Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kegiatan perdagangan besar mesin, peralatan perlengkapan rumah tangga dan bahan
konstruksi dari porselen merupakan salah satu kegiatan perdagangan yang cukup penting di dalam
menunjang proses produksi untuk kegiatan usaha industri sejenisnya. Bejana tekan/ketel uap biasanya
digunakan untuk membantu proses pengecekan kualitas produk berkaitan dengan produk industri dan
membantu proses pengecekan laju alir produk agar dapat digunakan dengan baik. Sedangkan porselen
dapat digunakan untuk mengalirkan air karna memiliki kemampuan kedap air dan tahan lama.
Lokasi kegiatan perdagangan PT Persada Utama Globalindo terletak didesa Cangkir,
Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik berada pada area lahan pergudangan yang diperuntukan untuk
kegiatan operasional industri ini telah berjalan sejak 2014. Operasional PT Persada Utama Globalindo
sedikit banyak telah dan akan membawa pengaruh dampak positif dan negatif terhadap karyawan dan
lingkungan sekitar. Dampak negatif terutama dapat disebabkan oleh kegiatan pengecekan barang dan
penyusunan berupa dampak terhadap keselamatan dan keamanan karyawan, dampak terhadap sosial
ekonomi masyarakat dan lain-lain.
Berdasarkan peraturan menteri negara lingkungan hidup no 22 tahun 2021 tentang
“Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Bahwa untuk melengkapi
dokumen persetujuan lingkungan AMDAL/ RKL-RPL/UKL-UPL pihak pemrakarsa membuat laporan
ataupun dokumen persetujuan teknis. PT Persada Utama Globalindo akan memenuhi persyaratan
Peraturan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Persyaratan
dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Melalui dokumen atau laporan ini dapat diinformasikan mengenai Limbah B3, TPS B3 beserta
tata cara pengelolaannya sehingga hasil studi ini dapat menjadi pedoman bagi pemrakarsa dan
instansi/lembaga yang terlibat dan terkait dengan kegiatan usaha tersebut.

1.2. IDENTITAS PEMOHON


Nama Pemrakarsa : Evi Yapola JAP
Kegiatan Utama : Perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya
(KBLI 46599), Perdagangan besar berbagai barang dan
perlengkapan rumah tangga (KBLI 46499), Perdagangan besar
bahan kontruksi dari porselen (KBLI 46635).
Alamat Kegiatan : Jl. Raya Cangkir No. 388, Kav D8-9. Desa Cangkir, Driyorejo,
Gresik Jawa Timur - Indonesia
Telp. Perusahaan : (031) - 7409899
NPWP : 03.337.530.4-462.000
Status Lahan :-
Penanggungjawab Kegiatan : Darso
Jabatan : HRD Manager
Alamat Penanggungjawab : Jl. Raya Cangkir No. 388, Kav D8-9. Desa Cangkir, Driyorejo,
Gresik Jawa Timur - Indonesia
NIK Penanggungjawab : 3216061605680009
Telp./HP : (031) - 7409899
1.3. LOKASI KEGIATAN
Untuk lokasi kegiatan dari PT Persada Utama Globalindo ini Jl. Raya Cangkir No. 388, Kav.
D8-9. Desa Cangkir, Driyorejo, Gresik Jawa Timur. Batas kegiatan merupakan unsur lingkungan yang
mempunyai kaitan timbal balik dengan keberadaan perusahaan PT Persada Utama Globalindo. Batas-
batas tersebut antara lain meliputi:
 Sebelah Utara : Gudang D10
 Sebelah Selatan : Pabrik PT Delta Jaya Mas
 Sebelah Timur : Gudang D7
 Sebelah Barat : Tanah Kosong

1.4. DESKRIPSI KEGIATAN


Lokasi kegiatan perdagangan PT Persada Utama Globalindo terletak didesa Cangkir,
Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik berada pada area lahan pergudangan yang diperuntukan untuk
kegiatan operasional industri ini telah berjalan sejak 2014.
Bidang usaha dan/atau kegiatan PT Persada Utama Globalindo berdasarkan klasifikasi baku
lapangan usaha indonesia (KBLI) terbagi menjadi 3,
 Perdagangan Besar Mesin, Peralatan dan Perlengkapan Lainnya,
 Perdagangan Besar Berbagai Barang dan Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya,
 Perdagangan Besar Bahan Konstruksi dan Porselen.
PT Persada Utama Globalindo melakukan kegiatan pengecekan kualitas untuk setiap produk. Pada
dasarnya tidak diperlukan bahan baku maupun bahan penolong untuk kegiatan tersebut, hanya saja
kegiatan ini menghasilkan produk jadi yang siap untuk di distribusikan.

