Kondisi Klinis Terkait : kanker kolon, diverticulitis, iritasi usus, Chron's disease, Ulkus pepticum,
Gastritis, spasme kolon, kolitis ulseratif, hipertiroidisme, demam typoid, Malaria, Sigelosis, Kolera,
Disentri, Hepatitis.
Rencana Perawatan / Nursing Care Plan
DIARE
Nama & Tgl teratasi
Tgl No Diagnosa Keperawatan Luaran Rencana Tindakan Keperawatan
Paraf Nama & paraf
Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Utama :
selama ________x 24 jam, eliminasi fekal manajemen hipervolemia
Fisiologis : membaik Pemantauan cairan
Inflamasi gastrointestinal Pendukung :
Iritasi gastrointestinal Kriteria hasil : Manajemen kemoterapi
Proses infeksi Kontrol pengeluaran fese meningkat Manajemen elektrolit
Malaborbsi Konsistensi fese membaik Manajemen eliminasi fekal
________________ Frekuensi defekasi membaik Manajemen nutrisi/parenteral
Peristaltik usus membaik Pengontrolan infeksi
Psikologis Urgency menurun Perawatan perineum
Kecemasan Nyeri abdomen menurun Perawatan stoma
Tingkat stress tinggi Kram abdomen menurun Reduksi ansietas
_______________ Distensi abdomen menurun Tindakan
Perabaab masa rectal menurun Observasi :
Situasional Toleransi terhadap makananan Monitor status hemodinamik (frekuensi jantung, TD, frekuensi nafas)
Terpapar kontaminan meningkat Monitor intake output cairan selama 24 jam
Terpapar toksin Nafsu makan meningkat monitor hasil laboratorium (kadar Na, K, Cl, Ca, Mg, Pho)
Penyalahgunaan laksatif Mual muntah menurun monitor cappilary refill time
Penyalahgunaan zat Kelembaban membran mukosa Periksa tanda dan gejala hipovolemia (misal: takikardia, nadi lemah, TD
Program pengobatan (misal : agen meningkat menurun, frekuensi nafas, turgor kulit menurun, membran mukosa kering,
tiroid, analgesik, pelunak feses, Dehidrasi menurun volume urin menurun, Ht meningkat, haus, lemah)
ferosulfat, antasida, cimetidine, Asupan makanan dan cairan meningkat Monitor BAB (tanda dan gejala diare)
antibiotik) Turgor kulit membaik Monitor efek samping dan efek toksik kemoterapi
Perubahan air dan makanan Berat badan membaik monitor kehilangan elektrolit melalui cairan (diare)
Bakteri pada air Denyut nadi membaik : Identifikasi masalah usus dan penggunaan laksatif/ efek pengobatan pada
o Dewasa : 60 – 100 x/mnt gastointestinal
Gejala dan tanda mayor : o Anak 70-120 x/menit Monitor asupan makanan
Obyektif : o Bayi : 100 – 160 x/menit Identifikasi indikasi pemberian nutrisi parenteral bila asupan oral tidak adekuat
Defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam Periksa kondisi stoma (jenis stoma, karakteristik stoma, karakteristik feses)
serum Na/K/ Cl/ Ca/ Mg/ Pho membaik
Feses lembek atau cair Periksa integritas kulit perianal
kondisi kulit perianal membaik
___________________ Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
kadar sel darah putih membaik
____________________________________________________
Gejala dan tanda minor : Terapetik :
Subyektif Monitor/ timbang berat badan tiap harBerikan cairan per oral
urgency Berikan asupan cairan adekuat
Nyeri/kram abdomen Berikan obat kemoterapi sesuai program
Berikan diet yang tepat (misalnya rendah serat, tinggi kalium)
Obyektif
Lakukan oral hygiene sebelum makan (bila perlu)
Frekuensi peristaltik meningkat
Sajikan makanan dalam suhu yang sesuai
Bising usu hyperaktif
Terapkan kewaspadaan universal dan berikan tanda khusus untuk pasien dengan
penyakit menular
Mempertahankan perineum tetap kering dan bersihkan secara teratur
Terapkan teknik aseptik selama perawatan stoma
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan dan ciptakan suasana
terapeutik
____________________________________________
Edukasi :
Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan haluaran urine
Jelaskan tujuan & prosedur pemantauan, serta informasikan hasil pemantauan
cairan
Anjurkan melaporkan efek samping kemoterapi yang dirasakan (diare)
Ajarkan cara mencegah infeksi (mencuci tangan)
Anjurkan pengurangan asupan makanan yang meningkatkan pembentukan gas
Anjurkan mencatat warna, frekuensi, konsistensi, volume feses
Anjurkan meningkatkan asupan cairan dan makanan
Latih teknik relaksasi
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
____________________________________________
Kolaborasi :
pemberian suplemen elektrolit/ nutrisi parenteral (misal: oral, per NGT, IV
perifer/sentral)
Pemberian antimotilitas, anti spasmodic/ spasmolitik, antiinflamasi, antiemetik,
antiansietas, antibiotik jika perluKolaborasi pemberian antipiretik
Dengan ahli gizi dalam menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan
____________________________________________________
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI