Anda di halaman 1dari 7

BAB I

IDENTIFIKASI KASUS

A. PENGERTIAN IDENTIFIKASI KASUS


Identifikasi kasus adalah pengumpulan data tentang peserta didik dengan tujuan untuk
menentukan peserta didik yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar dan memilih
peserta didik yang memerlukan bantuan. Dalam masa PPL yang sudah berjalan selama 2
bulan di Smp Negeri 11 Yogyakarta terdapat keanehan yang dilakukan oleh seorang peserta
didik dalam proses belajar mengajar.
B. LANGKAH-LANGKAH
1. Wawancara
Wawancara ialah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara Tanya
jawab antara interviewer(penanya) dengan responden (sukardi,1984 : 118 ). Dengan kata
lain, wawancara merupakan pengamatan langsung dengan cara berinteraksi atau
berkomunikasi dengan siswa itu sendiri. Komunikasi ini dilaksanakan melalui peserta
didik itu sendiri , teman dekat peserta didik dan guru bk.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan
sengaja, melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala yang diselidiki.
Dalam hal ini, praktikan menggunakan pengamatan secara langsung dengan siswa pada
saat kegiatan pembelajaran dikelas.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan usaha mempelajari dan
membuktikan laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas penjelasan dan
pemikiran yang berkaitan dengan keperluan yang dibutuhkan.
Dalam melakukan identifikasi kasus peserta didik terdapat beberapa cara/metode.
Langkah yang digunakan untuk mengidentifikasi kasus peserta didik menggunakan metode
wawancara. Wawancara dilakukan dengan narasumber peserta didik dan guru BK.
C. HASIL
1. Peserta didik sering merasa pesimis
2. Peserta didik sering merasa tidak mempunyai harapan

D. MENETAPKAN KASUS
1. Sering merasa pesimis
2. Dan merasa tidak mempunyai harapan
BAB II

DIAGNOSA

A. PENGERTIAN DIAGNOSA
Diagnosa merupakan langkah untuk menetapkan masalah yang dihadapi kasus beserta
latar belakangnya. Dalam langkah ini kegiatan yang dilakukan ialah mengumpulkan data
dengan mengadakan studi kasus dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data.
Setelah data terkumpul kemudian ditetapkan masalah yang dihadapi serta latar belakangnya.

B. LANGKAH-LANGKAH
1. Mengumpulkan biodata siswa
2. Melakukan wawancara dengan siswa dan guru BK
3. Mengumpulkan data atau dokumen tentang siswa

C. ANALISA DATA
Nama Peserta Didik : Ardiana Dwi Wahyuni
Kelas : VII D
TTL : Yogyakarta, 11 juli 2003
Alamat : Suryowijayan mji/240
Jenis Kelamin : Perempuan
Anakke : 2 dari 2bersaudara
Nama Orang tua : Kurnianto dan Noviani
Pekerjaan Orang tua : Buruh dan Buruh

Ardian Dwi Wahyuni adalah seorang siswi kelas VII D yang mempuyai beberapa
masalah dalam bidang pribadi antara lainnya adalah sering merasa pesimis pada saat apa
yang saya inginkan tidak saya dapatkan dan ia jadi menganggap sudah tidak mempunyai
harapan lagi. Dari beberapa masalah tersebut membuat Ardiana menjadi untuk melakukan
apa yang sepatutnya ia lakukan. Setelah dilakukan konseling individu ternyata Ardiana
pesimis ketika yang ia diinginkan gagal didapatkan.
Dari informasi lain menunjukan bahwa Ardiana adalah anak kedua dari dua bersaudara
dari pasangan Bapak Kurnianto dan Ibu Noviani. Kedua orang tuanya bekerja sebagai
Buruh. Ardiana merupakan keluarga bercukupan.

D. MENETAPKAN DIAGNOSA
Ardiana termasuk siswa yang biasa aja dan prestasinya pada saat disekolah tidak terlalu
menonjol dan anaknya pun tidak terlalu aktif pada saat jam belajar mengajar berlangsung.

Masalah (kesulitan) Ardiana :


1. Masalah pribadi (susah untuk menerima kegagalan)
2. Masalahnya merasa sudah tidak punya harapan lagi

Latar Belakangnya :

1. Sering pesimis ketika ia gagal mendapatkan yang ia inginkan


2. Susah untuk menerima kenyataan
BAB III

PROGNOSA

A. PENGERTIAN PROGNOSA
Prognosa merupakan langkah untuk menetapkan jenis bantuan atau terapi apa yang akan
dilaksanakan untuk membimbing kasus. Langkah prognosa ini ditetapkan berdasarkan
kesimpulan dalam langkah diagnose, yaitu setelah ditetapkan masalah beserta latar
belakangnya.

B. JENIS BANTUAN YANG DIRENCANAKAN


1. Konseling Individu
Konseling individu merupakan layanan yang membantu peserta didik dalam
mengentaskan masalah pribadinya yang dilakunan secara tatap muka (face to face)
menggunakan metode wawancara.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi merupakan suatu kegiatan atau usaha untuk membekali para siswa
tentang berbagai macam pengetahuan supaya mereka mampu mengambil keputusan
secara tepat dalam kehidupannya.

C. PELAKSANAAN BANTUAN
Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pelaksanaan bantuan :
1. Mengadakan wawancara khusus dengan siswa
2. Mengadakan wawancara dengan guru BK untuk mencari tahu dokumen-dokumen
tentang siswa
3. Memberikan informasi atau motivasi kepada siswa agar bisa lebih bisa menerima apa
yang diterima dan bilang lebih bisa bersyukur lagi dengan apa yang diberikan Allah Swt.
BAB IV

TERAPI

A. PENGERTIAN TERAPI
Terapi merupakan langkah pelaksanaan bantuan atau bimbingan. Langkah ini merupakan
pelaksanaan apa-apa yang ditetapkan dalam langkah prognosa.

B. PELAKSANAAN BANTUAN
1. Mengadakan wawancara dengan siswa. Dalam kesempatan wawancara tersebut Ardiana
menceritakan secara detail masalah atau kesulitan yang dihadapi seperti sering merasa
pesimis dan tidak memliki harapan lagi.
2. Dilanjutkan mengadakan wawancara dengan guru BK untuk mendapatkan informasi
atau dokumen data tentang siswa
3. Kemudian diberikan layanan informasi tentang tidak untuk pesimis. Dalam pemberian
layanan informasi tentang tidak untuk pesimis dijelaskan tentang bagaimana agar siswa
harus tetap bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Allah Swt.. Dijelaskan juga
bagaimana cara mengatasi rasa tidak mempunyai harapan dan pesimis tersebut agar
siswa bisa berubah dari pesimis menjadi optimis.
BAB V

EVALUASI DAN FOLLOW UP

A. PENGERTIAN EVALUASI DAN FOLLOW UP


Evaluasi dan follow up merupakan langkah yang dimaksudkan untuk menilai atau
mengetahui sejauh manakah langkah terapi yang telah dilakukan mencapai hasilnya. Dalam
langkah follow up atau tindak lanjut, dilihat perkembangan selanjutnya dalam jangka waktu
yang lebih jauh.

B. LANGKAH-LANGKAH
1. Wawancara atau menanyakan kembali mengenai keputusan yang diambil
2. Ardiana akan berusaha untuk tetap selalu berusaha,berdo’a dan selalu ingat kepada Allah
Swt.
3. Dalam wawancara Ardiana sudah mengetahui apa yang harus ia lakukan nantinya agar
pada saat mengalami kegagalan ia bisa menerima dengan lapang dada.

C. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian bantuan pada
Ardiana sudah sedikit ada perubahan yang bisa dilihat. Ardiana sudah lebih bisa menerima
apa yang dapatkan dan sudah mulai untuk lebih besyukur dan berlapang dada dalam
memperoleh sesuatu walaupun itu tidak sesuai dengan keinginannya.

Anda mungkin juga menyukai