1. 0002
RUMAH SAKIT ST. ELISABETH SEMARANG
Jl. Kawi No.1 Telp: 8310035, 8310076, 8448566 Fax : 8413373
Semarang-50231
RENCANA KEPERAWATAN
TGL/ DIAGNOSA
JAM KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI
HASIL
Gangguan Penyapihan Setelah dilakukan intervensi1. Penyapihan Ventilasi Mekanik (I.01021) :
Ventilator keperawatan selama: Periksa kemampuan pasien untuk dilakukan
Berhubungan dengan : ............................jam, maka: penyapihan. (status hemodinamik stabil, kondisi
Hipersekresi jalan nafas umum optimal, bebas infeksi, ...........................)
Ketidakcukupan energy 1. Penyapihan Ventilator Monitor prediktor kemampuan untuk mentolerir
Hambatan upaya napas : Meningkat (L.01002) Dengan penyapihan (tingkat kemampuan bernapas,
nyeri saat napas/ kele- kriteria hasil : kapasitas vital, Vd/ Vt, MVV, FEV1, kekuatan
mahan otot napas/ efek Kesinkronan bantuan inspirasi, tekanan inspirasi negative)*.
sedasi/..............................* ventilator meningkat Monitor tanda-tanda hipoksemia, hipoksia
Kecemasan Penggunaan otot bantu jaringan saat penyapihan, dan kelelahan otot
Perasaan tidak berdaya napas menurun pernapasan (kenaikan PaCO2 mendadak, napas
Kurang terpapar informasi Napas megap-megap cepat dan dangkal, gerakan dinding abdomen
tentang proses penyapihan (gasping) menurun paradoks).
Penurunan motivasi Napas dangkal menurun Monitor status cairan dan elektrolit
Ketidakadekuatan Agitasi menurun Posisikan pasien semi fowler atau head up (30 – 45
dukungan sosial Lelah menurun derajat)
Ketidaktepatan kecepatan Perasaan kuatir mesin Lakukan penghisapan jalan napas, jika perlu
proses penyapihan rusak menurun Berikan fisioterapi dada, jika perlu
Riwayat kegagalan Focus pada pernapasan Lakukan ujicoba penyapihan (30 – 120 menit
berulang dalam upaya menurun dengan napas spontan yang dibantu ventilator)
penyapihan Napas paradox abdominal Gunakan tehnik relaksasi, jika perlu
Riwayat ketergantungan menurun Hindari pemberian sedasi farmakologis selama
ventilator >4 hari Diaphoresis menurun percobaan penyapihan.
........................................... Frekuensi napas membaik Berikan dukungan psikologis.
Nilai gas darah arteri Ajarkan cara pengontrolan napas saat penyapihan
membaik Kolaborasi pemberian obat yang meningkatkan
Data Subyektif Upaya napas membaik kepatenan jalan napas dan pertukaran gas.
Lelah Auskultasi suara inspirasi .............................................................................
Kuatir mesin rusak membaik
Focus meningkat pada Warna kulit membaik 2. Pemantauan Respirasi (I.01014):
pernapasan ........................................ Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan usaha nafas
Gelisah dan saturasi Oksigen
........................................... 2. Pertukaran Gas Monitor pola nafas : bradipnea/ takipnea/ biot/
Meningkat (L.01003) kussmaul/ cheyne stokes/......................................*
Data Obyektif Dengan kriteria hasil : Monitor bunyi nafas tambahan: gurgling/ mengi/
Frekuensi napas Tingkat kesadaran wheezing/ ronchi kering/ ....................................*
meningkat meningkat Monitor kemampuan batuk efektif
Penggunaan otot bantu Dispnea menurun Monitor adanya sumbatan jalan nafas
napas Bunyi napas tambahan Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
Napas megap-megap menurun Monitor nilai AGD dan elektrolit serum.
(gasping) Napas cuping hidung Monitor hasil x-ray toraks
Upaya napas dan bantuan menurun Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
ventilator tidak sinkron Gelisah menurun Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan serta
Napas dangkal PCO2 membaik informasikan hasil, jika perlu.
Agitasi PO2 membaik .................................................................................
Nilai gas darah arteri Takikardi membaik
Tanda-tangan dan nama PPJA:
abnormal
pH arteri membaik 3. Ekstubasi Selang Endotrakheal (I.01003) :
Auskultasi suara inspirasi Sianosis membaik Identifikasi indikasi pelepasan selang endotrakeal
menurun Pola napas membaik (ETT)
Warna kulit abnormal ........................................ Monitor adanya sumbatan jalan napas
(mis. pucat, sianosis) Monitor adanya kesulitan bernapas (mis. sesak
Napas paradox abdominal napas, penggunaan otot bantu napas)
Diaphoresis Monitor kemampuan untuk menelan dan bicara
Ekspresi wajah takut Posisikan pasien telentang
Tekanan darah meningkat Berikan oksigen pada selang endotracheal sekitar 6
Frekuensi nadi menurun liter/menit, atau sesuai kebutuhan.
Kesadaran menurun Lakukan penghisapan lender pada selang
........................................... endotracheal dan mulut, jika perlu
Pastikan pola napas regular
Kempiskan balon endotracheal
Lepaskan selang endotracheal
Berikan oksigen via kanul nasal atau sungkup,
sesuai indikasi
Anjurkan batuk dan menarik napas dalam
................................................................................