Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL OBSERVASII MANAJEMEN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH


DI SMK NEGERI 1 DEMAK

Dosen Pengampu : Dr. Amin Yusuf, M. Si

Disusun oleh :

Nama : Nur Listiana


NIM : 2201514094
Rombel : 32

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup,
manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia
hidup berkelompok, baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tidaklah mudah. Untuk menciptakan kehidupan yang
harmonis, anggota kelompok harus saling menghormati & menghargai.
Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur dan sejahtera adalah
impian setiap orang. Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah
tugas manusia.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri sendiri, kelompok
dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang
relatif pelik dan sulit. Pada bagian ini dituntut kearifan seorang pemimpin dalam
mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Serta peran dari sosok seorang pemimpin sangatlah penting dalam
berlangsungnya roda kehidupan sebuah organisasi atau instansi. Tidak hanya
dalam sebuah organisasi, dalam perkembangan sebuah sekolah pun peran dari
seorang pemimpin atau yang kita sebut dengan  kepala sekolah berperan penting
dalam pembentukan sekolah yang maju dan efektif.
Dalam menjalankan tugas, seorang kepala sekolah tidak hanya mengawasi
sekolah saja, melainkan menjaga hubungan dari pihak internal maupun pihak
eksternal. Kepala sekolah yang baik adalah kepala sekolah yang dapat
menjalankan visi misi sekolah dan juga dapat mengayomi warga sekolah. Kepala
sekolah harus bisa menjadi motivator bagi para guru dan siswa di sekolah.
Dalam laporan ini, akan dipaparkan hasil obervasi mengenai “Kepemimpinan
Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Demak” yang dilaksankan pada tanggal 13 Juni
2017.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah kepala sekolah SMK Negeri 1 Demak sudah mampu menjadi pemimpin
yang dapat menjalankan tugas dengan baik?
2. Bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah SMK Negeri 1 Demak?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah kepala sekolah SMK Negeri 1 Demak sudah mampu
menjalankan tugas dengan baik.
2. Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah SMK Negeri 1
Demak.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Profil Sekolah
a. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Demak
b. Alamat : Jl. Sultan Trenggono No. 87, Demak
c. Status Sekolah : Negeri
d. Luas tanah : 23.460 m2
e. Sertifikat : Ada

2. Lokasi Sekolah : Jl. Sultan Trenggono No. 87, Demak

3. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran


a. Visi :
Menjadi sekolah terdepan dalam menghasilkan tamatan yang unggul,
berakhlak mulia, dan siap berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA).
b. Misi :
1. Membangun kultur sebagai tempat pelatihan dan pembelajaran.
2. Meningkatkan daya serap tamatan di dunia usaha / dunia industri
dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Menjadi Sekolah Rujukan yang diakui oleh masyarakat lokal,
regional, dan internasional.
4. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 dalam
pengelolaan organisasi pendidikan oleh seluruh warga sekolah.
c. Tujuan :
1. Memberi layanan pendidikan dan pelatihan yang menjadi pilihan
masyarakat yang bermutu dan profesional.
2. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi bagian dari
benteng budaya dan benteng nasional.
3. Menyiapkan tamatan yang bertaqwa dan berbudi luhur,
mempunyaietos kerja dan berjiwa wirausaha.
4. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama yang saling
menguntungkan dengan institutsi pasangan dan masyarakat
dalam bisnis dan unit produksi.
5. Menghasilkan tamatan yang kompeten, profesional, dan mampu
mandiri untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja baik tingkat
lokal, nasional, dan internasional.
d. Sasaran
1. Mengantarkan peserta didik lulus ujian.
2. Mengantarkan peserta didik memperoleh lapangan kerja.
3. Mengantarkan peserta didik mengembangkan disiplin ilmu
berkelanjutan.
4. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang produktif
mampu bekerja mandiri.
5. Menyiapkan peserta didik lulus dengan memiliki sertifikasi
profesi.

4. Teknik analisis data


Kami mengambil data dengan mewawancarai beberapa guru SMK Negerei 1
Demak antara lain Ibu Sari Warni Indah, S. Pd. (guru bahasa Inggris), Bapak
Pardjono, S.Pd.I., dan Ibu Kholisatun Nafiah, S. Pd.
5. Laporan Hasil Analisis
a. Tugas dan Peran Kepala Sekolah :
1. Kepala sekolah sebagai pendidik
2. Kepala sekolah sebagai manajer
3. Kepala sekolah sebagai administrator
4. Kepala sekolah sebagai supervisor
5. Kepala sekolah sebagai pemimpin
6. Kepala sekolah sebagai inovator
7. Kepala sekolah sebagai motivator

Kepala SMK Negeri 1 Demak, Bapak Drs. Subekhan belum memenuhi


semua kriteria di atas dengan baik. Bapak Subekhan belum bisa dekat dengan
para guru. Beliau hanya sering di ruang kepala sekolah dan di ruang tata usaha
yang berdekatan dengan ruangannya. Namun, di sisi lain, Bapak Subekhan
menjalin hubungan baik dengan banyak instansi di luar sekolah untuk menjadi
mitra sekolah dalam penyaluran siswa magan (on the job training).

