1. 0006
RUMAH SAKIT ST. ELISABETH SEMARANG
Jl. Kawi No.1 Telp: 8310035, 8310076, 8448566 Fax : 8413373
Semarang-50231
RENCANA KEPERAWATAN
TGL/ DIAGNOSA
JAM KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI
HASIL
Risiko Terjadi Aspirasi Setelah dilakukan intervensi 1. Manajemen Jalan Nafas (I.01011):
Dibuktikan dengan: keperawatan Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman,
Penurunan tingkat selama : ...........................jam, penggunaan otot bantu napas dan bunyi nafas
kesadaran maka : tambahan (gurgling, ronkhi, wheezing).
Penurunan reflex muntah Monitor sputum (jumlah, warna, aroma).
dan/atau batuk 1. Tingkat Aspirasi Pertahankan kepatenan jalan nafas.
Gangguan menelan Menurun (L.01006) (posisikan head tilt , chin lift atau jaw rust )
Disfagia Dengan kriteria hasil: Posisikan semifowler atau fowler, jika tak ada
Kerusakan mobilitas fisik Tingkat kesadaran kontra indikasi.
Peningkatan residu meningkat. Berikan minum hangat.
lambung Kemampuan menelan Lakukan fisioterapi dada, jika perlu.
Penurunan motilitas meningkat. Berikan oksigen bila perlu.
gastrointestinal Frekuensi nafas membaik Lakukan penghisapan lendir <15 detik.
Sfingter esophagus bawah Dispnea menurun Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan
inkompeten Kelemahan otot menurun. endotrakeal/ trakeostomi.
Perlambatan pengosongan Akumulasi secret Keluarkan sumbatan benda padat, jika ada.
lambung. menurun. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak
Terpasang selang Kebersihan mulut ada kontraindikasi.
nasogastric meningkat Ajarkan batuk efektif , jika sadar dan kooperatif
Terpasang trakeostomi Wheezing menurun. Kolaborasi pemberian bronkodilator, mukolitik,
atau ETT Batuk menurun. ekspektoran, jika perlu.
Trauma/pembedahan Sianosis menurun ..............................................................................
leher, mulut dan/wajah. Gelisah menurun.
Efek agen farmakologis. ....................................... 2. Pencegahan Aspirasi (I.01018):
Ketidakseimbangan Monitor tingkat kesadaran, batuk, muntah dan
koordinasi menghisap, kemampuan menelan.
menelan dan bernapas. Monitor status pernafasan pasien.
.......................................... Monitor bunyi nafas, terutama setelah makan/
minum.
Periksa kepatenan selang gastric dan periksa
residu gaster sebelum memberi asupan oral .
Hindari memberi makanan melalui selang NGT jika
residu banyak
Perhatikan pengembangan balon ETT.
Berikan obat oral dalam bentuk cair.
Ajarkan teknik mengunyah atau menelan
Ajarkan strategi mencegah aspirasi.
...............................................................................
Intervensi Pendukung lainnya:
3. Insersi Selang Nasogastrik I.03092
4. Manajemen Jalan Napas Buatan I.01011
5. Pemberian Makanan I.03125
6. Terapi Menelan I.03144
7. ..............................................................................