BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan yang dimaksud yaitu
tujuan pendidikan nasional yang sudah tentu disesuaikan dengan ciri khas, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun
sedemikian rupa oleh satuan pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada
di daerah masing-masing.
1
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
Dalam kondisi saat ini, yang masih ada dalam masa pandemi Covid 19 dan adanya
pancasila yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
kurikulum Program Sekolah Penggerak (PSP) sedangkan kelas XI dan kelas XII (Fase F)
dengan kemampuan setiap guru di dalam menggali potensi siswa melalui pembelajaran yang
dengan baik, sehingga menghasilkan lulusan berkualitas yang siap bersaing di dalam
Berangkat dari keadaan tersebut di atas, sudah barang tentu peningkatan baik dari
segi kualitas maupun kuantitas terus diupayakan agar sesuai dengan apa yang menjadi
pendidikan nasional.
B. Karakteristik KOSP
2
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
Pemerintah.
sebagai berikut:
satuan pendidikan dan peserta didik, serta konteks sosial budaya dan
lingkungan;
aktual; dan
dinas pendidikan.
satuan pendidikan terdiri atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, tujuan,
3
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
untuk:
pelajar Pancasila;
maupun pemerintah.
Sekolah Penggerak ini dapat digunakan sebagai acuan bagi para pihak
4
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
D. Landasan Hukum
5679);
5
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
6
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
BAB II
a. Visi Sekolah
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan pada jenjang yang
lebih tinggi.
Visi SMA Negeri 19 Bandung disusun sedemikian rupa dalam rangka meningkatkan
kualitas lulusan melalui perbaikan proses pendidikan seiring dengan perkembangan zaman
Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau rujukan dalam
menentukan tujuan atau keadaan masa depan sekolah yang secara khusus diharapkan oleh
Sekolah. Visi Sekolah merupakan turunan dari Visi Pendidikan Nasional, yang dijadikan
dasar atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan sasaran untuk pengembangan sekolah
dimasa depan yang diimpikan dan terus terjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Indikator :
7
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
1. Siswa memiliki penghayatan yang dalam dan pengalaman yang tinggi terhadap ajaran
4. Warga sekolah baik guru maupun siswa antusias terhadap perkembangan dan kemajuan
5. Pembelajaran dan bimbingan terlaksana secara Efektif sehingga kecerdasan siswa terus
6. Aktifitas dan kreatifitas seluruh komponen sekolah terutama para siswa Optimal
b. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan, sekolah merumuskan misi sebagai langkah-
langkah nyata yang harus dilakukan oleh sekolah dalam upaya menyelenggarakan pendidikan
secara professional, inovatif dan selalu berupaya meningkatkan pelayanan dan kepuasan stake
2. Mewujudkan budaya bersih dan indah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan
6. Mewujudkan peserta didik yang aktif dan kreatif untuk mencapai tujuan sekolah
agama
b. Penanaman sikap religius dan kejujuran kepada siswa di dalam berbagai kegiatan
pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas, seperti kewajiban memberikan salam,
Warung kejujuran, program mengunjungi warga yang sakit, diskusi keagamaan dll.
e. Melaksanakan kegiatan Shalat duha bersama, shalat dzuhur berjamaah, serta program
ayat suci Al-Quran pada pagi hari sebelum bel pelajaran dimulai, mewajibkan semua
memperingati hari-hari besar islam, melaksanakan solat Jumat di sekolah bagi siswa,
dan pengajian bagi siswi, pemberantasan buta huruf Al-Quran dengan memberikan
9
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
2. Strategi Mewujudkan budaya bersih dan indah sebagai bentuk kepedulian terhadap
lingkungan
a. Menyisipkan nasehat dan informasi dari guru pada setiap saat kegiatan belajar
b. Mempromosikan keunggulan SMA Negeri 19 Bandung kepada orang tua siswa SMP-
SMP di Kota Bandung dan Kab.Bandung sehingga menarik calon siswa untuk
seminar mata pelajaran dan tidak kalah pentingnya peningkatkan kesejahteraan guru.
Silabus, RPP, Sampai dengan Program Remedial Mulai dari kelas XI sampai XII.
10
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
e. Menigkatkan kualitas layanan secara personal pada mata pelajaran oleh setiap guru
f. Menyelenggarakan program literasi dan penyediaan buku di setiap pojok sekolah dalam
g. Menyediakan buku-buku yang relevan dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan
h. Pemenuhan sarana prasarana pendidikan yang memadai, terutama ruang kelas yang
representatif, bangku dan kursi siswa yang baik, papan tulis yang baik, lampu
penerangan yang cukup dan kebersihan kelas untuk menunjang proses KBM, serta
fasilitas penunjang dan utama lainnya dapat dilakukan dengan cara pembangunan
i. Bekerja sama dengan instansi atau lembaga lain seperti praktisi pada berbagai bidang,
pebisnis, profesional, dalam upaya memberikan wawasan dan motivasi kepada peserta
didik dengan tujuan agar siswa-siswa SMAN 19 Bandung, lebih siap bersaing di luar.
j. Mengikut sertakan peserta didik dalam lomba – lomba akademis yang diadakan baik
a. Membuat perlombaan pembuatan video kelas yang kemudian di berikan hadiah bagi
c. Memberikan penugasan kepada peserta didik dan selanjutnya tugas tersebut di bagikan
11
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
a. Meningkatkan proses pendampingan oleh kepala sekolah terhadap guru dalam hal
proses pembelajaran.
satu kali kunjungan setiap guru dengan diskusi, dan memberikan laporan.
c. Mengikut sertakan diklat yang bersifat fungsional bagi guru dan struktural bagi tenaga
kependidikan serta menyampaikan hasil diklat kepada guru-guru dan tata laksana.
d. Mendorong para guru agar melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi terutama
bagi guru yang masa kerjanya masih lama. Diantaranya dengan mencari informasi
6. Mewujudkan peserta didik yang aktif dan kreatif untuk mencapai tujuan sekolah
b. Melatih public speaking pada peserta didik dan di ikutsertakan dalam kegiatan lomba
debat bahasa
pendapatnya
d. Memberikan proyek kepada peserta didik dalam pembelajaran tiap mata pelajaran.
12
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sejalan dengan tujuan
pendidikan nasional dan Visi sekolah, maka SMA Negeri 19 Bandung mempunyai tujuan yaitu :
7. Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi negeri maupun swasta.
8. Perolehan Nilai Ujian Sekolah rata-rata naik dan memenuhi standar kelulusan.
9. Meningkatkan kualitas peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal maupun global.
11. Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan, partisipatif, melibatkan seluruh warga
13
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Struktur kurikulum
dan
sebagai berikut:
daerah adalah mata pelajaran bahasa sunda dengan strategi penerapan bahwa muatan lokal
merupakan mata pelajaran untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya sudah dikelompokan ke dalam
Di Kelas X, peserta didik akan mengikuti mata pelajaran yang sama dengan di
SMP yaitu mata pelajaran umum. Mulai Kelas XI, peserta didik sudah menentukan
b. Mengajarkan muatan IPA atau IPS secara bergantian dalam blok waktu yang
dengan selesai, atau dengan urutan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
15
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
c. Mengajarkan muatan IPA atau IPS secara paralel, dengan jam pelajaran
Alokasi waktu mata pelajaran SMA Alokasi per Projek (minimal TOTAL
Kelas X tahun 25% dari total JP PER
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (minggu) per tahun) TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi 72 (2) 36 (33%) 108
Pekerti*
Pendidikan Pancasila dan 54 (2) *** 18 (25%) 72
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 (25%) 144
Matematika 108 (3) 36 (25%) 144
Ilmu Pengetahuan Alam: 216 (6) 93 (30%) 309
Fisika, Kimia, Biologi
Ilmu Pengetahuan Sosial: Sosiologi,
Ekonomi, Sejarah, Geografi 288 (8) 123 (30%) 411
Bahasa Inggris 54 (2) *** 18 (25%) 72
16
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
*** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek (27 minggu untuk
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Inggris, serta Seni dan Prakarya).
