1. IDENTITA :
S KLIEN
Nama : Ny A
Umur : 70 Thn
Agama : islam
Alamat asal : Dsn. Klagen Ds. Kepuhkembeng
Tanggal : Lama Tinggal di Panti
datang
2 DATA :
KELUARG
A
Nama : Tn L
Hubungan : suami
Pekerjaan : petani
Alamat : Dsn. Klagen Ds. Kepuhkembeng Telp
3 STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: px pelo sehingga berbicara tidak jelas akibat stroke yang di deritanya 6 bulan yang
lalu
FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : V
Perubahan BB : V
Perubahan nafsu : V
makan
Masalah tidur : V
Kemampuan ADL : V
KETERANGAN : Dalam sehari-hari pasien di bantu
oleh anak menantunya yang tinggal
satu rumah
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : V
Pruritus : V
Perubahan pigmen : V
Memar : V
Pola penyembuhan :
lesi
KETERANGAN :
Tidak ada keluahan
3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : V
Pembengkakan kel. : V
limfe
Anemia : V
KETERANGAN :
Tidak ada keluhan
4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : V
Pusing : V
Gatal pada kulit : V
kepala
KETERANGAN : Sakit kepala dan pusing ketika
kelelahan. Gatal dikulit kepala
karena ubanan dan kramas seminggu
sekali
5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : V
penglihatan
Pakai kacamata : V
Kekeringan mata : V
Nyeri : V
Gatal :
Photobobia : V
Diplopia : V
Riwayat infeksi :
KETERANGAN : Perubahan penglihatan terjadi karena
sudaah lansia
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan : V
pendengaran
Discharge : V
Tinitus :
Vertigo : V
Alat bantu dengar : V
Riwayat infeksi : V
Kebiasaan : V
membersihkan
telinga
Dampak pada ADL :
KETERANGAN : Pasien membersihkan telingga jika
ingat
7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : V
Discharge :
Epistaksis : V
Obstruksi : v
Snoring : v
Alergi : V
Riwayat infeksi : V
KETERANGAN : Tidak ada keluhan
8. Mulut,
tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : V
Kesulitan menelan : V
Lesi : V
Perdarahan gusi : V
Caries : V
Perubahan rasa : V
Gigi palsu : V
Riwayat Infeksi : V
Pola sikat gigi : Sikat gigi sehari 2x setiap mandi
KETERANGAN : Hanya beberapa gigi yang memakai
gigi palsu
9 Leher
.
Ya Tidak
Kekakuan : V
Nyeri tekan : V
Massa : V
KETERANG : Kekauan pada leher terjadi setelah makan
AN rawon dan daging
1 Pernafasan
0.
Ya Tidak
Batuk : V
Nafas pendek : V
Hemoptisis : V
Wheezing : V
Asma : V
KETERANG : Tidak ada keluhan
AN
1 Kardiovaskul
1 er
Ya Tidak
Chest pain : V
Palpitasi : V
Dipsnoe : V
Paroximal : V
nocturnal
Orthopnea : V
Murmur : V
Edema : V
KETERANG : Pasien mengatakan nyeri dada terjadi
AN setelah pasien sering mengkonumsi kopi
P: saat selelsai minum kopi
Q: nyeri terasa tertusuk tusuk
R: dada sebelah kiri
S: skala nyeri 3
T: berlangsung sebentar tidak sampek 1
menit
1 Gastrointestin
2 al
Ya Tidak
Disphagia : V
Nausea / : V
vomiting
Hemateemesis : V
Perubahan : V
nafsu makan
Massa : V
Jaundice :
Perubahan : V
pola BAB
Melena : V
Hemorrhoid : V
Pola BAB : BAB setiap pagi
KETERANG : Tidak ada keluhan
AN
1 Perkemihan
3
Ya Tidak
Dysuria : V
Frekuensi :
Hesitancy : V
Urgency : V
Hematuria : V
Poliuria : V
Oliguria : V
Nocturia : V
Inkontinensia : V
Nyeri : V
berkemih
Pola BAK : BAK tiap akan mandi
KETERANG : Tidak ada keluhan
AN
1 Reproduksi
4 (laki-laki)
Ya Tidak
Lesi :
Disharge :
Testiculer pain :
Testiculer massa :
Perubahan gairah :
sex
Impotensi :
Reproduksi
(perempuan)
Lesi : V
Discharge : V
Postcoital : V
bleeding
Nyeri pelvis : V
Prolap : V
Riwayat : Menapouse, dari umur 50 tahun
menstruasi
Aktifitas seksual : V
Pap smear : V
KETERANGAN : Tidak ada keluhan
1 Muskuloskele
5 tal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : V
Bengkak : V
Kaku sendi : V
Deformitas : v
Spasme : V
Kram : V
Kelemahan : V
otot
Masalah gaya : V
berjalan
Nyeri : V
punggung
Pola latihan : .....................................................................
..............
