IDENTIFIKASI KASUS
D. MENETAPKAN KASUS
1. Sering merasa pesimis
2. Dan merasa tidak mempunyai harapan
BAB II
DIAGNOSA
A. PENGERTIAN DIAGNOSA
Diagnosa merupakan langkah untuk menetapkan masalah yang dihadapi kasus beserta
latar belakangnya. Dalam langkah ini kegiatan yang dilakukan ialah mengumpulkan data
dengan mengadakan studi kasus dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data.
Setelah data terkumpul kemudian ditetapkan masalah yang dihadapi serta latar belakangnya.
B. LANGKAH-LANGKAH
1. Mengumpulkan biodata siswa
2. Melakukan wawancara dengan siswa dan guru BK
3. Mengumpulkan data atau dokumen tentang siswa
C. ANALISA DATA
Nama Peserta Didik : Ardiana Dwi Wahyuni
Kelas : VII D
TTL : Yogyakarta, 11 juli 2003
Alamat : Suryowijayan mji/240
Jenis Kelamin : Perempuan
Anakke : 2 dari 2bersaudara
Nama Orang tua : Kurnianto dan Noviani
Pekerjaan Orang tua : Buruh dan Buruh
Ardian Dwi Wahyuni adalah seorang siswi kelas VII D yang mempuyai beberapa
masalah dalam bidang pribadi antara lainnya adalah sering merasa pesimis pada saat apa
yang saya inginkan tidak saya dapatkan dan ia jadi menganggap sudah tidak mempunyai
harapan lagi. Dari beberapa masalah tersebut membuat Ardiana menjadi untuk melakukan
apa yang sepatutnya ia lakukan. Setelah dilakukan konseling individu ternyata Ardiana
pesimis ketika yang ia diinginkan gagal didapatkan.
Dari informasi lain menunjukan bahwa Ardiana adalah anak kedua dari dua bersaudara
dari pasangan Bapak Kurnianto dan Ibu Noviani. Kedua orang tuanya bekerja sebagai
Buruh. Ardiana merupakan keluarga bercukupan.
D. MENETAPKAN DIAGNOSA
Ardiana termasuk siswa yang biasa aja dan prestasinya pada saat disekolah tidak terlalu
menonjol dan anaknya pun tidak terlalu aktif pada saat jam belajar mengajar berlangsung.
Latar Belakangnya :
PROGNOSA
A. PENGERTIAN PROGNOSA
Prognosa merupakan langkah untuk menetapkan jenis bantuan atau terapi apa yang akan
dilaksanakan untuk membimbing kasus. Langkah prognosa ini ditetapkan berdasarkan
kesimpulan dalam langkah diagnose, yaitu setelah ditetapkan masalah beserta latar
belakangnya.
C. PELAKSANAAN BANTUAN
Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pelaksanaan bantuan :
1. Mengadakan wawancara khusus dengan siswa
2. Mengadakan wawancara dengan guru BK untuk mencari tahu dokumen-dokumen
tentang siswa
3. Memberikan informasi atau motivasi kepada siswa agar bisa lebih bisa menerima apa
yang diterima dan bilang lebih bisa bersyukur lagi dengan apa yang diberikan Allah Swt.
BAB IV
TERAPI
A. PENGERTIAN TERAPI
Terapi merupakan langkah pelaksanaan bantuan atau bimbingan. Langkah ini merupakan
pelaksanaan apa-apa yang ditetapkan dalam langkah prognosa.
B. PELAKSANAAN BANTUAN
1. Mengadakan wawancara dengan siswa. Dalam kesempatan wawancara tersebut Ardiana
menceritakan secara detail masalah atau kesulitan yang dihadapi seperti sering merasa
pesimis dan tidak memliki harapan lagi.
2. Dilanjutkan mengadakan wawancara dengan guru BK untuk mendapatkan informasi
atau dokumen data tentang siswa
3. Kemudian diberikan layanan informasi tentang tidak untuk pesimis. Dalam pemberian
layanan informasi tentang tidak untuk pesimis dijelaskan tentang bagaimana agar siswa
harus tetap bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Allah Swt.. Dijelaskan juga
bagaimana cara mengatasi rasa tidak mempunyai harapan dan pesimis tersebut agar
siswa bisa berubah dari pesimis menjadi optimis.
BAB V
B. LANGKAH-LANGKAH
1. Wawancara atau menanyakan kembali mengenai keputusan yang diambil
2. Ardiana akan berusaha untuk tetap selalu berusaha,berdo’a dan selalu ingat kepada Allah
Swt.
3. Dalam wawancara Ardiana sudah mengetahui apa yang harus ia lakukan nantinya agar
pada saat mengalami kegagalan ia bisa menerima dengan lapang dada.
C. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian bantuan pada
Ardiana sudah sedikit ada perubahan yang bisa dilihat. Ardiana sudah lebih bisa menerima
apa yang dapatkan dan sudah mulai untuk lebih besyukur dan berlapang dada dalam
memperoleh sesuatu walaupun itu tidak sesuai dengan keinginannya.