Anda di halaman 1dari 17

[CONTOH] Dimensi, elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar

Pancasila dalam Modul Projek


Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik: Sampahku, Tanggung jawabku
Dimensi Profil Pelajar
Elemen Profil Sub-elemen Target Pencapaian di akhir Aktivit
Pancasila terkait
peserta didik Profil Pelajar Fase E as
Pancasila Pancasila Terkait
Beriman, Bertakwa
Akhlak kepada Memahami Memahami konsep sebab-
kepada Tuhan YME,
alam Keterhubungan akibat di antara berbagai 1, 2
dan Berakhlak Mulia
Ekosistem Bumi ciptaan Tuhan dan
mengidentifikasi berbagai
sebab yang mempunyai
dampak baik atau buruk,
langsung maupun tidak
langsung, terhadap alam
semesta

Menjaga Mewujudkan rasa syukur


Lingkungan Alam dengan berinisiatif untuk 11, 17
Sekitar menyelesaikan permasalahan
Gotong Royong
lingkungan alam sekitarnya
dengan mengajukan alternatif
solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut

Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan tindakan


10, 11, 13
sendiri dengan tindakan
orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar, serta
memberi semangat kepada
orang lain untuk bekerja
efektif dan mencapai tujuan
bersama
Koordinasi Sosial
Membagi peran dan 10, 12, 14,
menyelaraskan tindakan 15
dalam kelompok serta
menjaga tindakan agar
selaras untuk mencapai
tujuan bersama
Dimensi Profil Pelajar Elemen Profil Sub-elemen Target Pencapaian di akhir Aktivitas
Pancasila terkait peserta Profil Pelajar Fase E Terkait
didik Pancasila
Pancasila
Bernalar Kritis Mengajukan Mengajukan pertanyaan 1, 4
Memperoleh pertanyaan untuk klarifikasi dan
dan memproses interpretasi informasi, serta
informasi dan mencari tahu penyebab dan
gagasan konsekuensi dari informasi
tersebut

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, 5, 6, 7,
mengklarifikasi, dan 8,
mengklarifikasi,
menganalisis informasi 13
dan mengolah
informasi dan yang relevan serta
gagasan memprioritaskan beberapa
gagasan tertentu

Membuktikan penalaran
dengan berbagai argumen 8, 9, 10,
dalam mengambil suatu 11, 16
kesimpulan atau keputusan

Eksplorasi dan Pengembangan Alur


Projek

Langkah

1
2

Pendidik bekerja sama dengan


Hal-hal yang sudah ditentukan dalam
Tim Fasilitasi Projek membuat alur
tahap merancang projek, disusun
projek yang berisi kegiatan projek
sesuai alur dengan menambahkan
menggunakan struktur aktivitas yang
strategi-strategi pembelajaran,
disepakati bersama.
alat ajar, dan narasumber yang
dibutuhkan untuk pengembangan dan
pendalaman dimensi
Beberapa contoh alur (sequence) projek

Contoh 1

1 Pengenalan
2 Kontekstualisasi 3 Aksi
Mengenali dan membangun
Menggali permasalahan di Merumuskan peran yang dapat
kesadaran peserta didik
lingkungan sekitar yang terkait dilakukan melalui aksi nyata
terhadap tema yang sedang
dengan topik pembahasan
dipelajari

4 Refleksi
5 Tindak lanjut
Menggenapi proses dengan
berbagi karya serta melakukan Menggenapi proses dengan
evaluasi dan refleksi berbagi karya serta melakukan
evaluasi dan refleksi

Contoh 2

Merumuskan tujuan
1 Mengamati
2 Mendefinisikan
Apa yang terjadi?
Oh, ternyata itu yang hendak
dicapai
• Mempersiapkan observasi
• Mengenal dan mendekati
• Mendefinisikan tujuan dari
persoalannya (mencerap)
temuan
• Mencari inspirasi
• Membuat kerangka konteks

Tindak lanjut
3 Menggagas
4 Memilih 5 Merefleksikan
Bagaimana aku bisa
menjadi bagian dari solusi? Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide
mewujudkannya tujuan? ini menjadi lebih baik?
• Melontarkan dan
mengembangkan gagasan • Memilih solusi yang sesuai • Membagi pengetahuan
• Membuat alternatif sousi dengan tujuan • Meminta masukan
• Membuat purwarupa • Mengembangkan ide lebih
lanjut dari masukan
Contoh 3

1 Temukan
2 Bayangkan 3 Lakukan
Mengenali dan membangun
Menggali permasalahan di Mewujudkan pelajaran yang
kesadaran peserta didik
lingkungan sekitar yang terkait mereka dapat melalui aksi nyata
terhadap isu pengelolaan
dengan topik pembahasan
sampah dan implikasinya
terhadap perubahan iklim

4 Bagikan

Menggenapi proses dengan


berbagi karya serta melakukan
evaluasi dan refleksi

(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)

Asesmen Sebagai Bagian dari Desain


Projek
Asesmen merupakan bagian penting dari pembelajaran dalam projek. Oleh karena
itu, dalam merencanakan projek, termasuk dalam menyusun modul projek, ada
beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam merancang asesmen projek:

• Pertimbangkan keberagaman kondisi peserta didik dan sesuaikan metode


asesmen. Tidak semua jenis asesmen cocok untuk semua kegiatan dan individu
peserta didik. Asesmen yang beragam dapat membantu pendidik dan peserta
didik merasakan pembelajaran yang berbeda.
Gunakan pertanyaan ini untuk memandu pembuatan asesmen:

• Apa dan bagaimana tingkat kemampuan peserta didik? Apakah sesuai dengan
fase pencapaian elemen dan sub-elemen profil?
• Berapa jumlah peserta didik yang terlibat dalam projek?
• Seberapa besar perbedaan kompetensi peserta didik?
• Bagaimana tingkat keberagaman budaya, sosial dan
ekonomi, peserta didik? Apakah keberagaman itu bisa menjadi hambatan
pembelajaran peserta didik dalam projek?

• Pertimbangkan tujuan pencapaian projek dan membuat asesmen yang bukan


hanya berfokus pada produk pembelajaran, tetapi berfokus pada dimensi,
elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang disasar
• Pembuatan indikator perkembangan sub-elemen antarfase di awal
projek berguna untuk memperjelas tujuan projek
• Bangun keterkaitan antara asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif. Hasil
dari asesmen diagnostik dapat dipakai untuk memetakan kekuatan dan
kelemahan peserta didik sebagai acuan Tim Fasilitasi dalam menentukan
indikator performa peserta didik ketika merancang asesmen
formatif dan sumatif. Asesmen formatif yang disusun
dengan memperhatikan tugas sumatif dapat menurunkan beban kerja peserta
didik dan memperjelas relevansi
tugas formatif. Misalnya, di projek “Sampahku, Tanggung jawabku”, asesmen akhir
berupa kegiatan menarik seperti pameran poster aksi merupakan puncak dari
proses pembelajaran melalui projek. Karena pembuatan poster
adalah kegiatan yang cukup berat, peserta didik sudah dipersiapkan
sebelumnya dengan kegiatan formatif di mana peserta didik mendapatkan
umpan balik mengenai poster dan presentasinya.
• Jelaskan tujuan asesmen dan libatkan peserta didik dalam proses asesmen.
Misalnya, peserta didik dapat memilih topik yang akan dinilai, metode asesmen
(tertulis/ tidak tertulis, presentasi/pembuatan poster), dan pengembangan
rubrik. Pendidik juga dapat membimbing peserta didik dalam menggunakan
rubrik/kriteria penilaian agar peserta didik merasa terlibat dalam mengelola dan
menilai proses pembelajaran mereka sendiri.
Peran Asesmen Diagnostik, Formatif, dan Sumatif Dalam Projek

Asesmen Diagnostik
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

• Pada awal Berkala, berkelanjutan • Biasanya dilakukan


Waktu perencanaan projek selama projek pada akhir projek
penggunaan (identifikasi kesiapan • Dapat dilakukan di
satuan pendidikan), akhir tahap kegiatan
jika membuat sendiri jika diperlukan
modul projek (terutama di projek
• Pada saat penentuan dengan jangka waktu
dimensi, elemen, yang panjang)
dan sub-elemen, jika
menggunakan modul
projek sudah ada

Pihak yang
Pendidik Pendidik, peserta didik Pendidik
memberikan
asesmen secara pribadi (self-
assessment), sesama
peserta didik (peer-
assessment), mitra
satuan pendidikan dalam
projek (misalnya: orang
tua, narasumber projek)

Contoh bentuk
Rubrik, observasi, Rubrik, umpan balik (dari Rubrik, presentasi, poster,
asesmen
kuesioner, refleksi, esai pendidik dan sesama diorama, produk teknologi
peserta didik) baik secara atau seni, esai, kolase,
lisan maupun tertulis, drama
observasi, diskusi,
presentasi, jurnal, refleksi,
esai

Manfaat untuk
tim fasilitasi • Menciptakan baseline • Mengawasi • Mengukur apakah
projek (garis dasar) untuk pembelajaran peserta peserta didik sudah
menilai kemampuan didik selama projek mengembangkan
awal peserta didik. • Memastikan kompetensi dari sub-
Informasi ini dipakai perkembangan elemen dari elemen
untuk merencanakan kompetensi peserta dan dimensi Profil
kegiatan projek yang didik sesuai dengan Pelajar Pancasila
efektif dan bermakna sub-elemen Profil sesuai fase yang
untuk peserta didik, Pelajar Pancasila disasar
untuk mencapai yang disasar • Menyusun projek
konsep learning at selanjutnya
• Mengecek
the right level
pemahaman peserta
• Menentukan sub- didik mengenai isu
elemen yang projek
sesuai dengan
fasenya
• Mengetahui
perkembangan
peserta didik di
akhir projek.
Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Manfaat untuk Memahami performa Membantu peserta Memahami performa di


peserta didik di awal projek didik memperbaiki dan akhir projek
mengembangkan diri Memahami apakah
Membantu peserta mereka sudah memenuhi
didik mendapatkan capaian projek dan sejauh
hasil belajar yang lebih mana sudah mencapai fase
baik dalam asesmen perkembangan sub-
sumatif di akhir elemen dari dimensi Profil
Mengoptimalkan Pelajar Pancasila yang
dampak projek disasar
Alur asesmen

Prasyarat: Pendidik perlu mempelajari dan memahami kesinambungan alur perkembangan


dimensi untuk setiap sub-elemen Profil Pelajar Pancasila

1
Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi)

Contoh: Fase D:
“Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam
skala lokal, regional, dan nasional. Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari
budaya bangsa.” → Sub-elemen: Mendalami budaya dan identitas budaya →
Elemen: Mengenal dan menghargai budaya → Dimensi: Berkebinekaan Global

2
Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator yang
mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)

Contoh:
“Mampu menjelaskan perkembangan budaya daerah sebagai bagian dari budaya
nusantara”, “Mampu menunjukkan sikap toleran terhadap perbedaan budaya",
“Mampu merefleksikan identitas diri yang terbentuk dari keragaman budaya di
nusantara”

3
Menyusun strategi asesmen

• Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dan perilaku
yang sesuai (penguasaan tujuan)? (Mengembangkan bentuk asesmen:
menyajikan informasi/membuat produk/melakukan sesuatu)
• Dengan cara apa pendidik bisa mengukur kemampuan peserta didik tersebut?
(Mengembangkan instrumen asesmen: soal tertulis, kuis (pemahaman), jurnal,
lembar ceklis/observasi, rubrik, portofolio (kinerja/keterampilan).

4
Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk membuat
inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan pem-
belajaran.

• Hasil asesmen bisa didapatkan dari skor tes, isian lembar ceklis/observasi,
identifikasi rubrik (contoh rubrik di hlm. 60‒63).
• Bukti pencapaian dapat berupa produk belajar seperti catatan, lembar jawaban,
hasil karya, foto/rekaman saat melakukan pekerjaan, dan sebagainya.

5
Menyusun rapor

Menentukan pencapaian peserta didik (berupa pencapaian standar fase:


awal berkembang, mulai berkembang, berkembang, sangat berkembang) dan
mendeskripsikan catatan prosesnya dalam satu paragraf.
Kanvas Asesmen Projek

Menentukan
Merancang
tujuan
indikator
pembelajaran kemampuan

Apa fase alur dimensi Apa saja indikator


yang akan menjadi tujuan yang mencakup
tujuan pembelajaran? aspek kognisi, sikap,
dan keterampilan?

Bentuk Instrumen
asesmen asesmen
Dengan cara apa Dengan cara
Menyusun peserta didik dapat
menunjukkan
apa pendidik
bisa mengukur
strategi kemampuannya? kemampuan
peserta didik
asesmen tersebut?

Menyusun
Mengolah pelaporan
hasil asesmen
Menyusun pelaporan
Sejauh mana peserta
Bagaimana hasil asesmen didik mencapai tujuan
yang diperoleh? Apa pembelajaran? Bagaimana
bukti pencapaiannya? catatan prosesnya?
Contoh Pemetaan Alur Asesmen Projek

Tahap Contoh

1. Menentukan tujuan
pembelajaran "Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan
sesuai konteks, regional, dan nasional. Menjelaskan
identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa."
(Fase D)

2. Merancang indikator
Mampu menjelaskan perkembangan budaya daerah
kemampuan
sebagai bagian dari budaya nusantara

Mampu menunjukkan sikap toleran terhadap


perbedaan budaya

Mampu merefleksikan identitas diri yang terbentuk dari


keragaman budaya di nusantara

3. Menyusun
strategi Bentuk Menyajikan informasi
asesmen asesmen
Melakukan sesuatu (menunjukkan sikap dalam
keseharian)

Menyajikan informasi (membuat esai)

Instrumen Kuis
asesmen
Jurnal dan lembar ceklis

Rubrik esai

4. Mengolah hasil asesmen Dari hasil rubrik yang dilakukan, kesimpulannya A


sudah mampu menjelaskan perkembangan budaya
daerah sebagai bagian dari budaya nusantara

Dari hasil jurnal dan lembar ceklis, A sudah mampu


menunjukkan sikap toleran terhadap perbedaan budaya
dalam kehidupan sehari-hari

Dari hasil esai yang dibuat, kesimpulannya A dapat


merefleksikan identitas diri yang terbentuk dari
keragaman budaya di nusantara

5. Menyusun laporan Setelah mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian,


A berada pada fase “Berkembang Sesuai Harapan”.
Hal tersebut teramati dari kemampuannya yang sudah
optimal dalam menjalankan perkembangan budaya
daerah, menunjukkan sikap toleran, dan merefleksikan
identitas diri yang terbentuk dari keragaman budaya di
nusantara.
CONTOH Alat Asesmen Projek:
RUBRIK

Mengapa menggunakan rubrik dalam projek?

