Anda di halaman 1dari 31

PERKEMBANGAN TEORI

MANAJEMEN

Y.SUTARMO
Sejarah Ilmu Manajemen
❖ Peninggalan fisik sebagai ciri adanya
implementasi ilmu manajemen; seperti
Piramida di Mesir, Bangunan Ka’bah di
Makkah, Tembok Cina, dan lain
sebagainya
❖ Peninggalan fisik tersebut
menggambarkan adanya aktifitas yang
teratur dan bertahap di masa lalu yang
saat ini dinamakan manajemen
Sejarah Perkembangan
Teori Manajemen
Periode Waktu Aliran Manajemen Kontributor

1870-1930 Manajemen Ilmiah Fedrick w taylor


Frank dan Lilian Gilbreth
Henry Gannt
Harington
Emerson

1900-1940 Teori Organisasi Klasik Henry Fayol


Jame J Mooney

1930-1940 Hubungan manusiawi Hawthorne Studies


Elton Mayo
Fritz Roenhlisberger
Hugo Monsterberg

1940- Sekarang Manajemen Modern Abraham Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor,
Edgar schien, David Mcclelend, Robert Blake dan
Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker dan
sebagai nya, serta ahli - ahli operation research(
Management science)
PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN
Ada 3 aliran pemikiran manajemen
yaitu
1. Aliran Klasik :
a. Manajemen Ilmiah
b. Teori Organisasi Klasik
2. Aliran Hubungan Manusiawi (Neo
Klasik)
3. Aliran Manajemen Modern
I. ALIRAN KLASIK :
Kelompok Manajemen Ilmiah,
Tokoh-tokohnya antara lain :
1. Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya :
a). Umur manusia dalam produksi
b). Perbaikan dalam kondisi kerja
c). Melalui perbaikan kondisi karyawan
akan menaikkan produksi dan
keuntungan dan investasi paling
menguntungkan adalah
pada karyawan atau “ vital Machines”
Owen dan Babbage : Dua Pionir
dalam Ilmu Manajemen
Robert Owen (1771-1858)
Seorang pembaru dan industrialis dari
Inggris, diantara tokoh pertama yang
menyatakan :
- Perlunya sumber daya manusia di
dalam organisasi dan kesejahteraan
pekerja.
- Peningkatan kondisi karyawan
(perumahan, jam kerja) dapat
meningkatkan hasil produk dan laba
Fokus : unsur pekerja CRITICAL
POINT dalam proses produksi shg
pekerja à VITAL MACHINES
2. Charles Babbage dari Inggris (1792-1871)
Menekankan pentingnya :
a) Pembagian kerja melalui spesialisasi
b) Setiap tenaga kerja harus diberi latihan
ketrampilan sesuai operasi pabrik
c) Mengembangkan program-program permainan
d) Menganjurkan kerjasama yang saling
menguntungkan antara kepentingan karyawan
dan pemilik pabrik
e) Merencanakan skema pembagian keuntungan
Charles Babbage
⚫ Charles Babbage (1792-1871)
⚫ Seorang ahli matematika dari
Inggris . Dia yang pertama kali
berbicara mengenai :
⚫ - Pentingnya efesien dalam
proses produksi
- Penerapan prinsip ilmiah
dalam proses kerja dapat
meningkatkan produktivitas,
menekan cost
⚫ Ide kegiatan : pekerja dapat
dilatih keterampilan tertentu
dan bertanggung jawab
terhadap apa yang dikerjakan
Manajemen ilmiah :
⚫ Manajemen ilmiah ini dikembangkan oleh Robert
Owen, Charles Babbage, Frederick W. Taylor,
Henry L. Gantt dan pasangan Gilberth.
⚫ Pada dasarnya manajemen ilmiah timbul
disebabkan adanya kebutuhan untuk
meningkatkan produktivitas.

9
Lanjutan :
• Kontribusi manajemen ilmiah sangat besar
artinya bagi dunia kini. Hal ini ditunjukkan bahwa
metode manajemen ilmiah dapat diaplikasikan
pada berbagai aktivitas organisasi di samping
organisasi manufakturing

10
MANAJEMEN ILMIAH

KELEBIHAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH :


a) Bisa diterapkan dalam berbagai macam kegiatan organisasi, selain
organisasi industry
b) Mampu memberikan rancangan kerja & mendorong manajer untuk mencari
yang terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan
c) Teknik efesiensi dari manajemen mampu menghindarkan terbuangnya
sumber daya dengan sia-sia

KEKURANGAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH :


a) Terjadinya persaingan antar individu yang dapat memicu konflik internal
b) Hubungan Manajemen & karyawan tetap jauh
c) Mengabaikan aspek sosial di tengah para pekerja
Teori Organisasi Klasik :
• Dikembangkan oleh Henry Fayol timbul karena adanya
dampak dari adanya organisasi yang kompleks.
• Fayol berpendapat bahwa praktik manajemen yang baik
memiliki suatu pola tertentu yang dapat diidentifikasikan
dan dianalisis.
• Kontribusi besar bagi pola pikir manajemen menurut
Fayol adalah manajemen bukanlah suatu bakat tetapi
suatu keterampilan seperti halnya keterampilan lainnya

12
Lanjutan :
• Oleh karena itu, manajemen dapat diajarkan,
asalkan prinsip yang mendasarinya dipahami dan
teori umum mengenai manajemen dirumuskan.
Dengan demikian, menjadi seorang manajer
bukan karena pembawaan, tetapi pelatihan dan
pengalaman memberikan andil yang besar

13
Teori Organisasi Klasik, tokohnya :

Henry Fayol (1841-1925)


Fayol membagi operasi perusahaan menjadi
kegiatan yang semuanya saling tergantung satu
dengan yang lain :
1. Teknik - produksi & manufacturing produk
2. Komersial – Pembelian bahan baku dan penjualan
produk
3. Keuangan – Perolehan dan penggunaan modal
4. Keamanan – Perlindungan karyawan dan kekayaan
5. Akuntansi – Pelaporan, pencatatan biaya, laba dan
hutang, pembuatan neraca, pengumpulan data
6. Manajerial – Perencanaan, Pengorganisasian,
Pemberian perintah, Pengkoordinasian,dan
Pengawasan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ORGANISASI KLASIK

⚫ KELEBIHAN TEORI ORGANISASI KLASIK :


a) Membentuk organisasi & memberikan pondasi dasar organisasi berupa
pembagian kerja, proses fungsional, structural, & pengawasan Mampu
memberikan rancangan kerja & mendorong manajer untuk mencari solusi
yang terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan
b) Adanya spesialisasi pekerjaan & wewenang, maka pekerjaan akan lebih
cepat selesai
c) Lebih mengarahkan pengembangan potensi tenaga kerja

⚫ KEKURANGAN TEORI ORGANISASI KLASIK :


a) Kurangnya pandangan dalam aspek sosial yaitu kebutuhan para pekerjanya
b) Karena hanya memperhatikan aspek material saja, maka untuk mencapai
tingkat produktifitas yang diharapkan, bisa saja terjadinya pemberhentian
tenaga kerja atau diubahnya upah pekerja
II. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI

Tokohnya yaitu Elton Mayo (1880-1949)


Untuk menciptakan hubungan manusiawi
yang baik, manajer harus mengerti
mengapa karyawan bertindak seperti yang
mereka lakukan dan faktor-faktor sosial
dan psikologi apa yang memotivasi
mereka
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
• Munculnya aliran hubungan manusiawi / aliran
perilaku disebabkan para manajer menemukan
bahwa dengan pendekatan klasik, efisiensi
produksi dan keselarasan kerja yang sempurna
tidak dapat diwujudkan

17
Lanjutan :
• Seringkali para bawahan kurang mengikuti pola perilaku
yang rasional dalam mengoperasikan pekerjaannya.
• Tidak dapat dipungkiri sampai sekarang bahwa para
ilmuwan perilaku memberikan kontribusi yang besar bagi
pemahaman kita akan motivasi antarindividu, perilaku
kelompok, hubungan antarpribadi di tempat kerja serta
arti pentingnya pekerjaan bagi tiap individu sehingga
manajer menjadi lebih peka pada bawahan

18 http://mail.syahruddin.katim@yahoo.com
23/03/2021
Menurut Elton Mayo (1880-1949)
1. Produktivitas berkaitan dengan variabel sosial dan psikologi
2. Pekerja akan bekerja lebih keras bila manajemen memperhatikan
kesejahteraan mereka dan supervisornya memberikan perhatian
pada mereka.
3. Kelompok kerja informal mempunyai pengaruh positif pada
produktivitas.
4. Mayo mengajukan konsep social man yang dimotivasi oleh
kebutuhan sosial daripada konsep rational man yang dimotivasi
oleh kebutuhan ekonomis.

