I.4 Asesmen
a. Asesmen formatif : Pada saat peserta didik melakukan presentasi materi
b. Asesmen sumatif : Penilaian kongnitif (soal 5 nomor), penilaian psikomotorik (latihan kerja)
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak pemaparan garis besar materi tentang
( 90 Menit) pencatatan transaksi penjuala.n barang dagangan
Dengan metode tanya jawab, guru memberikan pertanyaan
mengenai pencatatan transaksi penjualan barang dagangan
secara kredit,wesel, dan penjualan angsuran.
2. Peserta didik mencari informasi/data terkait pertanyaan yang
diajukan dengan cara membaca modul atau buku paket.
3. Setelah mencari data, peserta didik menyususun secara
sistematis data yang telah diperoleh.
4. Peserta didik dibimbing oleh guru memeriksa benar atau
tidaknya data yang diperoleh.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil laporannya di depan
kelas. (asesmen formatif).
6. Setelah diskusi selesai, peserta didik diminta untuk
mengerjakan soal latihan. (asesmen sumatif).
Penutup 1. Peserta didik dan guru mereview kembali hasil pembelajaran.
(20 menit) 2. Peserta didik menanyakan hal-hal yang kurang dipahami.
3. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
5. Guru menutup kegiatan pembelajaran.
Refleksi 1. Bertanya sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap
(10 Menit) materi yang diajarkan.
2. Bertanya kesulitan-kesulitan peserta didik selama proses
pembelajaran.
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN
III.1 Lembar Asesmen
III.2 Bahan Bacaan
III.2.1
1. Pengertian Penjualan Barang Dagang Secara Kredit
Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan secara non-tunai, yang pembayarannya
dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli,
dengan harapan laba yang dihasilkan lebih besar dari pada penjualan tunai.
2. Menerapkan Prinsip Perkreditan yang di kenal dengan 5C yaitu :
1. Character (watak)
2. Capacity (kemampuan)
3. Capital (modal)
4. Condition of economics, yaitu keadaan perkembangan ekonomi
5. Collateral (jaminan atau agunan)
3. Faktor – factor Penjualan Kredit
6. Standar Kredit
7. Syarat Pembayaran
8. Plafon Kredit
9. Volume penjualan kredit
10. Kebiasaan Pembayaran Pelanggan
11. Kebijakan Pengumpulan Piutang
III.2.2 Penjualan Barang Dagang dengan Wesel
1. Pengertian Wesel
Wesel merupakan bukti janji tertulis yang tidak bersyarat yang diberikan oleh satu pihak kepada
pihak lainnya untuk membayarkan uang dalam jumlah tertentu pada tanggal yang telah di
sepakati.
2. Jenis Wesel
a. Pembuatan Wesel memberikan kepercayaan kepada orang lain
b. Suatu Badan untuk membayarkan sejumlah uang yang telah diberikan oleh pembuat wasel
pada saat jatuh tempo. Wasel yang dipindahkan bisa didiskontokan ke bank sebelum jatuh
tempo.
3. Pencatatan Transaksi Penjualan Dengan Wesel
Perusahaan yang menjual barang dagang menerima wesel tagih sebagai alat pembayaran.
Apabila syarat pembayaran yang disetujui lebih panjang dari syarat pembayaran piutang dagang
biasanya yang berkisar Antara 30 – 60 hari.
III.2.3 Penjualan Barang Dagang dengan Angsuran
1. Pengertian
Penjualan Angsuran adalah penjualan yang dilakukan oleh penjualan dimana pembayarannya
dilakukan secara bertahap yaitu pada saat barang diserahkan kepada pembeli , penjual menerima
Down Payment dan sisanya dibayar beberapa kali angsuran selama beberap bulan atau tahun.
2. Bentuk perjanjian atau kontrak penjualan angsuran
1. Perjanjian penjualan bersyrat
2. Penandatanganan dan pembayaran
3. Hak milik atas barang-barang
4. Beli sewa
III.3 Glosarium
No Istilah Makna
1. 1. Pengertian Penjualan Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan
secara non-tunai, yang pembayarannya dilakukan
Barang Dagang
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan
Secara Kredit antara penjual dan pembeli, dengan harapan laba yang
dihasilkan lebih besar dari pada penjualan tunai.
2. III.3.1 Penjualan Barang Wesel merupakan bukti janji tertulis yang tidak
bersyarat yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak
Dagang dengan
lainnya untuk membayarkan uang dalam jumlah
Wesel tertentu pada tanggal yang telah di sepakati.