Rubrik merupakan • Bagi pendidik. Rubrik yang efektif dapat mengurangi


salah satu alat asesmen waktu yang dihabiskan pendidik untuk menilai karena
yang sering dipakai
sudah ada deskripsi jelas yang menjadi acuan pendidik.
untuk pembelajaran
kolaboratif seperti Deskripsi ini memastikan konsistensi dan objektivitas
projek. Rubrik dapat dalam menilai sehingga dapat mengurangi ketidakpastian
dipakai oleh pendidik
dan keluhan tentang nilai
dan peserta didik
untuk mengevaluasi • Bagi peserta didik. Rubrik yang efektif dapat memberikan
kualitas performa
peserta didik pemahaman yang jelas mengenai
peserta
didik secara konsisten,
ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan tugas dengan
membangun, dan tujuan projek. Oleh karena itu, peserta didik dapat berlatih
objektif.
mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri menggunakan
rubrik yang ada. Rubrik juga bisa dipakai sebagai acuan
pemberian umpan balik

Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif


untuk projek

• Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas performa, yaitu


3‒5 tingkatan kualitas performa dan lebih dari 2
kriteria performa
• Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan
antartingkatan. Memiliki kriteria dan deskripsi terperinci
akan kualitas performa sesuai dengan tingkatannya, hal
yang membuat peserta didik memenuhi kriteria, misalnya
“mulai berkembang”, “sudah berkembang”, “mahir”,
“sangat mahir” (contoh terlampir)
• Deskripsi yang mudah untuk diobservasi. Rubrik dibuat
untuk mempermudah penilaian dan menjaga penilaian
tetap objektif. Oleh karena itu, penjelasan kriteria tidaklah
lagi bersifat analitis tetapi deskriptif yang bisa dengan
mudah dinilai dari observasi.
• Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Dalam mengembangkan rubrik untuk projek, pendidik
dapat mengacu kepada naskah akademik Profil Pelajar
Pancasila untuk melihat sub-elemen profil yang bisa
dikembangkan melalui projek. Rincian alur perkembangan
subdimensi dari fase A hingga fase E dapat dipakai
sebagai acuan apakah anak sudah mengembangkan
keterampilan di sub-elemen tertentu sesuai fasenya.
• Tipe aktivitas. Selain memperhatikan elemen dan
sub-elemen projek, pembuatan rubrik juga harus
memperhatikan tipe aktivitas dan ketrampilan yang
bisa dikembangkan dari aktivitas tersebut. Misalnya,
rubrik untuk poster akan berbeda dengan rubrik menulis
esai argumentatif karena mengasah keterampilan yang
berbeda.
• Libatkan peserta didik dalam merancang rubrik. Ketika
mereka berkontribusi membuat kriteria penilaian dengan
cara yang bermakna, pembelajaran menjadi semakin efektif
karena peserta didik cenderung melihat penilaian sebagai
peluang untuk umpan balik dan berkmebang karena mereka
memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan
kegiatan projek mereka
Contoh 1

Rubrik Perkembangan Sub-elemen Antarfase*


Dimensi: Bernalar kritis** Fase D

Mulai Berkembang Sudah Berkembang Mahir Sangat Mahir

Mengajukan keputusan.
Mengajukan Mengajukan Mengajukan
pertanyaan
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
mengidentifikasi membandingkan menganalisis secara
suatu permasalahan berbagai informasi kritis permasalahan
dan mengonfirmasi dan untuk menambah yang kompleks dan
pemahaman terhadap pengetahuannya abstrak
suatu permasalahan
mengenai dirinya dan
lingkungan sekitarnya
Mengidentifikasi,
Mengumpulkan, Mengumpulkan, Secara kritis
mengklarifikasi,
mengklasifikasikan, mengklasifikasikan, mengklarifikasi
dan mengolah
membandingkan dan membandingkan, dan serta menganalisis
informasi dan
memilih informasi memilih informasi gagasan dan
gagasan
dan gagasan dari dari berbagai sumber, informasi yang
berbagai sumber serta memperjelas kompleks dan
informasi dengan abstrak dari
bimbingan orang berbagai sumber.
dewasa Memprioritaskan
suatu gagasan yang
paling relevan dari
hasil klarifikasi dan
analisis.

Menjelaskan alasan Menjelaskan alasan Menganalisis dan


yang relevan dalam yang relevan dan mengevaluasi
penyelesaian akurat dalam penalaran yang
masalah dan penyelesaian digunakannya
pengambilan masalah dan dalam menemukan
keputusan pengambilan dan mencari solusi
keputusan serta mengambil
Mengajukan keputusan
pertanyaan untuk
klarifikasi dan
interpretasi informasi,
serta mencari tahu
penyebab dan
konsekuensi dari
informasi tersebut

Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan menganalisis
informasi yang
relevan serta
memprioritaskan
beberapa gagasan
tertentu

Membuktikan
penalaran dengan
berbagai argumen
dalam mengambil
suatu simpulan atau
Contoh 2

Rubrik evaluasi implementasi aksi projek


Dapat digunakan oleh peserta didik dan pendidik untuk menilai solusi aksi
yang ditawarkan peserta didik dalam projeknya

Mulai Berkembang Sudah Berkembang Mahir Sangat Mahir

Perencanaan Masih berupa


Perencanaan Perencanaan yang Perencanaan yang
curah pendapat
memiliki tujuan jelas: tujuan dan jelas dan matang:
dan ide-ide aksi
yang jelas lini masa yang tujuan, tahapan-
yang belum
realistis tahapan penting
beraturan
(milestones) serta
lini masa yang
realistis

Pelaksanaan Peserta didik


Peserta didik Peserta didik Peserta didik
melaksanakan
mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
aktivitas-aktivitas
satu jalur untuk satu jalur untuk jalur yang berbeda
secara sporadis
menjalankan menjalankan untuk menjalankan
rencana. rencana. rencana.
Mereka dapat Mereka dapat Mereka dapat
melaksanakan melaksanakan melaksanakan
proses runtut dan rencana dengan rencana dengan
meminta bantuan proses yang proses yang
pada pihak-pihak terkoordinasi terkoordinasi,
yang sesuai bervariasi dan
bekerja secara
adaptif

Ketepatan sasaran Masih dalam Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang
tahapan ditawarkan berupa ditawarkan ditawarkan
identifikasi ide yang masih menyasar faktor- menyasar inti
faktor yang di permukaan faktor yang permasalahan,
menyebabkan permasalahan terkait dengan realistis dan
permasalahan dan/atau kurang permasalahan memberikan
dan akibat yang realistis dan memberikan dampak yang
ditimbulkan dampak positif berkesinambungan
sementara
Contoh 3

Rubrik Kolase Keberagaman Agama di Indonesia


Dapat digunakan oleh pendidik dan peserta didik untuk menilai pembuatan
kolase oleh peserta didik dalam projek bertemakan Bhinneka Tunggal Ika

Mulai berkembang Sudah berkembang Mahir

Isi Karya menyampaikan


Karya menyampaikan Karya menyampaikan
ide dasar yang relevan
ide atau informasi yang ide atau informasi
terhadap topik yang
relevan terhadap topik yang relevan terhadap
dibahas pada aktivitas
yang dibahas pada topik yang dibahas
ini
aktivitas ini pada aktivitas ini dan
juga menambahkan
pengetahuan lain
yang memperkaya
pembahasan
Kejelasan Informasi Ada sedikit keterkaitan
Foto dan/atau kata Foto dan/atau kata
antara foto dan/atau
yang dipakai saling yang dipakai saling
kata-kata yang dipakai
berkaitan dan disusun berkaitan dan tersusun
dengan baik menghasilkan sebuah
kesatuan ide yang
sangat baik

Estetika Ada sedikit usaha


Ada usaha yang Ada usaha yang
untuk mengemas
jelas untuk jelas untuk
presentasi dengan baik
mengemas mengemas
presentasi dengan baik presentasi dengan
baik. Tingkat ketelitian
dan estetika sangat
tinggi
Kreativitas Terlihat sedikit
orisinalitas dan
Terlihat jelas Tingkat orisinalitas
kreativitas karya
orisinalitas dan dan kreativitas sangat
kreativitas karya tinggi (menghasilkan
karya yang unik)

Anda mungkin juga menyukai