Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya
Disusun oleh :
2021-2022
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-
Nya tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini, sholawat serta salam kita
panjatkan kepada junjunan Nabi besar kita Muhammad SAW dan keluarganya,
sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman Amin Ya Robal Alamin . Karena
anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan sehingga makalah “Konsep
pranata dan budaya” dapat terselesaikan tepat waktu. Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya.
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kami khususnya dan kepada para pembaca umumnya.
Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun penyajian makalah
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Contents
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat..........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pranata Sosial...................................................................................................................5
2.2 Peran dan Fungsi Pranata Sosial.......................................................................................6
2.3 Ciri-Ciri Pranata Sosial.....................................................................................................6
2.4 Perubahan Pranata Sosial..................................................................................................7
2.5 Pranata Sosial yang Ada Dalam Kehidupan Masyarakat.................................................8
3.1 Budaya..........................................................................................................................10
3.2 Sifat Hakikat Kebudayaan..............................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan oleh manusia dalam lingkungan tertentu
berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Untuk itu, diperlukan
norma – norma yang mengatur pada kebutuhan pokok di dalam masyarakat. Norma-
norma tersebut dapat dirinci menurut fungsi-fungsi khasnya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya dalam masyarakat.
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai pranata sosial dan budaya, jenis-jenis
pranata sosial serta peran dan fungsi pranata sosial, ciri-ciri pranata sosial, proses
pertumbuhan pranata sosial, perubahan pranata sosial. perubahan sosial, arah perubahan
sosial yang merupakan suatu gejala perubahan dari suatu keadaan sosial tertentu ke
dalam sosial lainnya. Karena itu, perubahan sosial pasti memiliki suatu arah atau tujuan
tertentu.
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud pranata sosial dan budaya?
2. Apa saja jenis-jenis, peran serta fungsi, dan ciri-ciri pranata sosial?
3. Bagaimana pranata sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat?
4. Apa dampak dari perubahan sosial terhadap perkembangan pranata sosial
budaya?
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pada umumnya setiap Manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya melainkan
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan sebagai Mahluk sosial, seiring
dengan pertumbuhan dan pola relasi manusia dalam bermasyarakat maka dari itu
manusia tidak terlepas dari pranata, terbentuknya Pranata (Lembaga yang mengatur)
bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama.
Defenisi tersebut menekankan pada sistem tata kelakuan atau norma-norma untuk
memenuhi kebutuhan:
1. Kebutuhan hidup kekerabatan menimbulkan lembaga-lembaga kemasyarakatan
seperti keluarga batih, pelamaran, perkawinan, perceraian, dan sebagainya.
2. Kebutuhan akan mata pencaharian menimbulkan lembaga-lembaga
kemasyarakatan, seperti misalnya pertanian, peternakan, koperasi, industri dan
lain-lain.
3. Kebutuhan akan pendidikan menimbulkan lembaga-lembaga kemasyarakatan,
seperti pesantren, taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan seterusnya.
4. Kebutuhan untuk menyatakan rasa keindahan menimbulkan kesusastraan, seni
rupa, seni suara, dan lain-lainya.
5. Kebutuhan jasmaniah manusia menimbulkan olahraga, pemeliharaan kecantikan,
pemeliharaan kesehatan, dan lain-lainya.
5
2.2 Peran dan Fungsi Pranata Sosial
Menurut Sumner dalam Soekanto(2012 :173) mengatakan pranata adalah sebagai cita-
cita, perbuatan, sikap, dan perlengkapan kebudayan, bersifat kekal serta bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Pentingnya adalah agar ada keteraturan dan integrasi
dan mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka
bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah,
terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.
2. Menjaga keutuhan masyarakat.
3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system
pengendalian sosial (sosial control ). Artinya sistem pengawasan
masyarakat terhadap tingkahlaku anggota-anggotanya.
Fungsi-fungsinya diatas menyatakan bahwa apabila seseorang hendak mempelajari
kebudayaan dan masyarakat tertentu maka harus pula memperhatikan secara teliti
lembaga-lembaga kemasyarakatan di masyarakat yang bersangkutan.
7
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal,
berdasarkan Ketuhan Yang Maha Esa.
Peran dan fungsi pranata keluarga adalah
1) Fungsi keagamaan, merupakan suatu keyakinan yang memiliki kaidah,
nilai dan norma untuk mengatur kehidupan manusia, secara individu,
keluarga, maupun masyarakat.
2). Fungsi kebudayaan adalah wahana untuk membina keluarga untuk
dapat menghormati kebudayaan dan pengembangan kebudayaan.
3). Fungsi reproduksi adalah wahana untuk melanjutkan keturunan yang
sehat, berencana dan mampu mensejahterakan, penuh iman dan takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4). Fungsi Ekonomi adalah wahana mengembangkan kemampuan ekonomi
secara mandiri sehingga para anggotanya mampu mempertahankan hidup.
5). Fungsi edukatif atau pendidikan, adalah wahana pendidikan pertama
dan utama mempersiapkan generasi yang lebih baik.
2. Pranata ekonomi
Pranata ekonomi adalah seperangkat norma atau aturan-aturan yang
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat.
Peran dan fungsi pranata ekonomi adalah
1). Pengaturan produksi barang dan jasa
Produksi mencakup kegiatan untuk membuat suatu barang semakin
bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
2). Fungsi distribusi barang dan jasa, Distibusi adalah proses penyaluran
barang dan jasa dari produsen konsumen. Penyaluran barang dan jasa
dapat dilakukan secara langsung, yaitu dari produsen ke konsumen, dapat
juga melalui pelantara.
3). Fungsi konsumsi barang dan jasa
Suatu kehidupan dikatakan layak jika kebutuhan barang dan jasa dapat
terpenuhi. Hidup layak sangat tergantung pada tiga factor: pendapatan,
tersedianya barang dan jasa, serta tingkat harga barang dan jasa
3. Pranata politik
Pranata politik adalah upaya atau kegiatan partai politik sebagai organisasi
kemasyarakatan yang memiliki cirri khas tersendiri dan bertujuan untuk
mendapatkan kekuasaan dengan berbekal ilmu kenegaraan atau tata
Negara.
Peran dan Funsi Pranata Politik untuk memenuhi kebutuhan manusia demi
memperjuangkan dan melaksanakan kedaulatan rakyat melalui badan
legeslatif, eksekutif dan yudukatif untuk mengembangkan dan membina
masyarakat ke arah kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman hidup.
4. Pranata Pendidikan
Fungsi pranata pendidikan dalam masyarakat adalah sebagai berikut :
1) Fungsi manifest, yaitu fungsi yang memiliki peranan membantu
seseorang agar mampu secara mandiri mencarai nafkah dan
mengembangkan potensinya dalam memenuhi kebutuhan pribadi bersama
dengan proses pembangunan.
8
2) Fungsi laten, yaitu dimana pendidikan dapat menjadi masyarakat tahu
akan fungsi yang dimaksud, tapi masyarakat tidak menyadari atau seolah-
olah tidak tahu. Misalnya: hasil lulusannya berkualitas rendah akan
mengakibatkan tenaga kerja tidak siap memasuki dunia Pendidikan
5. Pranata agama
Pranata agama adalah seperangkat aturan yang mengatur kehidupan
manusia, baik manusia dengan sesame mahluk lainnya maupun dengan
penciptanya.
Peranan pranata agama
1). Fungsi manifes agama adalah pendidikan agama yang disampaikan
bersifat pernyataan terbuka, sarat muatan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh masyarakat melalui doktrin, ritual, dan perilaku.
2). Fungsi laten agama dalah pendidikan agama yang sebagian kegiatannya
tanpa disadari dapat berkembang menjadi pendorong munculnya kegiatan
lainnya karena sifatnya tersembunyi, misalnya pada saat pertemuan atau
kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak umat, mereka umumnya
ingin tampil dengan pakaian yang rapi.
6. Pranata Pelayanan Sosial dan Kesahatan
Befungsi untuk memenuhi kebutuhan melayani warga masyarakat yang
terlantar dan membutuhkan pertolongan serta memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pemeliharaan kesehatan, kebugaran jasmani, termasuk
kecantikan.
7. Pranata seni dan kreasi
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan penghayatan seni
dan pemulihan kesegaran jasmani dan mental. Pranata pembantunya,
antara lain : seni rupa, seni musik, seni tari, seni teatre, seni sastra, olah
raga, wisata dan hiburan lainnya.
8. Pranata Ilmiah
Berfungsi memenuhi kebutuhan masyarakat mengembangkan ilmu dan
menerapkannya serta menerapkan hasil ilmu dalam bentuk teknologi dan
menerapkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prana
pembantunya, antara lain : penelitian dan pengembangan ilmu dasar,
pengembangan dan penerapan ilmu terapan, pengembangan dan penelitian
teknologi tepat guna, teknologi tinggi, teknologi pertanian, teknologi
penerbangan, dan teknologi komunikasi satelit.
3.1 Budaya
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti
akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga
kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat
yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi
adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya
berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia ( Soekanto, 1982: 150)
9
Pengertian kebudayaan menurut para ahli :
a. E.B. Tylor, kebudayaan adalah kompleks yang menyangkut pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
b. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, kebudayaan adalah semua hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.
c. Koentjaraningrat, kebudayaan adalah konfigurasi dari seluruh gagasan dan
karya manusia yang dihasilkan dengan belajar.
Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai
kebudayaan, yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang
terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,
yang kesemuanya diajukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
11
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu
dalam waktu yang relatif lama, mempunyai ikatan perasaan identitas bersama, adat
istiadat, nilai dan norma sosial yang mengikat dan mengatur kehidupan para
anggotanya. Ada 3 jenis tipe masyarakat dilihat dari lingkungan hidupnya, yaitu :
Masyarakat Primitif, Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota.
Kebudayaan menurut ilmu Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Sifat hakikat kebudayaan adalah
ciri setiap kebudayaan, tetapi seseorang hendak memahami apa sifat hakikatnya
yang esensial. Terlebih dahulu harus memecahkan pertentangan-pertentangan atau
larangan-larangan yang ada di dalamnya. Kebudayaan mempunyai kegunaan yang
sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan
alamnya.
Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan
tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial. Seperangkat aturan yang terdapat dalam
pranata termasuk kebutuhan sosial yang berpedoman kebudayaan. Unsur-unsur
dalam pranata sosial bukanlah individu-individu manusianya itu, akan tetapi
kedudukan-kedudukan yang ditempati oleh para individu itu beserta aturan tingkah
lakunya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
14