Anda di halaman 1dari 5

No Sub Fokus Responden Koding/Coding

1 Perencanaan Manajemen Teaching 1. Kepala Sekolah WKS. 0.1

Factory Di Smk Negeri 1 Kedungwuni 2. Kakomp TP WKA. 0.2

3. Manajer Tefa WMT. 0.3

2 Pengorganisasian Manajemen Teaching 1. Kepala Sekolah WKS. 0.1

Factory Di Smk Negeri 1 Kedungwuni 2. Kakomp TP WKA. 0.2

3. Manajer Tefa WMT. 0.3

3 Pelaksanaan Manajemen Teaching 1. Kepala Sekolah WKS. 0.1

Factory Di Smk Negeri 1 Kedungwuni 2. Kakomp TP WKA. 0.2

3. Manajer Tefa WMT. 0.3

4 Pengendalian/Pengontrolan Manajemen 1. Kepala Sekolah WKS. 0.1

Teaching Factory Di Smk Negeri 1 2. Kakomp TP WKA. 0.2

Kedungwuni 3. Manajer Tefa WMT. 0.3


PANDUAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Pertanyaan:

A. Perencanaan

1. Bagaimana proses persiapan Teaching factory di SMK N 1 Kedungwuni dilakukan?

2. Apa saja yang harus dipersiapkan berkaitan dengan Teaching factory di SMK N 1

Kedungwuni?

3. Berkaitan dengan sosialisasi, siapa saja yang dilibatkan?

4. Apa peran siswa dalam proses perencanaan Teaching factory di SMK N 1

Kedungwuni?

5. Apakah Teaching factory di SMK N 1 Kedungwuni memiliki izin secara legal?

6. Rencana produk apa saja yang sudah direncanakan pada saat Teaching factory di

SMK N 1 Kedungwuni?

7. Apa saja kendala yang pernah dihadapi pada saat perencanaan Teaching factory di

SMK N 1 Kedungwuni?

8. Adakah peran serta kepala sekolah dalam hal perencanaan Teaching factory di SMK

N 1 Kedungwuni?
9. Adakah peran serta IDUKA dalam hal perencanaan Teaching factory di SMK N 1

Kedungwuni?

10. Adakah peran serta guru produktif dalam hal perencanaan Teaching factory di SMK

N 1 Kedungwuni?

11.

12. Tahap Persiapan

Menurut panduan teknis Teaching factory pada tahap persiapan terdapat 4 hal yang perlu

dilalui. Hal yang perlu dilalui meliputi: sosialisasi, pembentukan tim pelaksanaan Teaching

factory, penyusunan rencana dan ruang lingkup, dan penyusunan dokumen perangkat

pembelajaran. (Direktorat Pembinaan SMK, 2017:18)

Tahap sosialisasi merupakan tahapan pada model pembelajaran Teaching factory yang

memerlukan dukungan dan komitmen yang kuat dari manajemen dan seluruh stakeholder yang

ada, karena model ini menuntut adanya perubahan dalam paradigma pembelajaran. Teaching

factory berlakukan pada seluruh mata pelajaran dan tidak hanya pada mata pelajaran produktif

saja. Sosialisasi dilakukan dengan tujuan untuk menggalang komitmen dan keterlibatan dari

seluruh stakeholder serta dukungan manajemen dan kepemimpinan yang kuat agar penerapannya

dapat berjalan dengan baik.

13. Tahap Pengorganisasian

Tahap pembentukan tim pelaksana Teaching factory yaitu membentuk tim Pelaksana

yang berada di tingkat institusi dan terdiri dari orang yang memiliki pemahaman tentang tujuan

pendidikan kejuruan serta memahami tahapan dan mekanisme pelaksanaan model pembelajaran

teaching factory. Masa tugas tim pelaksana ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
Tahap penyusunan rencana dan ruang lingkup merupakan Rencana kerja dan lingkup

penerapan teaching factory. Rencana dan lingkup penerapan disusun dengan mempertimbangkan

kesiapan sumber daya yang ada di institusi.

Tahap penyusunan dokumen perangkat pembelajaran merupakan tahap dimana dokumen

perangkat pembelajaran disusun mengacu pada ketentuan yang berlaku, antara lain memuat jenis

produk, Jobsheet dan jadwal blok serta dokumen lainnya.

14. Tahap Implementasi

Menurut panduan teknis Teaching factory pada tahap implementasi terdapat tiga hal yang

dilakukan. Pertama penerapan model Teaching factory dengan mengacu pada dokumen

perangkat pembelajaran. yang kedua yaitu pendampingan dan penguatan pemahaman

stakeholder untuk meminimalisasi resistensi terhadap suatu hal yang dianggap baru. Koordinasi

antar guru mata pelajaran harus dilakukan sejak awal proses persiapan. Ketiga yaitu monitor dan

pengendalian kegiatan dilakukan untuk mengetahui upaya penguatan yang harus dilakukan.

(Direktorat Pembinaan SMK, 2017:18)

15. Tahap Evaluasi

Menurut panduan teknis Teaching factory tahap evaluasi bertujuan untuk melihat apakah

penerapan model pembelajaran Teaching factory dapat atau telah memberikan dampak

perubahan sesuai dengan yang diharapkan, serta untuk memberikan rekomendasi upaya

penguatan dan perbaikan yang perlu dilakukan


dalam penerapan Teaching factory pada tahun ajaran berikutnya. (Direktorat Pembinaan SMK,

2017:18)

Anda mungkin juga menyukai