Menurut guru senior, Bapak Subekhan kurang bisa menghormati para


guru senior. Beliau kurang akrab dengan para guru, sehingga terkadang tidak
mengetahui perkembangan siswa dan lain sebagainya. Bapak Subekhan
mengandalkan bawahannya untuk mengontrol warga sekolah. Beliau sering
menghadiri pertemuan-pertemuan di luar sekolah. Tugas di sekolah terkadang
diwakilkan oleh wakilnya.

Perihal menjadi motivator, Bapak Subekhan cukup baik untuk


memotivasi para siswa untuk bekerja ataupun melanjutkan studi. Di setiap
upacara hari Senin, bukan beliau yang menjadi pembina, melainkan para guru
sesuai dengan undian minggu sebelumnya. Ini sangat bagus pula untuk
diterapkan karena bukan hanya kepala sekolah saja yang dapat memotivasi
siswa, para guru pun bisa.

Untuk seorang inovator, Bapak Subekhan cukup kreatif dalam hal


pembangunan infrastruktur. Semenjak menjadi kepala sekolah, beliau
langsung memperbaiki kelas yang sudah lama tak terpakai dan membangun
gedung baru untuk program keahlian baru. Beliau juga telah merenovasi ruang
perpustakaan menjadi dua lantai.

Dari sisi pendidik, beliau adalah guru program keahlian Administrasi


Perkantoran. Beliau terkenal lembut kepada siswa dan tegas bila ditanya. Jika
beliau berada di luar kota, jam mengajarnya digantikan oleh guru lain sesuai
jadwal yang ada.

Selain itu, di sisi supervisor, menurut guru yang lain, beliau kurang
bisa memonitor sekolah. Beliau jarang berkunjung ke ruang guru, kurang
ramah, dan lain sebagainya. Maka dari itu, para guru enggan memberikan
informasi atau yang berkaitan dengan siswa. Biasanya, Bapak Subekhan
langsung bisa tanya kepada siswa. Biasanya setelah upacara, beliau patroli
keliling sekolah untuk memastikan ruangan dan lingkungan sekitar. Beliau
sangat tanggap dengan urusan bangunan. Sekarang, sedang dibangun dan
diperbesar pula masjid sekolah.

b. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Demak


Keating (1986) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang
diterapkan para pemimpin secara umum terbagi menjadi dua hal, yaitu
kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (task oriented) dan
kepemimpinan yang berorientasi pada manusia (human relation oriented).
Sedangkan Blanchard (1992) mengemukakan empat gaya kepemimpinan
dasar yaitu:

a. Gaya Directing (mengarahkan)


Di sini pemimpin lebih banyak memberikan petunjuk yang spesifik dan
mengawasi secara ketat penyelesaian tugas. Pola kepemimpinan seperti ini
cocok untuk diterapkan pada bawahan yang kinerjanya rendah namun
punya komitmen cukup baik.
b. Gaya Coaching (melatih)
Di sini pemimpin menggunakan directive dan supportive secukupnya.
Artinya, pengarahan dan pengawasan tetap dilakukan secara ketat oleh
pemimpin, namun disertai dengan penjelasan keputusan, permintaan saran
dari bawahan, dan dukungan akan kemajuan. Pola kepemimpinan seperti
ini cocok untuk diterapkan pada bawahan punya kinerja yang cukup dan
punya komitmen tinggi.
c. Gaya Supporting (mendukung)
Di sini supportive lebih banyak diberikan daripada directive, khususnya
untuk bawahan yang komitmennya kurang baik. Pemimpin dengan gaya
ini lebih banyak memberikan fasilitas dan mendukung usaha bawahan ke
arah penyelesaian tugas-tugas mereka.
d. Gaya Delegation (mendelegasikan)
Gaya ini diimplementasikan bagi bawahan yang sudah menjadi “orang
kepercayaan”. Directive dan supportive tidak banyak diberikan. Oleh
karenanya, pemimpin lebih banyak menyerahkan pengambilan keputusan
dan tanggung jawab kepada bawahan.
Kepala SMK Negeri 1 Demak menerapkan gaya delegation
(mendelegasikan). Beliau kerap memberikan perintah dan arahan kepada
yang bersangkutan misalnya kepada Waka Kurikulum. Beliau langsung
mengarahkan apa yang harus dilakukan. Dan Bapak Subekhan memiliki
tipe langsung memberi pekerjaan sesuai pada jabatan seorang yang
diamanahi.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Setelah melakukan observasi di SMK Negeri 1 Demak, kita dapat
mengetahui bagaimana kepala sekolah memimpin sebuah sekolah. Pada
dasarnya, pemimpin tidak harus bekerja pada tugas pokok saja sebagai
pemimpin. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa mengelola semua
aspek dengan baik secara merata. Bapak Subekhan memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihannya antara lain dapat menjalin hubungan baik dengan
mitra sekolah. Namun, belum bisa dekat atau merakyat dengan para guru
SMK Negeri 1 Demak.
2. Saran
Kepala SMK Negeri 1 Demak diharapkan dapat lebih dekat lagi
dengan para guru untuk dapat mempermudah koordinasi dalam menjalankan
manajemen sekolah. Sekolah yang maju dan efisien adalah sebab dari
manajemen sekolah yang baik pula. Komunikasi itu penting, maka seorang
pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan baik tidak hanya dengan beberapa
orang saja, namun pada khalayak umum, misalkan dalam sebuah rapat. Segala
hambatan atau persoalan di sekolah harus menjadi tugas kepala sekolah juga
untuk membantu dan mengawasi.

3. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai