Oleh :
ARTIA NUR FATIKHAH
NIM 2015471075
Pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Mengetahui
Ketua Program Studi Kebidanan Metro
Islamiyati, AK.,M.KM
NIP.197204031993022001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas semua berkat dan rahmat-Nya
sehingga dapat terselesaikannya studi kasus praktik SDIDTK yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Tumbuh Kembang Pada Batita Dengan Speech Delayed Disertai
Hiperaktivitas Melalui Program Terapi Wicara Untuk Peningkatan Kemampuan Bicara di
Yamet Child Development Center Pamulang” yang diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas pada Program Studi Diploma III Kebidanan.
Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada
kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Islamiyati, AK., MKM sebagai Ketua Program Studi D III Kebidanan Metro
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang dan Selaku Pembimbing Institusi Program
Studi Kebidanan Metro Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang.
2. Firda Fibrila, S.SiT., M.Pd sebagai pembimbing institusi pendidikan D III Prodi
Kebidanan Metro Politeknik Kesehatan Tanjung Karang.
3. Ratih Mayang Asri, S.sos., M.Psi selaku pembimbing lahan praktek di Yamet Child
Development Center Pamulang.
4. Balita Sebagai sasaran penerapan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak.
5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan asuhan studi kasus praktik klinik sdidtk
ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik dari pembaca untuk
perbaikan penyusunan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini berguna bagi kita
semua. Aamiin.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................2
C. Manfaat............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI........................................................................................3
A. Pengertian Speech Delayed..............................................................................4
B. Ciri-Ciri Anak Speech Delayed.......................................................................3
C. Penyebab Speech Delayed...............................................................................5
D. Gangguan Pada Anak Penyandang Speech Delayed.......................................7
E. Penanganan speech delayed.............................................................................9
BAB III MANAJEMEN ASUHAN............................................................................11
A. DATA SUBJEKTIF........................................................................................11
B. DATA OBJEKTIF..........................................................................................13
C. ANALISIS......................................................................................................16
D. PENATALAKSANAAN................................................................................16
E. EVALUASI.....................................................................................................17
BAB IV PENUTUP....................................................................................................18
A. Kesimpulan.....................................................................................................18
B. Saran...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang biologi,anak umumnya adalah makhluk hidup yang belum
mencapai tahap matang atau dewasa. Istilah "anak" terutama digunakan pada hewan
yang belum memasuki masa siap kawin, tetapi dapat juga digunakan pada beberapa
tumbuhan untuk merujuk pada pohon kecil yang tumbuh pada umbi atau rumpun
tumbuh-tumbuhan yang besar.
Dalam bidang psikologi, anak merupakan manusia laki-laki atau perempuan
yang belum mencapai tahap dewasa secara fisik dan mental, atau setidaknya belum
mencapai masa pubertas. Anak dikategorikan berada pada usia-usia masa bayi hingga
masa-masa sekolah dasar, atau bahkan hingga masa remaja tergantung
penggolongannya. Dalam bidang tersebut, anak laki-laki dapat disebut "jaka" atau
"cowok", sedangkan anak perempuan dapat disebut "gadis" atau "cewek".
Dalam silsilah keluarga, anak merupakan keturunan pertama, yaitu generasi
kedua setelah ego (generasi pertama). Anak merupakan "buah hati" kedua orang tua
tanpa memedulikan usianya.Dalam bidang yang sama, anak laki-laki disebut juga
"putra", sedangkan anak perempuan disebut juga "putri".
Kasus terlambat berbicara (speech delay) kian meningkat meningkat dari tahun
ke tahun, khususnya pada masa pandemi Covid-19.Sekadar informasi, speech delay atau
terlambat bicara merupakan salah satu gangguan pada tahapan perkembangan anak
(milestone).
Pada masa pandemi Covid-19 anak terpaksa harus selalu berada di dalam rumah.
