Tukang Lainnya
38
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
39
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Peralatan :
1. Ember
2. Palu Karet
3. Waterpass
4. Sekop
5. Meteran
6. Pemotong Keramik
7. Spidol
8. Kain
9. Alat Tukang Lainnya
40
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
41
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
3. Pasang tarikan benang memanjang, melintang dan diagonal sebagai acuan elevasi
dan kelurusan plafon
42
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
4. Pasang rangka plafond arah melintang dan memanjang, pastikan pasangan rangka
rata dan lurus
Peralatan :
1. Martil
2. Gergaji Besi
3. Tangga
4. Alat Tukang Lainnya
43
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
7. Lubangi posisi accessories M/E yang sudah dimarking pada plafond PVC
8. Lakukan finishing pada permukaan plafond dan profil PVC agar terlihat rapi dan
indah.
Peralatan :
1. Tangga
2. Palu
3. Alat tukang lainnya
44
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
45
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
3. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa area kusen yang dipasang
sudah lot/vertikal.
4. Pemasangan perkuatan kusen ini jumlah angkur, dan posisinya. harus mengacu ke
shopdrawing.
46
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Peralatan :
1. Unting-unting
2. Bor
3. Meteran
4. Palu dan Alat tukang lainnya.
47
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan
yang ada di bawahnya terhadap pengaruh dari panas, debu, hujan, angin dan sebagainnya,
atau juga untuk keperluan perlindungan, dan juga sebagai memperindah bangunan, supaya
terlihat menarik dan sempurna pembuatannya.
Konstruksi rangka atap yang digunakan adalah rangka atap kuda-kuda. Rangka atap
atau kuda–kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk
mendukung beban atap termasuk juga berat sendiri dan sekaligus memberikan bentuk
pada atap. Pada dasarnya konstruksia kuda–kuda terdiri dari rangkaian batang yang
membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan penutup
atap, maka konstruksi kuda–kuda akan berbeda satu sama lain. Setiap susunan rangka
batang haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu
memikul beban yang bekerja padanya tanpa mengalami perubahan.
48
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
2. Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan
dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
3. Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana
atap.
4. Mengukur jarak antar kuda-kuda
49
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
3. Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ring balok
menggunakan benang dan lot (unting-unting)
4. Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4
buah screw 12 –14 x 20 HEX.
5. Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt dan
menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
50
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
6. Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-5 untuk mendirikan semua kuda-kuda sesuai
dengan posisinya dalam gambar kerja.
7. Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum1,2 meter).
8. Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan memastikan
garis nok memiliki ketinggian yang sama (datar)
9. Memasang balok nok
10. Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beba nangin. Bracing
dipasang diata stop- chord dan dibawah reng.
11. Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu diatas truss,
jurai dan rafter.
51
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
12. Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang
digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw
ukuran10-16x16 sebanyak2 (dua) buah
Peralatan :
1. Meteran
2. Gunting
52
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
3. Palu
4. Gergaji
5. Alat tukang lainnya
53
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
12. Arah pemasangan lembaran dari bawah ke atas kemudian dilanjutkan pemasangan
kesamping dengan arah tetap dari bawah ke atas dan seterusnya. Pada tumpangan
akhir, sebaiknya gunakanlah dua (2) lembar atau lebih dengan ukuran yang lebih
pendek. Tumpangan/overlap akhir harus memenuhi persyaratan pabrik.
13. Kedua sisi tepi arah memanjang penutup bubungan/capping harus ditakik sesuai
dengan bentuk dan jarak rusuk lembaran setelah penutup bubungan/capping
terpasang. Penakikan dilakukan dengan alat yang disediakan oleh pabrik khusus
untuk pekerjaan tersebut. Setelah ditakik, barulah kedua sisi tepi penutup
bubungan/capping ditekuk ke bawah dengan alat penekuk yang disediakan pabrik
untuk pekerjaan tersebut hingga menutup sampai lembah antara dua (2) rusuk
lembaran. Penutup bubungan/capping disekrupkan pada setiap rusuk lembaran.
