Makalah 12 April
Makalah 12 April
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Agar dapat membantu orang lain memahami kehidupan dalam dunia kerja.
Bab 2
PENBAHASAN
Setelah beberapa waktu bekerja sebagai anggota dari sebuah tim atau unit
kerja, biasanya si pekerja akan dipromosikan ke level pekerjaan yang lebih
tinggi, yaitu diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk memimpin dan
mengepalai sebuah tim atau unit kerja yang terdiri dari beberapa orang
pekerja.
Di tahap ini si pekerja tersebut selayaknya menguasai kemampuan manajerial
dan kepemimpinan karena telah diberi tanggung jawab untuk memimpin
sebuah tim atau unit kerja. Sebetulnya ada beberapa tingkatan (level) di
tahapan ini sesuai dengan struktur organisasi perusahaan atau tempat kerja
tersebut. Tingkatan tertinggi di tahap ini adalah jika posisi si pekerja tersebut
berada satu tingkat di bawah pemilik usaha (owner) dan bertanggung jawab
serta berhubungan langsung dengan si pemilik usaha.
Pensiunan
jika diberi nikmat kesehatan dan umur panjang, muara dari perjalanan karier
seorang manusia adalah di tahap ini, yaitu menjadi seorang pensiunan.
Menikmati sisa hidup tanpa harus memikirkan pekerjaan dan bagaimana cara
menghasilkan uang adalah ciri-ciri dari tahap ini
Tahapan-tahapan di atas tidak mesti dialami dan dilewati oleh setiap orang di perjalanan
karier semasa hidupnya. Apabila orang tersebut selama usia produktifnya dihabiskan dengan
bekerja sebagai karyawan atau bekerja untuk orang lain, bisa dipastikan ia hanya mengalami
tahapan nomor 1, 2, 3, 4 dan 8 sesuai penjelasan di atas. Atau malah tidak sempat mengalami
tahapan nomor 4 karena semasa usia produktifnya ia habiskan hanya untuk bekerja di satu
perusahaan saja. Sementara untuk melewati tahapan nomor 5, 6 dan 7, seseorang harus berani
untuk menjadi seorang pengusaha atau pemilik usaha. Tidak semua orang bisa mengalami
tahapan ini karena dibutuhkan keberanian, skill dan modal usaha. Ada juga kasus di mana
seseorang sedari awal lebih memilih untuk langsung terjun ke tahap nomor 5 dengan alasan
idealis dan tidak mau menjadi seorang karyawan.
Tidak jarang juga dijumpai kasus yang unik di mana seseorang mampu berada di tahapan
yang berbeda secara bersamaan. Misalnya utamanya dia adalah seorang karyawan di suatu
perusahaan, tetapi di luar waktu bekerja sebagai karyawan dia menjalankan usaha mandiri
yang sedang dirintisnya. Ada beberapa orang yang sanggup menjalankan 2 tahap sekaligus
seperti ini, tentunya harus disertai dengan tanggung jawab dan tidak merugikan pihak
manapun.
2. Sistem kerja
Proses pendefinisian sistem kerja dapat dilakukan secara keseluruhan atau sebagian.
Bagian-bagiannya meliputi prosedur, kebijakan, tujuan, persyaratan, strategi, paket
kerja, prosedur alur kerja, strategi manajemen mutu, perintah kerja, tempat kerja, serta
prosedur dan dokumen lainnya. Ini juga melibatkan pendefinisian hubungan antara
sistem kerja, organisasi dan sisa rantai pasokan.
Sebuah sistem kerja harus cukup fleksibel untuk mengakomodasi setiap perubahan
yang mungkin terjadi di lingkungan eksternal. Kemampuan organisasi untuk berubah
dan beradaptasi akan membantunya dalam memenuhi kebutuhan bisnis yang terus
berkembang. Sistem kerja didefinisikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan
pelanggan eksternal. Sistem kerja biasanya dikategorikan ke dalam tiga domain:
sistem kerja internal; sistem kerja eksternal dan kasus khusus.
Sistem kerja internal mengacu pada area-area yang menjadi tanggung jawab karyawan
langsung. Mereka termasuk piutang dan hutang, gaji dan tunjangan pekerja. Sistem
kerja eksternal mengacu pada bidang-bidang yang dikelola oleh manajer dan staf
mereka. Ini adalah area yang dikembangkan untuk melayani pelanggan eksternal
perusahaan.
Empat fase siklus hidup sistem kerja mewakili tahap konseptualisasi, tahap
implementasi dan tahap realisasi. Tahap pertama merupakan tahap di mana keputusan
strategis telah dibuat. Pada tahap ini keputusan strategis didasarkan pada evaluasi dan
analisis pasar serta tujuan perusahaan. Berdasarkan keputusan strategis tersebut, maka
langkah selanjutnya adalah menyusun strategi kerja. Strategi kerja kemudian akan
diimplementasikan dan akan menjalani serangkaian langkah seperti penilaian
kebutuhan untuk perubahan dan identifikasi arah dan persyaratan baru. Pekerjaan ini
juga ditandai dengan serangkaian analisis dan perancangan terkait dengan kebutuhan
dan tujuan perubahan yang teridentifikasi.
Tahap ketiga dan terakhir dari proses ini adalah revisi sistem informasi yang
digunakan. Di sebagian besar organisasi, fase ini muncul setelah pengembangan
sistem kerja. Dalam kasus seperti itu, ketika sistem informasi sedang direvisi,
biasanya dilakukan setelah mengembangkan sistem kerja yang lengkap dan
fungsional. Revisi dalam sistem informasi terutama ditandai dengan penyederhanaan
proses, penghapusan redundansi dan modifikasi yang diperlukan untuk melayani
organisasi dengan lebih baik. Setiap revisi sistem informasi yang berhasil merupakan
pencapaian yang signifikan dalam suatu organisasi.
Gaya pekerja saat ini memang tidak boleh disamakan dengan gaya pekerja
sepuluh tahun yang lalu. Metode pelaksanaan kerja yang sudah berbeda secara
tidak langsung membuahkan hasil yang berbeda pula. Dapat dikatakan kalau hasil
kerja pada era ini jauh lebih baik berkat dukungan teknologi yang canggih.
Bekerja Keras
Saat memasuki dunia kerja, hidup terasa sedikit berbeda dari biasanya.
Bekerja menjadi kegiatan yang paling membosankan. Walaupun begitu, kamu
tidak boleh langsung menyerah. Ayo beradaptasi agar diri terbiasa dengan
suasana kerja. Bekerja keraslah karena masa depanmu ditentukan apa yang
dilakukan saat ini. Jika kamu tidak kerja keras, bersiaplah untuk mengatakan
selamat tinggal pada masa depan yang indah.
Sikap Profesional
Pekerja yang baik itu tidak selalu harus pintar, tapi juga harus profesional.
Sikap profesional ditunjukkan dari keseharian di kantor. Secara tidak
langsung, sikapmu dalam bekerja akan menunjukkan profesionalitas dirimu.
Kalau mau dianggap pekerja profesional, bekerjalah secara maksimal. Dapat
menghargai waktu dan mengontrol emosi menjadi dua hal penting terkait
profesionalitas.
Open Minded
On Time
Integritas
Hidup itu butuh proses, termasuk saat naik pangkat. Banyak pekerja pemula
yang terlalu menggebu-gebu untuk menduduki jabatan yang tinggi. Padahal,
kalau dilihat dari segi pengalaman, pekerja tersebut masih sangat dangkal dan
belum siap. Untuk menduduki jabatan tertentu di sebuah perusahaan, butuh
waktu dan perjalanan yang panjang. Tidak mungkin dalam kurun waktu satu
tahun saja, kamu bisa duduk di kursi manajer. Bersabar, kerja keras, dan
lakukan yang terbaik. Ingat, tidak ada yang dicapai secara instan.
Bab 3
Penutup
1. Kesimpulan
Dalam dunia kerja setiap kita harus melakukan segala sesuatu itu dengan
profesional, dan harus selalu mengikuti perkembangan zaman yang ada.