Anak yang sudah terbiasa main di luar akan merasa bosan saat diharuskan untuk main di
rumah saja. Maka dari itu pelarian satu-satunya adalah televisi dan gawai.Alhasil,
dengan hanya berfokus pada layar membuat interaksi anak dengan lingkungannya
berkurang.
“Bagi anak balita yang sedang dalam tahap belajar berbicara akan mengalami
kekurangan stimulasi karena itu. Hal ini yang dapat menjadi salah satu penyebab anak
kemudian mengalami terlambat bicara”.
1
2
B. Tujuan
1. Setelah melakukan observasi terhadap anak-anak di klinik Yamet Child
Development Center diharapkan mahasiswa mampu mendeteksi adanya
keterlambatan pertumbuhan maupun perkembangan pada anak.
2. Melaksanakan pengkajian dalam upaya deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang anak secara mandiri dan kolaborasi bersama orang tua dan guru di
lingkungan Yamet Child Development Center dengan menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan.
3. Melaksanakan kegiatan stimulasi tumbuh kembang anak untuk meningkatkan
kemampuan gerak halus dan gerak kasar, bicara, bahasa, sosialisasi dan
kemandirian secara mandiri, kolaborasi bersama orang tua dan guru di lingkungan
Yamet Child Development Center, dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan.
4. Melaksanakan kegiatan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang secara
mandiri, kolaborasi dan rujukan.
C. Manfaat
Dapat memahami penanganan anak dengan penyimpangan tumbuh kembang secara
mandiri dan kolaborasi bersama orang tua dan guru dilingkungan Yamet Child
Development Center dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
4
11. Tidak mampu untuk mengucapkan kalimat pendek ketika usianya 3 tahun.
12. Kesulitan mengikuti petunjuk.
13. Artkulasi atau pengucapan buruk.
14. Sulit menyatukan kata-kata dalam sebuah kalimat.
15. Meninggalkan kata-kata dari sebuah kalimat.( Novita Joseph,2021)
3. Riwayat imunisasi
Hb 0 : Sudah
BCG, Polio 1 : Sudah
DPT, Hb, Hib 1, Polio 2 : Sudah
DPT, Hb, Hib 2, Polio 3 : Sudah
DPT. Hb, HIb 3, Polio 4, IPV : Sudah
Campak : Sudah
DPT. Hb, HIb dan campak : Sudah
lanjutan
11
12
5. Hasil Anamnesa
Wawancara dilakukan pada tangga 7 Juni 2022
a. Riwayat kelahiran
Status kehamilan ibu : G1P0A0
Masa gestasi : 38 minggu
Tanggal lahir : 28 November 2022
Jam lahir : 11.27 WIB
Berat lahir : 3,17 kg
Panjang lahir : 48 cm
Jenis kelamin : Laki – laki
Lahir : Hidup
Air ketuban : Jernih
Jenis persalinan : Sectio Caesar
b. Riwayat ASI : Diberikan sampai usia 24 bulan riwayat imunisasi lengkap
c. Riwayat perkembangan motorik
1) Tengkurap dari terlentang : Usia bayi 5 bulan
2) Duduk : Usia bayi 8 bulan
3) Merangkak : Usia bayi 9 bulan
4) Berdiri : Usia bayi 18 bulan
5) Jalan : Usia bayi 23 bulan
6) Berlari : Usia bayi 26 bulan
7) Melompat : Usia bayi 26 bulan
d. Riwayat perkembangan bahasa anak :
1) Cooing (mengucapkan "ooo" atau mengeluarkan suara sendiri) pada usia
24 bulan
2) Babbling (mengucapkan satu suku kata berulang) pada usia 24 bulan
3) Lalling (lebih jelas mengucapkan satu suku kata) pada usia 15 bulan
Echolalia (meniru ucapan) pada usia 34 bulan
13
4) Mengerti perkataan pada usia 34 bulan Kata pertama pada usia 24 bulan
5) True speech (bicara satu kata) pada usia 24 bulan. Mulanya
mengucapkan "mama"dan "papa", kemudian hilang.
e. Perkembangan emosi : Regulasi dan ketertarikan pada,Attachment &
Engagement dunia Usia bayi 3 bulan,Interaksi resiprokal o Komunikasi
terhadap afek,Merepresentasikan Usia bayi 0-1 bulan Usia bayi 4-5 bulan
Usia bayi – bulan,Usia bayi 24 bulan emotional thinking: Usia bayi - bulan
f. Riwayat Oral motor : Anak tidak mengeces, anak makan makanan keras,
anak makan makanan berkuah, anak pilih-pilih makanan, anak tidak makan
diemut, anak mengunyah makanan saat makan. pola makan Teratur.
g. Riwayat perkembangan sosial : Perilaku saat bertemu orang baru menerima
dan membaur, perilaku saat bertemu teman seumuran senang, perilaku saat
bertemu anak yang lebih muda,senang, perilaku saat bertemu orang yang
lebih tua biasa saja, anak tidak bermain dengan banyak anak, biasanya
dengan kakak dan teman kakaknya, namun saat ini tidak sesering biasanya
karena sedang pandemi
h. Kebiasaan tidur : Teratur, anak tidur pukul 21.00/22.00 dan bangun tidur
pukul 06.00, Jam tidur anak teratur, anak tidur 1-2 jam pada siang hari dan 8-
9 jam pada malam hari.
i. Riwayat penyakit yang pernah diderita : Bayi kuning saat lahir.
j. Pola kebutuhan sehari-hari
1) Nutrisi : Tidak ada masalah, anak makan 3x sehari dengan
sayur dan lauk pauk
2) Eliminasi : BAB 1x dalam sehari, BAK ± 4-5x sehari
3) Aktifitas : Anak bergerak aktif
4) Istirahat : Jam tidur anak teratur (anak tidur 1-2 jam pada
siang hari dan 8-9 jam pada malam hari)
5) Personal hygine : Anak mandi 2x dalam sehari
B. HASIL PEMERIKSAAN
Data Objektif (O)
1. Hasil Antopometri
14
BB : 25 kg
TB : 107 cm
LK : 50 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normal, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
tekan
Wajah : Normal. Tidak ada bembengkakan
Mata : Simetris. Sklera berwarna putih dan konjungtiva
berwarna merah muda
Leher : Normal. Tidak ada pembengkakakan tak tidak
pembesaran kelenjar tyroid
Dada : Simetris. datar dan halus serta suara nafas vaskuler
dan tidak ada nyeri tekan
Abdomen : Normal.perut rata dan halus
Ekstremitas : - Atas : simetris, gerak aktif, tidak ada nyeri
tekan
- Bawah : simetris, reflek patela (+) kanan
dan kiri
kedinginan?”
- Anak tidak dapat menyebutkan nama
lengkapnya tanpa dibantu
Sosialisasi dan : - Anak dapat mengikuti peraturan permainan
kemandirian bila bermain dengan teman temannya
- Anak dapat berpakaian tanpa bantuan
- Anak dapat mengancingkan bajunya tanpa
bantuan
b. Pemeriksaan Tes Daya Dengar
Anak G dapat mengikuti semua perintah yang diberikan oleh terapis seperti anak
dapat menyebutkan nama benda dan kegunaannya,anak dapat menunjukkan nama
benda didepannya sesuai fungsinya,anak dapat menunjuk dengan satu jari dengan
jari telunjuk bila ingin sesuatu. Sehingga didapatkan hasil dengan jawaban
“TIDAK”= 0, maka pada anak “G” tidak mengalami gangguan pada pendengaran
c. Pemeriksaan Tes Daya Lihat
Anak tidak dapat mengarahkan kartu “E” menghadap atas,bawah,kiri dan
kanan,sesuai yang ditunjuk pada poster “E” oleh terapis. Sehingga didapatkan
hasil anak “G” dapat mencocokan sampai baris ketiga poster “E” maka pada anak
“G” tidak mengalami gangguan daya lihat
d. Kuisioner Masalah Perilaku Emosional
Dari hasil pemeriksaan Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMPE)Diperoleh
hasil : dari 14 pertanyaan terdapat 3 pertanyaan dengan jawaban YA. Yang
artinya anak tersebut harus tetap melanjutkan terapi
e. Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktifitas
Dari hasil pemeriksaan Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
(GPPH) didapatkan nilai total 6 hal ini kemungkinan mengalami gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) Yang artinya anak tersebut harus
tetap melanjutkan terapi.
C. ASSESMENT
Batita dengan speech delayed disertai hiperaktivitas
16
D. PENATALAKSANAAN
1. Terapi Wicara
No Jenis tindakan Hasil Home program
1. Latihan artikulasi /l Anak masih banyak Sesering mungkin ibu mengajak
akhir dan n tengah. dibantu oleh terapis. anak berbicara dan mencarikan
(nanas,kail) Contohnya : kail>il kata yang akhiran huruf l dan
huruf tengah n agar anak lancar
mengucapkan artikulasi huruf l
akhir dan n tengah
2. Minta anak untuk Anak cukup mampu Ibu menstimulasi anak dengan
menyebutkan nama memahami konsep cara sesering mungkin
(pertanyaan sosial) pertanyaan nama menanyakan nama anak.
E. EVALUASI
1.KENDALA
k. Terapi Wicara
1.) Anak masih mengalami gangguan artikulasi saat mengucapkan kata dengan l
akhir dan n tengah seperti kail->il
2.) Anak sudah mampu memahami konsep pertanyaan nama sehingga anak dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh terapis
l. Terapi Sensori Integrasi
1.) Anak kurang keseimbanganan fokus saat melemar bola ditong
2.) Anak masih belum cukup seimbang saat berjalan diatas papan
17
2.KEMAJUAN
a. Terapi Wicara
Anak sudah mampu memahami konsep pertanyaan nama sehingga mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh terapis
b. Terapi Sensori Integrasi
Masih belum ada kemajuan program
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anak G usia 3 tahun 6 bulan dengan diagnosa Speech Delay disertai dengan
Hiperaktivitas Di Yamet Child Development Center Pusat. Talah dilakukan beberapa
terapi diantaranya Terapi Wicara dan Terapi Sensori Integrasi.
Dari hasil stimulasi yang telah dilakukan oleh terapi. An. G mengalami beberapa
kemajuan khususnya pada bahasa ekspresif, anak sudah bisa berbicara beberapa kata
walaupun artikulasi anak masih belum jelas, kemudian pada terapi sensory integrasi
anak belum bisa berjalan seimbang diatas papan seperti anak normal lainnya.
B. Saran
a) Bagi Institusi
a. Sebagai sarana menambah referensi bacaan mahasiswa dan evaluasi
pembelajaran pratikum di lapangan
b. Diharapkan dapat menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk bertukar ilmu
dan keterampilan yang sudah dikuasai
c. Diharapkan kegiatan ini dapat terus terlaksana supaya dapat menambah
pengalaman dan menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa
b) Bagi Klinik Yamet Child Development Center Pamulang
Diharapkan Klinik Child Development Center Pamulang dapat tetap
mempertahankan pelayanan tumbuh kembang yang baik pada anak
berkebutuhan khusus.
c) Bagi Orang tua
a. Diharapkan orang tua perlu meningkatkan pendekatan yang lebih dan
menstimulasi anak agar meminimalisir terjadinya Gangguan Emosi
Perilaku dan faktor-faktor lain penyebab gangguan tumbuh kembang pada
anak.
b. Di sarankan orang tua untuk rutin menjalankan terapi dan mengulang
program terapi dirumah.
18
DAFTAR PUSTAKA
19