MANAJEMEN KONFLIK
Disusun Oleh :
Kelompok 9
1. Duta Soka Buana (G000190127)
2. Mus Indrawin Junaidin (G000180216)
3. Shafira Amelia (G000190161)
4. Nuarta Rosa S (G000190138)
A. Latar Belakang
Tugas kepala sekolah dalam mengelola sumber daya baik manusia maupun non
manusia merupakan peran yang tidak mudah. Tugas tersebut membutuhkan aneka
keterampilan yang oleh Kimball dan Willes (dalam Soetopo, 2010) dibagi atas dua bagian
yakni lima keterampilan pokok dan dua kemampuan tambahan. Keterampilan pokok
tersebut meliputi keterampilan dalam kepemimpinan, keterampilan dalam hubungan
kemanusiaan, keterampilan dalam proses kelompok, keterampilan dalam administrasi
personalia, dan keterampilan dalam penilaian. Sementara dua kemampuan tambahan yaitu
kemampuan untuk mengambil keputusan secara profesional dan kemampuan mengatasi
konflik yang terjadi di sekolah.
Kemampuan mengelola konflik merupakan suatu kemampuan yang sering menyita
perhatian kepala sekolah secara intensif. Hal ini disebabkan karena dalam mengelola
sumber daya yang ada sering terbentur dengan aneka konflik yang terjadi baik
intrapersonal, interpersonal, intragroup, intergroup, intraorganizational, maupun
interorganizational (Soetopo, 2010). Konflik-konflik tersebut pada umumnya disebabkan
oleh hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya itu sendiri. Misalnya,
kelangkaan sumber daya, struktur organisasi, kejelasan tugas, dan sebagainya.
Pengelolaan konflik yang tepat dan benar dapat diketahui melalui beberapa
kemampuan antara lain kemampuan membuat perencanaan analisis konflik, kemampuan
mengevaluasi konflik, dan kemampuan memilih strategi manajemen konflik
Dalam makalah ini akan dijelaskan kecerdasam emosional kepala sekolah dalam
menangani konflik, mengenai etika dan kepemimpinan, komunikasi efektif dalam
organiasi, peran kepala sekolah dalam mengelola konflik dan sumber konflik dalam
organisasi.
B. Rumusan Masalah
b. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu seni dan ilmu untuk mempengaruhi orang
lain atau orang-orang yang dipimpin sehingga dari orang-orang yang dipimpin
timbul suatu kemauan, respek, kepatuhan dan kepercayaan terhadap pemimpin
untuk melaksanakan yang dikehendaki oleh pemimpin, atau tugas-tugas dan
tujuan organisasi, secara efektif dan efisien. Dalam Diktat Kepemimpinan
Pendidikan arti dari Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin (leader) tentang bagaimana
menjalankan kepemimpinannya (to lead ) sehingga bawahan dapat bergerak
sesuai dengan yang diinginkandalam mencapai tujuan yang ditetapkan
sebelumnya. Bergeraknya orang-orang harus mengikuti jalur tujuan organisasi
yang hendak dicapai dan bukan merupakan kepura-puraan dari
kepemimpinannya itu sendiri.
Pemimpin adalah seorang yang dipandang memiliki kelebihan dari
yang lainnya untuk jangka panjang maupun jangka pendek dengan
kewenangan dan kekuasaan dalam situasi tertentu. Memimpin (leading )
adalah kegiatan dimana individu-individu atau kelompok dipandang oleh satu
atau lainnya untuk mengarahkan dalam pencapaian tujuan, walaupun tujuan
itu merupakan tujuan individu
Pengertian Kepemimpinan Pendidikan Kepemimpinan pendidikan
dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dan proses mempengaruhi,
membibing, mengkoordinir, dan menggerakkan orang lain yang ada
hubungannya dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, agar supaya kegiatan-kegiatan yang dijalankan
dapat lebih efisien dan efektif didalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan
dan pengajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
pendidikan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi dan
menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan secara bebas dan
sukarela.
Berikut pengertian kepemimpinan (leadership) menurut beberapa ahli:
1) Kepemimpinan adalah perilaku dari seseorang ketika dia
mengarahkankegiatakegiatan dari kelompoknya ke arah pencapaian tujuan.
(Hemphilldan Coons).
2) Kepemimpinan adalah hubungan kerja antara anggota-anggota kelompok
dimana pemimpin memperoleh status melalui partisipasi aktif dandengan
mempelihatkan kamempuannya untuk melaksanakan tugas kerjasama
denga usaha mencapai tujuan. (Stogdil).
3) Kepemimpinan adalah cara interaksi dengan orang-orang lain
yangmerupakan suatu proses sosial yang mencakup tingkah laku
pemimpinyang diangkat. (Jenings).
4) Kepemimpinan adalah proses mengarahkan aktivitas kelompok
yangterorganisasi ke arah pencapaian tujuan. (Rauch dan Behling)
Beberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin antara
lain adalah sebagai berikut :
a. Integritas dan moralitas.
b. Tanggung jawab
c. Visi Pemimpin
d. Kebijaksanaan.
e. Keteladanan.
f. Menjaga Kehormatan.
g. Beriman.
h. Kemampuan Berkomunikasi
i. Komitmen Meningkatkan Kualitas SDM
Konflik dalam sebuah organisasi memang hal yang sangat wajar terjadi.
Beberapa konflik jika bisa mencari jalan keluar dan solusinya akan menjadi
tambah erat hubungan antar individu dan akan semakin terbuka satu sama lain.
Hubungan yang baik dalam sebuah organisasi juga diinginkan oleh setiap
orang dalam sebuah organisasi, jadi ketika kamu bingung dan belum jelas
penyampaian di organisasi bisa minta tolong untuk menjelaskan ulang agar
tidak terjadi kesalahpahaman diantara individu dalam organisasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Organisasi tanpa pemimpin ibarat kapal perang yang besar tanpa nahkodanyayang
terjadi nantinya adalah kemuduran produktivitas didalam organisasi. Pemimpin mempunyai
hubungan dalam mempengaruhi jalannya organisasi dengan visi misi yang sedang dijalankan
dengan berbagai sudut pandang sebagai seorang pemimpin, susdut pandang structural,
sumber daya manusia,politik dan simbolik.
Peran pemimpin dalam menangani konflik antara lain harus dapat membuat keputusan
yang tepat dan tidak merugikan kedua belah pihak atau pihak yang berkonflik. Pendekatan
konflik yang digunakan oleh pemimpin untuk mengurangi konflik yang ada di organisasi
antara lain adalah Memecahkan masalah melalui sikap kooperatif, Mempersatukan tujuan,
Menghindari konflik, Memperhalus konflik, Kompromi, Tindakan yang otoriter, Mengubah
struktur individual dan struktur organisasi. Beberapa pendekatan yang digunakan untuk
menangani konflik yang terjadi di organisasi tergantung pada permasalahan dan situasi
konflik.
DAFTAR PUSTAKA