Sekolah Bunda Pertiwi berlokasi di dekat pusat ibu kota kabupaten. Letaknya strategis dan mudah
diakses. Sekolah ini merupakan sekolah rintisan yang pertama di kabupaten itu, berdiri sejak 1951 .
Sekolah Bunda Pertiwi sudah meluluskan lebih dari 57 angkatan . Per-tahun sekolah ini meluluskan rata
rata 350 alumni. Beberapa alumninya bahkan sudah menjadi pejabat di baik tingkat nasional, provinsi
maupun kabupaten, di berbagai lembaga pemerintahan, kemasyarakatan dan sosial . Berbagai prestasi
sudah pernah diraih oleh sekolah ini di masa lampau, tergambar dari banyaknya tropi, piala, piagam dan
foto yang menghiasi di beberapa sudut dinding sekolah itu.
Saat ini, sekolah Bunda Pertiwi mengalami pasang surut yang jauh berbeda dengan masa masa
keemasan mereka dulu. Fasilitas sekolah sudah tertinggal jauh, laboratorium komputer dan akses internet
untuk menunjang proses pembelajaran guru tidak ada. Guru-gurunya pun jumlah semakin berkurang
karena banyak yang pindah mutasi dengan berbagai alasan. Memang guru baru banyak yang datang, tapi
untuk beberapa tahun kemudian banyak yang pindah ke kabupaten lain. Itulah makanya banyak guru
honorer yang mengajar di sekolah Bunda Pertiwi.
Prestasi akademik sekolah Bunda Pertiwi jauh menurun dari tahun ke tahun. Berbagai persoalan internal
banyak terjadi, mulai dari penyalahgunaan keuangan, konflik pribadi dan rumah tangga guru, permusuhan
antar guru senior, dan saling curiga, tidak saling menghormati dan saling menyalakan antar guru tampak
dari suasana pertemuan di saat rapat internal sekolah. Beberapa guru muda berusaha untuk
mendamaikan namun sering kali juga harus berakhir dengan memilih untuk diam. Suasana pembelajaran
di kelas diwarnai dengan pola mengajar guru yang monoton, guru berceramah dan siswa mencatat, siswa
pasif, tingkat ketidak-hadiran siswa tinggi. Orang tua mengeluh penilaian guru tidak sesuai dengan
harapan anak-anak mereka. Satu satunya kegiatan yang masih menjadi Komite sekolah yang
kebanyakan alumni dari sekolah tersebut dan juga tokoh masyarakat banyak membantu sekolah
mengelola dan mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut.
PRAKARSA Sekolah Bunda Pertiwi yang berpihak pada murid dan dinantikan oleh
PERUBAHAN seluruh warga sekolah
Sekolah Bunda Pertiwi saat ini Sekolah Bunda Pertiwi versi baru
Fasilitas sekolah sudah tertinggal jauh Fasilitas sekolah yang lengkap
(Tidak ada Akses internet, Tidak mempunyai (Adanya Akses internet, Adanya Laboratorium
Laboratorium Komputer) Komputer, Adanya Lab. Bahasa)
Prestasi akademik sekolah Bunda Pertiwi jauh Meningkatnya Prestasi akademik sekolah Bunda
menurun dari tahun ke tahun Pertiwi
Penyalahgunaan keuangan, konflik pribadi a. Tidak adanya penyalahgunaan keuangan,
dan rumah tangga guru, permusuhan antar b. Tidak ada konflik pribadi dan rumah tangga
guru senior, dan saling curiga, tidak saling guru,
menghormati dan saling menyalakan antar
Sekolah Bunda Pertiwi saat ini Sekolah Bunda Pertiwi versi baru
guru c. Tidak ada permusuhan antar guru senior, dan
saling curiga,
d. Saling menghormati antar warga sekolah
Mengajar guru yang monoton, guru a. Guru mengajar dengan berbagai metode dan
berceramah dan siswa mencatat, siswa pasif, strategi pembelajaran , yang menitiberatkan
tingkat ketidak-hadiran siswa tinggi pada keaktifan siswa dalam berpikir kritis
b. Tingkat kehadiran siswa tinggi
Penilaian guru tidak sesuai dengan harapan Penilaian guru yang akuntabel sesuai dengan
anak-anak mereka harapan peserta didik dan orang tua siswa
Tidak dilibatkannya para alumni yang telah Dilibatkannya para alumni yang telah menjadi
menjadi pejabat di tingkat nasional, provinsi pejabat, pengusaha, tokoh masyarakat,
maupuan kabupaten wiraswatawan, alumni yang peduli pada sekolah,
dan membentuk satu komunitas peduli Bunda
Pertiwi agar ikut sumbang saran baik materi maupun
non materi agar Bunda Pertiwi dapat lebih baik lagi.