1.4.1 Struktur Organisasi

1.4.2 Pemanfaatan Lahan

Terdapat 2 bangunan gudang yang digunakan oleh PT Persada Utama Globalindo dalam kegiatan
pemasaran nya. Untuk rincian penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel berikut

Luas Area
Jenis Peruntukan Lahan Gudang D8
m2 %
Lahan Tertutup Bangunan/Material Kedap Air
a. Bangunan Gudang 456.40 70
Lahan Terbuka
a. Open Space dan Jalan Paving 195.60 30
b. Lainnya
Luas Lahan Total yang dikuasai (m2) 652 100

Luas Area
Jenis Peruntukan Lahan Gudang D9
m2 %
Lahan Tertutup Bangunan/Material Kedap Air
a. Bangunan Gudang 154.50 70
Lahan Terbuka
a. Open Space dan Jalan Paving 193.50 30
b. Lainnya
Luas Lahan Total yang dikuasai (m2) 645 100
Total luasan lahan yang digunakan untuk bangunan adalah 907.5 m 2 atau setara dengan ±69 % Luas
lahan yang dimiliki. Sedangkan sisanya 389.1 m2 atau ±31 % luas lahan merupakan lahan terbuka. Sehingga
dari total lahan masih belum memenuhi ketentuan BCR 40% : 60%. Oleh karena itu perusahaan berupaya untuk
membuat sumur resapan untuk menambah daerah resapan air diarea perusahaan.

1.4.3 Jenis Dan Jumlah Bahan Baku Dan/Atau Bahan Penolong Yang Digunakan

1.4.4 Proses Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Direncanakan


1. Proses Usaha
2. Neraca Sampah Domestik dan Limbah B3
BAB II
PENGELOLAAN LIMBAH B3

2.1 INFORMASI TPS LIMBAH B3


 Koordinat TPS Limbah B3
 Luas TPS Limbah B3
 Perhitungan Dimensi TPS Limbah B3
‐ Panjang Bangunan = 1,5 m
‐ Lebar Bangunan = 1,5 m
‐ Tinggi Bangunan = 2 m
‐ P x L x T = 1,5 x 1,5 x 2 = 4,5 m
Kriteria penentuan dimensi bangunan ini tergantung dari jumlah timbulan atau volume
Limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Persada Utama Globalindo yaitu . . .
 Lay Out Lokasi Kegiatan
 Lay out TPS LB3

2.2 ALUR PROSES PENGELOAAN LIMBAH B3


 Neraca pengelolaan Limbah B3  Gambar dan penjelasan, dijelaskan tentang pihak ketiga
pengumpul (MoU, nama perusahaan, izin pengelolaan dari KemenLHK dan Dirjen Perhubungan)
 Nama, Jumlah, Jenis, Karakteristik, Kategori bahaya, Kode Limbah, wadah

Nama Jumlah Jenis Kategori Bahaya Kode Limbah


Kain Majun Padatan 2 B110B

 Penjelasan tentang simbol dan label


Setelah diketahui jenis limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Persada Utama Globalindo ialah kain
majun, berikut penjelasan tentang simbol dan label :

Simbol Keterangan
Simbol Limbah B3 untuk limbah B3
berupa padatan mudah menyala
Dasar Simbol Limbah B3 terdiri dari
warna meah dan putih yang sejjar vertikal
berselingan, memuat gambar berupa lidah
api berwarna hitam yang menyala pada
suatu bidang berwarna hitam. Pada
bagian tengah terdapat tulisan
PADATAN dan di bawahnya terdapat
tulisan MUDAH TERBAKAR berwarna
hitam. Blok segilima berwarna kebalikan
dari warna dasar simbol limbah B3
Label Keterangan
Label Limbah B3 merupakan penandaan
pelengkap yang berfungsi memberikan
informasi dasar mengenai kondisi
kualitatif dan kuantitaif dari suatu
Limbah B3 yang dikemas

Label Limbah B3 untuk penunjuk tutup


wadah dan/atau kemasan. Label terbuat
dari bahan yang tidak mudah rusak
karena goresan atau akibat terkena limbah
dan bahan kimia lainnya

Label Limbah B3 KOSONG, untuk


menunjukan bahwa Limbah B3

 Penjelasan mengenai penyimpanan Limbah B3 sesuai karakteristik (PermenLHK No 6 Tahun