**** Satu JP beban belajar di SMA adalah 45 menit.
B. Rencana Pembelajaran
Beban belajar di SMA Negeri 19 Bandung memuat beban belajar wajib (muatan
nasional) dan beban belajar tambahan. Pengaturan beban belajar dan muatan
17
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
Muatan
Beban Pengaturan
Pembelajaran
Belajar
Beban belajar ini memuat semua mata
pelajaran yang bersifat nasional.
Wajib Materi pembelajaran setiap mata
pelajaran mengacu pada Capaian
1. Intrakurikuler Pembelajaran.
Diatur dalam kegiatan regular.
Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah
Tambahan (Bahasa Sunda) yang sesuai karakterisrik
Provinsi Jawa Barat.
Diatur dalam kegiatan reguler.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Wajib Muatan pembelajaran mengacu pada 7 tema
2. Proyek projek profil pelajar Pancasila.
Diatur dalam kegiatan projek.
Wajib Kepramukaan
Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan
3. Ekstrakurikuler Tambahan dan karakteristik SMA Negeri 19 Bandung.
Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular
dan projek.
pelajaran
2. Semua mata pelajaran pada Fase E diintegrasikan dengan proyek penguatan Profil
3. Penerapan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi dengan lebih
18
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
4. Total Alokasi waktu satu minggu 36 JP untuk intrakurikuler dan proyek penguatan
ini!
19
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
E.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu
projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam
20
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal,
struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interakif dan juga terlibat
langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil
Pelajar Pancasila.
terintegrasi pada semua mata pelajaran pada fase E. Proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila terintegrasi pada mata pelajaran dalam bentuk kegiatan proyek. Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila implementasinya dilakukan secara lintas mata pelajaran
Tema yang dipilih sebagai Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA
21
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
PPKn
Seni Budaya
Informatika
Berikut ini timeline kegiatan proyek penguatan profil pelajar pancasila pada Fase E
Jadwal Pembelajaran Projek kelas X dapat dilihat pada tabel di bawah ini
22
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
23
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
Alokasi Waktu :
A.Kegiatan Pembelajaran
1.Kegiatan Pendahuluan
Setiap awal pertemuan pada kegiatan projek:
a. Guru dan peserta didik melakukan do’a awal pelajaran.
b. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis dengan memberikan motivasi.
c. Guru memberikan pertanyaan pada peserta didik tentang materi sebelumnya, yaitu terkait
materi yang akan dipelajari.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan kegiatan dan teknik penilaian yang akan dilakukan.
24
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
Sedangkan, proses penilaian mengacu pada rubrik penilaian projek seperti gambar di bawah ini.
25
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
F. Asesmen
sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua agar
selanjutnya;
lanjut; dan
26
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
1. Asesmen Diagnostik
kemampuan awal siswa, mengenali gaya belajar, mengetahui latar belakang dan
2. Asesmen Formatif
3. Asesmen Sumatif
Hasil asesmen ini kemudian diolah dengan tujuan untuk memperoleh informasi hasil
belajar yang telah dicapai oleh peserta didik dalam kurun waktu yang akan disajikan
pada laporan kemajuan belajar. Selain itu juga untuk memetakan kekuatan dan
kelemahan peserta didik untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar pembagian umpan
balik.
27
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
pembelajaran.
• Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik observasi, performa (kinerja, produk, proyek,
• Tindak lanjut yang dilakukan dengan memberikan umpan balik atau melakukan intervensi.
• Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi untuk mengukur kompetensi yang
28
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
• Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti portopolio, performa (kinerja, produk,
• Hasil sumatif dapat ditindaklanjuti dengan memberikan umpan balik atau melakukan
intervensi kepada peserta didik maupun proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan hasil asesmen formatif dan
sumatif untuk dijadikan nilai rapor. Seluruh hasil asesmen formatif dan sumatif berupa
29
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
a. Standar Ketuntasan
Setiap pendidik akan menggunakan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar yang
(KKTP) yang harus dipenuhi peserta didik untuk bisa melanjutkan pada fase
(KKTP) yang di tetapkan untuk fase E di SMA Negeri 19 Bandung adalah 65.
b. Remedial
diberikan pengayaan.
30
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
b. Pengayaan
minimal. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari Tujuan Pembelajaran
yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah
Setiap peserta didik harus memenuhi standar ketuntasan untuk setiap mata
pelajaran sesuai dengan jenis penilaian pada fase E. Berikut kriteria kenaikan kelas
sebagai berikut :
I. Pengembangan Diri
pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah.
dengan masalah pribadi, kehidupan sosial, kesulitan belajar dan pengentasan krisis peserta
berkaitan dengan akademik yaitu penggalian potensi siswa untuk disalurkan sesuai
minat, bakat, serta potensi dengan penjurusan, dan Pengembangan diri melalui layanan
bakat, minat, dan potensi yang dimiliki siswa yang dilakukan oleh guru BK, melalui
kegiatan : pendataan minat siswa, demo ekskul, pendaftaran, pelayanan dan hasilnya
Strategi pelaksanaan layanan dasar dapat dilakukan baik melalui kontak langsung
maupun tidak langsung. Strategi ini dapat dilakukan melalui pelayanan klasikal, orientasi,
a) Bimbingan Klasikal
32
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
dengan cara melakukan kontak langsung di kelas secara terjadwal dalam bentuk
alternatif pemecahan masalah, menjaga diri agar tidak bermasalah, dan menemukan
b) Layanan Orientasi
memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, iklim, dan budaya sekolah.
sekolah (Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, pegawai tata usaha,
c) Layanan Informasi
Layanan informasi adalah pemberian informasi tentang berbagai hal yang dipandang
Layanan pengumpulan data adalah kegiatan untuk mengumpulkan data atau informasi
tentang konseli dan faktor-faktor yang terkait dengan perkembangan melalui proses
33
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
pengumpulan data adalah menghimpun berbagai data peserta didik yang dapat
Adapun alat pengumpul data / instrumen adalah sebagai berikut : 1) Tes Inteligensi 2)
Alat Ungkap Masalah, 10) Tes Hasil Belajar, 11) Tes Diagnostik, 12) Instrumen
pribadi.
e) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan bantuan bagi para siswa yang memiliki kebuthan
atau masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera. Layanan ini bertujuan
untuk membantu para siswa dalam memiliki kebutuhan yang dirasakan pada saat ini,
para pesera didik agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah yang
Adapun jadwal layanan yang dilaksanakan oleh bimbingan konseling di SMA Negeri 19
34
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
II. Layanan BK
1. Layanan Dasar X X
a. Bimbingan Klasikal X X X X X X X X X X
b. Bimbingan Kelompok X X X X X X X
c. Papan Bimbingan X X X X X X X X X X X X
d. Pengembangan media BK X X X X X X X X X X X X
e. Leafleat X X X X X X X X X X X X
2. Layanan Responsif Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
1. Konseling Individual Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
2. Konseling Kelompok Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
3. Konsultasi Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
4. Konfrensi Kasus Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
5.Advokasi Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
7. Kotak Masalah/email Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
3. Peminatan dan Perencanaan Individual Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
4. Dukungan Sistem Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
a. Melaksanakan dan Menindaklanjuti X X X
assesmen, angket gaya belajar
No Jenis Kegiatan Jadwal Pelaksanaan/Bulan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
b. Kunjungan Rumah Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
c. Menyusun dan melaporkan program BK Ö Ö
d. Membuat Evaluasi Ö Ö
e. Melaksanakan administrasi BK Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
f. Pengembangan Keprofesian Konselor Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
IV. Kerjasama Lembaga Psikologi (Psikotes) Ö Ö
V. Kerjasama Lembaga Pendidikan Tinggi Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
(PTN,PTS,LuarNegeri)dalam hal presentasi
pendaftaran kolektif dan penyelenggara tes
VI Career day Ö
VII Kunjungan Kampus Ö
VI Pengembangan diri Guru BK/Konselor Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
(Diklat,seminar,Workshop,MGBK,dll)
Keterangan :
X = Rutin
Ö = Insidental/sesuai kebutuhan
K. Ekstrakurikuler
ekstra kurikuler. Mekanisme pamilihan Ekstrakulikuler bagi peserta didik baru tahun
Hal ini diakibatkan adanya wabah Covid-19, dimana peserta didik baru tidak dapat
Ekskul dibawah arahan dan pengawasan Pembina Harian OSIS dan Koordinator
35
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
TANGGAL KETERANGAN
NO KEGIATAN
PELAKSANAN (Pelaksana)
Oleh pengurus
3 16 Juli 2021 Pengiriman Video
Ektrakulikuler
mengikuti kegiatan ekstrakuler yang ada, sedang untuk kelas XII karena harus
pembina dan seorang pelatih yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah. Adapun jadwal
36
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
NAMA HARI
NO KET
EKSTRAKULIKULER SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
1 Pramuka
2 Paskibra
3 PMR
4 Wigwam
Selama
5 Jurnalistik
PADEMI
kegiatan
6 Distorsi & Angklung Latihan
EKSKUL
dilakukan
7 Tari secara
Virtual
8 Seni Rupa & Potret
9 Zerutoki & DC
Mading &
10
Musikalisasi
11 Basket & NEC
12 GOV & Bigband
Taekwondo &
13
Karate
kewirausahaan.
PMR, Jumat berkah, pembiasaan membaca doa sebelum belajar, sholat dhuha
a. Budaya 4AT. (Jumat sehat, Jumat Tilawat, Jumat Qiraat, Jumat sholawat).
a. Keunggulan lokal
yang sesuai dengan apa yang di amanatkan dalam undang undang sisdiknas dan
juga yang tidak melupakan akar budaya lokal/kearifan lokal, sehingga mereka
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, muatan lokal
yang ada di SMA Negeri 19 Bandung ini adalah mata pelajaran Bahasa sunda.
38
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
b. Keunggulan Global
Siswa :
Guru :
luar.
6) Optimalisasi MGMP
39
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
BAB IV
A. Pendampingan
40
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
B. Evaluasi
berdasarkan hasil
Supervisi
(4) Tindak lanjut
evaluasi
(5) Evaluasi oleh Juni Siswa Minimal 1
peserta didik OSIS kali dalam 1
(6) Evaluasi oleh Desember Orang tua semester
orang tua
3. Evaluasi (1) Evaluasi Analisis Mei-Juli Kepala Setiap tahun
Kurikulum Konteks: setiap Sekolah
Operasional Karakteristik SMA tahun Tenaga
Sekolah Negeri 19 Pendidik
Bandung. Pengawas
(2) Evaluasi Sekolah
Pengoganisasian
Pembelajaran
(3) Evaluasi Kalender Komite
Pendidikan Sekolah
C. Pengembangan Keprofesionalan
43
KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 19 BANDUNG
BAB V
PENUTUP
Bandung yang telah tersusun ini akan menjadi pedoman bagi sekolah dan menjadi
acuan seluruh stake holders sekolah selama 1 tahun ajaran 2021/2022. Sesuai
Penggerak ini. Tanpa dukungan yang nyata tentu akan berat bagi sekolah untuk
memenuhi harapan semua pihak. Oleh karena itu, kita semua berharap ada sinergi
seluruh potensi stake holders sekolah dalam mencapai tujuan yang dimaksud.
kurikulum SMA Negeri 19 Bandung pada tahun ini dan pada tahun-tahun yang
akan datang.