Berprestasi di bidang Non Akademik, seperti Bunda Pertiwi tidak hanya berprestasi di bidang Non
Pramuka, PMR, Pecinta Alam, Kesenian Akademik, tapi bertekad untuk berprestasi di bidang
akademik
2. Profil Pelajar Pancasila
Saudara diminta menuliskan program pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan disertai
contoh penerapannya menggunakan format di bawah ini:
No. Profil Pelajar Pancasila Penerapan di Sekolah Kendala Solusi Capaian yang diharapkan
1. Beriman, bertakwa a. Pembiasaan Program hapalan Kurangnya guru Mengajak guru kelas Peserta didik yang bertaqwa kepada
kepada Tuhan Yang Maha satu hari satu ayat. Pendidikan Agama dan guru mata Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
Esa, dan berakhlak mulia b. Pembiasaan membaca Asmaul Islam sehingga tidak pelajaran lain dan mulia
Husna. semua program Tendik lainnya untuk
c. Tambahan Pelajaran Baca Tulis dapat tercapai sesuai turut serta dalam
Al Quran. harapan program tersebut
d. Sholat Wajib tepat Waktu
(Dhuzur dan Ashar).
e. Mengadakan Sholat dhuha
berjamaah
f. Berbagi rejeki setiap hari Jumat.
g. Infaq dan Sodaqoh
2. Berkebhinekaan global a. Sekolah tidak membedakan latar Terbatas kompetensi Mengajak guru untuk Peserta didik yang mempunyai
belakang RAS, semua sama dan guru yang berkenaan mengembangkan karakter berkebhinakaan global dan
dipehatikan sesuai haknya. dengan budaya diri,berliterasi diimplementasikan dalam kehidupan
b. Pembiasaan berbahasa daerah daerah dan mengenai sehari-hari
(Sunda) setiap hari Kamis. kebinekaan global kebhinekaan global
b. Pembiasan menyanyikan lagu
Daerah setiap sebelum pulang
sekolah.
c. Program pengenalan Baju Adat
dan budaya Adat Daerah lainnya
3. Gotong royong a. Menyusun Piket Sekolah (Setiap Kurangnya Membentuk Satuan Peserta didik yang mempunyai
No. Profil Pelajar Pancasila Penerapan di Sekolah Kendala Solusi Capaian yang diharapkan
kelas) untuk mengikuti Program pengawasan dalam Tugas Gotong karakter Gotong royong dan
Punggut dan buang sampah. pelaksanaan semua Royong yang diimplementasikan dalam kehidupan
program secara bertugas mengawasi sehari-hari
b. Menguatkan Program GPS, kontinue dan memantau
(Gerakan Pungut sampah), pelaksanaan
Jumsih. yang dilaksanakan setiap Program agar
5 menit sebelum masuk kelas tercapai sesuai
harapan
4. Mandiri Setiap siswa diberikan kemandirian Masih adanya siswa Siswa diberikan Peserta didk diharapkan setelah itu
belajar untuk menemukan karakter yang masih suvervisi khusus siswa mampu mandiri dalam segala
diri tergantung untuk memberikan hal sehingga ia mampu menjadi
sepenuhnya pada arahan supaya mau pribadi yang mandiri dan berkarakter
guru dalam proses belajar mandiri . juga diberikan tutorial sebaya antar
untuk belajar siswa
5. Bernalar kritis Dalam diri siswa diberikan Masih adanya siswa Siswa di berikan Dengan diberikan kebebasan dan
kebebasan untuk berfikir kritis dan yang acuh tak acuh kebebasan dan pemahaman bahwa bernalar kritis
bertindak kritis terhadap segalah arahan untuk mau adalah hal yang baik untuk
kondisi dan berfikir dan bertindak menghadapi suatu persoaln maka
permasalahan yang kritis terhadap apa diharapkan siswa mampu
lain hanya diam dan yang mereka hadapi menemukan titik persoaln dalm
menerimah apa yang dalam belajar dan berfikir dan mampu membuat suatu
dia hadapi lingkungan solusi permasalahan
6. Kreatif Sekolah memberikan pelajaran Masih terbatasnya Guru diberikan Training dan pelatihan guru-guru
pelajaran tertentu kepada siswa ide-ide kreatif yang traenaing internal pada mata pelajaran kretif akan
yang sifatnya mampu diberikan guru pada untuk melatih mampu memberi pengetahuan baru
menumbuhkan jiwa kreatif dalam siswa kretifitas dalam pada guru guru sehingga guru-guru
belajar dan bertindak belajar dan praktek mampu mengajarkan kreatifitas pada
siswa sehingga siswa mampu
menemukan ide- ide kreatif