2021)
Cara Penyimpanan Limbah B3 pada fasilitas penyimpanan Limbah B3 berupa bangunan.
Penyimpanan Limbah B3 pada fasilitas penyimpanan Limbah B3 berupa bangunan dilakukan
dengan menggunakan kemasan. Ketentuan persyaratan pengemasan Limbah B3 berlaku bagi :
1. Penghasil Limbah B3, untuk disimpan sementara di tempat penyimpanan Limbah B3
2. Pengumpul Limbah B3, untuk disimpan sebelum dikirim ke pemanfaat Limbah B3,
Pengolah Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3
3. Pemanfaat Limbah B3, sebelum dilakukan pemanfaatan Limbah B3
4. Pengolah Limbah B3, sebelum dilakukan pengolahan Limbah B3
5. Penimbun Limbah B3, sebelum dilakukan Penimbunan Limbah B3
Pengemasan Limbah B3 harus memberikan suatu kondisi yangsesuai dan berfungsi sebagai
pelindung dari kemungkinan perubahan keadaan yang dapat mempengaruhi kualitas Limbah B3
dalam Kemasan. Kemasan untuk mengemas Limbah B3 terbuat dari bahan logam atau plastik,
seperti drum, jumbo bag, tanki IBC, dan/atau Kontainer.
Sedangkan prinsip pengemasan Limbah B3 adalah :
1. Limbah B3 yang tidak saling cocok tidak boleh disimpan secara bersamaan dalam satu
kemasan
2. Untuk mencegah resiko timbulnya bahaya selama dilakukan penyimpanan Limbah B3, maka
jumlah pengisian Limbah B3 dalam kemasan harus mempertimbangkan kemungkinan
terjadinya pengembangan volume Limbah B3, Pembentukan gas. Atau terjadinya kenaikan
tekanan
3. Jika kemasan yang berisi Limbah B3 sudah dalam kondisi yang tidak layak (pengkaratan
atau kerusakan permanen) atau jika mulai bocor maka Limbah B3 tersebut harus
dipindahkan ke dalam kemasan yang lain yang memenuhi syarat sebagai kemasan bagi
Limbah B3
4. Terhadap kemasan yang telah berisi Limbah B3 harus diberi penandaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan disimpan dengan memenuhi ketentuan tentang tata cara dan
persyaratan bagi penyimpan Limbah B3
5. Terhadap kemasan wajib dilakukan pemeriksaan oleh penanggungjawab pengelolaan
Limbah B3, untuk memastikan tidak terjadinya kerusakan atau kebocoran pada kemasan
akibat korosi atau faktor lainnya
6. Kegiatan pengemasan Limbah B3 dan Penyimpanan Limbah B3 harus dilaporkan sebagai
bagian dari kegiatan dari kegiatan pengelolaan Limbah B3
 Pewadahan

Dengan diketahui Limbah B3 yang


dihasilkan oleh PT Persada Utama
Globalindo ialah Kain majun, untuk
pewadahan Limbah B3 tersebut ialah
Drum/Tong berbahan Plastik kedap air.

 Tata Cara Pemberian label dan Simbol (PermenLHK No 6 Tahun 2021)


Kemasan yang telah diisi dengan Limbah B3 harus memenuhi ketentuan :
1. Ditandai dengan simbol dan label yang sesuai dengan ketentuan mengenai penandaan pada
kemasan Limbah B3
2. Selalu dalam keadaan tertutup rapat dan hanya dibuka jika akan dilakukan penambahan atau
pengambilan Limbah B3 dari dalamnya
3. Disimpan ditempat yang memenuhi persyaratan penyimpanan Limbah B3 serta mematuhi tata
cara penyimpanannya
4. Kemasan yang telah dikosongkan apabila akan digunakan kembali untuk mengemas Limbah
B3 lain dengan karakteristik yang sama, harus disimpan di fasilitas penyimpanan Limbah B3
dengan memasang label “KOSONG”
 Perlengkapan ketanggapdaruratan TPS LB3
Adapun perlengkapan ketanggapdaruratan TPS Limbah B3 PT Persada Utama Globalindo ini
yaitu :
1. Menyediakan Apar 3kg didekat pintu masuk TPS Limbah B3
2. Menyediakan wastafel didekat pintu masuk TPS Limbah B3
3. Menyediakan eyewash disamping TPS Limbah B3
4. Membuat batas garis/line di dalam TPS Limbah B3 pada saat pengambilan Limbah B3
BAB III

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN


3.1 SISTEM PENANGGULANAN KEADAAN DARURAT  PIC DAN URAIAN SOP
3.2 INTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN
 Biaya Pengembangan
 Biaya Pengoperasian
 Biaya Pemeliharaan
 Biaya Tanggap Darurat
 Biaya Pengembangan Teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM)
LAMPIRAN

1. SKRK
2. NIB
3. IZIN LOKASI
4. IMB
5. SIUP
6. IUI
7. SERTIFIKAT PENDIRIAN
8. SERTIFIKAT TANAH
9. NPWP PERUSAHAN
10. KTP PENANGGUNGJAWAB
11. IZIN HO
12. ANDALALIN
13. MANIFEST
14. LOG SHEET
15. MUO PIHAK KETIGA
16. IZIN PENGUMPULAN/PENGANGKUTAN PIHAK KETIGA DARI KEMENLHK DAN DIRJEN
PERHUBUNGAN

Anda mungkin juga menyukai