Lampiran 2
Lampiran 2
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, 5, 6, 7,
mengklarifikasi, dan 8,
mengklarifikasi,
menganalisis informasi 13
dan mengolah
informasi dan yang relevan serta
gagasan memprioritaskan beberapa
gagasan tertentu
Membuktikan penalaran
dengan berbagai argumen 8, 9, 10,
dalam mengambil suatu 11, 16
kesimpulan atau keputusan
Langkah
1
2
Contoh 1
1 Pengenalan
2 Kontekstualisasi 3 Aksi
Mengenali dan membangun
Menggali permasalahan di Merumuskan peran yang dapat
kesadaran peserta didik
lingkungan sekitar yang terkait dilakukan melalui aksi nyata
terhadap tema yang sedang
dengan topik pembahasan
dipelajari
4 Refleksi
5 Tindak lanjut
Menggenapi proses dengan
berbagi karya serta melakukan Menggenapi proses dengan
evaluasi dan refleksi berbagi karya serta melakukan
evaluasi dan refleksi
Contoh 2
Merumuskan tujuan
1 Mengamati
2 Mendefinisikan
Apa yang terjadi?
Oh, ternyata itu yang hendak
dicapai
• Mempersiapkan observasi
• Mengenal dan mendekati
• Mendefinisikan tujuan dari
persoalannya (mencerap)
temuan
• Mencari inspirasi
• Membuat kerangka konteks
Tindak lanjut
3 Menggagas
4 Memilih 5 Merefleksikan
Bagaimana aku bisa
menjadi bagian dari solusi? Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide
mewujudkannya tujuan? ini menjadi lebih baik?
• Melontarkan dan
mengembangkan gagasan • Memilih solusi yang sesuai • Membagi pengetahuan
• Membuat alternatif sousi dengan tujuan • Meminta masukan
• Membuat purwarupa • Mengembangkan ide lebih
lanjut dari masukan
Contoh 3
1 Temukan
2 Bayangkan 3 Lakukan
Mengenali dan membangun
Menggali permasalahan di Mewujudkan pelajaran yang
kesadaran peserta didik
lingkungan sekitar yang terkait mereka dapat melalui aksi nyata
terhadap isu pengelolaan
dengan topik pembahasan
sampah dan implikasinya
terhadap perubahan iklim
4 Bagikan
(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)
• Apa dan bagaimana tingkat kemampuan peserta didik? Apakah sesuai dengan
fase pencapaian elemen dan sub-elemen profil?
• Berapa jumlah peserta didik yang terlibat dalam projek?
• Seberapa besar perbedaan kompetensi peserta didik?
• Bagaimana tingkat keberagaman budaya, sosial dan
ekonomi, peserta didik? Apakah keberagaman itu bisa menjadi hambatan
pembelajaran peserta didik dalam projek?
Asesmen Diagnostik
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Pihak yang
Pendidik Pendidik, peserta didik Pendidik
memberikan
asesmen secara pribadi (self-
assessment), sesama
peserta didik (peer-
assessment), mitra
satuan pendidikan dalam
projek (misalnya: orang
tua, narasumber projek)
Contoh bentuk
Rubrik, observasi, Rubrik, umpan balik (dari Rubrik, presentasi, poster,
asesmen
kuesioner, refleksi, esai pendidik dan sesama diorama, produk teknologi
peserta didik) baik secara atau seni, esai, kolase,
lisan maupun tertulis, drama
observasi, diskusi,
presentasi, jurnal, refleksi,
esai
Manfaat untuk
tim fasilitasi • Menciptakan baseline • Mengawasi • Mengukur apakah
projek (garis dasar) untuk pembelajaran peserta peserta didik sudah
menilai kemampuan didik selama projek mengembangkan
awal peserta didik. • Memastikan kompetensi dari sub-
Informasi ini dipakai perkembangan elemen dari elemen
untuk merencanakan kompetensi peserta dan dimensi Profil
kegiatan projek yang didik sesuai dengan Pelajar Pancasila
efektif dan bermakna sub-elemen Profil sesuai fase yang
untuk peserta didik, Pelajar Pancasila disasar
untuk mencapai yang disasar • Menyusun projek
konsep learning at selanjutnya
• Mengecek
the right level
pemahaman peserta
• Menentukan sub- didik mengenai isu
elemen yang projek
sesuai dengan
fasenya
• Mengetahui
perkembangan
peserta didik di
akhir projek.
Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
1
Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi)
Contoh: Fase D:
“Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam
skala lokal, regional, dan nasional. Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari
budaya bangsa.” → Sub-elemen: Mendalami budaya dan identitas budaya →
Elemen: Mengenal dan menghargai budaya → Dimensi: Berkebinekaan Global
2
Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator yang
mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)
Contoh:
“Mampu menjelaskan perkembangan budaya daerah sebagai bagian dari budaya
nusantara”, “Mampu menunjukkan sikap toleran terhadap perbedaan budaya",
“Mampu merefleksikan identitas diri yang terbentuk dari keragaman budaya di
nusantara”
3
Menyusun strategi asesmen
• Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dan perilaku
yang sesuai (penguasaan tujuan)? (Mengembangkan bentuk asesmen:
menyajikan informasi/membuat produk/melakukan sesuatu)
• Dengan cara apa pendidik bisa mengukur kemampuan peserta didik tersebut?
(Mengembangkan instrumen asesmen: soal tertulis, kuis (pemahaman), jurnal,
lembar ceklis/observasi, rubrik, portofolio (kinerja/keterampilan).
4
Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk membuat
inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan pem-
belajaran.
• Hasil asesmen bisa didapatkan dari skor tes, isian lembar ceklis/observasi,
identifikasi rubrik (contoh rubrik di hlm. 60‒63).
• Bukti pencapaian dapat berupa produk belajar seperti catatan, lembar jawaban,
hasil karya, foto/rekaman saat melakukan pekerjaan, dan sebagainya.
5
Menyusun rapor
Menentukan
Merancang
tujuan
indikator
pembelajaran kemampuan
Bentuk Instrumen
asesmen asesmen
Dengan cara apa Dengan cara
Menyusun peserta didik dapat
menunjukkan
apa pendidik
bisa mengukur
strategi kemampuannya? kemampuan
peserta didik
asesmen tersebut?
Menyusun
Mengolah pelaporan
hasil asesmen
Menyusun pelaporan
Sejauh mana peserta
Bagaimana hasil asesmen didik mencapai tujuan
yang diperoleh? Apa pembelajaran? Bagaimana
bukti pencapaiannya? catatan prosesnya?
Contoh Pemetaan Alur Asesmen Projek
Tahap Contoh
1. Menentukan tujuan
pembelajaran "Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan
sesuai konteks, regional, dan nasional. Menjelaskan
identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa."
(Fase D)
2. Merancang indikator
Mampu menjelaskan perkembangan budaya daerah
kemampuan
sebagai bagian dari budaya nusantara
3. Menyusun
strategi Bentuk Menyajikan informasi
asesmen asesmen
Melakukan sesuatu (menunjukkan sikap dalam
keseharian)
Instrumen Kuis
asesmen
Jurnal dan lembar ceklis
Rubrik esai
Mengajukan keputusan.
Mengajukan Mengajukan Mengajukan
pertanyaan
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
mengidentifikasi membandingkan menganalisis secara
suatu permasalahan berbagai informasi kritis permasalahan
dan mengonfirmasi dan untuk menambah yang kompleks dan
pemahaman terhadap pengetahuannya abstrak
suatu permasalahan
mengenai dirinya dan
lingkungan sekitarnya
Mengidentifikasi,
Mengumpulkan, Mengumpulkan, Secara kritis
mengklarifikasi,
mengklasifikasikan, mengklasifikasikan, mengklarifikasi
dan mengolah
membandingkan dan membandingkan, dan serta menganalisis
informasi dan
memilih informasi memilih informasi gagasan dan
gagasan
dan gagasan dari dari berbagai sumber, informasi yang
berbagai sumber serta memperjelas kompleks dan
informasi dengan abstrak dari
bimbingan orang berbagai sumber.
dewasa Memprioritaskan
suatu gagasan yang
paling relevan dari
hasil klarifikasi dan
analisis.
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan menganalisis
informasi yang
relevan serta
memprioritaskan
beberapa gagasan
tertentu
Membuktikan
penalaran dengan
berbagai argumen
dalam mengambil
suatu simpulan atau
Contoh 2
Ketepatan sasaran Masih dalam Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang
tahapan ditawarkan berupa ditawarkan ditawarkan
identifikasi ide yang masih menyasar faktor- menyasar inti
faktor yang di permukaan faktor yang permasalahan,
menyebabkan permasalahan terkait dengan realistis dan
permasalahan dan/atau kurang permasalahan memberikan
dan akibat yang realistis dan memberikan dampak yang
ditimbulkan dampak positif berkesinambungan
sementara
Contoh 3