19
Kontribusinya :

• Kontribusi aliran Manusiawi / Neo Klasik :


1. Penyempurnaan pendekatan klasik yang menganggap
bahwa produktivitas semata persoalan mekanis.
2. Menunjukkan pentingnya manager style dan
memberikan perhatian pada teaching people
management skills daripada teaching technical skills.
3. Mendorong perhatian pada group dynamic

20
III. ALIRAN MANAJEMEN MODERN

• Lahir dilatarbelakangi oleh lahirnya riset operasi (Operation


Resarch/OR) yg dibentuk oleh pemerintah Inggris
• Utk menghadapi sejumlah permasalahan baru yg rumit dlm
peperangan yg hrs segara dipecahkan pd permulaan perang dunia
ke-2
• Teknik aliran ini diaplikasikan dlm aktivitas yg amat luas.
Mis : anggaran modal (capital budgeting), penjadwalan
produksi (production scheduing), perencanaan program,
pengembangan bawahan, pengembangan strategi produksi,
dll.

21
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Prinsip dasar Perilaku Organisasi dari
tokoh manajemen modern :
 Manajemen tidak dapat dipandang sebagai
suatu proses teknik secara ketat
 Manajemen harus sistematik dan pendekatan
yg digunakan harus dgn pertimbangan secara
hati-hati
 Organisasi sebagi suatu keseluruhan dan
pendekatan manajer individual untuk
pengawasan harus sesuai situasi
 Pendekatan motivasional yg menghasilkan
komitmen pekerja thd tujuan organisasi sangat
dibutuhkan
Tokoh Aliran Manajemen Modern
1. Maslow, mengatakan :
• Individu mempunyai 5 kebutuhan dasar yaitu physical needs,
security needs, social needs, esteem needs, self actualization
needs.
• Kebutuhan tersebut akan menimbulkan suatu keinginan untuk
memenuhinya.
• Organisasi perlu mengenali kebutuhan tersebut dan berusaha
memenuhinya agar timbul kepuasan

23
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DALAM BENTUK PIRAMIDA
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
a. Kebutuhan fisiologi (physiological needs) kebutuhan tingkat
pertama dan utama untuk mempertahankan hidup.
b. Kebutuhan keamanan (safety needs) kebutuhan rasa aman
dan nyaman
c. Kebutuhan sosial (social needs) berkaitan dengan kegiatan
kemasyarakatan.
d. Kebutuhan status (status needs) berkaitan dengan
pengakuan, penghargaan, kedudukan, dan tingkat sosial
dalam masyarakat.
e. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs) , mampu
mengaktualisasikan dirinya dalam berbagai kegiatan,
menunjukan sikap kearifan dan kebijaksanaan dalam
mengambil keputusan penting dalam organisasi
2. Douglas Mc Gregor (1906-1964) :
• Teori X dan teori Y
• Teori X melihat karyawan dari segi
pessimistik, manajer hanya mengubah
kondisi kerja dan mengefektifkan
penggunaan rewards & punishment untuk
meningkatkan produktivitas karyawan.

26
Lanjutan :
• Teori Y melihat karyawan dari segi
optimistik, manajer perlu melakukan
pendekatan humanistik kepada karyawan,
menantang karyawan untuk berprestasi,
mendorong pertumbuhan pribadi,
mendorong kinerja.

27
TEORI X
Asumsi Teori X pada dasarnya cenderung
negatif,seperti:
• Karyawan cenderung tidak suka (malas)
bekerja , kalau mungkin menghindarinya.
• Karyawan ingin selalu diarahkan.
• Manajer harus selalu mengawasi kerja

Gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah


gaya kepemimpinan petunjuk (directive
leadership style)
TEORI Y
Asumsi dalam Teori Y pada dasarnya cenderung
positif,seperti;
• Karyawan suka bekerja
• Karyawan memiliki komitmen pada tujuan
organisasi.
• Karyawan belajar untuk menerima bahkan
mencari tanggung jawab pada saat bekerja

Gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya


kepemimpinan partisipatif (participative leadership
style)
TEORI MANAJEMEN MODERN
⚫ KELEBIHAN TEORI MANAJEMEN MODERN :
Banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti
penganggaran modal, perencanaan produk,
manajemen persediaan, penjadwalan, metode
antrian, & transportasi sehingga mampu menjawab
permasalahan yang begitu kompleks dengan lebih
mudah
⚫ KEKURANGAN TEORI MANAJEMEN MODERN :
Konsep yang diterapkan jadi semakin sulit dipahami
karena perhitungan (sistem) yang rumit

Anda mungkin juga menyukai