Biaya tenaga kerja langsung adalah upah ataupun gaji yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja
yang terlibat secara langsung dalam proses produksi.
Melansir buku Akuntansi Biaya, Emy Iryanie & Monika Handayani, (2019:47), biaya tenaga kerja
langsung adalah bagian dari upah yang secara khusus dan konsisten dikeluarkan di dalam rangka
pembuatan produk, urutan pekerjaan tertentu, atau penyediaan layanan.
Tenaga kerja langsung ini sering juga disebut dengan direct labor. Direct labor cost atau biaya tenaga
kerja langsung tersebut menjadi salah satu komponen dalam biaya produksi perusahaan yang harus
dimasukkan pada sistem pembukuan dan akuntansi setiap periode.
Biaya kerja langsung sebenarnya tidak hanya terbatas pada upah atau gaji saja karena pada beberapa
perusahaan mungkin lebih dari itu. Tunjangan, asuransi kesehatan karyawan, tabungan pensiun, Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial dan sejenisnya dapat juga masuk ke dalam direct labor cost tersebut.
Bahkan perusahaan yang cukup mapan juga membayarkan pajak karyawannya sehingga masuk
sebagai direct labor cost.
Beberapa perusahaan mungkin mengkategorikan tenaga kerja langsung berdasarkan produk tertentu,
pusat biaya atau perintah kerja. Misalnya, sebuah perusahaan pengecatan perumahan dapat mengatur
biaya tenaga kerja langsungnya berdasarkan setiap rumah yang sedang mereka lukis.
Tenaga kerja langsung ataupun buruh di dalam perusahaan merupakan salah satu faktor produksi yang
utama didalam proses produksi. Meskipun perusahaan tersebut sudah menggunakan mesin-mesin-
mesin canggih. Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia,
meskipun mesin-mesin sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis.
Sifat organisasi menentukan jenis upah karyawan yang dianggap sebagai biaya direct labor. Tenaga kerja
langsung dalam usaha manufaktur meliputi tenaga kerja yang langsung bekerja di bidang produksi,
antara lain:
1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan tingkat
kegiatan produksi
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variable
3. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya
langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok)
Biaya tenaga kerja langsung perlu dianggarkan dengan tepat, karena dapat memberikan sejumlah
manfaat berikut:
Satuan yang sering dipakai untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung adalah jam buruh langsung
alias Direct Labor Hours (DHL). Selain itu, Ada beberapa komponen perhitungan yang diperlukan, yaitu:
Selain itu, rumus menghitung biaya tenaga kerja langsung per unit, dengan cara: