Anda di halaman 1dari 2

1.

Bab 1 (Perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan (vivipar) dan


bab 2 (zat warna pada daun)

PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DENGAN CARA MELAHIRKAN (VIVIPAR)

Berkembangbiak adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperbanyak keturunannya agar


tidak punah.

Pada bab ini akan dibahas mengenai perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan
(vivipar).

Vivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan.

Embrio hewan ini berkembang di dalam tubuh induknya dan mendapatkan makanan dari tubuh
induknya melalui plasenta (ari-ari). Setelah embrio atau anak hewan ini cukup umur maka
akan dikeluarkan dari tubuh induknya atau dilahirkan.

Contoh: kuda, kelelawar, dan lumba-lumba dll.

Ciri-ciri Hewan Vivipar:

a.       Memiliki daun telinga.

b.      Memiliki kelenjar susu.

c.       Menyusui anaknya.

d.      Tubuh ditutupi oleh rambut.

e.      Hewan-hewan Vivipar biasanya adalah kelompok dari hewan mamalia.

f.        Individu baru akan dikeluarkan atau akan dilahirkan dari tubuh induknya.

g.       Bentuk anak yang baru dilahirkan mirip dengan induknya.


ZAT WARNA PADA DAUN 

Pohon maple merupakan salah satu tumbuhan yang menjadi buruan kolektor tanaman hias.
Habitat asli pohon maple berasal dari negara-negara subtropis yang memiliki 4 musim, seperti
Kanada. Bagian yang paling menarik dari pohon maple adalah bentuk daunnya. Daun maple
mempunyai bentuk yang sangat unik, setiap helai daun memiliki 5 sisi lancip dengan variasi
warna hijau, kuning, oranye dan merah. Daun maple juga menjadi lambang negara Kanada.
Klorofil memberikan warna hijau bagi daun, namun ketika warna tersebut mulai memecah,
maka pigmen warna lainnya akan bermunculan.

Perubahan warna pada daun maple:

*Saat musim semi dan panas sinar matahari, ada banyak sinar matahari. Daun maple akan
berwarna hijau dan aktif berfotosintesis.

*Ketika musim gugur, suhu udara menurun dan lama penyinaran matahari berkurang.
Tumbuhan tidak menghasilkan klorofil lagi. Saat itu muncul zat warna xantofil yang
menghasilkan warna terang.

*Pada musim dingin, sedikit sinar matahari, klorofil menghilang, sehingga zat warna antosianin
menyebabkan warna daun merah.

*Kondisi ideal bagi warna daun yang kuat adalah hari cerah dan suhu hangat, malam hari yang
dingin dan kondisi keseluruhan kering. Sementara cuaca yang buruk akan menyebabkan
kematian pada daun dan memaksa daun menjatuhkan dirinya dari pohon.

Negara tropis yang hanya memiliki memiliki dua musim seperti negara kita Indonesia, juga ada
tanaman yang memiliki daun selain hijau contohnya daun Rhoeo discolor. Pada bagian daun
bawah tanaman ini berwarna ungu, dan bagian daun atas berwarna hijau keunguan.

Pada lapisan epidermis bawah daun Rhoeo discolor mengandung senyawa flavonoid, yaitu
gabungan pigmen antosianin dan klorofil.

Anda mungkin juga menyukai