Disusun Oleh :
Yonna Aparacitta
Yang artinya, dalam hidup itu terdapat rasa hidup yang dilakukan dengan
cara manunggal dalam satu wujud Tuhan meliputi alam semesta, seperti rasa manis
yang melekat pada madu.
Penerapan dari konsep Pawongan, selanjutnya dapat dimulai dari hal yang
sederhana. Antara manusia yang satu dengan yang lain adalah sama, tidak ada yang
lebih tinggi derajatnya, ataupun sebaliknya. Istilah “Tat Twam Asi” yang berarti
aku adalah kamu, kamu adalah aku, mempertegas hal tersebut. Dewasa ini, sikap-
sikap Adigang, Adigung, Adiguna, kerap terjadi. Yakni sikap yang merasa dirinya
paling kuat, paling besar, dan paling pintar daripada orang lain, dimana sangat
bertentangan dengan konsep Pawongan. Hal tersebut selaras dengan pupuh
Gambuh sebagai berikut:
Ana pocapan ipun
Adiguna adigang adigung
Pan adigang kidang adigung pan hesti
Adiguna ula iku
Telu pisan mati samyoh
Parmajaya, I Putu Gede. 2018. Implementasi Konsep Tri Hita Karana dalam
Perspektif Kehidupan Global: Berpikir Global Berperilaku Lokal. Jurnal
Purwadita, Vol.2, No.2, September 2018, pp.1.
Sulistyo. 2019. Menang Tanpa “Ngasorake”, Sikap Satria Jokowi dan Prabowo.
https://www.google.co.id/amp/s/www.kompasiana.com/amp/listyo/5db6eca0
097f36103665cbd2/menang-tanpa-ngasorake-sikap-satria-jokowi-dan-
prabowo. Unduh 19 Juli 2021.
Sutedja, Mertha. 2012. Tri Hita Karana and World Peace. Surabaya: Paramita.
Nomor HP : 082137794127
Judul Essay : HARMONISASI KEHIDUPAN DALAM AJARAN TRI
HITA KARANA (Kajian Sederhana dalam Konteks
Kearifan Lokal Jawa)
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah esai yang saya sertakan
dalam Lomba Esai Vidhafest 2021 yang diselenggarakan oleh KMH ITB,
adalah benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan hasil
plagiarisme karya milik orang lain. Belum pernah diikutkan dalam segala
bentuk perlombaan dan belum pernah dimuat di manapun, serta saya bersedia
karya saya digunakan untuk kegiatan/publikasi KMH ITB.
Apabila di kemudian hari ternyata karya saya tidak sesuai dengan
pernyataan ini, maka secara otomatis karya saya dianggap gugur dalam
perlombaan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yonna Aparacitta