14. Pemasangan flashing, capping, fixing strip dan lain lainnya harus dilakukan oleh
Kontraktor sesuai dengan persyaratan teknis dari pabrik pembuat walaupun belum
ataupun tidak tercantum dalam Gambar Kerja maupun Gambar Pelengkap
sehingga didapat hasil yang baik, terhindar dari kemungkinan kebocoran.
15. Meneliti dan rapi sehingga lembaran setelah terpasang rapi dan lurus, garis garis
rusuk lembaran sejajar, lurus, tidak bergelombang ke arah horizontal maupun
vertikal, menghasilkan penampilan yang baik.
16. Bagian lembaran setelah terpasang yang boleh diinjak hanyalah pada rusuk tepat
diatas gording.
Peralatan :
1. Meteran
2. Gunting
3. Palu
4. Gergaji
5. Alat tukang lainnya
54
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
55
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
b. Closet Jongkok
Metode Pemasangan Closet Jongkok :
1. Marking Lokasi penempatan closet
2. Buat dudukan closet dari bata merah
56
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
c. Floor Drain
Metode Pelaksanaan Floor Drain :
1. Marking lokasi floor drain, sesuaikan dengan nat keramik.
2. Coring slab pada tempat yang akan dipasang floor drain.
3. Pasang sparing pipa.
4. Tutup sisi bawah slab disekeliling pipa supaya grouting tidak tumpah.
5. Grouting tahap 1, Grouting 1/3 sisi bawah lubang sparing.
6. Pasang body floor drain .
7. Grouting tahap 2, grouting disekitar body floor drain.
8. Test rendam selama 2x24jam.
9. Jika tidak bocor maka tutup floor drain bisa dipasang setelah pemasangan keramik.
57
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
7. Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus
cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
8. Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas
supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
9. Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar sambungan
tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan kebocoran.
10. Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
11. Pemasangan roof drain untuk instalasi pipa air hujan.
12. Buat sumur resapan dan bak kontrol.
58
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
59
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
14. Pompa harus diikat (dibaut) kuat pada dudukan, untuk menghindari pergerakan
dan getaran pompa saat sedang beroperasi.
15. Kurangi jumlah tikungan dalam sambungan pipa untuk mencegah kebocoran
dalam instalasi pipa dan meminimalkan hambatan tenaga.
16. Pasang Saringan Pasir (strainer) untuk sumber air yang mudah terhisap
kotoran.
60
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
61
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
15. Usahakan agar letak kloset lebih tinggi daripada Septicktank agar kotoran dapat
dengan mudah masuk ke dalam septicktank.
16. Pipa dibungkus dengan ijuk, lalu di beri tumpukan batu karang. Kemudian di timbun
dengan tanah
Bahan : Pipa
62
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
X. PEKERJAAN PENGECATAN
a. Pengecatan dinding
Metode pelaksanaan pekerjaan pengecatan dinding :
1. Pembersihan dinding acian
Bersihkan permukaan dari debu, kotoran dan bekas percikan beton atau semen
dengan kain lap dan skrap
63
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
8. Pekerjaan pembersihan
Cek, apakah pengecatan finish yang terakhir itu sudah rata. Apabila sudah rata,
bersihkan cat-cat yang mengotori bahan bahan/pekerjaan lain yang seharusnya
tidak terkena cat dengan kain lap.
Peralatan :
1. Kertas semen
2. Lakban
3. Amplas
4. Rol
5. Kuas
6. Skrap
7. Kain lap
8. Alat tukang lainnya
64
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
65
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KAB. NIAS, NIAS BARAT, NIAS UTARA, DAN KOTA GUNUNG SITOLI
14. Stop kontak dan saklar. Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar
dipasang setinggi 150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya)
15. Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding.
16. Setelah hasil tes dinyatakan baik, saklar dan stop kontak sudah dipasangkan pada
lokasi yang telah disediakan serta pemasangan lampu pada fitting-fitting yang
sesuai dalam gambar saat proses finishing telah selesai.
Peralatan :
1. Meteran
2. Tang Potong
3. Alat tukang lainnya.
66