0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan2 halaman
Rencana asuhan keperawatan ini membahas diagnosa diare pada pasien, dengan tujuan meningkatkan eliminasi fekal dan mengurangi gejala seperti nyeri perut. Intervensi yang direncanakan antara lain manajemen diare, pemberian cairan oral atau IV, kolaborasi pemberian obat, serta edukasi diet dan ASI. Kriteria keberhasilan adalah membaiknya konsistensi dan frekuensi BAB serta berkurangnya distensi dan n
Rencana asuhan keperawatan ini membahas diagnosa diare pada pasien, dengan tujuan meningkatkan eliminasi fekal dan mengurangi gejala seperti nyeri perut. Intervensi yang direncanakan antara lain manajemen diare, pemberian cairan oral atau IV, kolaborasi pemberian obat, serta edukasi diet dan ASI. Kriteria keberhasilan adalah membaiknya konsistensi dan frekuensi BAB serta berkurangnya distensi dan n
Rencana asuhan keperawatan ini membahas diagnosa diare pada pasien, dengan tujuan meningkatkan eliminasi fekal dan mengurangi gejala seperti nyeri perut. Intervensi yang direncanakan antara lain manajemen diare, pemberian cairan oral atau IV, kolaborasi pemberian obat, serta edukasi diet dan ASI. Kriteria keberhasilan adalah membaiknya konsistensi dan frekuensi BAB serta berkurangnya distensi dan n
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA TUJUAN DAN KRITERIA TERANG JAM INTERVENSI (SIKI) HASIL (SLKI) Diare berhubungan dengan : Setelah dilakukan intervensi Manajemen Diare (I.03101) Berhubungan dengan : keperawatan selama .… x …. Identifikasi penyebab diare (mis. inflamasi Fisiologis menit/jam maka Eliminasi Fekal gastrointestinal, proses infeksi, malabsorbsi, Inflamasi gastrointestinal Membaik (L.04033) dengan stress, efek obat-obatan, pemberian botol susu) Iritasi gastrointestinal kriteria hasil : Identifikasi riwayat pemberian makanan Proses infeksi Konsistensi feses membaik Identifikasi gejala invaginasi (mis. tangisan Malabsorpsi Frekuensi BAB membaik keras, kepucatan pada bayi) Psikologi Peristaltik usus membaik Monitor warna, volume, frekwensi, konsistensi Kecemasan (Bising usus 5-35 feses Tingkat stres tinggi kali/menit) Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah Situasional Kontrol pengeluaran feses perianal Terpapar kotaminan meningkat Monitor tanda dan gejala hypovolemia / Terpapar toksin Distensi abdomen menurun dehidrasi Penyalahgunaan laksatif Nyeri abdomen menurun Berikan asupan cairan oral (mis. oralit, ) Penyalahgunaan zat Berikan cairan intravena, jika perlu Program pengobatan (mis. agen tiroid, Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah analgesik, pelunak feses, ferosulfat, antasida, lengkap dan elektrolit cimetidine dan antibiotik) Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, Perubahan air dan makanan pedas dan mengandung laktosa Ditandai dengan : Anjurkan melanjutkan pemberian ASI pada bayi Gejala dan tanda Mayor : Kolaborasi pemberian obat pengeras feces (mis. Defekasi lebih dari tiga kali dalam 24 jam Atapulgit), antimotilitas (mis. Loperamide), Feses lembek atau cair antispasmodic (mis. papaverin) Gejala dan tanda Minor : Nyeri atau kram abdomen Frekuensi peristaltik meningkat Bising usus hiperaktif Urgency Nama : RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Tgl.Lahir : L/P No RM : Ruangan :