Dampak ADL : Pasien jadi jarang bergerak, keseharian
hanya duduk di ruang tamu saat pagihari
dan berjalan ke musholah smaping rumah
saat waktu sholat,
5 5
5 2
KETERANG : Ketika nyeri sendi sedang terjadi pasien
AN memijatnya sendiri menggunakan minyak
GPU
16 Persyarafan
Ya Tidak
Headache : V
Seizures : V
Syncope : V
Tic/tremor : V
Paralysis : V
Paresis : V
Masalah : V
memori
KETERANG : Penyakit strokenya mengakibatkan
AN kesulitan dalam berbicara (keterangan
tremor dan paraseis)
Spiritual
Aktivitas ibadah : pasien sholat 5 waktu, aktif mengikuti pengajian
KETERANGAN :...........................................................................................
6 LINGKUNGAN :
Kamar : tidak terlalu luas, ada lemari besar di kamar sehingga memprsempit ruang
gerak
Kamar mandi : penerangan kamar mandi menggunakan lampu warna kuning,
lantai dari semen dan licin.
Dalam rumah.wisma : ada ventilasi ruangan tapi jendela kamar jarang dibuka
Luar rumah : dekat dengan sawah dan ada beberapa kandang ayam
2. Aspek Kognitif
MMSE (Mini Mental Status Exam)
Total nilai 30 24
Interpretasihasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : ganguan kognitif sedang
3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 25 januari 2021 10 detik
2 26 januari 2021 10 detik
3 27 januari 2021 10 detik
Rata-rata Waktu TUG
Interpretasi hasil
Interpretasi hasil:
Kehilangan fungsi
tonus otot fasial
Peningkatan TIK
INTERVENSI KEPERAWATAN
Daftar diagnose keperawatan berdasarkan prioritas
1. Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi serebral
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kekauan sendi
3. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d stroke
No Dx Kep Kriteria Hasil Intervensi
1 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Deficit bicara:
komunikasi keperawatan 3x24 jam di - Identifikasi priopritas
verbal b.d harapkan pasien komunikasi metode komunikasi (terapi
penurunan verbal meningkat dengan AIUEO)
sirkulasi kriteria hasil: - Fasilitasi mengungkapkan
serebral 1. Kemampuan berbicara isi pesan dengan jelas.
meningkat - Fasilitasi penyampaian
2. Keseuaian ekspresi struktur pesan secara logis
wajah/tubuh meningkat - Dukung pasien dan
3. Pemahaman keluarga menggunakan
komunikasi membaik komunikasi efektif
IMPLEMENTASI
Waktu pelaksnaaan Tindakan keperawatan Evaluasi
Senin 25 januari 2021
08.00 WIB Identifikasi prioritas metode - Keluarga masih sering
komunikasi mencoba berbicara
dengan pasien meskipun
pasien menjawabnya
kurang dapat di mengerti
keluarga
09. 00 WIB Mengajarkan terapi berbicara AIUEO - Pasien dapat mengikuti
kepada pasien terapi dengan baik tapi
perlu dilatih lagi
10.00 WIB Dukung pasien dan keluarga - Keluarga pasien dapat
menggunakan komunikasi yang efektif mengajak berbincang-
bincang sesering
mungkin, jika keluarga
tidak bisa mengerti pasien
dapat menuliskannya di
kertas
11.00 Mengajarkan pasien terapi berjalan - Terapi berjalan pasien
dari kamar tidur ke ruang
tamu masih memakai alat
bantu berupa tongkat
Selasa, 26 januari 2021
08.00 WIB Menilai keterbatasn pergerakan sendi - Terjadi penurunan
kekuatan sendi pada
ekstremitas bawah sebelah
kiri
09.00 WIB Menilai indikasi dilakukannya latihan - Pasien dapat berjalan dari
gerak kamar tidur ke ruang tamu
- Menganjurkan pasien
lebih sering berjalan
terutama beraktivitas di
pagi hari
09.00 WIB Menanyakan apakah ada rasa nyeri - Pasien mengatakan tidak
saat latihan berjalan ada rasa nyeri.
13.00 Mengajarkan terapi berbicara AIUEO - Pasien dapat mengikuti
kepada pasien terapi dengan baik, tapi
Dukung pasien dan keluarga akan lebih baik jika sering
menggunakan komunikasi yang efektif dilatih lagi.
- Mengajarkan keluarga
terapi bicara AIUEO agar
dapat mendampingi
pasien terapi
Rabu, 27 januari 2021
08.00 WIB Identifikasi pengetahuan tentang - Awalnya pasien hanya
pengobatan percaya pengobatan
alternatife setelah diberi
HE pasien akhirnya mau
mencoba untuk berobat di
tenaga medis
08.00 WIB Libatkan keluarag untuk memberi - Keluarga bersedia
dukungan pengobatan pada pasien mengantar pasien ke
fasilitas kesehatan
08.00 WIB Informasikan fasilitas kesehatan yang - Pasien terdaftar dalam
dapat digunakan BPJS akan digunakan
untuk pengobatan
09.00 Mengajarkan terapi berbicara AIUEO - Pasien semakin membaik
kepada pasien